Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PERENCANAAN DRAINASE PERKOTAAN

DI SUSUN OLEH :
MUH. REZKY DWI PRASETYO
22019005

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHMAMMADIYAH KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelurahan Wua-wua merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kadia kota
kendari, provinsi Sulawesi Tenggara, mempunyai batas wilayah antara lain sebelah
barat dan timur. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Wua-wua. Sebelah
timur berbatasan dengan kecamatan kambu, karena letaknya yang berada di jalur
perhubungan dari kelurahan Wua-wua ke pusat kota maka dipelukan pembangunan
infrastruktur jalan lokal dan sistem jaringan drainase yang layak yang menjadi jalur
penghubung masyarakat Wua-wua ke pusat kota Kendari
Pertumbuhan kendaraan selama beberapa dekade terakhir ini tumbuh dengan
sangat cepat, jauh lebih cepat daripada penambahan panjang infrastruktur jalan
yang mengakibatkan permasalahan kemacetan, terutama di kota-kota besar di
Indonesia termasuk jalan-jalan arteri yang terus bertambah padat. Kabupaten Kota
Kendari merupakan Kabupaten yang memiliki pertumbuhan kendaraan bermotor
tertinggi di daerah sulawesi tenggara, selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009
sampai 2014 pertumbuhan kendaraannya sebesar 125.157 dengan total jumlah
kendaraan 2.346.437 (Tribunnews, 2014). Kecamatan Kadia merupakan kecamatan
yang memiliki andil yang besar dalam pertumbuhan kendaraan bermotor di
Kabupaten Kota Kendari
Drainase menjadi salah satu infrasturktur yang dirancang sebagai komponen
vital dalam perencanaan tata kota. Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa wilayah
perkotaan ini berbeda dari pedesaan . yang mana di daerah tersebut drainase dapat
terbentuk secara alamiah sebagai bagian dari siklus hidrologi. Sedangkan di daerah
perkotaan sendiri, drainase harus dibangun sedemikian rupa untuk
mengelola/mengendalikan air permukaan (limpahan air hujan). Agar tidak
meneimbulkan masalah genangan air maupun banjir, terutama pada kawasan
strategis,produktivitas, dan pusat perekonomian
Gambar 1.1 lokasi jalan Benteng kec,kadiaa

Seumber: peta google earth

Berdasarkan pernyataan masyarakat setempat jalan jati raya kelurahan Wua-


wua terkenal sebagai kawasan yang sering mengalami kebanjiran ringan
menyebabkan air yang ada di drainase tersebut merembet keluar hingga ke jalan
raya hingga menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat setempat dalam akses ke
pusat kota. (gambar 1.2)
Gambar 1.2 Drainase (jalan Benteng)

Sumber: dokumentasi penulis 11 oktober 2022


Penyebabnya adalah kesadaran masyarakat yang masih saja sering kali membuang
sampah ke dalam drainase yang menyebabkan drainase tersebut tersumbat dikarenakan
sampah dari masyarakat dan hal tersebut mengakibatkan terjadinya pengendapan sehingga
menimbulkan tumbuhan/rumput tumbuh di sekitaran drainase sehingga volume aliran
drainase berkurang dan terjadi air yang meluap.
Gambar 1.3 kondisi drainase jalan, benteng

Sumber: dokumentasi penulis 2022

Dari penjelasan diatas, latar belakang permasalahnya adalah masalah


mengenai sistem drainase yang berada di daerah tersebut dan perlu dilakukan
evaluasi dan pemeberitahuan kepada masyarakat setempat agar tidak membuang
sampah di sekitaran drainase agar tidak menyebabkan air menjadi tergenang di
sekitaran drainase kelurahan wua-wua jalan jati raya serta diperlukan pemeliharaan
drainase dan pembersihan agar air yang berada di drainase tersebut dan tersalur
dengan baik dan lancar,agar tidak ada lagi air yang tergenang.
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat identifikasikan


beberapa permasalahan. Adapun permasalahannya sebagai berikut :
1. Apakah kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi
suatu akar masalah di drainase jln.jati raya?
2. Bagaimana perencanaan drainase yang benar di daerah perkotaan khususnya
di kelurahan wua-wua jl,.jati raya Kota kendari
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini dibatasi
pada evaluasi drainase, hal-hal yang akan dibahas untuk analisisnya hanya
mengenai:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab genangan air yang keluar dari
drainase hingga ke jalan raya dan banyaknya sampah yang berada di sekitaran
drainase tersebut di jalan jati raya di kelurahan Wua-wua, Kecamatan Kadia
kota, kendari.
2. Evaluasi banyaknya sampah yang berada di sekitaran drainase tersebut
jalan,jati raya dikelurahan Wua-wua, Kecamatan Kadia kota, kendari. hanya
menghitung kebersihan yang berada di lingkungan tersebut
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah
penelitian untuk tugas matakuliah ini adalah : Bagaimanakah evaluasi sistem
jaringan drainase yang terjadi di lingkungan jalan,jati raya kelurahan Wua-
wua, Kecamatan Kadia agar terbebas dari genangan air dan sampah yang berada di
sekitaran drainase.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi sistem drainase
serta mengevaluasi kerusakan jalan akibat genangan air di jalan jati,raya
kelurahan Wua-wua, Kecamatan Kadia, yang diharapkan dapat membantu
memecahkan permasalahan di sistem drainase tersebut agar tidak
menyebabkan kerusakan pada jalan dan drainase yang di akibatkan sampah
yang berada di sekitaran drainase tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Bergkamp, D. 2011. Kemacetan lalu lintas DKI Jakarta. Diunduh dari
http://ekonomi.kompasiana.com.
Boediningsih, W. 2011. Dampak kepadatan lalu lintas terhadap polusi udara
kota surabaya. Jurnal, h. 122-132. Diunduh dari http://ejournal.narotama.ac.id
Hoeve, I. B. V. 1990. Ensiklopedi Indonesia, seri geografi. Diunduh pada 16
Oktober 2012 dari http://books.google.co.id.
Poerwadarminto, W.J.S. 1976. Kamus Umum bahasa Indonesia.Jakarta: Balai
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai