Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BESAR

STRUKTUR BAJA II

DISUSUN OLEH :

1. Ruth Novita Sitinjak 41116320034


2. Ristasiwi Elviani 41116320074
3. Noni Elokladeseli 41116320027
4. Dika Jayanti 41116320086
5. Dwi Prasetyaningrum 41116320077
6. Nurul Rahmi 41116320065
7. Meitra Ayu Candra Rukmana 41116320023
8. Meiske Karina Fridayanti 41116320075
9. Arief Alfian Nuryaman 41116310044

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Tugas Besar Struktur Baja II
tepat pada waktunya.

Tujuan penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Baja II, yaitu
perencanaan jembatan rangka baja “Batang Tepi Sejajar Rangka Batang Pratt”.Tugas Struktur
Baja II ini berisikan tentang perhitungan perencanaan rangka jembatan baja, yang dimulai dari
kelengkapan data teknis jembatan sampai dengan gambar jembatan.

Dalam pembuatan tugas ini tentunya kami tidak terlepas dari pihak-pihak yang turut
membantu, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Resi Aseanto, ST, MT selaku dosen pengajar mata kuliah Struktur Baja II yang
telah membimbing kami dalam menyusun tugas ini,
2. orangtua yang tidak ada hentinya memberikan semangat dan dukungan penuh,
3. pihak-pihak lain yang turut membantu memberikan saran, dan kritiknya dalam
penyusunan tugas ini.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.

Bekasi, Desember 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar .......................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................... iii

BAB I Model Jembatan............................................................................. 1

BAB II Analisa Struktur ........................................................................... 4

BAB III Perhitungan Rangka Utama ........................................................ 10

BAB IV Sambungan ................................................................................. 25

BAB V Penutup ........................................................................................ iv

Daftar pustaka ........................................................................................... v

Lampiran

iii
BAB I

MODEL JEMBATAN

Model yang ditugaskan :

Jenis jembatan : Sturktur Rangka Baja (Batang Tepi Sejajar

Rangka Batang Pratt)

Tumpuan/ Perletakkan : Sendi - Rol

Panjang Jembatan (L) : 120 m

Panjang Segmen Rangka (λ) : 5,00 m = 500 cm

Tinggi Rangka (h) :6m

Lebar Jembatan (b) : 7.5 (1 + 6.5) meter

Lebar jalan (b – 1a) : 7,5 – 1 x 1 = 6,5 m

Lebar trotoar (a) : 1 m x 1 unit = 1 m

Tebal plat beton : 0.20 m

Tebal aspal : 0.05 m

Tebal trotoar (t) : 0.25 m

BI beton : 2500 kg/m3

BI aspal : 2240 kg/m3

Jumlah stringer : 4 buah

Jarak antar stringer/gelagar memanjang : 1.7 m

Jumlah cross girder : 25 buah

Tinggi sandaran : 0,9 m dari trotoar

Mutu baja : BJ – 55

Fy : 410 MPa

Fu : 550 Mpa

E : 200000 MPa

1
Mutu beton (f’c) : 40 Mpa
15 15
Beban Lajur (D) : 9 x ( 0,5 + ) = 9 x ( 0,5 + 120 ) =
L

5,625 kN/m2 = 562,5 Kg/m ( L > 30 m)

Beban Garis (KEL) : 49 kN/m

Kelompok kami menggunakan profil IWF, tinggi rangka 6 m,dan menggunakan tipe rangka
BATANG TEPI SEJAJAR RANGKA PRATT TRUSS. Data-data lain yang digunakan seperti
tebal air hujan = 5 cm dan BI air = 10 kN / m3

GAMBAR GANTI

(diambil setiap 30 m)

m = jumlah batang

j = jumlah titik buhul

r = reaksi

Syarat : m+r = 2j

Perhitungan :

m = 25

j = 14

r=7

25 + 3 = 2 x 14

28 = 28  OK! 

2
BRACING

GAMBAR GANTI

3
BAB II

ANALISIS PERHITUNGAN STRUKTUR

2.1 Data Perencanaan Bangunan

Direncanakan :

 Bentang Jembatan : 120 meter


 Lebar Jembatan : 7.5 (1 + 6.5) meter
 Jenis Jembatan : Sturktur Rangka Baja (Batang Tepi Sejajar
Rangka Batang Pratt)
 Bangunan Atas
a. Lantai Jembatan
Lebar Lantai Jembatan : 6.5 meter
Mutu Beton : fc 30 Mpa
Mutu Tulangan : fy 400 Mpa
b. Lantai Trotoar
Lebar Lantai Trotoar : 1 meter
Mutu Beton : fc 40 Mpa
Mutu Tulangan : fy 400 Mpa

4.1 Perhitungan Sandaran(Railling)

GAMBAR DIGANTI

4
Ikatan Angin

Pipa Rangka Induk

Troto
Lantai

Gelagar Melintang

Gelagar
100 170 170 170 100

GAMBAR DIGANTI

Perhitungan Bangunan Atas


Perhitungan Sandaran
Railing atau sandaran merupakan pagar untuk pengamanan pengguna
jembatan khususnya pejalan kaki. Menurut SNI T-02-2005 ps. 12.5 :
Sandaran untuk pejalan kaki harus direncanakan untuk dua pembebanan rencana
daya layan yaitu w*= 0.75 kN/meter. Beban – beban ini bekerja secara bersamaan
dalam arah menyilang dan vertical pada masing masing sandaran.
Tiang sandaran direncanakan untuk beban daya layan rencana :
w* L
dengan pengertian :
L adalah bentang palang diantara tiang dalam m, hanya dari bagian atas sandaran.

5
Gambar 4.3. Sandaran Pada Jembatan

Jika gelagar melintang diasumsikan menggunakan IWF 800x300x14x26


dan rangka induk diasumsikan menggunakan IWF 400x400x13x21 maka tinggi
sandaran dari sumbu bawah rangka induk dihitung sebagai berikut :

h1 = tinggi sandaran dari trotoar = 900 mm


h2 = tinggi trotoar = 250 mm
h3 = tinggi plat lantai kendaraan = 200 mm
h4 = tinggi gelagar melintang = 800 mm
h5 = lebar profil rangka induk = 400 mm
850

GAMBAR DIGANTI

6
hs = h1 + h2 + h3 + (h4 – (1/2 x h5))
hs = 0.9 + 0.2 + 0.25 + (0.8 – (1/2 x 0.4))
= 1.9 m
Sedangkan tinggi total rangka :
h total rangka = 5 + 0.2 + 0.8 = 6 m

Sandaran diasumsikan menumpu sendi pada rangka induk, adapun panjangsandaran


yang menumpu pada rangka induk sebesar (pada tengah bentang) :
Dengan menggunakan rumus segitiga :

5000 𝑙𝑆
=
6000 6000−1900

5000 𝑋 4100
=
6000

= 3416.67 mm = 3.416 m
6000

5000

Data – data perencanaan :


Tinggi tiang sandaran dari trotoar = 0.9 m
Jarak antar tiang sandaran = 3.416 m
Dimensi pipa sandaran = Ø 76.3 mm (3 inchi)
Beban sandaran (w*) = 0.75 kN/m
a. Data Perencanaan
E baja = 2.1 x 106 kg/cm²
b. Data Teknis Profil :

7
D = 89.1mm t = 5.5mm
d = 78.1 mm G = 11.34 kg/m
F = 14.4 cm² I = 126.677 cm4
W = 28.435 cm3
c. Kontrol Kekuatan Pipa
Beban sandaran (w*) = 0.75 kN/m
= 75 kg/cm
Beban terpusat = 100 kg

P = 100 kg

d. Kontrol Terhadap Bahan Dan Tegangan Yang Ada


1. Kontrol Lendutan :

8
5 ×𝑞 ×𝑙4 1 ×𝑃 ×𝑙3 𝑙
= 384 𝐸 𝐼
+ 48 𝐸 𝐼
< 360

5×0.75×341.64 1 ×100 ×341.63


+
384 𝑥 2.1 𝑥 106 𝑥 126.677 48 𝑥 2.1 𝑥 106 𝑥 126.677

= 0.812 < 0.948 cm .... OK

2. Kontrol Kekuatan Lentur :


1
Muy = x 75 x 3.4162 = 109.3974 kgm
8

1
Mux = x 100 x 3.4162 = 85.4 kgm
4

Mnx = Mny

= 0.9 x fy x Zx

= 0.9 x 2500 x 28.435

= 63978.75 kgcm

𝑀𝑢𝑦 𝑀𝑢𝑥
= 0.17 = 0.13
𝑀𝑛𝑦 𝑀𝑛𝑥

𝑀𝑢𝑦 𝑀𝑢𝑥
+ ≤1
𝑀𝑛𝑦 𝑀𝑛𝑥

0.17 + 0.13 = 0.3 ≤ 1 .... OK

 Pipa ∅89.1 dapat digunakan untuk sandaran

4.3 Perhitungan Pelat Lantai Trotoar

q = 500 kg/m2

H = 150 kg/m
P1

A
250

Lantai Trotoar
P2
200

Plat Lantai
1000

Gambar diganti
Gambar 4.5. Pola Pembebanan Pada Trotoar
4.3.1 Data Perencanaan
 γc = 2500 kg/m³
 f’c = 40 MPa

9
 fy = 400 MPa
 Ø Tul. Utama = 16 mm
1
 d = h – decking–
ØTul. Utama
2

= 250 – 40 – 8 = 202 mm
4.3.2 Pembebanan
1. Akibat Beban Mati
 P1 (berat trotoar) = 0.25 x 1 x 1 x 2500 = 625 kg
 P2 (berat pelat jembatan) = 0.2 x 1 x 1 x 2500 = 500 kg
2. Akibat Beban Hidup
 q (beban pejalan kaki) = 1 x 500 = 500 kg
 H (beban tumbukan pada trotoar) = 1 x 150 = 150 kg(SNI T-12-
2004 ps. 12.1)
3. Perhitungan Momen dan Gaya Lintang
𝑀u = 1.3 x {(𝑃1 x𝐿1) + (𝑃2 x𝐿2)} + 1.6 x {(𝑞 x 𝐿) + (𝐻 x 𝐿)}
=1.3 x {( 625 x 0.5) + (500 x 0.5) } + 1.6 x {(500 x 0.5) +
(150 x 0.45)}
= 1.3 x {312.5+250} + 1.6 x {250 + 67.5} = 1239.25 kg.m

𝐷𝐴 = q + 𝑃1 + 𝑃2
= (500x1) + 625 + 500 = 1625 kg

4.3.3 Perhitungan Tulangan

𝑀𝑢 𝑀𝑢
K = ∅ 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑2 𝑥 ( 0.85 𝑥 𝑓′ 𝑐) = ∅ 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑2 𝑥 ( 0.85 𝑥 𝑓′ 𝑐)

10
11
12
i

Anda mungkin juga menyukai