tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat
untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan (SK SNI T-15-1991-
03). Fungsinya adalah sebagai material pengisi dan biasanya menempati sekitar
75 % dari isi total beton, karena itu pengaruhnya besar terhadap sifat dan daya
tahan beton. Misalnya ketahanan beton terhadap pengaruh pembekuan-
pencairan, keadaan basahkering, pemanasanpendinginan dan abarasi
kerusakan akibat reaksi kimia (Portland Cemen Association, Principles of Quality
Concrete ( 1975 )).Mengingat bahwa agregat menempati jumlah yang cukup besar
dari volume beton dan sangat mempengaruhi sifat beton, maka perlu kiranya
material ini diberi perhatian yang lebih detail. Bahan ini relatif murah harganya,
sehingga disarankan untuk memakai bahan ini sebanyak mungkin agar lebih
ekonomis. Disamping itu dapat mengurangi penyusutan akibat pengerasan beton
dan juga mempengaruhi koefisien pemuaian akibat panas. Pemilihan jenis agregat
yang akan digunakan tergantung pada mutu agregat, ketersediannya di lokasi,
harganya serta jenis konstruksi yang akan menggunakannya.
JENIS AGREGAT
1. AGREGAT HALUS
Agregat halus adalah agregat dengan ukuran butir maksimum 5,0 mm yang dapat
berupa pasir alam yaitu sebagai hasil desintegrasi batuan secara alami, pasir
olahan dari industri pemecah batu atau gabungan dari keduanya. Fungsi agregat
halus pada dalam beton adalah sebagai material pengisi. Pengetahuan tentang
propertis agregat halus sangat penting untuk bisa mendapatkan beton sesuai mutu
yang diinginkan dengan harga yang lebih ekonomis. Beberapa properties agregat
halus adalah :
2. AGREGAT KASAR
Agregat kasar yaitu agregat yang mempunyai ukuran butir 5 40 mm. Material
ini dapat dihasilkan dari proses desintegrasi alami batuan yaitu berupa batu pecah
(Natural Aggregates) atau dari industri pemecah batu (Artificially Aggregates).
Secara umum, agregat kasar dapat terdiri dari kerikil alam, kerikil alam yang
dipecah, batu yang dipecah, terak tanur yang telah mendingin, atau beton semen
hidrolik yang dipecah atau kombinasi dari material-material tersebut. Sebelum
digunakan sebaiknya properties agregat kasar disesuaikan dengan persyaratan
yang diatur dalam ASTM C-33. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan agregat adalah : Ukuran AgregatUkuran bagian konstruksi tidak boleh
kurang dari 4 kali ukuran agregat maksimum dan tidak lebih besar dari 1/5 jarak
terkecil antara bidang-bidang samping acuan. Selain itu ukuran agregat
maksimum tidak boleh lebih besar dari kali jarak bersih minimum diantara
tulangan dan tidak lebih besar dari 1/3 kali tebal pelat dan lapisan penutup beton
harus lebih tebal dari ukuran maksimum agregat.
Bahan Pengotor
Kemulusan
Agregat yang mulus secara fisik tidak akan mengalami perubahan volume yang
besar akibat pemanasan dan pendinginan atau pembasahan dan pengeringan.
Partikel batuan yang secara fisik bersifat lunak akan memiliki daya absorbsi yang
besar, mudah pecah serta mudah menyusut/mengembang akibat pengaruh air,
sehingga bila terjadi perubahan cuaca permukaannya akan bergelembung yang
bila pecah akan meninggalkan lubang pada permukaan beton. Kemulusan agregat
dipengaruhi oleh porositasnya, yaitu kontinuitas pori-pori dan jumlahnya. Adanya
ruang pori akan mengurangi bagian yang padat agregat. Akibatnya mudah
kemasukan air dan larutan-larutan agresif, sehingga kuat tekan beton berkurang,
mudah aus, modulus elastisitas berkurang dan terjadi penyusutan yang besar.
Bentuk Butiran
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda tahu apa itu RAB? RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran
Biaya yang di mana merupakan suatu perincian biaya dalam suatu peke...
IlmuDasarDanTeknik.Com* _Kali ini saya akan menulis sebuah artikel ilmu teknik
sipil yang mendasar yaitu mengenai Tujuan dan Langkah-langkah...
Pengertian Aspal Pengertian umum Aspal adalah material berwarna hitam atau coklat
tua, pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak ...
IDT ._Dalam Ilmu Hidrologi ada sebuah data tentang hujan yang sangat berperan
penting dalam pengambilan data hujan. Istilah itu adalah hujan...
Ilmu pengetahuan di era sekarang semakin berkembang dengan pesat dan begitu
cepat. Tanpa kita sadari, perkembangan itu semakin membawa kehid...
Google+ Followers
Halaman Facebook
Categories
ALAT BERAT
ANALISA
BAHAN BANGUNAN
BANGUNAN
BETON
BETON KONSTRUKSI
BISNIS
BUKU
CONTOH
DASAR
ETNOGRAFI PAPUA
FISIKA DASAR
GEDUNG
HIDROLOGI
ILMU
ILMU DASAR
ILMU UKUR TANAH
ILMU WEB
JALAN
JEMBATAN
KEWARGANEGARAAN
KONSTRUKSI
MATEMATIKA
METODE
PEKERJAAN
PENDAHULUAN
PERENCANAAN
PONDASI
PROYEK
STRUKTUR
TEKNIK
TEKNIK INTERNET
TEKNIK MESIN
TEKNIK SIPIL
TUTORIAL
UTILITAS
VIDEO
Blogger Pages
HOME
ETNOGRAFI PAPUA
RAB (RENCANA ANGGARAN BIAYA) atau ENGINEERING ESTIMATE
BETON ( CONCRETE )
INSTALASI BANGUNAN
Blog Archive
2016 (5)
2015 (33)
2014 (48)
o December (4)
o November (6)
o October (4)
o September (3)
PENGERTIAN DAN JENIS AGREGAT
ANALISA STRUKTUR DENGAN METODE MATRIKS
DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT BETON BERTULANG
o August (5)
o June (2)
o May (1)
o April (9)
o March (14)
Follow by Email