Anda di halaman 1dari 1

BIM adala era revolusi baru , pemanfatan teknologi baru dalam bidang modellling untuk membantu

pekerjaan dilapangan ( proyek ) , lebih cepat dengan menggunakan komputer dalam menggambar
2D dan 3D, dengan menggunakana BIM ini langsung berupa 3D, diindonesia masih tahap proses
pengembangan, dengan adanya BIM ini memperudah kita dan pengemabangan digital semkain
meningkat bisa dikembangkan ke analisis dari 6D ke 7D, disampng itu kesalahan BIM bisa di kalim
lebih jelas, CDE platform di BIM yang ada dilevel 2 dengan memaksimalkan data, manaffata BIM
dalam bentuk simulasi : Kontraktor A mengerjakan dengan tradisional , Kontraktor B menggunakan
digital ( BIM ) , apa yang terjadi, simulasi menggunakan lego gambar yang digunakan menggunkan
kertas dilapangan untuk yang tradisional, untuk yang kontraktor B sudah menggunakan metode BIM
dengan menggunakan BIM kita lebih cepat, manfaat BIM bisa mengurangi tenaga kerja, dalam
proses transformasi sudah menyiapkan tim perencanan dan tim project dalam melakukan keegiatan
training, hasil proses BIM yang desain tidak cukup dari seorang desain jejak dari seorang kolaborasi
tidak cukup itu saja, proses review dan digital approval proyek semakin paperless. Informasi BIM
dapat ditingkatkan dengan tahapan ISO untuk mengenai informasi digital.

BIM WIKA digabung antr riset dan departemen suatu keharusan untuk langsung melakukan karena
kalau tidak maka akan terlambat baru direalisasikan tahun 2017, visi : menjadi pusat, misi :
memberikan, dari platform khusus dirubah dengan platform overtim yang hampir semua bidang
konstruksi dipegang oleh WIKA, building solution dari WIKA menggunakan Allplan, sketchup,
Lumion, untuk simulasi senidri kita pakai tapi hanya beberapa project dari beberapa proect yang
sedang dibangun, setelah ada proyek kita menggunakan software lumion untuk memvisualisasikan
serta menciptakan sebuah animasi dalam bidang pemodelan, bagaimana proyek itu berjalan dan
seberapa persen yang didapat dari colaboration, untuk bangunana gedung punya platform sendiri
Cubicost dan Allplan engineering untuk sofware cubicost bisa digunakan untuk rendering karena
pemodelananya lebih bagus, work distribution terbagi menjadi 3 yaitu : structure, untuk stasiun
halim menggunakan laser scanner diimport dengan model yang dibuat, kesamaan dari 3 stasiun
dibagian atapnya menggunakan rangka atap baja dengan menggunakan bisa mengurangi profil baja
untuk efisiensinya, untuk stukture menggunkana E-TABS, REBAR modelling, scope rebar, BIM ini
kelebihanya adalah kita bisaflash distrukture setelah direview ada report flash dari lantai bawah
samapi lantai atas dan bisa mengkaji resiko2 yang akan terjadi dilapangan nanti, dari hasil2 quantity
nanti bisa direkap dengan BQ dengan adanya itu bisa lebih tertata dan rapi. Konsultan ada di garda
terdepan dari aplikasi tim BIM bisa langsung diproses, kenpa kontraktor dlu karna kontraktor lebih
dlu yang mendapat resiko cth kalau da banya desai yang tidak sesuai itu bukan konsultan tapi
kontraktor dengan adanya BIM resiko2 kita bisa mitigasi dari beberapa masalah, kita butuh semua
BIM ini karna tidak semua ingin menjadi modelling tapi kita akan menjdi semuanya tergantung kita
ingin menjadi apa paling tidak mahasiswa bisa menerbangkan drone , bisa membaca kontur, variabel
yang diberikan di BIM ini lebih lengkap dengan tahapan konstruksi dari awal sampai akhir. BIM ini
menawarkan banyak inovasi menimimalisir resiko atau masalah, banyak proses perencanaan di
Indonesia yang belum menggunakan BIM karna banyak alasan , dala proses kontruksi antara
konsultan owner belum bisa mendapatkan data digital dan harus menggunakan data 2D karena
belum pakai aplikasi BIM

Anda mungkin juga menyukai