Anda di halaman 1dari 2

Q S H E P LA N

No. PKP : 1196


Halaman : 1/2
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PENGGILINGAN- Revisi :0
PENGGILINGAN-PULOGEBANG TOWER 4, 5, 6 JAKARTA TIMUR Tanggal : 27 Desember 2018
Dibuat Oleh : Banu Adhibaskara
METODE KERJA Disetujui Oleh : Defri Servana
7.B.1 PEMANCANGAN HYDRAULIC PILE

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan tersebut meliputi:
a. Pembuatan Direksi Keet dan Work Shop.
Direksi keet atau kantor lapangan dibuat dari kontainer yang dilengkapi perlengkapan
meja, kursi, papan tulis dan alat tulis. dan work shop khususnya disiapkan untuk perakitan
besi / rebar yang ditempatkan ditempat terbuka.
b. Perakitan Besi / Rerbar
Pekerjaan besi lebih awal dikerjakan sebelum pekerjaan pengeboran dimulai, meliputi
pembuatan spiral, pengikatan tulangan utama dan spiral pemasangan spacer serta
pembuatan hook.

2. Penentuan Titik Pancang (Surveying)


Pekerjaan survey ditujukan untuk membuat titik-titik yang akan dibor. Penandaan titik bor
dipakai potongan besi atau kayu, titk-titik ini merupakan hasil perhitungan dan pengukuran dari
gambar kelapangan dengan menggunakan alat theodolite. Titik-titik yang telah dibuat dijaga
agar tidak bergerak atau bergeser, maka sebaiknya patok tersebut ditanam rata tanah dan diikat
rafia/tambang sehingga titik tersebut dapat dengan mudah didapat kembali.

3. Pekerjaan Pemancangan tiang dengan sistem hidrolik

Secara garis besar pemancangan dengan Hydraulic Static Pile Driver untuk operasionalnya
menggunakan system jepit kemudian menekan tiang tersebut. Struktur alat tersebut terdiri dari : Pressing
Hyd. Cylinder, Clamping Box dan Clamping Hydraulic Cylinder.

4. Cara Kerja Alat


Pemancangan dengan Hydraulic Static Driver (HSPD) untuk operasiaonalnya menggunakan sistem
jepit kemudian menekan tiang pancang, dengan struktur alat yang terdiri dari : clamping box, pile
clamping hydraulic cylinder dan pile pressing hydraulic cylinder.
Metode Pelaksanaan HSPD :
1. Posisikan alat HSPD pada titik pancang yang telah ditentukan. Posisi alat harus horizontal sesuai
dengan "level indicator" (nivo) yang ada pada ruang cabin operator.
2. Catat semua data-data yang diperlukan pada biling record.
Q S H E P LA N
No. PKP : 1196
Halaman : 2/2
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PENGGILINGAN- Revisi :0
PENGGILINGAN-PULOGEBANG TOWER 4, 5, 6 JAKARTA TIMUR Tanggal : 27 Desember 2018
Dibuat Oleh : Banu Adhibaskara
METODE KERJA Disetujui Oleh : Defri Servana
7.B.1 PEMANCANGAN HYDRAULIC PILE
3. Posisikan clamping hydmulic cylinder dalam keadaan beban dan clamping box diangkat pada
posisi bagian atas.
4. Tiang pancang diberi marking pada skala 50 cm untuk mengetahui kedalaman tiang yang
terpancang. Tiang pancang diikat pada posisi l/3 x panjang, kemudian diangkat dan dimasukkan
kedalam lubang sentral yang terdapat dalam clamping box.
5. Posisikan tiang pancang tepat pada titik pancang, cek kembali posisi horizontal alat pada indicator
(nivo) kemudian cek vertikal tiang pancang dengan unting-unting atau water pass.
6. Clamping hyd cylinder diberikan tekanan sehingga menjepit tiang pancang yang berada pada
lubang sentra clamping box, dengan menggunakan handle yang terdapat pada ruang operator.
Operator mengatur pressing valve agar clamping hyd cylinder menjepit tiang pancang, kemudian
clamping box ditekan dengan pile pressing hyd clinder, sehingga tiang pancang masuk kedalam
tanah.
7. Setelah selesai melaksanakan satu sfroke, clamping hyd clinder dibuat dalam keadaaan bebas
(tidak menjepit tiang pancang lagi) dan clamping box diangkat kembali pada posisi semula
(urutan no.3). Tiang dijepit kembalu dengan clamping hyd cylinder, kemudian clamping box
ditekan kembali sehingga tiang pancang masuk kedalam tana[ urutan ini dilaksanakan berulang-
ulang sampai seluruh tiang pancang masuk kedalam tanah.
8. Apabila tiang pancang terdapat sambungan, maka posisikan tiang pancang bagian bawah. kurang
lebih 50cm - 75 cm dari permukaan tanah dengan menggunakan tiang pancang selanjutny4
pastikan tiang pancang sambungan dalam keadaan lurus kemudian proses pengelasan dapat
dilakukan.
9. Selanjuhya urutan pekerjaan tersebut dilakukan berulang-ulang secara terus menerus sampai
dengan tekanan pile pressing hyd cylinder yang dibaca pada manometer, telah sesuai dengan daya
dukung design yang diisyaratkan dan telah disetujui oleh pengawas pekerjaan, dan untuk
memastikan dilakukan pressing sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian data akhir yang didapat dari
pemancangan tersebut dicatat pada piling record yaitu : total tiang terangkat kedalaman tiang
tertanam, tekanan akhir dalam satuan Mpa dan ton.
10. Apabila dalam proses pemancangan akhir (no.9) tiang pancang tersebut tidak dapat masuk lagi
sehingga mengakibatkan sisa tiang pancang diatas permukaan tanah, maka tiang pancang tersebut
harus dipotong rata tanah agar alat HSPD dapat berpindah ke titik selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai