Anda di halaman 1dari 49

2.

1 Data Perencanaan
*) Lebar sungai = 60.0000 m
*) Elv. Dasar Sungai = 113.2500 m
*) Elv. Sawah = 114.7500 m
*) Elv. Muka Tanah = 173.2500 m
*) Qd = 300.0000 m3/dtk
*) Slope Dasar Sungai = 0.0035
*) Teg. Ijin Tanah = 2.0000 kg/cm2
*) Koef. pengaliran (c) = 0.5200
*) Bentuk Mercu = WES (b)
*) Q1 = 1.5000 m3/dtk

2.2 Perhitungan Hidraulika Sungai


2.2.1 Menentukan Tinggi Air Maks. Pada Sungai
Dengan data :
m = 1.0000
b = 60.0000 m
Qd = 300.0000 m3/dtk
I = 0.0035
g = 1.3000 (untuk tanah biasa disungai)

Dengan kedalaman air (y) dalam meter


Rumus
1.5000 1.5833
A = ( b + my )y 92.2500 97.5050
P = b+2y(m2+1)0,5 64.2426 64.4783
R=A/P 1.4360 1.5122
C = (87)/(1+(g/R0,5)) 41.7295 42.2915
I = 0,0035 0.0035 0.0035
V = C x ( R x I )0,5 2.9583 3.0768
Q=AxV 272.9073 300.0000

Jadi , y = 1.5833 m

2.2.1 Perhitungan Bendung


a. Menghitung Lebar Bendung
*) Lebar Sungai Rata - Rata ( Bn )
Bn = b + 2 ( 1/2y ) = b + y
= 61.5833 m

*) Lebar Maks. Bendung ( B )


B = 6/5 Bn
= 73.9000 m

b. Menghitung Lebar Pintu Penguras


∑b = (1/10)*B
= 7.3900 m

Lebar maks. Pintu penguras = 2 m


*) n = ∑b/2 = 3.6950 » 4

*) b1 = ∑b/n = 1.9973 » 2.0000

Tebal Pilar = 1m

c. Menghitung Lebar Efektif Bendung ( B eff )


B eff = B - ∑b - ∑t + 0,80∑b atau dengan
B eff = B - ∑t - 0,20∑n
= 68.7200 m 68.3000

d. Menghitung Tinggi Mercu Bendung ( P ) :


*) Elv. Sawah = 114.7500 meter
*) Tinggi Air Sawah = 0.1000 meter
*) ktds ter ke sawah = 0.1000 meter
*) ktds sekun ke sawah = 0.1000 meter
*) ktds primer ke sawah = 0.1000 meter
*) ktk kemiringan sal. = 0.1500 meter
*) ktd alat alat ukt = 0.4000 meter
*) ktds ke sal. Primer = 0.2000 meter
*) prk ekspoitasi = 0.1000 meter
*) pull bangunan = 0.2500 meter
= 116.2500 meter
Sehingga ,
*) Elv. Tinggi Bendung = + 116.2500 meter
*) Elv. Dasar sungai = + 113.2500 meter
*) Elv. Mercu Bendung = + 3.0000 meter 2

2.3 Perhitungan Tinggi Air Maks. Diatas Mercu Bendung


2.3.1 Menghitung Tinggi Air Di hulu Mercu Bendung ( He )
*) y = 1.5833 meter
*) P = Hd = 3.0000 meter
*) Q = 300.0000 m3/dtk
*) B eff = 68.3000 meter
*) R0 = 2.0400 meter
*) P/R0 = 1.4706

Dengan Dugaan He (meter)


Rumus
2.5000 2.3000 2.2990
Q 300.0000 300.0000 300.0000
P/R0 1.4706 1.4706 1.4706 1.5
P/He 1.2000 1.3043 1.3049 1.2
(P+He)/He 2.2000 2.3043 2.3049
(P+He-y)/He 1.5667 1.6160 1.6162
C1 1.2760 1.2760 1.2760
C2 0.9735 0.9780 0.9875
C3 0.9870 1.0000 1.0000
C=C1 x C2 x C3 1.2260 1.2479 1.2601
He'=(Q/CxBeff)2/3 2.3413 2.3139 2.2990

Dimana P = Hd = 3.000meter y= 1.5833 m


Didapat nilai He' = He : 2.2990 m

2.3.2 Menentukan kehilangan Energi di atas mercu bendung (Hvo)


Untuk menentukan kehilangan energi di atas mercu bendung perhitungannya di lakukan dengan cara coba
Hvo = Hvo' dan hasilnya di tabelkan sebagai berikut.

Taksiran Harga Hvo


Rumus
0.0300 0.0350 0.0355
H = He - Hvo 2.2690 2.2640 2.2635
do = H + P 5.2690 5.2640 5.2635
A = B eff . Do 359.8727 359.5312 359.4970
Vo = Q/A 0.8336 0.8344 0.8345
Hvo' = Vo²/2g 0.0354 0.0355 0.0355

Cat : Hvo = Hvo'

He = 2.2990 m B eff = 68.3000 m


P = Hd = 3.0000 m Q= 300.0000 m³/det
g= 9.8100

Didapat harga :
Hvo = 0.0355 m
do = 5.2635 m
H = 2.2635 m
Eo = 5.2990 m
Keterangan
Hvo = Tinggi kecepatan di hulu sungai (m)
H = Tinggi air maksimum di atas mercu (m)
do = Tinggi muka air banjir di hulu bendung (m)
vo = Kecepatan aliran di hulu bendung (m/det)
Eo = Elevasi muka air

4 Perhitungan ketinggian energi pada tiap titik


2.4.1 Perhitungan tinggi energi di atas mercu bendung
* Debit Per satuan lebar bendung (q)

q = Q/Beff = 4.3924 m³/det

* Hidrolic Pressure of the weir (dc)

dc = ((q^2)/g)^1/3) = 1.2533 m

* Menghitung Harga Ec Ec = dc + hvc +p

Vc = q/dc = 3.5046 m/det

hvc = vc^2/2g = 0.6260 m

sehingga didapat nilai : Ec = dc + hvc + p


= 4.8793 m

Keterangan :
dc = Tinggi air kritis di atas mercu (m)
Vc = Kecepatan air kritis (m/dt)
hvc = Tinggi kecepatan kritis (m)
Ec = Tinggi energi kritis (m)

2.4.2 Tinggi Energi (Air Terendah) Pada Kolam Olakan


* Menentukan harga v1
Perhitungan dilakukan dengan cara coba - coba dengan menentukan harga E1 = Ec sehingga
perhitungan dapat di tabelkan menjadi
Taksiran Nilai V1 (m/dt)
Rumus
9.0000 9.2000 9.2986
d1 = q/v1 0.4880 0.4774 0.4724
hv1 = v1^2/2g 4.1284 4.3140 4.4069
E1 = d1 + hv1 4.6165 4.7914 4.8793
Ec = E1
q = 4.3924 Ec = 4.8793 g=

Jadi di dapat harga :


v1 = 9.2986
d1 = 0.4724
hv1 = 4.4069
E1 = 4.8793

Keterangan =
d1 = Tinggi air terendah pada kolam olakan (m)
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
hv1 = Tinggi kecepatan (m)
E1 = Tinggi Energi (m)

2.4.3 Tinggi Energi (Air Tertinggi) pada kolam olakan


* Menghitung harga bilangan Froude (Fr)

Fr = v1/g.d1^1/2 = 4.3196

* Menghitung tinggi air kolam olakan pada (d2)

d2 = (d1/2)*((1+8*Fr^2)^1/2-1) 2.6591 m

* Menghitung kecepatan aliran (v2)


v2 = q/d2 = 1.6518 m/dt

* Menghitung tinggi kecepatan (hv2)


hv2 = v2^2/2g 0.1391 m/det

* Menghitung harga E2
E2= d2 + hv2 2.7982 m

Keterangan :
Fr = Bilangan Froude
d2 = Tinggi air tertinggi pada kolam olakan (m)
v2 = Kecepatan aliran (m/dt)
hv2 = Tinggi kecepatan (m)
E2 = Tinggi Energi (m)

2.4.4 Tinggi Energi di Hilir bendung


* Menghitung Kecepatan aliran di hilir bendung (v3)
v3 = q/d3 = 2.7742 m³/det d3 = y =

* Menghitung tinggi kecepatan dihilir bendung (hv3)


hv3 = v3^2/(2g) = 0.3923 m

* Menghitung tinggi energi dihilir bendung (E3)


E3 = y + hv3 = 1.9756 m

Keterangan :
y = tinggi air tertinggi di hilir bendung (m)
v3 = Kecepatan aliran di hiliir bendung (m/dt)
hv3 = Tinggi kecepatan dihilir bendung (m)
E3 = Tinggi energi di hilir bendung (m)

2.4.5 Perhitungan panjang dan dalam penggerusan (Kolam Olak)


* Dalam penggerusan (scouring depth)
Data :
h = do - y = 3.6802 m
q = 4.3924 m⁴/dt
d = 300.0000 mm diambil diameter batu sebesar 300 mm
d3 = 1.5833 m

* Schoklish Formula
T = ((4.75/d^0.32)*(h^0.5)*(q^0.57))
= 2.3096 m

* Elevasi Kolam olak :


= Tinggi elevasi dasar sungai pada dasar bendung + d3 - T
= 112.5237 m
Keterangan
h = Beda tinggi muka air di hulu dan dihilir (m)
d = Diameter batu yang jatuh ke dalam kolam olak (mm)
T = Dalam penggerusan (m)

* Panjang Penggerusan (scouring length) :


Data :
v1 = 9.2986 m/dt
h = 3.6802 m
P = 3.0000 m

* Angelholzer Formula :
Ls = [(v1+2.g.h^0.5)*(2*P/g)^0.5]+h
= 19.6243 m = 20.0000
Keterangan :
v1 = Kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
h = Tinggi air maksimum dari puncak mercu (m)
P = Tinggi mercu bendung (m)
Ls = Panjang Penggerusan (m)
g = Kecepatan gravitasi ( 9.81 m/dt²)

2.5 Perencanaan Bentuk Mercu Bendung


2.5.1 Bagian Upstream face (Penampang Melintang Bagian Depan)
Data :
P = 3.0000
He = 2.2990
Hvo = 0.0355 1.4167
2.83
Sehingga :
H = He - Hvo
= 2.2635
* Menentukan Kemiringan upstream
P/He = 1.3049
Lihat tabel di bawah :
Tabel P/He Dalam Menentukan Bentuk Mercu Bendung
P/He Kemiringan Sloop Sudut Kemiringan
<0.4 1:1 45⁰
0.4 - 1.00 3:2 33,41⁰
1.0 - 1.5 3:1 18,36⁰
>1.5 Vertikal 90⁰

Dari tabel, untuk P/He = kemiringan


1.3049 muka bendung 3 : 1
* Kelengkapan Up Stream :
Ro = 0,68 *H
= 1.5392 m 1.5
R1 = 0.21 * H
= 0.4753 m 0.5
Xo = 0.139 * H
= 0.3146 m 0.3
X1 = 0.273*H
= 0.6179 m 0.6

2.5.2 Menentukan Rumus Down Stream (Penampang Melintang bagian belakang)


Rumus = Xn = K.H(n-1) .y
Lihat nilai K dan n pada tabel di atas untuk bendung dengan kemiringan vertikal,
sehingga rumus menjadi :
X1,836 = 1.936 . H0,836 . Y
X1,836 = 1.936 2.2635 ^0.836 .Y
X1,836 = 3.8327 .y
y = X1,836
3.8327
= 0.2609 .X1,836 …………… Persamaan I

Untuk mencari perpotongan kurva Y= 0.2609 .X1,836 dengan garis y = x, maka harus dilaku
diferensiasi dari persamaan di atas sehingga :
* Koordinat titik singgung garis parabola dan garis lurus
dy 1.000
= 1.836 X1,836
dx 3.8327

1.0000
1 = 1.836 X1,836
3.8327

1 = 0.4790 X1,836

1 1/0.836
X = = 2.4118
0.4790
y = 0.2609 2.4118 ^ 1.8360

Tabel mercu bendung bagian hilir dengan persamaan Y=


x y Elevasi
1 0.0000 0.0000 116.2500
2 0.2000 0.0136 116.2364
3 0.4000 0.0485 116.2015
4 0.6000 0.1021 116.1479
5 0.8000 0.1732 116.0768
6 1.0000 0.2609 115.9891
7 1.2000 0.3646 115.8854
8 1.4000 0.4839 115.7661
9 1.6000 0.6184 115.6316
10 1.8000 0.7677 115.4823
11 2.0000 0.9315 115.3185
12 2.2000 1.1096 115.1404
13 2.4000 1.3019 114.9481
14 2.4118 1.3136 114.9364
18.0117525 7.490 1620.010

2.6 Perencanaan Lantai Depan (Apron)


2.6.1 Menentukan panjang lantai muka dengan rumus BLINGH
Asumsi = Besarnya perbedaan tekanan (ΔH) di jalur pengaliran adalah sebanding denga
Dimana creep line adalah bidang kontak antara bangunan antara bangunan den

Teori Blingh =
(ΔH) = L/c
L = c . (ΔH)

Dimana :
(ΔH) = Beda Tekanan
L = Panjang Creep Line
c = Creep Ratio ( diambil c = 5 , untuk pasir kasar)

1.0000
*) (ΔH) A-B = = 0.2000 (Vertikal)
5

1.7500
*) (ΔH) B-C = = 0.3500 (Horisontal)
5

0.5000
*) (ΔH) C-D = = 0.1000 (Vertikal)
5

1.0000
*) (ΔH) D-E = = 0.2000 (Horisontal)
*) (ΔH) D-E = = 0.2000 (Horisontal)
5

0.5000
*) (ΔH) E-F = = 0.1000 (Vertikal)
5

1.7500
*) (ΔH) F-G = = 0.3500 (Horisontal)
5

0.5000
*) (ΔH) G-H = = 0.1000 (Vertikal)
5

1.7500
*) (ΔH) H-I = = 0.3500 (Horisontal)
5

1.0000
*) (ΔH) I-J = = 0.2000 (Vertikal)
5

1.7500
*) (ΔH) J-K = = 0.3500 (Horisontal)
5

0.5000
*) (ΔH) K-L = = 0.1000 (Vertikal)
5
∑ΔH = 2.4000

*) Panjang Lantai Muka


L = C. ΔH
= 12.0000 m

*) Faktor Keamanan
= 0.2000 * 12.0000
= 2.4000 m

*) Maka :
L Total = 14.4000 m 13.25 26.5
= 15.0000 m

*) Menentukan panjang creep line (panjang lintasan air bawah gedung).


Panjang V. = 7.5000 m
Panjang H. = 23.0000 m
P.Total = 30.5000 m

2.6.2 Pengujian Creep Line ada 2 cara, yaitu :


a. Teori Blingh
L = Cc. Hb
Dimana =
L = Panjang Creep Line yang di izinkan
Cc = Koefisien Blingh = 5
Hb = Beda Tinggi Muka Air Hulu dan Hilir
Hb = P + H - y ………….. di mana y = 1.5833
= 3.6802 m

Sehingga :
L = Cc * Hb
= 18.4010 m 18.4011

Syarat : L < ∑L
18.4011
= OK!!!
30.5000

b. Teori Lane
L = Cw * Hb
Dimana Cw adalah koefisien Lane (Cw di ambil 3)
Sehingga L = Cw * Hb
= 11.0406 m
Ld = Lv + ( 1/3 * LH)
= 15.1667 m
Syarat L < Ld =
= 11.040591
OK!!!
15.1667

2.7 STABILITAS BENDUNG


2.7.1 Gaya - Gaya yang Bekerja untuk Stabilitas Bendung Tetap
1. Berat dan moment akibat berat sendiri
2. Gaya dan momen akibat gempa
3. Gaya dan momen akibat sedimen atau tekanan lumpur
4. Gaya dan momen akibat gaya Hidrostatis
2.7.2 Syarat - syarat stabilitas bendung Tetap
a. Stabilitas Terhadap Guling (Overturning)
R/SF = (ΣMr/Mt)/(Σmo/Mg) > 1.5 (OK)
b. Stabilitas Terhadap Geser (Sliding)
Faktor keamanan untuk ini dapat diambil antara (1.50 - 2.00)
F = ΣV.f/ΣH > 1.5 (OK)
dimana : F = Faktor keamanan (1.50 - 2.00)
f = koef. Geser dalam konstruksi (0.70)
c. Stabilitas Terhadap Tegangan Tanah (Overstressing)
a = [(ΣMr/Mt)-(Σmo/Mg)]/ΣV
e = {(B/2) - a} < B/6 B =
σ1.2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B}, maka
σ1 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} ≤ 22,00 t/m2
σ2 = (Σ V/B). {1± (6e)/B} > 0,00 t/m2
2.7.3. Berat Dan Momen Akibat Berat Sendiri (Tabel)
Dalam stabilitas bendung tetap peninjauan terhadap tetap berat sendiri ditinjau,
adalah sebagai berikut :
a. Untuk lebar 1,00 m bendung,
b. Untuk pasangan beton berat jenis beton (∂t) = 2,40 t/m3
c. Lengan momen ditinjau terhadap titik B (0,0),
d. Xi adalah lengan/jarak horizontal masing-masing titik berat segmen ke titik B,
e. Yi adalah lengan/jarak vertikal masing-masing titik berat segmen ke titik B,
f. Wi = Ai.∂t adalah berat masing-masing segmen
g. Mr/Mt = Wi.Xi adalah momen tahanan (resistance) terhadap titik B
h. Mo/Mg = Wi.Yi adalah momen guling (overtuning) terhadap titik B

Tabel 1. Perhitungan Momen akibat Berat Sendiri


Berat (Wi) -( ton) Lengan (m)
Bagian Keterangan
Luas α xi
W1 PERSEGI 1.7500 2.4 4.2000 0.8800
W2 PERSEGI 1.6767 2.4 4.0241 2.2500
W3 PERSEGI 3.2359 2.4 7.7662 3.6300
W4 PERSEGI 4.6848 2.4 11.2435 5.3800
W5 PERSEGI 2.1460 2.4 5.1504 7.1300
W6 PERSEGI 2.1675 2.4 5.2020 6.6800
W7 SEGITIGA 1.1475 2.4 2.7540 7.4000
W8 PARABOLA 0.2272 2.4 0.5453 6.5300
W9 PARABOLA 0.5861 2.4 1.4066 5.6700
W10 SEGITIGA 1.0986 2.4 2.6366 3.9100
W11 SEGITIGA 0.3362 2.4 0.8069 2.4200
W12 SEGITIGA 1.0296 2.4 2.4710 1.1700
∑ 48.2066 53.05

2.7.4 Berat dan Momen akibat Gaya Gempa


a Gaya Gempa dan Momen Akibat Gempa di arah Horizontal
1.1 Gaya Gempa di Arah Horizontal
Diketahui =
Kh = Koefisien Gempa Horizontal
= 0.10 untuk pondasi batu
0.20 untuk pondasi tanah
H = Kh * ∑w
= 4.8207 t/m
1.2 Momen di arah Horizontal
M = Kh * ∑M₀
= 10.5338

b Gaya Gempa dan Momen Akibat Gempa di arah Vertikal


2.1 Gaya Gempa di arah Vertikal
Diketahui =
kv = Koefisien gempa vertikal
= 0.05 untuk pondasi batu
= 0.1 untuk pondasi tanah
V = Kv * ∑w
= 2.4103
2.2 Momen di arah vertikal
M = kv *∑MR
= 10.9986

2.7.5 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
Sesuai dengan kriteria Perencanaan Bangunan Utama KP -02 Bangunan Utama Tekanan lumpur yang bek
terhadap muka hulu bendung atau terhadap pintu dapat di hitung sebagai berikut :
Ps = 1/2.(∂s.h2).{(1-sinφ)/(1 + sinφ)}
Dimana =
Ps = Gaya yang terletak pada 2/3 kedalaman air dari atas lumpur yang bekerja secar
∂s = berat lumpur 0.6000 t/m³
h = dalamnya lumpur ( m)
φ = sudut gesekan dalam
sudut gesek dalam, yang bisa diandalkan 30⁰ untuk kebanyakan hal menghasil
(1-sin φ)/(1 + sin φ) = Ca, untuk φ = 300
(1-sin 300)/(1+sin300) = 0,33, syarat 0,30 < Ca < 0,60
Ps = 1.67 h²

Data - data
h=P = 3.0000 m
∂s = 0.6000 t/m³ berat lumpur
ø = 30⁰ sudut gesek dalam silt
Ps = ∂s.h² 1 - sin φ
2 1 + sin φ
Ps = 2.7 0.333
Ps = 0.9

Ca = 1 - sin ø 1 - sin 30
= =
1 + sin ø 1 + sin 30

Syarat : 0.3 < Ca <


0.3 < 0.333 <

Perhitungan :
Gaya yang bekerja secara Horizontal
P1 = ∂s.h² 1 - sin φ ∂s.h²
=
2 1 + sin φ 2

= 2.7000
= 0.8991
Perhitungan :
a. Gaya yang bekerja di arah horizontal bentuk segi tiga (P1)
P1 = 1/2.(∂s.h2). {(1-sin300)/(1+sin300)}
b. Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga (P2)
P2 = A endapan di depan mercu (m2).∂s. 1,0 m'
P = 3.0000 m

Tabel perhitungan Momen akibat endapan


GAYA (ton) LENGAN (m)
BAGIAN
V H X
P1 0.8991
P2 0.6885 7.6700
P3 0.2430 7.5500
P4 0.1485 6.7300
TOTAL 1.0800 0.8991

2.7.6 Berat dan Momen Akibat Gaya Endapan Lumpur (Tekanan Lumpur)
a Gaya dan Momen akibat gaya Hidrostatis muka air normal
Gaya hidrostatis muka air normal dapat di perhitungkan stinggi mercu.
Ph = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
Dimana =
Ph = Gaya tekan hidrostatis (1/3 dari dasar)
δw = Berat lumpur terendam dalam air 1
h = Kedalaman air normal sama dengan tonggi bendung (P)
δ = Sudut geser dalam dari silt, untuk silt δ = 0⁰

