Anda di halaman 1dari 30

METODE

PEMBONGKARAN
KONSTRUKSI GEDUNG
AHMAD FAUZI YUNUS D111 12 904
ANDI HUSNATUNNISA D111 14 327
MUFLIH RESKY PRATAMA D111 14 515
WAHYU WINARNO D111 14 522
UTAMI PRATIWI AMIN D111 14 526
MUHAMMAD AGUS FAISAL D111 14 528
NUR AULIA MISIRO D111 14 702
Metode
Pembongkaran
Konstruksi Gedung
Metode pembongkaran gedung sangat
tergantung lokasi, material bangunan dan
tujuan pembongkaran. Situasi lingkungan juga
penting karena menentukan proses penyebaran
serpihan saat pembongkaran.
Berikut teknik pembongkaran gedung
berlantai yang kerap dipakai di berbagai
belahan dunia:

Implosion

High Reach Arm

Crane dan Bola Besi

Di gerogoti dari dalam


Implosion adalah metoda pembongkaran dengan cara
meledakkan gedung. Biasanya, para pekerja akan meletakkan
sejumlah peledak di titik-titik penting dalam struktur bangunan.
Butuh perhitungan yang matang terkait posisi bahan peledak,
jenis bahan peledak dan waktu ledakan. Tujuannya agar sisa
bangunan yang jatuh mengarah ke area aman. Biasanya, teknik ini
dipakai di perkotaan dengan jarak antar bangunan yang dekat.
High Reach Arm

Ini adalah salah satu metoda tradisional dalam urusan pembongkaran


gedung. Biasanya alat yang digunakan adalah ekskavator, tank dan alat
berat lainnya. Alat perusak utama ditempel alat berat, seperti palu,
pengeruk dan penghancur.Beberapa alat berat sudah dilengkapi dengan
'senjata' untuk menghancurkan beton keras, baja dan campuran material
bangunan. Namun penggunaan alat berat membutuhkan skill tinggi dan
perhitungan cermat. Bila sembarangan, bangunan yang roboh bisa
menimpa ekskvator tersebut.
Crane dan Bola Besi

Penggunaan crane dan bola besi sudah digunakan sejak lama untuk
membongkar sebuah bangunan. Crane akan berfungsi semacam
pengayun untuk menggerakkan bola besi saat menghancurkan
tembok. Bola besi tersebut memiliki berat sekitar 6 ton dan mampu
menghancurkan apa pun di struktur bangunan.
Sayangnya, cara ini butuh kecermatan tinggi. Operator yang
mengatur crane dan bola besi harus berpengalaman tak boleh
sembarangan. Sangat penting untuk memperhatikan waktu dan
kualitas ayunan supaya pembongkaran berjalan efektif. Saat ini,
cara bola besi ini mulai ditinggalkan karena kerap menimbulkan
bunyi yang bising, getaran dan debu yang pekat.
Di Gerogoti dari dalam

Salah satu cara yang lebih halus


dan ramah lingkungan dalam
membongkar gedung ditunjukkan
oleh sebuah perusahaan Jepang
Taisei saat membongkar The
Grand Prince Hotel Akasaka di
Tokyo, Jepang. Gedung hotel yang
awalnya setinggi 40 lantai itu
berkurang setengahnya dalam
waktu setahun. TECOREP
mengembangkan cara baru
menghancurkan sebuah gedung
tanpa perlu suara bising dan
sampah material yang berlebihan.
Tak hanya itu, TECOREP juga
mendaur ulang energi yang ada
pada bangunan-bangunan tersebut.

