Anda di halaman 1dari 4

CONTOH HITUNGAN TUGAS BESAR BEBAN PADA BALOK

Misalkan :
Panjang denah D =8m
Panjang denah C = 3,5 m
Tebal plat lantai = 12 cm = 0,12 m (untuk plat atap tebalnya 0,10 m)

A. Contoh hitungan pembebanan pada Balok II


 Estimasi dimensi Balok II

1 1
h=  s L (pembulatan kelipatan 50 mm)
h 10 d 16 
b=½h

b
Balok II → L = 8 m = 8000 mm
1 1
Diambil h = L =  8000 = 571,429 mm  600 mm
14 14
1
b =  600 = 300 mm
2
Maka digunakan Balok Induk dengan ukuran 300 x 600 mm
 Perhitungan Beban Mati (DL)
c

Misal panjang C = 3,5 m

o Beban mati pada plat lantai yang menumpu diatas Balok II:
Pelat lantai = 0,12 × 24 = 2,88 kN/m2
Spesi = 0,02 × 21 = 0,42 kN/m2
Pasir = 0,03 × 16 = 0,48 kN/m2
Keramik = 0,01 × 24 = 0,24 kN/m2
Plafon dan penggantung = 0,18 kN/m2
Mekanika elektrikal = 0,20 kN/m2 +
Beban mati pada plat lantai = 4,40 kN/m2

Maka beban merata (QDL) akibat plat lantai pada Balok II:
QDL akibat plat = Beban mati pada plat lantai x Panjang (C)
= 4,40 kN/m2 x 3,5 m = 15,4 kN/m

o Beban mati akibat berat sendiri Balok II (300 x 600 mm)


QDL berat balok II = Luas Penampang x Bj Beton Bertulang
= (0,3 x 0,6) x 24 kN/m3 = 4,32 kN/m

Jadi Total QDL pada Balok II = QDL akibat plat + QDL berat balok II
= 15,4 kN/m + 4,32 kN/m
= 19,72 kN/m
o Beban hidup yang bekerja pada plat lantai diatas Balok II (sesuai fungsi gedung)
Misal fungsi gedung Balok II = Kantor
Berdasarkan SNI-1727-2013 beban hidup untuk fungsi ruangan sebagai kantor
adalah : LL kantor = 2,4 kN/m2
Panjang (C) = 3,5 m
QLL Balok II = LL kantor (sesuai fungsi gedung) x panjang (C)
= 2,4 kN/m2 x 3,5 m = 8,4 kN/m

Jadi hasil hitungan pembebenan QDL dan QLL pada Balok II:
QDL = 19,72 kN/m
QLL = 8,4 kN/m

 Hitungan Beban Kombinasi Pada Balok II


Comb I ; Qu1 = 1,4 QDL = 1,4 x 19,72 = 27,608 kN/m
Comb II ; Qu2 = 1,2 QDL + 1,6 QLL
= 1,2 x 19,72 + 1,6 x 8,4 = 37,104 kN/m

Maka digunakan nilai Qu maksimum ; Qu = 37,104 kN/m

 Hitungan Momen Desain Tumpuan (Mu-) dan Lapangan (Mu+) Balok II

Qu

Qu = 37,104 kN/m
L = Panjang Balok II (D) = 8 m

Diagram BMD pada Balok II

Mu- Mu-

Mu+

1 1
Mu- (Momen Tumpuan) = . Qu . L2 = . 37,104 . 82 = 197,89 kNm
12 12
1 1
Mu+ (Momen Lapangan) = . Qu . L2 = . 37,104 . 82 = 98,94 kNm
24 24
Diagram SFD pada Balok II

Qu

Mu- Mu-

Reaksi Akibat = ½ Qu. L


Beban Qu = ½ . 37,104 . 8
= 148,42 kN = 148,42 kN

Reaksi Akibat = Mu- / L


Beban Mu- kiri = 197,89 / 8 = 24,74 kN = 24,74 kN

= Mu- / L Reaksi Akibat


= 24,74 kN = 197,89 / 8 = 24,74 kN Beban Mu- kanan
+ +

Vu+ = 148,42 kN Vu- = 148,42 kN

Vu+

Vu-

Jadi gaya geser rencana (Vu+) dan (Vu-) = 148,42 kN

Anda mungkin juga menyukai