Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Elevasi Mercu Bendung

Elevasi muka air yang diperlukan (eksploitasi normal) +965.54


Kehilangan tinggi energi di pintu pengambilan saluran 0.00
Kehilangan tinggi di pintu pengambilan utama 0.15
Tinggi cadangan untuk mercu 0.05
+965.74
ELEVASI RENCANA MERCU BENDUNG +965.76
ELEVASI DASAR SUNGAI RENCANA AS BENDUNG +965.45
TINGGI MERCU BENDUNG (P) 0.30
Perencanaan Hidraulik Bendung

1. Debit Banjir Rencana dan Muka Air Sungai


3
Q1000 = - m /detik , H= 0.00 m pada Elv. +965.45 m
3
Q100 = 37.44 m /detik , H= 0.80 m pada Elv. +966.25 m
3
Q25 = 28.30 m /detik , H= 0.68 m pada Elv. +966.13 m
3
Q10 = 18.20 m /detik , H= 0.52 m pada Elv. +965.97 m
3
Q2 = 12.09 m /detik , H= 0.40 m pada Elv. +965.85 m

2. Bendung Pelimpah
Lebar Bendung
Brerata sungai = 5.00 m
n= 0
Kp = 0.01 bulat
Ka = 0.00
H1 = 2.64 m
Bmax = 1,2 x Brerata = 6 m 0.9 2.10 2 x 1,0
B= 5.00 m
Lebar efektif mercu Bendung
Be =B-2.H1(n.Kp+Ka) = 5.00 m
n : jumlah pilar
Kp : koef. Konstraksi pilar
Ka : koef. Konstraksi pangkal bendung
H1 : tinggi energi hulu, m
H2 : tinggi energi hilir, m
H2 = +0.50 m
V2 = 5.18 m/det
Perencanaan Mercu
tipe Mercu Bulat
tekanan pada mercu merupakan fungsi perbandingan antara H1 dan r(H1/r)
untuk bendung dengan dua jari-jari (R2). Jari-jari hilir akan digunakan untuk menemukan harga koefisien debit. Untuk
menghindari bahaya kavitasi lokal, tekanan ninimum pada mercu bendung harus dibatasi sampai -4 m tekanan air jika
mercu terbuat dari beton; untuk pasangan batu tekanan subatmosfir sebaiknya dibatasi sampai -1 m tekanan air.

Direncanakan :
p= 0.30 m q = Q/B --> (KP-02)
Q= 37.44 m3/det q= 7.49 m2/det
Jari-jari ; r = 0,3-0,7 H1, u/ pas. batu,
r = 0,1-0,7 H1, u/ beton 1.78785627
r = a.H1 , dipakai a = 0.15

Rumus : Q = Cd.2/3.(2/3.g)0.5.b.H11,5

dimana : Cd =koefisien debit = C0.C1.C2


b = panjang mercu, m
H1 = tinggi energi diatas mercu, m
h1 = Hd = tinggi muka air diatas mercu, m

Koef. debit efektif Ce adalah hasil C0, C1 dan C2


- C0 adalah fungsi H1/r,
- C1 adalah fungsi p/hd dan H1/hd’ dan
- C2 adalah faktor koreksi untuk permukaan hulu.

3
No H1 (m) H1/r Co p/H1 C1 C2 Cd Q (m /det)
1 0.10 6.67 1.30 3.05 1.00 0.99 1.29 0.35
2 0.20 6.67 1.30 1.52 0.99 0.99 1.27 0.97
3 0.40 6.67 1.30 0.76 0.97 0.99 1.25 2.69
4 0.80 6.67 1.30 0.38 0.93 0.99 1.20 7.30
5 1.05 6.67 1.30 0.29 0.91 0.99 1.17 10.74
6 1.30 6.67 1.30 0.23 0.89 0.99 1.15 14.47
7 1.55 6.67 1.30 0.20 0.85 0.99 1.09 18.00
8 1.80 6.67 1.30 0.17 0.83 1.00 1.07 22.10
9 2.05 6.67 1.30 0.15 0.83 1.00 1.07 26.75
10 2.20 6.67 1.30 0.14 0.82 1.00 1.06 29.59
11 2.30 6.67 1.30 0.13 0.80 1.00 1.04 30.89
12 2.60 6.67 1.30 0.12 0.74 1.00 0.96 34.38
13 3.00 6.67 1.30 0.10 0.69 1.01 0.90 40.01
2.64 6.67 1.30 0.12 0.70 1.01 0.92 33.42

Rating Curve Mercu Bendung


4

2
H1 (m)

1 y = 0.2029x0.7078
1

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Q (m3/det)
b
dari grafik rating curve di dapat, (y=Q & x=H1) --> Q=a.H
a= 0.2029
b= 0.7078
3
Q= 37.44 m /det
H1 = 2.64 m
p= 0.30 m Hd = -1.07 m
v1 = 8.52 m/det r = a.H1 = 0.40 m
v12/2g = 3.70 m

Cek Tekanan air diatas mercu


H1/r = 6.67
menggunakan grafik disamping maka didapatkan:
(p/ρ.g)/H1 = 0.02
Tekanan minimum :
(p/ρ.g) = 0.05 m
aman untuk mercu bendung dari beton

2. Kolam Loncat Air


Perenc Kolam Olak
Menurut Standar Perencanaan Irigasi, KP-02 (2013) Jika degradasi mungkin terjadi, maka harus dibuat perhitungan
(a) bendung dibangun pada sodetan (kopur)
(b) sungai itu sungai alluvial dan bahan tanah yang dilalui rawan terhadap erosi
(c) terdapat waduk di hulu bangunan.
Bila degradasi sangat mungkin terjadi, tetapi tidak ada data pasti yang tersedia, maka harga sembarang degradasi 2,50 m.

Asumsi Degradasi dihilir :


degradasi = m
H1 = 2.64 m
z= 0.30 m
v1 = (2g(0,5*H1+z))^0,5
v1 = 5.64 m/det

q = Q/B
2
q= 7.49 m /det
q = v1.y1
y1 = yu = 1.33 m
Fr1 = 1.56 Metode perencanaan kolam loncat air
y2 = (0.5*((1+8Fru2)^0,5-1)*yu
y2 = 2.35 m
dengan Fr = 1.56
didapatkan tipe kolam olak tipe : Tidak Memerlukan Kolam Olak

Anda mungkin juga menyukai