PEMBONGKARAN
KONSTRUKSI GEDUNG
AHMAD FAUZI YUNUS D111 12 904
ANDI HUSNATUNNISA D111 14 327
MUFLIH RESKY PRATAMA D111 14 515
WAHYU WINARNO D111 14 522
UTAMI PRATIWI AMIN D111 14 526
MUHAMMAD AGUS FAISAL D111 14 528
NUR AULIA MISIRO D111 14 702
Metode
Pembongkaran
Konstruksi Gedung
Metode pembongkaran gedung sangat
tergantung lokasi, material bangunan dan
tujuan pembongkaran. Situasi lingkungan juga
penting karena menentukan proses penyebaran
serpihan saat pembongkaran.
Berikut teknik pembongkaran gedung
berlantai yang kerap dipakai di berbagai
belahan dunia:
Implosion
Penggunaan crane dan bola besi sudah digunakan sejak lama untuk
membongkar sebuah bangunan. Crane akan berfungsi semacam
pengayun untuk menggerakkan bola besi saat menghancurkan
tembok. Bola besi tersebut memiliki berat sekitar 6 ton dan mampu
menghancurkan apa pun di struktur bangunan.
Sayangnya, cara ini butuh kecermatan tinggi. Operator yang
mengatur crane dan bola besi harus berpengalaman tak boleh
sembarangan. Sangat penting untuk memperhatikan waktu dan
kualitas ayunan supaya pembongkaran berjalan efektif. Saat ini,
cara bola besi ini mulai ditinggalkan karena kerap menimbulkan
bunyi yang bising, getaran dan debu yang pekat.
Di Gerogoti dari dalam
Caranya, para pekerja mengaplikasikan balok baja di lantai teratas. Mereka menggunakan 15 jack
hidrolik dan beberapa teknologi lain sehingga bisa mengenyahkan 1 lantai sekaligus dalam 1 waktu.
Menggunakan prinsip katrol, sampah materialnya didaur ulang menjadi energi listrik untuk
penerangan dan sistem ventilasi. "Dengan adanya baja di bagian atas gedung, kami bisa mengurangi
bising dan debu secara signifikan. Polusi debu berkurang hingga 90%, sehingga dampak buruk
terhadap lingkungan sangat kecil," kata manager Taisei Ecological Reproduction System
(TECOREP) Hideki Ichihara.
Study Kasus
ATAP
Penjelasan Umum :
a) Bahan atap yang dipakai adalah atap genteng metal roof dan
no metal roof dengan kualitas baik standar SNI atau sesuai
petunjuk direksi pelaksana. Pemasangan atap harus sesuai
dengan petunjuk teknis pemakaian bahan tersebut yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
b) Untuk rangka atap menggunakan kayu kelas 11 sesuai dengan
syarat , sambungan-sambungan dilengkapi beugel / mur / baut
/ plat penyampung sesuai gambar rencana.
c) Balok Gording menggunakan kayu kelas 11.
d) Listplank kayu harus kayu kelas 11 dengan ukuran 2/25 cm
Bahan
Bahan
a) Bahan penutup atap seluruhnya adalah dari genteng
Jatiwangi jenis kodok ukuran sedang dan baik kwalitasnya,
direndam air harus tidak ada resapannya dan disetujui oleh
proyek secara tertulis
TERIMA KASIH