Caranya, para pekerja mengaplikasikan balok baja di lantai teratas. Mereka menggunakan 15 jack
hidrolik dan beberapa teknologi lain sehingga bisa mengenyahkan 1 lantai sekaligus dalam 1 waktu.
Menggunakan prinsip katrol, sampah materialnya didaur ulang menjadi energi listrik untuk
penerangan dan sistem ventilasi. "Dengan adanya baja di bagian atas gedung, kami bisa mengurangi
bising dan debu secara signifikan. Polusi debu berkurang hingga 90%, sehingga dampak buruk
terhadap lingkungan sangat kecil," kata manager Taisei Ecological Reproduction System
(TECOREP) Hideki Ichihara.
Study Kasus

Rehab Atap Perkantoran Sekolah


Tinggi Penyuluhan Pertanian
(STPP) Malang Lokasi : STTP Bedali,
Lawang, Kab. Malang

ATAP
Penjelasan Umum :

Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan / material


yang bermutu baik , pekerja yang terampil dan berpengalaman
untuk mendapatkan hasil yang baik
Ruang Lingkup :

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap


penutup dan seluruh detail yang disebutkan / ditunjuk
dalam gambar rencana untuk mendapatkan hasil yang
baik sesuai dengan petunjuk direksi/pengawas
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan yakni:
 PEKERJAAN PERSIAPAN
 PEKERJAAN ATAP
 PEKERJAAN KUDA-KUDA
 PEKERJAAN PASANG GORDING
 PEKERJAAN PASANG ATAP BAJA RINGAN
UTNUK PENUTUP ATAP GENTENG
 PEKERJAAN PENUTUP ATAP GENTENG DAN
BUBUNGAN
Pekerjaan pendahuluan :
Pekerjaan Persiapan

Segala sesuatu menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan


harus telah disiapkan dilokasi sebelum melaksanakan pekerjaan

Jadwal terinci , time schedule, mobilisasi peralatan,serta


kelengkapan, administrasi lapangan harus disiapkan sebelum
memulai pekerjaan

Demi kelancaran kegiatan sbelumnya kontraktor harus


memperhatikan penempatan bahan, / material dan lalu lintas

Situasi dan ukuran –ukuran


Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan yaitu sbb:

a) Bahan atap yang dipakai adalah atap genteng metal roof dan
no metal roof dengan kualitas baik standar SNI atau sesuai
petunjuk direksi pelaksana. Pemasangan atap harus sesuai
dengan petunjuk teknis pemakaian bahan tersebut yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
b) Untuk rangka atap menggunakan kayu kelas 11 sesuai dengan
syarat , sambungan-sambungan dilengkapi beugel / mur / baut
/ plat penyampung sesuai gambar rencana.
c) Balok Gording menggunakan kayu kelas 11.
d) Listplank kayu harus kayu kelas 11 dengan ukuran 2/25 cm
Bahan

a) Bahan rangka atap memakai bahan baja ringan Zinclaume


berkekuatan G 550 yang merupakan baja yang dilapisi campuran
dengan komposisi 50% Aluminium, 43,5% Zinc dan 1,5% Silicon.
Dengan persetujuan manajemen konstruksi bahan rangka atap
dapat memakai bahan baja ringan yang dilapisi Zinc dengan
proses Hot Dip
b) Batang untuk rangka dalam keadaan lurus, tidak melengkung
ataupun engkok
c) Tidak ada perubahan bentuk pada penampang profil
d) Panjang material yang digunakan mencukupi serta tidak boleh
terdapat sambungan pada badan
e) Ukuran profil seragam dan ujung satu ke ujung yang lainnya
f ) Bentuk dan ukuran profil :

 Top Chord dan Bottom Chord menggunakan


• Z95 / 08 yaitu profil Z tinggi 95 mm fan tebal 0,8 mm
• Z75 / 08 yaitu profil Z tinggi 75 mm dan tebal 0,8 mm
 Rangka pengisi (web) menggunakan W75 / 08 yaitu profil W tinggi 75 mm
dan tebal 0,8 mm
 Rangka pengisi (web) menggunakan W65 / 08 yaitu profil C tinggi 75 mm
dan tebal 0,8 mm
 Profil yang digunakan untuk reng adalah B35 / 05 yaitu profil B tinggi 35
mm dan tebal 0,5 mm
 Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate)
berfungsi untuk menahan gaya lateral 3 arah, standard teknis sbb : type
Z275, yield Strength: 300 Mpa , Design Tensile Strength : 300 Mpa

g) Sekrup yang digunakan SCREW yang digunakan merupakan SDS dengan


spesifikasi kelas 3 dengan ketebalan lapisan anti karat 25 µm dan telah
melalui spray test air garam selama 1000 jam pengujian secara terus
menerus
Pekerjaan Atap

