Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PERMINTAAN TRANSPORTASI

EXAM 4 TRIP ASSIGNMENT

Nama Anggota Kelompok:


Zefqy Wahyu Mardiana 03111640000030
Indra Dwi Laksono 03111640000080
Wisnu Hardian Pradito 03111640000155
Yustinus Batistuta Y. C. 03111640000160

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kamI panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
berkat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah perencanaan permintaan
transportasi yaitu trip assignment. Pada kesempatan kali ini ijinkan saya mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ir. Wahju Herijanto, MT. selaku dosen mata kuliah Perencanaan Permintaan
Transportasi yang telah membimbing dan membagikan ilmunya kepada kami guna
mendukung terselesaikannya tugas trip assignment ini.
2. Teman – teman Departemen Teknik Sipil ITS yang telah membantu kami dalam
diskusi terkait tugas perencanaan permintaan transportasi .
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan
saran sangat saya butuhkan dalam penyempurnaan tugas trip assignment ini kedepannya.
Akhir kata kami selaku penulis memohon maaf jika ada kekurangan dalam tugas ini. Sekian
dan terima kasih.

Surabaya 6 Desember 2019

Penulis

i|Page
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................ii
BAB 1 .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Trip Assignment........................................................................................................................ 1
1.2Data Perencanaan ..................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2
2.1 Metode Smock ......................................................................................................................... 2
2.2 Metode Davidson ..................................................................................................................... 4
2.3 Metode JICA 1 .......................................................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................................. 9
KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 9
3.1 Hasil .......................................................................................................................................... 9

ii | P a g e
iii | P a g e
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Trip Assignment
Analisis Trip assignment digunakan untuk mengetahui dan memprediksi jumlah
kendaraan yang akan berpindah dari jalan eksisting alternatif ke jalan tol dengan beberapa
alasan diantaranya adalah pemakai jalan memilih memakai rute sendiri dan pengembangan
model yang yang menggabungkan sistem transportasi. Berikut ini merupakan contoh
perhitungan trip assignment menggunakan metode Smock, Davidson , dan JICA 1. Dalam
contoh perhitungan ini menggunakan data sebagai berikut:
1.2Data Perencanaan
1. Trip A ke B dengan kecepatan 6000 Mp/jam
2. Tipe Jalan :
 Jalan Tol = 4/2 D
 Jalan arteri = 4/2 D
3. Kapasitas Jalan :
 Jalan Tol = 2000 Mp/jam/jalur
 Jalan Arteri = 1800 Mp/jam/lajur
4. Karena trip A-B maka yang dipakai 1 jalur dan 2 lajur, jadi Kapasitas yang dipakai
yaitu:
 Jalan Tol = 4000 Mp/jam
 Jalan arteri = 3600 Mp/jam
5. Panjang Jalan :
 Jalan Tol = 25 km
 Jalan Arteri = 20 km
6. Kecepatan :
 Jalan Tol = 75 km/jam
 Jalan Arteri = 30 km/jam
7. Travel Time :
 Jalan Tol = 0,333 jam
= 20 menit
 Jalan Arteri = 0,667 jam
= 40 menit

1|Page
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Metode Smock
Analisis trip assignment dengan menggunakan metode smock yaitu dengan
membandingkan waktu tempuh kendaraan jika melewati jalan eksisting dengan melewati
jalan tol. Parameter yang digunakan dalam analisis ini adalah panjang jalan eksisting
maupun jalan tol, kecepatan arus bebas kendaraan , waktu tempuh perjalanan (travel time),
dan kapasitas jalan (C). Dalam analisis ini, juga mempertimbangkan nilai waktu dan tarif tol
sebagai tambahan waktu tempuh. Rumus yang digunakan dalam perhitungan trip assignment
metode smock ini adalah sebagai berikut :
𝑽
𝒕 = 𝒕𝒐 . 𝐞𝐱𝐩( )
𝑸𝒔
Dimana ,
To = Waktu tempuh persatuan jarak saat arus bebas (free flow)
V = volume kendaraan
Qs = kapasitas pada kondisi jenuh

Berikut ini tahapan analisis trip assignment dengan menggunakan metode smock:

1. Menentukan volume kendaraan yang dipakai dalam perhitungan pada jalan A ke B, dari
soal didapatkan jumlah kendaraan dalam satuan Mp/jam adalah sebesar 6000 Mp/jam.

2. Menentukan kecepatan rata-rata kendaraan pada ruas jalan alternatif arteri dan jalan tol.
 Jalan Alternatif arteri = 30 km/jam
 Jalan Tol = 75 km/jam

3. Menentukan panjang jalan alternatif arteri dan jalan tol, yaitu :


 Jalan alternatif arteri = 20 km
 Jalan Tol = 25 km

4. Menentukan waktu tempuh (travel time) dalam satuan menit pada jalan alternatif arteri
maupun jalan tol, yaitu :
 Jalan alternatif arteri
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
20
𝑇𝑇 = 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
30

TT = 40 menit

 Jalan Tol
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
TT = 20 menit

2|Page
5. Menentukan kapasitas jalan (C) untuk jalan eksisting maupun jalan tol, yaitu :
 Jalan alternatif arteri = 3600 skr/jam
 Jalan Tol = 4000 skr/jam/lajur

Berikut adalah contoh perhitungan dengn metode smock yang disajikan pada
Tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Perhitungan Metode Smock
FV d TT Qs FV d TT Qs
Total
30 20 40,00 3600 75,00 25 20,00 4000 Keterangan
No Incr. Volume
Jalan Arteri Jalan Tol
V1 Inc. V1 V1/Qs t1 V2 Inc. V2 V2/Qs t2
0 0 0 0 0,000 2,000 0 0 0 0,800 0 NEXT
1 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 200,00 0,050 0,841 200,00 NEXT
2 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 400,00 0,100 0,884 400,00 NEXT
3 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 600,00 0,150 0,929 600,00 NEXT
4 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 800,00 0,200 0,977 800,00 NEXT
5 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 1000,00 0,250 1,027 1000,00 NEXT
6 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 1200,00 0,300 1,080 1200,00 NEXT
7 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 1400,00 0,350 1,135 1400,00 NEXT
8 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 1600,00 0,400 1,193 1600,00 NEXT
9 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 1800,00 0,450 1,255 1800,00 NEXT
10 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 2000,00 0,500 1,319 2000,00 NEXT
11 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 2200,00 0,550 1,387 2200,00 NEXT
12 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 2400,00 0,600 1,458 2400,00 NEXT
13 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 2600,00 0,650 1,532 2600,00 NEXT
14 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 2800,00 0,700 1,611 2800,00 NEXT
15 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 3000,00 0,750 1,694 3000,00 NEXT
16 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 3200,00 0,800 1,780 3200,00 NEXT
17 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 3400,00 0,850 1,872 3400,00 NEXT
18 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 3600,00 0,900 1,968 3600,00 NEXT
19 200,00 0 0 0,000 2,000 200,00 3800,00 0,950 2,069 3800,00 NEXT
20 200,00 200,0 200 0,056 2,114 0 3800,00 0,950 2,069 4000,00 NEXT
21 200,00 0 200 0,000 2,114 200,00 4000,00 1,000 2,175 4200,00 NEXT
22 200,00 200,0 400 0,056 2,235 0 4000,00 1,000 2,175 4400,00 NEXT
23 200,00 0 400 0,000 2,235 200,00 4200,00 1,050 2,286 4600,00 NEXT
24 200,00 200,0 600 0,056 2,363 0 4200,00 1,050 2,286 4800,00 NEXT
25 200,00 0 600 0,000 2,363 200,00 4400,00 1,100 2,403 5000,00 NEXT
26 200,00 200,0 800 0,056 2,498 0 4400,00 1,100 2,403 5200,00 NEXT
27 200,00 0 800 0,000 2,498 200,00 4600,00 1,150 2,527 5400,00 NEXT
28 200,00 200,0 1000 0,056 2,640 0 4600,00 1,150 2,527 5600,00 NEXT
29 200,00 0 1000 0,000 2,640 200,00 4800,00 1,200 2,656 5800,00 NEXT
30 200,00 200,0 1200 0,056 2,791 0 4800,00 1,200 2,656 6000,00 STOP
Jumlah 6000 1200 4800
% 20,00% 80,00%

3|Page
Dari hasil diatas , kendaraan yang tetap melewati jalan alternatif arteri sebesar
1200 PC atau 20% dari total kendaraan, sedangkan yang berpindah ke jalan tol sebesar
80% total kendaraan atau 4800 PC.
2.2 Metode Davidson
Analisis trip assignment dengan metode Davidson merupakan analisis dengan
membandingkan waktu tempuh antara jalan alternatif arteri dan jalan tol. Parameter yang
digunakan dalam analisis ini adalah panjang jalan arteri dan tol, kecepatan kendaraan, waktu
tempuh perjalanan (travel time), dan kapasitas jalan (C). Rumus yang digunakan dalam
perhitungan trip assignment metode davidson ini sebagai berikut :
𝑄
1 − (1 − 𝑎) 𝐶
𝑇𝑄 = 𝑇𝑜 [ ]
𝑄
1−𝐶

Dimana,
TQ = Waktu tempuh pada saat arus = Q
To = Waktu tempuh pada saat arus = 0
Q = Arus lalu lintas
C = Kapasitas jalan
A = Indeks pelayanan (fungsi faktor yang menyebabkan keragaman arus;
seperti parkir dan penyebrang jalan)

Nilai indeks tingkat pelayanan (a) menurut Bluden (1971) dapat dilihat pada Tabel 2.2
dibawah ini.
Tabel 2.2 Nilai Indeks Tingkat Pelayanan
Kondisi TQ a Arus Jenuh
(menit/mil) (kend/hari)
Jalan Bebas
0,8 – 1,0 0 – 0,2 2000/lajur
Hambatan
Jalan Perkotaan
1,5 – 2,0 0,4 – 0,6 1800/lajur
(banyak lajur)
Jalan kolektor dan
2,0 – 3,0 1,0 – 1,5 1800/total lebar
pengumpan
Sumber : Tamin, 2000

Berdasarkan tabel 2.2 diatas , diasumsikan bahwa nilai indeks tingkat pelayanan (a)
untuk jalan bebas hambatan sebesar 0,1 , dan untuk Jalan perkotaan arteri sebesar 0.5.
Berikut ini adalah tahapan analisis trip assignment dengan menggunakan Metode Davidson:
1) Menentukan volume kendaraan maksimum (skr/jam) pada jalan eksisting. Volume
kendaraan jalan alternatif arteri sebesar 6000 Mp/jam.
2) Menentukan besarnya increment untuk setiap iterasi. Dalam ruas jalan ini digunakan 20
iterasi. Sehingga besarnya increment untuk setiap iterasi adalah 6000/20 = 300 skr/jam.
3) Menetukan kecepatan rata-rata kendaraan pada ruasjalan alternatif arteri dan jalan tol.
Kecepatan yang ada disoal adalah sebagai berikut :
 Jalan alternatif arteri = 25 km/jam
 Jalan Tol = 75 km/jam

4|Page
4) Panjang jalan eksisting maupun jalan tol, yaitu:
 Jalan arteri = 20 km
 Jalan Tol = 25 km
5) Menentukan waktu tempuh (travel time) dalam satuan menit pada jalan alternatif arteri
maupun jalan tol, yaitu :
 Jalan alternatif arteri
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
20
𝑇𝑇 = 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
30
TT = 40 menit
 Jalan Tol
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
TT = 20 menit
6) Menentukan kapasitas jalan (C) untuk jalan eksisting maupun jalan tol, yaitu :
 Jalan alternatif arteri = 3600 skr/jam
 Jalan Tol = 4000 skr/jam/lajur
7) Perhitungan Trip assignment metode Davidson dapat dilihat pada Tabel 2.3 sebagai
berikut:
Tabel 2.3 Perhitungan Trip Assignment metode davidson
Jalan Tol Jalan Arteri
Iterasi Incr.
Vol incr Q1 Q/C t1 Vol incr Q2 Q/C t2
6000
0 0 0 0 0,000 20,000 0 0 0 40,000
1 300 300 300 0,075 20,162 0 0 0 40,000
2 300 300 600 0,150 20,353 0 0 0 40,000
3 300 300 900 0,225 20,581 0 0 0 40,000
4 300 300 1200 0,300 20,857 0 0 0 40,000
5 300 300 1500 0,375 21,200 0 0 0 40,000
6 300 300 1800 0,450 21,636 0 0 0 40,000
7 300 300 2100 0,525 22,211 0 0 0 40,000
8 300 300 2400 0,600 23,000 0 0 0 40,000
9 300 300 2700 0,675 24,154 0 0 0 40,000
10 300 300 3000 0,750 26,000 0 0 0 40,000
11 300 300 3300 0,825 29,429 0 0 0 40,000
12 300 300 3600 0,900 38,000 0 0 0 40,000
13 300 300 3900 0,975 98,000 0 0 0 40,000
14 300 0 3900 0,975 98,000 300 300 0,0833333 42,182
15 300 0 3900 0,975 98,000 300 600 0,1666667 44,800
16 300 0 3900 0,975 98,000 300 900 0,25 48,000
17 300 0 3900 0,975 98,000 300 1200 0,3333333 52,000
18 300 0 3900 0,975 98,000 300 1500 0,4166667 57,143
19 300 0 3900 0,975 98,000 300 1800 0,5 64,000

5|Page
20 300 0 3900 0,975 98,000 300 2100 0,5833333 73,600
3900 2100
Berpindah 65,00% Tidak Berpindah 35,00%
Sumber : Perhitungan
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kendaraan yang tetap atau tidak berpindah
dari jalan arteri sebesar 35% atau 2100 MP, dan yang berpindah ke jalan tol sebesar 65%
atau 3900 MP.
2.3 Metode JICA 1
Pada trip assignment metode JICA 1 ini dikaliberasi dengan menggunakan peubah
tidak bebas berupa selisih waktu tempuh jika lewat jalan tol dan jalan arteri. Peubah lainnya
yang dianalisis adalah tarif tol dan nilai waktu tempuh. Rumus ang digunakan dalam metode
ini adalah sebagai berikut.

𝑃 = 𝑎 ∆𝑇 𝑏
Dimana,
P = Tingkat diversi ke jalan tol (%)
∆𝑇 = A-(T+TR/TV)
A = Waktu tempuh jika menggunakan jalan alternatif arteri
T = Waktu tempuh jika menggunakan jalan tol
TR = Tarif Tol (Rp/kend)
TV = Nilai waktu tempuh (Rp/menit)
A,b = Parameter yang harus ditaksir
Parameter a dan b dapat dikalibrasi menggunakan analisis regresi-linear terhadap persamaan
berikut :
𝐿𝑜𝑔 𝑃 = 𝐿𝑜𝑔 𝑎 + 𝑏 𝐿𝑜𝑔 ∆𝑇
Dengan mengasumsikan 𝑌 = 𝐿𝑜𝑔 𝑃 dan 𝑋 = log ∆𝑇 maka persamaan diatas dianggap
persamaan linear.
Pesenger Car

 Bila (1 < ∆ < 60) maka


Log P = 1,7638 + 0,10201 𝐿𝑜𝑔 ∆𝑇
Sehingga,
a = 58,0497
b = 0,10301

 Bila ∆𝑇 > 60, maka


P = 90%
Berikut ini adalah contoh perhitungan trip assignment metode Davidson ,

6|Page
1) Menetukan kecepatan rata-rata kendaraan pada ruasjalan alternatif arteri dan jalan tol.
Kecepatan yang ada disoal adalah sebagai berikut :
 Jalan alternatif arteri = 25 km/jam
 Jalan Tol = 75 km/jam
2) Panjang jalan eksisting maupun jalan tol, yaitu:
 Jalan arteri = 20 km
 Jalan Tol = 25 km
3) Menentukan waktu tempuh (travel time) dalam satuan menit pada jalan alternatif arteri
maupun jalan tol, yaitu :
 Jalan alternatif arteri
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
20
𝑇𝑇 = 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
30
TT = 40 menit
 Jalan Tol
𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑻 = 𝒙 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
TT = 20 menit
4) Menentukan tarif tol (T) , digunakan asumsi Rp 1000/km, jadi karena panjang jalan tol
25 km , tarif tol yang berlaku adalah Rp 25.000,-
5) Menentukan nilai waktu (TV) pada tahun 2019. Perhitungan nilai waktu ini
menggunakan metode jasa marga , perhitungan sebagai berikut
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = {𝑀𝐴𝑋 ( 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚; 𝐾 𝑥𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟)}
Nilai waktu dasar dan minimum diambil dari Modul Ekonomi Teknik ITS, dapat dilihat pada
Tabel 2.4 sebagai berikut :
Tabel 2.4 Nilai Waktu

Sumber : Modul Ekonomi Teknik ITS

Dikarenakan nilai waktu diatas merupakan tahun 1996 , maka harus dialikan inflasi
terlebih dahulu, dengan asumsi Inflasi sebesar = 10% setiap tahun. Karena faktor lokasi
berada di Surabaya maka harus dikaliberasikan dengan faktor K sebesar = 0,74.

7|Page
Nilai Waktu Dasar 1996 2019
PT Jasa Marga (1990 – 1996) Rp. 9.092,38 Rp. 81.416
Sumber : Perhitungan

Nilai Waktu Minimum 1996 2019


Surabaya (Non DKI) Rp. 6.000 Rp. 53.726
Sumber : Perhitungan
Nilai Waktu = Max ( Rp. 81.416 ; Rp. 53.726)
Nilai Waktu = Rp 81.416 jam/kend
Nilai Waktu = Rp 1.357 menit/kend

Maka dapat dihitung ∆𝑇 = A-(T+TR/TV)


25000
∆𝑇 = 40 − (20 + )
1357

∆𝑇 = 1,576 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑃 = 𝑎 ∆𝑇 𝑏
𝑃 = 58,049 𝑥 1,576 0,10301
P = 61%
Dengan P = 61% , maka
Kendaraan Pindah ke Jalan Tol = 61%
Kendaraan Tetap di Jalan Arteri = 39%

8|Page
BAB III

KESIMPULAN
3.1 Hasil
Dari hasil pembahasan dan perhitungan pada Bab 2 ,maka didapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
a. Hasil Trip assignment metode Smock
Kendaraan Tetap di Jalan Arteri = 20%
Kendaraan Pindah ke Jalan Tol = 80%
b. Hasil Trip Assignment Metode Davidson
Kendaraan Tetap di Jalan Arteri = 35%
Kendaraan Pindah ke Jalan Tol = 65%
c. Hasil Trip Assignment Metode JICA I
Kendaraan Tetap di Jalan Arteri = 61%
Kendaraan Pindah ke Jalan Tol = 39%

9|Page

Anda mungkin juga menyukai