A. PENDAHULUAN
Bored pile adalah pondasi tiang yang pembuatannya dilakukan dengan pengecoran
langsung ditempat lubang berbentuk silinder yang telah digali terlebih dahulu dengan
menggunakan auger dan bucket. Diameter yang paling umum ditemui dari bored pile
adalah dari 0,6 meter sampai 2,0 meter, demikian juga panjangnya adalah dari beberapa
meter sampai 60 meter atau lebih, tergantung pada beban hasil desain dan parameter tanah.
Rebar cages untuk bored pile biasanya dibuat terlebih dahulu dalam bentuk potongan
dengan panjang dan ukuran diameter tergantung pada ketersediaanya yang ada di pasaran.
Penyambungan rebar cage dapat dilakukan dengan menggunakan welded lap splice.
Pengecoran dilakukan dengan menuangkan beton yang telah dibuat menurut kekuatan
sesuai hasil rancangan dan ukuran slump yang diminta, dialirkan menggunakan
sambungan pipa-pipa Tremie kedap air. Pengisian beton dilakukan dimulai dari dasar
bored pile dan membiarkan ujung bawah pipa tremie terendam dalam beton sampai proses
Urutan dari pekerjaan pembuatan bored pile yang disebutkan di atas harus dilakukan
selangkah demi selangkah.
Posisi dari titik-titik bored pile akan dilakukan dengan menggunakan Total Station
oleh seorang surveyor yang kompeten. Surveyor juga akan bertanggung jawab
terhadap akurasi dari lokasi survey selama konstruksi (erection) dan pengecekan
survey dengan segera dari mulai pengeboran sampai dengan selesai pengeboran.
Semua titik-titik akan diukur berdasaran Bench Marks yang telah ada yang telah
disetujui oleh Client.
Sebelum pengukuran dilakukan, pertama-tama Bench Marks yang telah ada akan dicek
untuk mengetahui tingkat akurasinya dan Bench Marks (BM) dari klien yang akan
digunakan sebagai referensi dan setelah selesai harus ditandai.
Alat survey harus sudah terkalibrasi sebelumnya dan tim survey harus standby
mengecek dan memastikan posisi koordinat titik sebelum pengeboran dimulai.
Pekerjaan persiapan/awal yang berkaitan dengan lokasi, personel, peralatan dan baha-
bahan yang diperlukan akan dipersiapkan dan dilakukan sesuai dengan standar kualitas
Tujuan dari pengeboran awal adalah untuk membentuk dan menembus lubang bor dan
juga untuk membersihkan lubang dari material yang ada di permukaan. Pengeboran
Awal akan dilakukan menggunakan mesin pengeboran yang memadai yang telah
dilengkapi dengan peralatan pengeboran yang layak (auger, drilling bucket, cleaning
bucket, dan lain-lain).
Pada saat pengeboran awal sudah dilakukan, surveyor mengecek dan memastikan
koordinat titik terlebih dahulu sebelum melanjutkan kembali pengeboran.
Diameter dari bored pile yang diperuntukkan untuk proyek ini yang telah ditentukan
oleh perencana adalah diameter 600 mm dan 1000 mm. Pengeboran pada section
pertama Steel Pile akan dimulai dari ground level melewati lapisan tanah lunak terus
kebawah sampai sepanjang Steel pile Section Pertama yaitu 10 m + 5 m lebih dalam.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan instalasi Steel Pile Section Kedua.
Instalasi Steel Pile Section Kedua dilakukan setelah pengeboran pada Section Pertama
selesai di lakukan. Instalasi Section Kedua dilakukan sampai kedalaman penetrasi L =
10 meter.
Setelah instalasi Steel Pile Section Kedua selesai dilakukan, dilanjutkan dengan
pengeboran kembali sampai menyentuh bagian atas dari lapisan yang keras. Penetrasi
yang diperlukan di masing-masing bore pile yang telah ditentukan sesuai dengan shop
drawing yaitu sampai kedalaman 18 m dari muka tanah, apabila sampai 18 m belum
dijumpai tanah keras maka pengeboran dihentikan sampai kedalaman 18 m tersebut.
Sedangkan apabila sebelum 18 m sudah mencapai tanah keras maka pengeboran tetap
dilanjutkan sampai 18 m.
Kontraktor akan segera melaporkan secara tertulis ke Management jika menemui
perbedaan dalam hal kondisi bawah permukaan terhadap interpretasi dari soil report.
Jarak yang diperbolehkan diantara titik-titik pengeboran adalah setidak-tidaknya 5 kali
dari diameternnya (5D) atau 1 x 24 jam sesudah waktu pengecoran terakhir dari titik
bor terdekat jika jarak antar lubang bor itu kurang dari 5D.
Rebar
Setelah rebar cage dipasang secara benar di dalam lubang bor, maka ketinggian
(level) dari rebar cage harus dikontrol untuk menjamin kedalaman yang memadai
dengan menggunakan peralatan survey. Pengaturan ketinggian dari rebar cage yang
benar akan menjamin keseragaman structure paling atas.
Setelah pengauran ketinggian rebar selesai dilakukan, surveyor melakukan
pengecekan elevasi top rebar, tim engineer mencatat elevasi top rebar dan jumlah
sambungan rakitan besi yang masuk kedalam lubang bor.
Setelah lubang bor telah dibersihkan dan rebar cage telah dipasang, maka pengerjaan
pengecoran dapat dilakukan seperti dijelaskan berikut :
Pertama-tama, setelah mobil mixer dating harus diukur level betonnya kemudian
tremie (diameter 12 inchi, jenis sekrup) dipasang bagian demi bagian kedalam lubang
bor (panjang masing-masing bagian dari tremie adalah 2 meter). Bagian paling atas
dari tremie akan diperlengkapi dengan hoper. Pada awal pengecoran diujung tremie
paling atas diberi plastik dengan tulangan kawat ayam dengan bercampur dengan
beton. Pada awal pengecoran pipa Tremie harus mencapai dasar lubang, untuk