1. Gambar Kerja/ shop drawing

a. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat,


ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan.
Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau
posisi dari elemen-elemen konstruksi baja
b. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-
bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan
montase serta cara-cara montase yang
direncanakan.
2. Fabrikasi

Selama proses fabrikasi Konsultan / Direksi harus


menempatkan staffnya yang berpengalaman
dalam fabrikasi baja secara penuh untuk
mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel
kerja Kontraktor. Pemotongan-pemotongan
elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi
dan pemotongan besi harus dilakukan dengan
alat pemotong (brender) atau gergaji besi.
Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak
diperbolehkan.
3. Tanda-tanda pada konstruksi baja

a. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi


harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian
masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah.
b. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah
terhapus.
c. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang
diperlukan untuk sambungan- sambungan di lapangan,
harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing
elemen dengan tetap diberi tanda-tanda.
4. Pengelasan
a. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC
Specification dan baru
b. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang
disetujui oleh Konsultan / Direksi. Ukuran kawat las
disesuaikan dengan tebal pengelasan.
c. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan
ukuran las yang tercantum di dalam gambar (las sudut, las
tumpul dan lain-lain), e. Permukaan bagian yang akan dilas
harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas- bekas
potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical
wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat
digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan
dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja
menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan
dan disikat.
5. Baut penyambung dan Angkur
a. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai.Jumlah
baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 (tiga) buah.
c. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan / Direksi berhak untuk
meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 (satu) baut dari setiap 250 baut yang
digunakan.
d. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut.
Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut
maksimal 1.60 mm (1/16 inci) lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh
membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan / Direksi.
e. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10
mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak
diperkenankan. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik
baut sesuai dengan spesifikasi AISC.
g. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan.
h. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang
sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat.
Pekerjaan Konstruksi Kuda-kuda

 Kuda-kuda dibentuk dengan meyatukan batang-batang profil berketebalan paling tidak 1 mm


dengan di skrup dengan menggunakan bor listrik dan hexagonal socked
 Kuda-kuda inti dirakit terlebih dahulu dan selanjutnya dilakukan perakitan kuda-kuda
pendukung ataupun penahan. Sistim interlock antara kuda-kuda dapat menjamin kestabilan
kuda-kuda terhadap semua beban yang bekerja pada rangka atap tersebut
 Jarak antara satu kuda-kuda dan kuda-kuda lainnya sesuai gambar perencanaan dan tidak lebih
dari 150 cm.
 pengurangan jarak kuda-kuda sesuai dengan jarak penutup atap
 Perangkaian kuda-kuda dilakukan secara prefabrikasi dengan menggunakan mesin JIG
 Pembuatan dan pemasangan bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda dan bahan
lain yang terkait harus dilaksanakan sesuai gambar desain yang telah dihitung dengan
computer menggunakan software khusus TRUSS SYSTEM sesuai peraturan dan (code)
rujukan yang berlaku
 Perakitan kuda-kuda dilakukan di workshop indoor permanen dengan mesin jig yang
menjamin keakurasian hasil perakitan (prefebrikasi) dengan alat sambung Self Drilling Screw
 Penanganan, penyimpanan , pengiriman dan pemasangan kuda-kuda
harus dilakukan dengan cara tertentu untuk menghindari kerusakan
kuda-kuda
 Penanganan dan pemasangan kuda-kuda harus sesuai dengan gambar
layout kuda-kuda , gambar detail bracing serta gambar detail
pelaksanaan
 Penambahan kuda-kuda ke top plate / murplate mengggunakan alat
sambung gigagrip untuk menahan gaya vertkal dan horizontal
 Pemasangan bracing rangka atap harus dipasang secara benar sesuai
design
 Semua detail sambungan harus dipasang sesuai gambar kerja
 Pemasaran reg harus sesuai jenis penutup atap yang dipakai sesuai
dengan surat kontrak kerja
 Perakitan kuda-kuda dilakukan oleh tenaga pemasang yang terlatih
dan mampu memeahami gambar desain dan memiliki surat ijin
memasang dari pabrikan
 Kami menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai
untuk tumpuan kuda-kuda berkenaan dengan hal tersebut.
PEKERJAAN PASANG GORDING CANAL

1. Bahan di datangkan ke lokasi dalam konsi baik dan mendapat persetujuan


pengawas lapangan
2. Bahan harus bebas dari karat dan korosi yang mengakibatkan cacat mutu.
3. Baja yang digunakan untuk konstruksi harus baru dan tidak boleh
menggunakan baja bekas.
4. Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi mengenai bahan baja yang
akan digunakan, dengan menunjukkan potongan baja serta surat pengantar
pabrikan.
5. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran-ukuran sesungguhnya di tempat
pekerjaan dan tidak hanya dari gambar-gambar kerja untuk memasang pekerjaan
pada tempatnya, terutama pada bagian yang terhalang oleh benda lain.
6. Setiap bagian pekerjaan yang buruk dan tidak memenuhi ketentuan di atas,
akan ditolak dan harus di ganti.
7. Pekerjaan yang selesai harus bebas dari cacat yang membahayakan
konstruksi.
PEKERJAAN PASANG ATAP BAJA RINGAN UNTUK
PENUTUP ATAP GENTENG

 Design rangka atap harus didukung oleh analisis perhitungan yang


akurat serta memenuhi kaidah-kaidah teknik yang benar dalam
perancangan standard batas desain struktur baja cetak dingin (Limit
State Cold Formed Steel Structure Design).
 Secara keseluruhan pekerjaan rangka atap yang berombak atau
melengkungdan tidak rata harus dibongkar dan diganti .Kemiringan
rangka atap dibuat berdasarkan gambar rencana derajat/disesuaikan
dilapangan dengan persetujuan Konsultan Pengawas
 Penutup atap yang dilaksanakan adalah memakai Genteng
Karangpilang.
 Pemasangan genteng harus rapat,lurus dalam segala arah kaitan, saling
menutup dan tidak terdapat kebocoran.
 Sebagai bubungan dipakai produksi yang sama dengan genteng yang
dipasang.
PEKERJAAN PENUTUP ATAP GENTENG DAN BUBUNGAN

Genteng lama dan genting baru harus di cat terlebih


dahulu sebelum di pasang.
Pemasangan antara genteng lama dan genteng baru
harus di pasang pada sisi atap yang berbeda
Pemasangan genteng harus siku, rata, rapat dan tidak
bocor.
Bubungan di pasang dan direkatkan dengan mortar
spesi 1pc : 3ps
Pekerjaan Genteng Penutup Atap

Bahan
a) Bahan penutup atap seluruhnya adalah dari genteng
Jatiwangi jenis kodok ukuran sedang dan baik kwalitasnya,
direndam air harus tidak ada resapannya dan disetujui oleh
proyek secara tertulis

a) Untuk genteng bubungan harus menggunakan genteng merk


dan kwalitas yang sama, dipasang rapi dan rata dengan
campuran 1Pc : 3Ps dengan pasir Muntilan
Pelaksanaan

penempatan reng dan penutup atap lembaran metal


bergelombang dipasang sedemikian rupa untuk
menjamin tidak terjadinya ketidakrataan
permukaan atap , kebocoran atap dan lendutan pada
atap
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai