1 Data Perencanaan :
Data dari pada suatu daerah pengairan yang potensial, dibutuhkan sebuah bendungan penangkap air
di sungai berupa bangunan tetap. Berdasarkan data fisik lapangan dan hasil analisa data Hidrologi
didapatkan informasi data sebagai berikut :
a. Elevasi dasar sungai = 298.5 +mdpl
b. Elevasi sawah tertinggi dan terjauh = 301.25 +mdpl
c. Tinggi Intake / Trowongan = 1.8 m
d. Koefisien Pelimpah ( C ) = 2.2
e. Lebar Sungai Total ( B ) = 20.6 m
f. Lebar Pintu Penguras = 0.9 m
g. Tebal Pilar ( T ) = 0.8 m
h. Koefisien Kontraksi ( Kp ) pilar persegi dan berujung bulat
dengan jari - jari 0,1 x tebal pilar, Kp = 0.02
i. Koefisien Kontraksi Abutment ( Ka ) hulu dengan
H1 > r > 0,15 H1, diambil Ka = 0.1
Data Sungai :
Kemiringan dasar ( I ) = 0.0035
Lebar bendung ( B ) = 20.6 m
Chezy ( trial and error ) sampai didapat Q = Q design. Dengan kemiringan tepi sungai dianggap 1 : 1
Persamaan :
Q = A x V3
𝑉_3=𝐶√(𝑅.𝐼)
𝐶=87/((1+𝛾/√𝑅) )
dimana :
Q = debit ( m3/dt )
A = luas penampang ( m2 )
V3 = kecepatan aliran sungai di hilir ( m/dt )
R = jari - jari basah ( m )
I = kemiringan dasar sungai
= 1.3 ( untuk dinding saluran yang terbuat dari tanah biasa )
𝛾
C = koef. Chezy
Bn = b + 2 ( 1/2 d3 ) = b + d3
= 20.6 + 2.71044
= 23.31 m
2. Lebar maksimum / panjang bendung ( B )
B = 6/5 Bn = 1,2 Bn
= 1.2 x 23.31
= 27.97 ~ 30.00 m
2.2.3 Menentukan Tinggi Jagaan
Untuk menentukan besarnya tinggi jagaan ( freeboard ) maka dapat dipergunakan tabel berikut :
8 0 1 50801 50
b t b t
2 5 40
L e ff
𝐻𝑒= (𝑄_𝑑/(𝐶 𝑥
𝐿_𝑒𝑓 ))^(2/3)
dimana :
Qd = debit banjir rencana ( m3 / dt )
Beff = lebar efektif bendung ( m )
He = tinggi total air di atas bendung ( m )
C = koefisien pelimpasan ( discharge coefficient )
C1 = dipengaruhi sisi depan bendung
C2 = dipengaruhi lantai depan
C3 = dipengaruhi air di belakang bendung
Nilai C, C1, C2, dan C3 didapat dari grafik ratio of discharge coefficient ( pada lampiran ).
Untuk menentukan tinggi air di atas bendung digunakan cara coba - coba ( Trial and Error ) dengan menentukan
tinggi perkiraan He terlebih dulu. Untuk menentukan tinggi air di atas bendung digunakan cara
coba - coba ( Trial and Error ) dengan menentukan tinggi perkiraan He terlebih dahulu.
Dicoba He = 2 m maka :
P 4.25
- = = 2.125 m
He 2
- hd = P + He - d3 = 4.25 + 2 - 2.71044
= 3.53956 m
hd 3.53956
- = = 1.770
He 2
hd + d3 3.53956 x 2.710
- = = 4.80
He 2
Dari grafik didapatkan C0 = 1.35 ( dengan upstream face : 3 : 1 )
He≈ He'
Maka didapat tinggi total air di atas puncak / mercu bendung ( He ) = 3.9 m
2.3.2 Tinggi Air Maksimum Diatas Mercu Bendung
Tabel 2.3 Tinggi Air Maksimum Di Atas Mercu Bendung
Tinggi perkiraan hv0 ( m )
Bagian
Bagian
1 0.04 0.068
H = He - hv0 2.94 3.9 3.872
d0 = H + P 7.19 8.15 8.122
A = Beff x d0 199.88 226.57 225.79
v0 = Q d / A 1.301 1.148 1.152
ℎ_𝑣^′=(𝑣_0^2)/2𝑔
0.086 0.07 0.068
hv0 = hv'
hv0 = 0.068 m
H = 3.872 m
d0 = 8.122 m
v0 = 1.152 m/dt
Keterangan :
Qd
q =
Beff
260.06
= = 9.35 m4/dt
27.8
q2 1/3
dc =
g
87.510 1/3
= = 2.97 m
9.81
q
vc =
dc
9.35
= = 3.15 m/dt
2.97
vc 2
hvc =
2g
9.90
= = 0.50 m
19.62
Ec = dc + hvc + P
= 2.97 + 0.50 + 4.25
= 7.73 m
Keterangan :
dc = tinggi air kritis diatas mercu ( m )
ℎ_𝑣1=(𝑣_1^2)/2𝑔
1.274 3.262 5.097 6.929
v1 = 11.66 m/dt
d1 = 0.802 m
hv1 = 6.929 m
E1 = Ec = 7.73 m
Keterangan :
v1 = tinggi air terendah pada kolam olakan ( m )
d1 = kecepatan aliran pada punggung bendung ( m/dt )
q 9.35
v2 = = = 2.160 m/dt
d2 4.332
vc 2 4.66
hv2 = = = 0.238 m
2g 19.620
E2 = d2 + hv2
= 4.332 + 0.238
= 4.569 m
Keterangan :
Fr = bilangan Froude
d2 = tinggi air tertinggi pada kolam olakan ( m )
v2 = kecepatan aliran ( m/dt )
hv2 = tinggi kecepatan ( m )
E2 = tinggi energi ( m )
2.4.4 Tinggi Energi di Hilir Bendung
d3 = 2.71044 m
q 9.35
v3 = = = 3.451 m/dt
d3 2.71044
v3 2 11.912
hv3 = = = 0.607 m
2g 19.62
E3 = d3 + hv3
= 2.71044 + 0.607
= 3.318 m
Keterangan :
v3 = kecepatan aliran di hilir bendung ( m/dt )
d3 = tinggi air di hilir bendung ( m )
hv3 = tinggi kecepatan di hilir bendung ( m )
E3 = tinggi energi di hilir bendung ( m )
2.4.5 Perhitungan Panjang dan Dalam Penggerusan
Dalam penggerusan ( scouring depth ) :
h = d0 - d3
= 8.122 - 2.71044 = 5.412 m
q = 9.35 m /dt
4
Keterangan :
h = beda tinggi muka air di hulu dan di hilir ( m )
d = diameter batu yang jatuh ke dalam kolam olak ( mm )
T = kedalaman penggerusan ( m )
Panjang penggerusan ( scouring length ) :
v1 = 11.66 m/dt
H = 3.872 m
P = 4.25 m
Angelholzer Formula :
𝐿=(𝑣_1+√(2𝑔 𝐻)) √(2𝑝/𝑔)+𝐻 (11.17+√(2 𝑥 9.81 𝑥 3.295)) √((2 𝑥 4.25)/9.81)+3.295
=
= 22.8388 m
Keterangan :
EC = 7.73 m E1 = EC =7.73 m
MAB = 306.62 m
MAN = 302.75 m
HE = 3.9 m H = 3.872 m
dc = 2.97 m
hv1 = 6.929 m
E2 = 4.569 m E3 = 3.318 m
+ 301.21 m
+ 298.5 m d2 = 4.332 m T = 3.8385 m d3 = 2.71044 m
v3 = 3.451 m/dt + 298.5 m
d1 = 0.802 m
+ 297.37 m
L = 22.8388 m
Dimana :
- k dan n tergantung kemiringan up stream bendung
- Harga - harga k dan n adalah parameter yang ditetapkan dalam Tabel 2.6.
- x dan y adalah koordinat - koordinat permukaan down stream
- H adalah tinggi air di atas mercu bendung
Tabel 2.6 Harga k dan n untuk Berbagai Kemiringan
𝑥^𝑛=𝑘 . 𝐻𝑑^((𝑛−1)). 𝑦
𝑦=0,167 𝑥^1,836
Menentukan koordinat titik singgung antara garis lengkung dengan garis lurus sebagian hilir spillway
- Kemiringan bendung bagian down stream ( kemiringan garis lurus )
dy
= 1 (1:1)
dx
𝑦=0,167 𝑥^1,836
dy
= 0,345 𝑥^0,836
= 0,345 𝑥^0,836
dx
1=0,3066 𝑥^0,836
𝑥^0,836 1
=
0.3066
𝑥^0,836 = 3.26
x = 3.90
xc = 3.90 m
𝑦=0,167 𝑥^1,836
X0 = 0,678 m
X1 = 1,092 m
R1 = 0,774 m
R0 =1,936 m
(Xc,Yc)=(3,90;2,032) m
P = 4.25 m
1
1
+ 298,5 m
+ 297,37 m
Fungsi lantai muka adalah menjaga jangan sampai pada ujung belakang bendung
terjadi tekanan yang bisa membawa butir - butir tanah. Berdasarkan teori Bligh,
prosedur mencari panjang apron dengan hidraulik gradient ini menggunakan
perbedaan tekanan sepanjang garis saluran.
2.5
∆H ab = = 0.5
5
1.5
∆H bc = = 0.3
5
1
∆H cd = = 0.2
5
1.5
∆H de = = 0.3
5
1
∆H ef = = 0.2
5
1.5
∆H fg = = 0.3
5
1
∆H gh = = 0.2
5
3.5
∆H hi = = 0.7
5
1
∆H ij = = 0.2
5
∆H = 2.9
L = ∆H . c
= 2.9 x 5
= 14.5 m
Faktor keamanan = 20% x 14.5 = 2.9 m
Jadi L = 14.5 + 2.9
= 17.4 m
Menghitung kemiringan garis hidraulic gradien
𝛼=tan^(−1)〖 0,3/1,5 〗
𝛼=11,31 ͦ
d3 2.71044 v1 11.66
v3 4.12 d1 0.802
L' = Beff 27.8 hv1 6.929
P 4.25 E1 7.73
He 3.94 d2 4.332
hv0 0.068 v2 2.160
d0 8.122 hv2 0.238
H 3.872 E2 4.569
v0 1.152 T 3.838537
dc 2.97 L 22.83879
vc 3.15 hv3 0.607
hvc 0.50 E3 3.318
Ec 7.73 ∑L 29.742
BAB III
ANALISA STABILITAS BENDUNG
γair = 1 ton/m3