Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

BAB 14. DIAFRAGMA WALL

14.1 UMUM

Spesifikasi ini meliputi pekerjaan galian fondasi, penuangan / pengecoran beton


plastis dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pembuatan
dinding halang (cut-off wall) yang terbuat dari beton plastis untuk perbaikan fondasi
bendungan. Pekerjaan pembuatan dinding halang dari beton plastis ini harus
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan di dalam spesifikasi teknik dan yang
ditunjukkan dalam gambar perencanaan atau atas persetujuan dari Direksi.

Penyedia Jasa harus menyiapkan peralatan dan tempat untuk membuat kolam
yang digunakan untuk mencampur bentonite dan beton plastis dengan waktu paling
lambat 60 hari sebelum pelaksanaan, yang akan digunakan penggalian fondasi dan
disertai dengan pengisian lubang galian fondasi dengan bentonite solution untuk
menjaga kestabilan lubang galian fondasi tersebut dan pengaliran bentonite
solution keluar kembali, setelah pengecoran beton plastis. Penyedia Jasa harus
menyiapkan bagan alir (folw charts), gambar perencanaan dan uraian pelaksanaan
secara keseluruhan, mulai dari penggalian fondasi sampai pengecoran beton
plastis berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam spesifikasi teknik ini.

14.2 MATERIAL UNTUK BETON PLASTIS

Dinding halang beton plastis (plastic concrete cut-off wall) terbuat dari campuran
semen portland, air, kerikil dan pasir, dan betonite ditambah bahan campuran
(admixture) yang disetujui. Campuran beton plastis direncanakan oleh Penyedia
Jasa dengan persetujuan Direksi yang disesuaikan dengan kondisi material galian
dinding halang (cut-off wall) akan dikonstruksi.

Air yang digunakan untuk campuran beton plastis harus benar-benar bersih dan
bebas dari lempung, material organik, alkali, garam, asam dan campuran lainnya.
Fasilitas penyimpanan air harus dapat memenuhi kebutuhan air yang dipakai
secara menerus dalam pekerjaan pembuatan campuran material beton plastis.

XIV-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

14.3 BANGUNAN FASILITAS KONSTRUKSI

Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan


pemeliharaan peralatan selama pelaksanaan pembuatan dinding halang beton
plastis (plastic concrete cut-off wall).

Spesifikasi peralatan seperti berikut ini atau peralatan lain atas petunjuk Direksi :

(1) BW Long Wall Drill (Type : BWN-80120)


Model : BWN-80120
Diameter bor : 800 mm
Parit penggalian : Tebal 800 mm; Panjang 3600 mm
Tinggi motor : 5505 ~ 5555 mm
Dalam galian : 50 m (kedalaman galian dpt lebih diperdalam dg
menambah cab tyre & reverse hose)
Jumlah mata bor : 5 buah
Dia. dlm pipa tambahan : 200 mm
Tenaga yg dibutuhkan : 18.5 kW x 2 set
Berat motor bor : 18.0 kg

(2) Mixing Plant

14.4 GALIAN LUBANG DINDING HALANG

Pengeboran lubang dinding halang harus dengan ketebalan tidak kurang dari 800
mm dan harus dengan persetujuan Direksi. Dalam galian lubang maksimum tidak
boleh lebih dari 45 m, seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk
langsung dari Direksi. Apabila dibutuhkan penambahan cab tyre dan reverse hose
harus disediakan oleh Penyedia Jasa.

Selama melakukan pekerjaan galian, fondasi dinding yang sudah digali harus diisi
dengan bentonite solution untuk dapat menjaga kestabilan tebing galian, sehingga
tidak terjadi keruntuhan tebing galian.

14.5 PELAKSANAAN PEMBUATAN DINDING HALANG BETON PLASTIS

Jika tidak diberi pengarahan langsung dari Direksi, maka dalam pelaksanaan
pembuatan dinding halang beton plastis (plastic concrete cut-off wall) harus
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1) Garis fondasi yang akan digunakan untuk dinding halang beton plastis dibagi
menjadi dua blok berurutan, yang terdiri dari preceding block dan succeeding
block berselang seling dengan interval yang ditetapkan. Kedua blok dibuat

XIV-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

tidak bersama-sama, yang pertama preceding block dibuat terlebih dahulu,


lalu baru diulangi kembali dengan membuat succeeding block .

2) Galian fondasi untuk perbaikan fondasi dengan membuat precceding block


tersebut, digunakan pengeboran khusus. Agar stabilitas dinding galian tetap
stabil pada saat pemboran tanah, harus diberikan bentonite solution untuk
menjaga kestabilan selama pelaksanaan pekerjaan pemboran dan penuangan
beton. Galian fondasi harus sampai 1.00 m dibawah batuan keras / fresh rock
dan dengan persetujuan Direksi.

3) Setelah galian fondasi dapat diselesaikan, maka ukuran galian tersebut harus
diperiksa dengan peralatan ultrasonik. Penyimpangan dari galian dinding
vertikal harus lebih kecil dari L/150 (L=dalam galian). Apabila kemiringan
dinding lebih dari batas yang ditentukan, maka dinding galian tanah harus
ditimbun kembali dengan material galian dan diulang kembali dengan
pemboran yang sesuai dengan perencanaan. Penyedia Jasa harus
bertanggung jawab atas semua biaya penimbunan kembali dinding dan
pemboran ulang.

4) Setelah pengecekan dinding galian dilaksanakan, maka pekerjaan


pembuangan lumpur yang pertama dimulai enam (6) jam setelah pekerjaan
galian dapat diselesaikan semuanya, atau atas persetujuan Direksi dan lumpur
pada bagian dasar galian dibuang dengan menggunakan bucket. Pekerjaan
pembuangan lumpur yang kedua dilaksanakan dengan menggunakan pompa
hisap (suction pump). Setelah pembuangan lumpur yang kedua selesai, maka
persentase pasir dalam bentonite solution untuk persyaratan kestabilan dinding
tidak boleh melebihi 3 %.

5) Campuran beton dan bentonite dimasukkan dalam lubang galian untuk


preceding block dengan menggunakan termite pipe.

6) Demikian pula cara pelaksanaan pembuatan preceding block yang selanjutnya


dengan melakukan pekerjaan galian tanah dan pengecoran beton plastis
seperti prosedur tersebut diatas dari poin 2) sampai 5).

7) Blok berikutnya (succeeding block) dibuat diantara dua blok sebelumnya


(preceding block) harus dilakukan pekerjaan galian. Agar dapat menyatu
dengan blok sebelumnya disebelahnya, maka bagian tepi dari blok
sebelumnya di sebelah kiri dan kanan dari blok berikutnya harus ikut terpotong
bersamaan dengan galian material fondasi.

8) Permukaan beton plastis bagian tepi yang ikut terpotong akibat galian tanah
harus dibersihkan, demikian pula lumpur harus dibersihkan dengan
menggunakan suction pump seperti prosedur poin 4) di atas.

XIV-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

9) Setelah itu, baru plastic concrete dituangkan ke dalam lubang galian dengan
menggunakan pipa tremi.

10) Agar pelaksanaan pembuatan dinding halang beton plastis (plastic concrete
cut-off wall) dapat berhasil dengan baik, maka harus melaksanakan pekerjaan
berdasarkan prosedur yang tertulis pada poin 2) sampai 9) di atas.

Tidak boleh melaksanakan pengecoran beton plastis dalam galian tanah, tanpa
pemeriksaan dan persetujuan dari Direksi.

14.6 PROPORSI CAMPURAN


- Proporsi Campuran Bentonite Solution

Campuran bentonite solution untuk menjaga kestabilan terdiri dari air, bentonite
dan admixtures. Penyedia Jasa harus menyediakan proporsi campuran dari
waktu ke waktu sepanjang pelaksanaan konstruksi. Proporsi campuran
bentonite solution untuk menjaga kestabilan terdiri dari :

No. Material Proporsi Campuran (%)

1. Air 100
2. Bentonite 8
3. Bahan tambahan (admixture)
A - Viscosity agent 0.10
B - Dispersion agent 0.20
C - Deviation proof agent 0.30

- Proporsi Campuran untuk Beton Plastis


a) Komposisi
Campuran beton plastis terdiri dari komposisi semen portland, air, pasir
dan kerikil, serta bentonite.
b) Proporsi Campuran dan Kekuatan dari Beton Plastis
Penyedia Jasa harus menyediakan proporsi campuran dari waktu ke
waktu sepanjang pelaksanaan konstruksi.

XIV-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Perkiraan proporsi campuran untuk 1 m3 beton platis adalah sbb. :

No. Material Proporsi Campuran

Perbandingan air dg semen, W/C


1. 223
(%)
Persentase pasir dg agregat, S/A
2. 47
(%)
3. Bentonite, B (kg/m3) 25
4. Kandungan air total, W (kg/m3) 279
5. Kerikil, G (kg/m3) 928
6. Pasir, S (kg/m3) 792
7. Semen, PC (kg/m3) 125
8. Adjusted water, W’ (kg/m3) 54
9. Bentonite solution, (kg/m3) 250
10. Kadar udara, (%) 1.0

Ukuran maksimum agregat : 25 mm


Slump : 18 ± 2.5 cm
Kuat tekan (91 hari) : 20 ± 4 kg/cm2
Permeabilitas : < 1x10-6 cm/dt
Proporsi campuran bentonite solution yang dipergunakan untuk campuran
beton plastis adalah sebagai berikut :

Material Poporsi
Campuran (kg)
Bentonite 25
Air 255

c) Pencampuran Bentonite Solution.


Pelaksanaan campuran Bentonite Solution tersebut lebih dari 30 menit.
Pengembangan Bentonite Solution terjadi lebih dari 24 jam.
Penyerapan air permukaan selalu diukur berdasarkan standard JIS A 1111
dan penyesuaiannya.
Pengetesan dilakukan tepat sebelum proses pencampuran. Apabila
penyerapan air permukaan berubah dalam kaitan perubahan material
lainnya, maka harus dilakukan pengetesan kembali.

XIV-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

d) Campuran Bentonite Solution dan Fresh Concrete :


Tata cara pencampuran harus berdasarkan standard JIS A 5308.
Kesalahan pengukuran Bentonite Solution harus kurang dari 1 %. Waktu
pencampuran adalah 60 detik.

14.7 METODE PENUANGAN/PENGECORAN DINDING HALANG BETON PLASTIS

1) Metode Penuangan / Pengecoran


Campuran beton dituangkan dengan menggunakan pipa tremie dengan
diameter 250 mm, atau atas persetujuan Direksi. Campuran beton yang
dituangkan lewat pipa beton dam masuk ke dalam lubang galian sampai
ketinggian tidak lebih dari 2 m. Pengaturan pipa tremie harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur penuangan/pengecoran preceding block dan
succeeding block.
2) Kecepatan Penuangan / Pengecoran
Penuangan / pengecoran beton harus benar-benar dilaksanakan dengan baik
agar dapat memelihara permukaan beton yang baru dituang pada bagian
paling atas. Kemiringan permukaan beton yang baru dituangkan harus kurang
dari l/5 dan diukur dengan steel tape hung up dengan suatu beban.
3) Periode Pemeliharaan
Pelaksanaan tirai sementasi dan sementasi blanket dilakukan di sepanjang as
dinding halang beton plastis akan dilakukan setelah 14 hari pengecoran beton
untuk dinding halang.

14.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Pengukuran untuk pembayaran pelaksanaan pekerjaan dinding halang beton


plastis berdasarkan volume galian tanah dalam m3 dan volume beton plastis yang
telah dituangkan, termasuk juga volume overlap antara blok sebelumnya dengan
blok berikutnya seperti yang diperlihatkan dalam gambar perencanaan atau
petunjuk dari Direksi.
Pembayaran galian tanah untuk dinding halang beton plastis sudah termasuk
volume pekerjaan bentonite solution, penggunaan tenaga kerja, sewa peralatan
lengkap dengan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan tersebut, volume
tambahan galian tanah overlap antara blok sebelumnya dengan blok berikutnya
harus diperhitungkan volumenya pada saat perhitungan harga satuan pekerjaan
dalam penawaran, yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Pembayaran pekerjaan pengecoran dinding halang beton plastis berdasarkan
harga satuan pekerjaan per meter kubik dalam penawaran yang tercantum dalam

XIV-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Daftar Kuantitas dan Harga. Perhitungan harga satuan pekerjaan sudah termasuk
penggunaan tenaga kerja, material yang dipakai, persyaratan fasilitas dan sistem
kerja yang dilakukan untuk menyelesaiakn pekerjaan dinding halang beton plastis,
serta pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang dipinjam dari kerusakan
persewaan alat, dan termasuk juga volume tambahan beton plastis untuk overlap
antara blok sebelumnya dengan blok berikutnya.

14.9 DESAIN PRA-PELAKSANAAN KONSTRUKSI DAN PENGETESAN


Campuran Percobaan

Paling lambat 60 hari sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan dinding halang beton
plastis (plastic concrete cut-off wall), Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan
campuran percobaan (trial mix) untuk campuran beton plastis di bawah
pengawasan Direksi, termasuk penggunaan material campuran, semen, bentonite,
admixture, pembuatan batching plant dan mixing plant untuk kelengkapan
pelaksanaan pekerjaan.
Pengetesan Material dan Beton Plastis

Apabila tidak ada ketentuan khusus, maka pemilihan sampel (contoh


bahan/material) beton plastis untuk dinding halang (concrete cut-off wall) dan
pengetesan material tersebut, seperti fresh concrete dengan campuran bentonite
dan hardened concrete harus ditentukan oleh Penyedia Jasa dengan pengarahan
dari Direksi dan berdasarkan pada standar “The Japan Industrial Standards (JIS)”,
atau dari “ASTM”, atau standar lain yang sejenis.
Pengetesan Dinding Halang Beton Plastis
(1) Umum

Pada bagian ini mengkaji keefektifan proposal yang dibuat oleh Penyedia Jasa
dalam melaksanakan pengetesan concrete cut-off wall untuk pekerjaan galian,
menjaga stabilitas kekuatan dinding pada saat pekerjaan galian dan
pelaksanaan pengecoran/penuangan beton dan kualitas dari dinding halang
beton plastis (plastic concrete cut-off wall).

(2) Peralatan

Peralatan untuk pekerjaan konstruksi utama dengan peralatan tambahan yang


diperlukan dan perkakas untuk perbaikan peralatan harus disediakan untuk
pekerjaan galian fondasi, menjaga kestabilan dinding galian dan pengecoran
beton.

XIV-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

(3) Pengetesan

Pengetesan material, slump, kuat tekan dan permeabilitas dilakukan pada


contoh / sampel dinding halang beton plastis berdasarkan petunjuk langsung
dari Direksi, dan penentuan interval waktu pengetesan, serta modifikasi metode
pelaksanaan pengetesan yang sesuai dengan kebenaran akan dilakukan oleh
Penyedia Jasa, tanpa biaya tambahan dari Pemberi Kerja untuk mempermudah
memperoleh informasi yang diperlukan dan data pengetesan.

(4) Pembayaran untuk Pengetesan Dinding Halang Beton Plastis


Tidak ada pembayaran terpisah yang dibuat untuk pengetesan trial mix untuk
penentuan campuran plastic concrete cut-off wall dan pengetesan pengecoran
concrete cut-off wall. Biaya pengetesan yang dibuat Penyedia Jasa harus sudah
termasuk di dalam harga satuan untuk plastic concrete cut-off wall pada
bendungan pengelak seperti tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

14.10 TES PENGENDALIAN MUTU


Tes Bentonite Solution

(1) Umum

Penyedia Jasa akan melakukan tes pengendalian mutu untuk bentonite solution
dan plastic concrete cut-off wall dengan persyaratan seperti di bawah ini :

(1) Tes pengendalian Mutu Bentonite Solution

Lokasi

No. Uraian Bentonite Pada setengah


Keluaran Bentonite
Solution kedalaman parit
pipa tremi Solution
baru tangki solution
1. Interval tes 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok
2. Berat jenis 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok
3. Kekentalan 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok
4. Walling 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok
Persentase
5. 1 x / blok - 1 x / blok 1 x / blok
pasir
6. PH 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok
7. Soundness 1 x / blok - - 1 x / blok
8. Temperatur 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok 1 x / blok

XIV-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

(2) Kriteria Mutu Bentonite Solution

No. Solution Item Kriteria


1. Solution baru Berat Jenis > 1.035
Kekentalan > 26 g/cm dt
2. Supplied solution Berat Jenis 1.03 ~ 1.12
Kekentalan > 24 g/cm dt
Walling < 5 cc
3. Solution di paritan dinding
(i) Selama penggalian Berat Jenis 1.03 ~ 1.18
Kekentalan 24 ~ 50 g/cm dt
Walling < 6 cc
Setelah pembuangan
(ii) Berat Jenis 1.03 ~ 1.12
lumpur
Kekentalan 23 ~ 45 g/cm dt
Persentase
< 3 cc
pasir
4. Solution yg bersirkulasi PH 7 ~ 11.5
5 % (Separated water) below
Soundness 0.02 (Difference of specific
gravity)

(2) Metode Pengujian / Pengetesan


Metode pengujian harus berdasarkan standar yang tersebut dibawah ini :

Instrumen untuk
No. Item Standar
Pengetesan
1. Berat Jenis - API standard
2. Kekentalan - API standard
3. Walling - API standard
4. Persentase pasir - API standard
5. PH - PH testing paper
6. Soundness Measuring cylinder -

XIV-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Berat jenis dan kekentalan untuk Bentonite Solution dapat dikontrol sebagai
berikut :

No. Uraian Solution Baru Return Solution


Di tangki
Di tangki penampungan
1. Lokasi sampling penampungan dg
dg return solution
solution baru
Before day & during the
2. Frekuensi tes kualitas 1 x / blok
day
3. Kriteria kualitas
- Berat Jenis > 1.06 > 1.055
- Kekentalan > 28 g/cm dt > 34 g/cm dt

Pengujian Beton Segar dan Beton Yang Telah Mengeras

Pengujian kualitas beton segar (fresh concrete) dan beton yang telah
mengeras (hardened concerte) berdasarkan jenis tes, interval, metode dan
kriteria seperti tersebut di bawah ini :

No. Jenis Tes Interval Metode Tes Kriteria


18 cm ± 2.5
1. Slum 1 x per 60 m3 JIS A-1011
cm
2. Kadar Udara 1 x per 60 m3 JIS A-1128 -
3. Temperatur 1 x per 60 m3 Thermometer 5˚ C - 35˚ C
4. Kuat tekan
3 sampel per 60 Silinder, dia. 150 17.5 ± 4
* 28 hari
m3 mm, tinggi 300 mm kg/cm2
3 sampel per 60 Silinder, dia. 150 20.0 ± 4
* 91 hari
m3 mm, tinggi 300 mm kg/cm2
5. Permeabilitas 1 x per 200 m3 - 1 x 10-6 cm/dt

Pembayaran dan Pengukuran

Tidak ada pembayaran untuk pengujian/pengetesan secara terpisah setiap


macam item seperti yang dijelaskan dalam paragraf ini. Biaya pengujian/
pengetesan tersebut di atas yang dibuat Penyedia Jasa sudah termasuk
dalam semua pekerjaan pengetesan yang ditunjukkan dalam harga satuan
pekerjaan pengetesan untuk pelaksanan pekerjaan dinding halang beton
plastis dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

XIV-10

Anda mungkin juga menyukai