PEMERIKSAAN
STRUKTUR
REBAR SCANER & HAMMER TEST
ALAMAT
JALAN SARI GADING PERUM GRIYA LOKA KAV 11, DESA DANGIN PURI KANGIN,
KEC. DENPASAR UTARA, KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I BAR LOCATOR..........................................................................................1
1.1 Tujuan........................................................................................................1
1.2 Standar Uji.................................................................................................1
1.3 Dasar Teori................................................................................................1
1.4 Alat dan bahan...........................................................................................2
1.5 Langkah Kerja...........................................................................................2
1.6 Hasil Pelaksanaan......................................................................................3
1.7 Dokumentasi Kegiatan..............................................................................5
1.8 Kesimpulan................................................................................................6
1.9 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Serta Batasan- Batasan
8
BAB II UJI HAMMER............................................................................................9
2.1 Tujuan........................................................................................................9
2.2 Standar Uji.................................................................................................9
2.3 Dasar Teori................................................................................................9
2.4 Alat dan Bahan........................................................................................11
2.5 Langkah Kerja.........................................................................................12
2.6 Hasil Pelaksanaan....................................................................................13
2.7 Dokumentasi Hasil Pengujian.................................................................16
2.8 Kesimpulan..............................................................................................17
2.9 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan....................................17
DAFTAR TABEL
1.1 Tujuan
Mengetahui tebal selimut beton pada elemen beton.
Mengetahui letak tulangan yang terpasang pada elemen beton.
1
terpasang. Pengujian rebar locator adalah dengan menggunakan alat
Profometer 5 + Rebar locator.
2. Penanda (Spidol)
2
Gambar 1. 1 ZBL 800
4. Menandai tulangan yang terbaca oleh alat dengan menggunakan
spidol. Lakukan pembacaan pada arah x dan arah y dari elemen beton
yang ditinjau beton yang ditinjau.
5. Ulangi pembacaan pada element beton beberapa kali dan sketsa ulang
tulangan – tulangan yang tidak terbaca pada pembacaan sebelumnya
serta catat jarak antar tulangan dan tebal selimutnya.
RB1 7. 7 24
8. 8
9. 9
Rata-rata 148.60 31.14 43.67
3
Tabel 1. 3 Data Hasil Pemindaian Kolom
Gambar Rebar Detector Tebal Selimut
No dx dy No x y
(mm) (mm) (mm) (mm)
1. 73 146 1 51 36
2. 142 2 38 29
3. 135 3 32
4. 157 4 38
5. 146 5 28
6. 155 6 24
7. 7 31
KP 8. 8
9. 9
Rata-rata 73.00 146.83 44.50 31.14
4
1.7 Dokumentasi Kegiatan
5
1.8 Kesimpulan
Dari hasil pengujian bar locator dengan menggunakan ZBL 800 didapat
sketsa dan dimensi tulangan sebagai berikut:
6
Gambar 1. 4 Detail Tulangan Balok
7
1.9 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Serta Batasan-
Batasan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat praktikum adalah:
1. Sebelum melaksanakan bar locator, harus membaca as built drawing
terlebih dahulu, agar tahu apabila tidak terbaca, maka selimut beton
terlalu tebal.
2. Kemampuan alat yang digunakan tidak dapat membaca tulangan
rangkap.
3. Kemampuan alat juga tidak dapat membaca apabila jarak antar
tulangan terlalu dekat.
8
BAB II
UJI HAMMER
2.1 Tujuan
Pengujian hammer bertujuan untuk memeriksa kepadatan pada beton.
9
Gambar 2. 1 Bagian Bagian Alat Hammer
Besarnya pantulan dari masa baja tersebut sangat dipengaruhi oleh
sudut penekanan terhadap permukaan beton yang diuji. Hal ini
dikarenakan energi pukulan yang terjadi akan tidak sama/berubah,
sehinggga pembacaan pantulan yang terjadi harus dikoreksi. Berikut ini
beberapa sudut penekanan yang terdapat pada alat tes hammer:
10
Gambar 2. 3 Alur yang terjadi saat Pengujian
Pada pengujian hammer, nilai rebound hanya dipengaruhi beton
yang berada di dekat plunger. Plunger yang diletakkan di atas partikel
agregat keras akan menghasilkan nilai rebound yang tinggi, sedangkan jika
plunger diletakkan di atas aggregat lunak dan mempunyai rongga udara
yang besar akan menghasilkan nilai rebound yang rendah. Dalam
mengatasi hal ini, maka disyaratkan mengambil 10 nilai rebound dengan
jarak 5 cm untuk tiap tembakan pada tiap tes area.
Kelebihan hammer test:
a) Pengukuran bisa dilakukan dengan cepat.
b) Praktis (mudah digunakan).
c) Tidak merusak.
Kekurangan hammer test:
a) Hasil pengujian dipengaruhi oleh kerataan permukaan, kelembaban
beton, sifat dan jenis agregat kasar, derajat karbonisasi dan umur
beton. Oleh karena itu perlu diingat bahwa beton yang akan diuji
haruslah dari jenis dan kondisi yang sama.
b) Hanya memberikan informasi mengenai karakteristik beton pada
permukaan.
2.4 Alat dan Bahan
Tabel 2. 1 Alat dan Bahan
NO ALAT DAN GAMBAR
11
BAHAN
1. NAER
Concrete Test
Hammer
12
pukulan yang bersangkutan harus diulang pada titik
pukulan didekatnya atau dibuang/ tidak dipakai.
m. Semua nilai pembacaan harus diabaikan apabila terdapat dua
atau lebih nilai pembacaan yang berselisih lebih dari 5 satuan
terhadap nilai rata- ratanya.
n. Dari hasil rata-rata (R) kemudian dikalikan dengan angka
kalibrasi alat (AK), lalu dikonfersikan kepada kekuatan tekan,
(f’c) sesuai dengan grafik kalibrasi alat dan sudut pukulan.
o. Hitung kuat tekan beton rata-rata.
p. Hitung standard deviasinya.
q. Hitung kuat tekan beton karakteristik.
r. Hitung 80% x f’c.
13
Tabel 2. 2 Hasil Pelaksanaa Uji Hammer pada Kolom
14
Tabel 2. 3 Hasil Pelaksanaa Uji Hammer pada Balok
15
Tabel 2. 4 Hasil Pelaksanaa Uji Hammer pada Pelat
16
2.7 Dokumentasi Hasil Pengujian
17
2.8 Kesimpulan
1. Dari hasil pengujian element beton beton bertulang didapat tegangan
pada kolom, balok dan plat masing – masing 23,69 MPa, 23,85 MPa
dan 22,21 MPa
2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tapi sebagai indikator
untuk menilai mutu beton (SNI 03-4430-1997). Pada kenyataan
dilapangan, hammer test digunakan untuk menentukan apakah benda
uji memiliki mutu yang seragam atau presisi.
18