Ca = (1 - sin δ)/ ( 1 + sin δ ) untuk δ=


= ( 1 - sin 0) / (1 + sin 0) 1.0000

Perhitungan
1 Gaya yang bekerja diarah horizontal bentuk segitiga (P1)
P1 = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
P1 = 4.5
2 Gaya yang bekerja diarah vertikal bentuk segitiga (P1)
P2 = A muka air normal didepan mercu (m²)*δw*1.0 m
P2 = 1.7156

Tabel perhitungan Momen Akibat Gaya Horizontal Muka Air Normal (e)
GAYA (ton) LENGAN (m)
SEGMEN
V H xi yi
P1 4.5 2.7300
P2 1.1475 7.6700
P3 0.4050 7.5500
P4 0.2475 6.7300
TOTAL 1.8000 4.5 21.9500 2.7300
b Gaya dan momen akibat gaya hidrostatis muka air banjir
Gaya dan momen akibat gaya hidrostatis muka air banjir ini diperhitungkan tinggi muka air banjir dengan
debit rencana dengan kala ulang 50 tahun dan mercu tenggelam.
P = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
Dimana =
Ph = Gaya tekan hidrostatis (1/3 dari dasar)
δw = Berat lumpur terendam dalam air 1
h = Kedalaman air normal sama dengan tonggi bendung (P)
δ = Sudut geser dalam dari silt, untuk silt δ = 0⁰

Ca = (1 - sin δ)/ ( 1 + sin δ ) untuk δ=


= ( 1 - sin 0) / (1 + sin 0) 1.0000

1 Gaya yang bekerja diarah horizontal bentuk segitiga (P1)


P1 = 1/2 * (δw * h²) * [(1 - sin ø)/(1+sin ø)]
2 Gaya yang bekerja diarah vertika bentuk segitiga (P2)
P2 = 1/2.∂W.S12
3 Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segi empat
P3 = ∂W.He.S1
4 Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga
P4 = 1/2.∂W.(He-hc).b
5 Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segi empat
P5 = ∂W.hc.(b+c)
6 Gaya yang bekerja di arah vertikal bentuk segitiga
P6 = 1/2.∂W.c.(hb2-hc)
7 Gaya yang bekerja diarah vertikal bentuk segitiga
P7 = 1/2.∂W.hb22
8 Gaya yang bekerja diarah vertikal bentuk segitiga
P8 = 1/2.∂W.hb22

GAYA (ton) LENGAN (m)


SEGMEN
V H xi yi
P1 4.5 1.7663
P2 1.1475 3.6200
P3 2.4741 7.5500
P4 0.6612 6.4000
P5 11.8783 3.55
P6 0.2475 6.73
P7 9.3158 1.6700
P8 14.5781 2.8000
TOTAL 24.5769 20.2256 25.9000 8.1863

2.7.7 Akibat tekanan air ke atas.


a. Panjang Total creep line
L = 30.5000
Tinggi air normal = 3.0000
Rumus
Ux = Lx
Hx - DELTA H
L

Dimana =
Ux = Uplift pressure dititik (t/m^2)
Hx = Tinggi dititik X terhadap muka air normal (m)
Lx = Panjang total creep line sampai dititik X (m)
L = Panjang total creep line (m)
DELTA H = beda tekanan ( perbedaan tinggi air di hulu dengan hilir)[m]

Sehingga =
Ux = Lx
Hx - DELTA H
L

Lx
= Hx - 3.0000
30.5000
= Hx - 0.0984 Lx

titik Hx Lx
A 3.7300 30.5000
B 4.7300 29.5000
C 4.7300 27.7500
D 4.2300 26.0000
E 4.2300 25.5000
F 3.7300 24.5000
G 3.7300 24.0000
H 3.2300 22.2500
I 2.2300 21.7500
J 4.2300 20.0000
K 4.2300 19.0000
L 3.7300 18.5000

Ev = 6.2187
m
EH = 0.4467

MR = 0.4777
MO = 5.4790

titik Hx Lx
A 6.0300 30.5000
B 7.0300 29.5000
C 7.0300 28.5000
D 6.5300 26.7500
E 6.5300 26.2500
F 6.0300 25.2500
G 6.0300 24.7500
H 5.5300 23.0000
I 5.5300 22.5000
J 6.5300 20.7500
K 6.5300 19.7500
L 6.0300 19.2500

Ev = 15.5934

EH = 0.1598

MR = 1.7759

MO = 13.9392

Tabel Gaya dan Momen


V(ton) H(Ton)
No Keterangan
1 2
a Berat Sendiri gedung 48.2066
b Gaya gempa horizontal 4.8207
c Gaya gempa vertikal 2.4103
d Tekanan Lumpur 1.0800 0.8991
e Tekanan Air Normal 1.8000 4.5
f Tekanan Air Banjir 24.5769 20.2256
g Tekanan Uplift normal 6.2187 0.4467
h Tekanan uplift banjir 15.5934 0.1598

Kontrol Stabilitas Bendung


Anggapan - anggapan dalam stabilitas :
Untuk menyederhanakan perhitungan tanpa mengurangi hakekat dari perhitungan
a. Lapisan puddel tetap berfungsi (lapisan puddel : lapisan rapat air dari bahan ta
b. Titik guling pada peninjauan adalah titik B
c. Harus diperhitungkan sekurang - kurangnya pada dua keadaan muka air, yaitu

Syarat - syarat stabilitas :


a. Pada Konstruksi batu kali terjadi tegangan tarik, itu berarti resuktante
b. Momen Tahanan (Mr) lebih besar dari momen guling (Mo). Untuk faktor keam
Fs = 1.5
Mr
Fs =
Mo
c. Konstruksi tidak boleh bergeser. Faktor keamanan untuk ini diambil harga Fs
f.∑v
Fs =
∑H
f= Faktor keamanan
F= koefisien geser antar konstruksi dan dasarnya, dalam perhitungan
f= Koefisien geser antar konstruksi dan dasarnya, dalam perhitungan
d Tegangan tanah yang terjadi tidak boleh melebihi tegangan tanah diijinkan dan
Teg.tanah <= teg.rata2 = 22t/m
teg.minimum > 0

Tanpa Pengaruh Gempa


a Keadaan air normal dengan tekanan air tanah
∑V = 44.8680 ton

∑H = 5.8458 ton

∑Mr = 242.0895 tm

∑Mo = 20.2185 tm

Kontrol
*) Terhadap guling (Overtuning)
SF = 11.9736
1
1.5
*) Terhadap Geser (Sliding)
SF = 5.3727
1
1.5
*) Terhadap tegangan massa tanah (overstressing)
a = 4.9450
e = -1.9450
1
= 1.0000

*) Teg.1 = 7.4780 -11.6698381


= -1.9450 -1.66711973
= -0.9450
= -7.0665 -0.66711973
1
22.0000
*) Teg 2 = 7.4780
= -1.9450
= 1.3242
= 9.9021
1
0.0000

b. Keadaaan Banjir dengan tekanan air tanah


∑V = 58.2702

∑H = 21.2845

∑Mr = 310.9127

∑Mo = 69.3149

Kontrol
*) Terhadap guling (overtuning)
SF = 4.4855
1
1.5000
*) Terhadap geser
SF = 3.1399
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
a = 4.1462
e = -1.1462
1
= 1.0000

Teg.1 = 8.3243
= -1.1462
= -0.1462
= -1.2167
1
= 22.0000
Teg.2 = 8.3243
= -1.1462
= 2.1462
= 17.8654
1
= 0.0000

Dengan Pengaruh Gempa


GEMPA HORIZONTAL
a Keadaan air normal dengan tekanan air tanah
∑V = 44.8680

∑H = 10.6665

∑Mr = 242.0895
∑Mo = 30.7523

Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 7.8722
1
1.5000
*) Terhadap Geser
SF = 2.9445
1
1.2000

*) Terhadap Teg. Tanh


a = 4.7102
e = -1.2102
1
1.0000

Teg 1 = 6.4097
= -7.2612
= -0.2102
= -1.3473
1
= 22.0000
Teg 2 = 6.4097
= -7.2612
= 2.2102
= 14.1667
1
= 0.0000

b Keadaan air banjir dengan tekanan air tanah


∑V = 58.2702

∑H = 26.1052

∑Mr = 310.9127

∑Mr = 79.8487

Kontrol
*) Terhadap Guling (Overtunning)
SF = 3.8938
1
1.5000
*) Terhadap geser (sliding)
SF = 1.5625
1
1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
Teg.1 a = 3.9654
e = -0.4654
1
1
= 1.0000
Teg.1 = 8.3243
= -2.7923
= 0.5346
= 4.4502
1
= 22.0000
Teg.2 = 8.3243
= -2.7923
= 1.4654
= 12.1984
1
= 0.0000
c Keadaan air normal tanpa tekanan air tanah
∑V = 51.0866

∑H = 10.2198

∑Mr = 241.6117

∑Mo = 25.2733

Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 9.5599
1
1.5000
*) Terhadap geser
SF = 3.4992
1
1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
Teg.1 a = 4.2347
e = -1.2347
1
= 1.0000
Teg.1 = 26.1627
= -1.2347
= 0.7942
= 20.7787
1
= 22.0000
Teg.2 = 26.1627
= -1.2347
= 1.2058
= 31.5467
1
= 0.0000

d Keadaan air banjir tanpa tekanan air tanah


∑V = 73.8635

∑H = 25.9454
∑Mr = 309.1368

∑Mo = 65.9095

Kontrol
*) Terhadap Guling (overtunning)
SF = 4.6903
1
= 1.5000

*) Terhadap geser (sliding)


SF = 1.9928
1
= 1.2000

*) Terhadap tegangan tanah


a = 4.6903
e = -1.6903
1
= 1.0000
Teg 1 = 12.3106
= -1.6903
= -0.6903
= -8.4983
1
= 22.0000
Teg.2 = 12.3106
= -1.6903
= 2.6903
1
= 0.0000

GEMPA VERTIKAL
A. GEMPA VERTIKAL ATAS
a. Keadaan air normal dengan tekanan air tanah
∑V = 47.2783

∑H = 10.6665

∑Mr = 242.0895

∑Mo = 31.2171

Kontrol
*) Terhadap guling (Overtunning)
SF = 7.7550
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 3.1027
1
1.2000
*) Terhadap tegangan geser
a = 4.4602
e = -1.4602
1
= 1.0000
Teg.1 = 7.8797
= -1.4602
= -0.4602
= -3.6265
1
= 22.0000
Teg.2 = 7.8797
= -1.4602
= 2.4602
= 19.3859
1
= 0.0000

b Keadaan air banjir dengan tekanan air tanah


∑V = 60.6805

∑H = 25.2061

∑Mr = 310.9127

∑Mo = 80.3135

Kontrol
*) Terhadap Guling
SF = 3.8712
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 1.6852
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
I a = 3.8002
e = -0.8002
1
= 1.0000
teg.1 = 10.1134
= -0.8002
= 0.1998
= 2.0205
1
= 22.0000
Teg.2 = 10.1134
= -0.8002
= 1.8002
1
= 0.0000

B. GEMPA VERTIKAL KE BAWAH


a Keadaan air normal tanpa tekanan air tanah
∑V = 53.4970

∑H = 5.3991

∑Mr = 244.0221

∑Mo = 25.2733

Kontrol
*) Terhadap guling
SF = 9.6553
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 6.9359
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan tanah
a = 4.0890
e = -1.0890
1
= 1.0000
Teg.1 = 8.9162
= -1.0890
= -0.0890
= -0.7935
1
= 22.0000
Teg.2 = 8.9162
= -1.0890
= 2.0890
= 18.6258
1
= 0.0000

b. Keadaan air banjir tanpa tekanan air tanah


∑V = 76.2739

∑H = 25.9454

∑Mr = 311.5471

∑Mo = 65.9095

Kontrol:
*) Terhadap guling
SF = 4.7269
1
= 1.5000
*) Terhadap geser
SF = 2.0579
1
1
= 1.2000
*) Terhadap tegangan geser
a = 3.2205
e = -0.2205
1
= 1.0000
Teg. 1 = 12.7123
= -0.2205
= 0.7795
= 9.9096
1
= 22.0000
Teg. 2 = 12.7123
= -0.2205
= 1.2205
= 15.5150
1
= 0.0000

KETERANGAN
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Tanpa Gempa
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Dengan gempa b.Air banjir dengan tekanan air tanah
Horisontal c.Air normal tanpa tekanan air tanah
d. Air banjir tanpa tekanan air tanah
a. Air normal dengan tekanan air tanah
Gempa atas vertikal
b.Air banjir dengan tekanan air tanah
a.Air normal tanpa tekanan air tanah
Gempa bawah vertikal
b. Air banjir tanpa tekanan air tanah
Catatan
Q » Qd
( 3 buah pintu penguras)

1.4167 1.13335759999999 2.26671519999998


2.833394 2.26671519999998

1.5 1.5
1.3 1.3

5.2990
-0.0355
Beff = 68.3000 meter

annya di lakukan dengan cara coba - coba di mana


19.293059429054
1.96667272467422
1.253

entukan harga E1 = Ec sehingga

9.8100
d1/2 0.2362
fr^2 18.6588
8*fr^2 149.2702
1+8*fr^2 150.2702
(1+8*fr^2)^0.5 12.2585
((1+8*fr^2)^0.5)-1 11.2585

1.5833 m
ambil diameter batu sebesar 300 mm

-0.7263
d^0.32 6.204
h^0.2 1.2977
q^0.57 2.3246
4.75/d^0.32 0.7656
dung + d3 - T

(2*g*h)^0.5 8.4974
m (2*p)/g 0.6116
((2*p)/g)^0.5 0.7821

1.4167 11.3 22.6671519999998


2.833394 2.2667152
1.1333576
2.27
26.5
nentukan Bentuk Mercu Bendung
Sudut Kemiringan K n
45⁰ 1.8730 1.7760
33,41⁰ 1.9390 1.8100
18,36⁰ 1.9360 1.8360
90⁰ 2.0000 1.8500

Skala 1 : 100 3.5


3.5

2 0.7263
3
6
2

kemiringan vertikal,

ngan garis y = x, maka harus dilakukan

dy
= 1
dx

14

m Substitusi ke pers. 1
= 1.3136 m

0.2609 X1.836

Lengkung Downstream
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000 3.5000 4.0000
0.0000

0.2000

0.4000
Lengkung Downstream
0.6000

0.8000

1.0000

1.2000

1.4000

7 1.4167
3.5 2.8
2.3

pengaliran adalah sebanding dengan panjangnya jalan air (creep line)


tara bangunan antara bangunan dengan tanah dasar

L
α

(ΔH)
1/c

ntuk pasir kasar)


m

7
Lengan (m) Momen ™
yi Mr Mo
0.5000 3.6960 2.1000
1.3400 9.0542 5.3923
1.9200 28.1912 14.9110
2.8400 60.4901 31.9316
1.1100 36.7224 5.7169
3.0000 34.7494 15.6060
2.5800 20.3796 7.1053
4.4200 3.5607 2.4101
4.3500 7.9756 6.1189
3.2900 10.3093 8.6745
2.4000 1.9526 1.9365
1.3900 2.8911 3.4347
29.14 219.9721 105.3380
n Utama Tekanan lumpur yang bekerja

dari atas lumpur yang bekerja secara horizontal

0⁰ untuk kebanyakan hal menghasilkan

Sin 30 = 0.5

0.333

0.6
0.6 OK !!

x Ca

0.333
ton
A2= 1.1475
A3= 0.405
A4= 0.2475

LENGAN (m) MOMEN ™


Y MR Mo
2.7300 2.4545
5.2808
1.8347
0.9994
8.1149 2.4545

t/m³
bendung (P)

0 didapat

6.125

r Normal (e)
MOMEN ™
Mr/Mt Mo/Mg
12.2850
8.8013
3.0578
1.6657
13.5248 12.2850
gkan tinggi muka air banjir dengan

bendung (P)

A2= 1.1475
A3= 2.4741
A4= 0.6612
A5= 11.8783
A6= 0.2475
A7= 9.3158
A8= 14.5781

MOMEN ™
Mr/Mt Mo/Mg
7.9485
4.1540
18.6795
4.2317
42.1680
0.4133
15.5574
40.8187
81.0498 52.9211
dengan hilir)[m]

JARAK A SAMPAI B uplift forced


Ux C x atau y v H
0.7300 1.0000 0.4284 -1.2792
1.8284 1.7500 0.8619 3.3502
2.0005 0.5000 0.2574 0.9183
1.6726 1.0000 0.4976 1.6972
1.7218 0.5000 0.2610 0.7605
1.3202 1.7500 0.8697 2.3533
1.3693 0.5000 0.2613 0.6027
1.0415 1.7500 1.1200 0.9906
0.0907 1.0000 0.3462 -1.1767
2.2628 1.7500 0.8688 4.0459
2.3611 0.5000 0.2588 1.0679
1.9103 0.0000
12.4373 0.8934
JARAK A SAMPAI B uplift forced
Ux C x atau y v H
3.0300 1.0000 0.4744 - -3.5792
4.1284 1.7500 0.8716 7.3107
4.2267 0.5000 0.2534 2.0314
3.8989 1.0000 0.4990 3.9234
3.9480 0.5000 0.2545 1.8736
3.5464 1.7500 0.8730 6.2492
3.5956 0.5000 0.2540 1.7158
3.2677 1.7500 0.8728 5.7615
3.3169 1.0000 0.4750 -3.9030
4.4890 1.7500 0.8718 7.9418
4.5874 0.5000 0.2543 2.1810
4.1366 0.0000 0.0000
31.1867 0.3197

Mr(ton) Mo™
3 4
219.9721 105.3380
10.5338 10.5338
10.9986 10.9986
8.1149 2.4545
13.5248 12.2850
81.0498 52.9211
0.4777 5.4790
1.7759 13.9392

ngurangi hakekat dari perhitungan itu sendiri maka diadakan anggapan - anggapan sebagai berikut.
ddel : lapisan rapat air dari bahan tanah liat dipadatkan setebal antara 0.75 - 1.5 m dan dipasang di bawah lantai muka.
a pada dua keadaan muka air, yaitu muka air normal dan muka air banjir

arik, itu berarti resuktante


men guling (Mo). Untuk faktor keamanan (Fs) diambil :

manan untuk ini diambil harga Fs 1.2

si dan dasarnya, dalam perhitungan diambill harga 0.7


ksi dan dasarnya, dalam perhitungan diambill harga 0.7
elebihi tegangan tanah diijinkan dan harus lebih besar dari nol
Faktor keamanan
KETERANGAN
Guling (<1.5)
ngan tekanan air tanah 11.9736
gan tekanan air tanah 4.4855
ngan tekanan air tanah 7.8722
gan tekanan air tanah 3.8938
pa tekanan air tanah 9.5599
pa tekanan air tanah 4.6903
ngan tekanan air tanah 7.7550
gan tekanan air tanah 3.8712
pa tekanan air tanah 9.6553
pa tekanan air tanah 4.7269
7

0.7

0.2150

50
2
b 8
L= 16

75
X Y ELEVASI
1 0.0 0.0 116.3
2 0.3 0.0 116.2
3 0.5 0.1 116.2
4 0.8 0.1 116.1
5 1.1 0.2 116.1
6 1.3 0.3 116.0
ngkung Downstream
7 1.6 0.5 115.9
8 1.9 0.6 115.8
9 2.1 0.8 115.6
10 2.4 1.0 115.5
11 2.7 1.2 115.3
12 2.9 1.5 115.1
13 3.2 1.7 114.9
17 3.2 1.8 114.9
Lengan momen
X Y MR Mo
- 0.4284 -0.5481 - 1.3
0.8881 - 2.9754 2.3
0.2574 0.2364 0.7
0.5024 0.8527 1.3
0.2610 0.1985 0.7
0.8803 2.0717 2.3
0.2613 0.1575 0.7
0.6300 0.6241 2.3
0.3462 -0.4073 - 1.3
0.8812 3.5653 2.3
0.2588 0.2764 0.7
0.0000 0.0000 0
-0.9554 10.9580 0
0.9554
Lengan momen
X Y MR Mo
- 0.4744 -1.6981 -
0.8784 - 6.4220
0.2534 0.5147
0.5010 1.9658
0.2545 0.4768
0.8770 5.4806
0.2540 0.4358
0.8772 5.0539
0.4750 -1.8538 -
0.8782 6.9742
0.2543 0.5546
0.0000 0.0000
-3.5519 27.8784
3.5519

bagai berikut.
dipasang di bawah lantai muka.
Faktor keamanan Tegangan Tanah
Geser (>1.2) Teg max(<22) Teg min(>0)
5.3727 -7.0665 9.9021
3.1399 -1.2167 17.8654
2.9445 -1.3473 14.1667
1.5625 4.4502 12.1984
3.4992 20.7787 31.5467
1.9928 -8.4983 2.6903
3.1027 -3.6265 19.3859
1.6852 2.0205 1.8002
6.9359 -0.7935 18.6258
2.0579 9.9096 15.5150
1 x 241.2
= = 3.2
= = 3.2
75 241.2 75

0.0 0.0 116.3


0.2 0.0 116.2
0.4 0.0 116.2
0.6 0.1 116.1
0.8 0.2 116.1
1.0 0.3 116.0
1.2 0.4 115.9
1.4 0.5 115.8
1.6 0.6 115.6
1.8 0.8 115.5
2.0 0.9 115.3
2.2 1.1 115.1
2.4 1.3 114.9
2.4 1.3 114.9

Anda mungkin juga menyukai