Anda di halaman 1dari 26

Contoh Perhitungan Debit Rencana

1. Metode Rasional Modifikasi


Metode Rasional merupakan rumus yang tertua dan yang terkenal di
antara rumus-rumus empiris. Metode Rasional dapat digunakan untuk
menghitung debit puncak sungai atau saluran namun dengan daerah
pengaliran yang terbatas. Dalam Montarcih (2009) dijelaskan jika ukuran
daerah pengaliran > 5000 Ha maka koefisien pengaliran (C) bisa dipecah-
pecah sesuai tata guna lahan dan luas lahan yang bersangkutan. Dalam
Suripin (2004) dijelaskan penggunaan Metode Rasional pada daerah
pengaliran dengan beberapa sub daerah pengaliran dapat dilakukan dengan
pendekatan nilai C gabungan atau C rata-rata dan intensitas hujan dihitung
berdasarkan waktu konsentrasi yang terpanjang.
Perhitungan besarnya debit rencana untuk berbagai periode ulang
dengan metode rasional menggunakan persamaan berikut :

Qt= 0,278 x C x xA

Keterangan :
Qt = debit rencana dengan periode ulang T tahun (m3/dtk)
C = koefisien pengaliran (tanpa dimensi)
= intensitas curah hujan dengan periode ulang T tahun (mm/jam)
A = luas daerah pengaliran (km2)
 Data – data sungai
1. Panjang sungai utama (L) (berdasarkan autocad)
L = 29.18 km

2. Luas Daerah Aliran Sungai (A) = 73.36 km2 (berdasarkan data 3.3
Perhitungan Luas Area)
3. Elevasi Hulu ( H1 ) (berdasarkan peta topografi)
H1 = 250 m = 0,25 km
4. Elevasi Hilir ( H2 ) (berdasarkan peta topografi)
H2 = 25 m = 0,025 km

5. Koefisien Aliran (C)


Data koefisien pengaliran dapat dilihat pada tabel berikut.
Persentase
Karakteristik
Jenis Lahan Penggunaan Luas Lahan C
Lahan
Lahan (%)
berbukit 10% -
Hutan 65
47.68 30% 0.45
Perkebunan 30 22.01 datar ( 2% ) 0.15
Pemukiman 5 3.67 perkampungan 0.325

 Analisis Perhitungan

1. Kemiringan rata- rata aliran sungai ( S )



S= ,
, ,
= , .

=0.0086
2. Perhitungan Nilai tc
Nilai tc dapat di hitung dengan rumus Kirpich berikut.

,
, .
tc =
.
,
, . .
=
. ,

= 6,39 jam

3. Perhitungan Nilai Koefisien Aliran ( C ) rata-rata


n


i 1
C i .Ai
C rata-rata = n

 i 1
Ai

. . .
=
, , , , , ,
=
,

= 0,35

4. Perhitungan Nilai Intensitas curah hujan ( IT )


Berikut contoh perhitungan nilai I untuk periode ulang 2 tahun.

/
I2 = x

. /
= x
.

= 5,75 mm/jam
5. Perhitungan Nilai Debit Rencana ( QT )
Berikut contoh perhitungan nilai Q untuk periode ulang 2 tahun.
Q2 = 0,278 x C x xA
= 0,278 x 0,35 x 5,75 x 73,36
= 41,51 m3/dtk

Hasil Perhitungan Debit rencana dengan metode rasional modifikasi untuk


masing-masing periode ulang dapat dilihat pada tabel berikut

Periode Q
Rmax (mm) tc(jam) I (mm/jam) C rata-rata
(Tahun) (m^3/dtk)
2 57.16 5.75 41.51
5 68.40 6.88 49.67
10 75.64 7.61 54.93
6.39 0.35
20 81.55 8.21 59.22
25 84.68 8.52 61.49
50 86.16 8.67 62.57

2. Metode Haspers

Metode Haspers yang digunakan untuk menghitung debit maksimum


dirumuskan sebagai berikut :

Qmaks = α x β x I x A

Keterangan :

α = koefisien pengaliran

β = Koefisien reduksi

I = Intensitas hujan (m3 / dt / Km2 )

A = Luas Daerah pengaliran ( m2 )


Langkah-langkah perhitungan debit maksimum (Qmaks) dengan Metode
Haspers adalah sebagai berikut.

Diketahui data-data sungai sebagai berikut.

A = 73,36 km2

L = 29.18 km

S = 0,0086

1. Hitung nilai koefisien pengaliran ( α ) berdasarkan persamaan berikut.

, ,
α = ,
,

, 73,36 ,
=
, 73,36 ,

= 0,49

2. Hitung lama hujan dengan waktu tertentu ( tc ) berdasarkan persamaan berikut.

tc = 0,1 x L0,8 x S-0,3

= 0,1 x 29,18 0,8 x 0,0086-0,3

= 6,20 jam
3. Hitung nilai koefisien reduksi ( β ) berdasarkan persamaan berikut.

, ,
,
=1+ x
β

, , ,
, 73,36
=1+ x
β ,

= 3,29

β = 0,30

4. Hitung nilai curah hujan ( r ) berdasarkan persamaan berikut.

 Untuk tc < 2 jam

r= ( ) (
, )

 Untuk 2 jam < tc < 19 jam

r =
 Untuk 19 jam < tc < 30 hari
r = 0,707 x R24 x ( tc +1 )0,5

Oleh karena nilai tc = 40,55 jam, maka rumus yang digunakan adalah :
r = 0,707 x R24 x ( tc +1 )0,5

Perhitungan nilai r untuk periode ulang 2 tahun.

r = 0,707 x R24 x ( tc +1 )0,5


= 0,707 x 57,16 x (6,20 +1 )0,5
= 108,43 mm
5. Hitung nilai Intensitas hujan ( I ) berdasarkan persamaan berikut.

I=
,

Perhitungan nilai I untuk periode ulang 2 tahun.

I=
,

108,43
=
, 6,20

= 4,86 m3/ dt /Km2

6. Hitung Nilai Debit maksimum ( Qmaks ) berdasarkan persamaan berikut.

Qmaks = α x β x I x A

Perhitungan nilai Qmaks untuk periode ulang 2 tahun


Qmaks = α x β x I x A
= 0,49 x 0,30 x 4,86 x 73,36
= 53,47 m3/dt

Hasil Perhitungan Debit rencana dengan metode Haspers untuk masing-


masing periode ulang dapat dilihat pada tabel berikut
Periode Rmax
alfa beta tc (jam ) r I Qmaks
(Tahun) (mm)
2 57.16 108.43 4.86 53.47
5 68.40 129.74 5.81 63.98
10 75.64 143.49 6.43 70.76
0.49 0.30 6.20
20 81.55 154.69 6.93 76.29
25 84.68 160.62 7.20 79.21
50 86.16 163.43 7.32 80.60
3. Metode HSS Nakayasu
Hidrograf Satuan sintetis Nakayasu dikembangkan berdasarkan beberapa
sungai di Jepang (Soemarto, 1987) bentuk HSS Nakayasu diberikan oleh
persamaan berikut :

Qp = ,
( . .
)

, ,
QB = 0,4175

Tg = 0.4 + 0.058 x L untuk L > 15 km

Tg = 0.21 x L0,7 untuk L < 15 km

,
0,47 ( )
=

1
=

Tp = Tg + 0.8 x Tr

T0.3 = g

Tr = 0.75 x tg
Φ = 10,4903 – 3,8985.10-6 x A2 + 1,6985.10-13 x (A/SN)4
Dengan :
Qp = Debit puncak banjir (m3/det)
QB = Debit aliran dasar (m3/det)
A = Luas DAS (km2)
D = Indeks kerapatan sungai
SN = Frekuensi Sumber
R0 = Curah Hujan Efektif biasanya dipakai 1 mm
Tp = Waktu permukaan sampai puncak hidrograf (jam)
T0.3 = Waktu dari puncak banjir sampai 0.3 kali debit puncak (jam)
Tg = Waktu kosentrasi ( jam )
Tr = Satuan waktu dari curah hujan (jam)
= Koefisien karakteristik DAS
L = Panjang sungai utama ( km)

Bentuk hidrograf satuan diberikan oleh syarat ordinat berikut :


Pada kurva naik (0< T < TP)
Pada kurva turun (Tp< t < Tp + T0.3 )
Pada kurva turun ( Tp + T0.3 < t < TP + T0.3 +1.5 T0.3 )
Pada kurva turun ( t > Tp + T0.3 + 1.5 T0.3 )
Data-data sungai :
 Panjang sungai utama (L) = 29,18 km
 Panjang sungai semua tingkat (Lst) = 34,91km
 Luas daerah aliran (A) = 73,36 km2
 Curah Hujan Satuan (R0) = 1 mm
 Jumlah sungai semua tingat (N ) = 34,91
 Jumlah sungai tingkat 1 (N1) = 1,04
Perhitungan :

Karena L > 15 km maka :


Tg = 0.4 + 0.058 x 29,18 = 2,09 jam

, ( , , ) ,
= = 1,53
,

Tr = 0.75 x 2.09 = 1,57 jam


Tp = 2,09 + 0.8 x 1,57 = 3,35 jam

T0.3 = 1,53 x 2,09 = 3,20 jam

,
Qp = x( ) = 1, 3 m3/ detik
, , , ,

Limpahan sebelum mencapai puncak

a. Pada kurva naik ( 0 < 1 < Tp = 15,58)


Kurva dihitung dengan persamaan berikut dan hasilnya diberikan pada
tabel di bawah :

Q = Qp x ( )2,4 = 4,9 x ( ,
)2,4

= 0.00 m3/detik

Tabel untuk kurva turun (Tp = 0<t<Tp = 3.35)

T Q(m3/det)

0 0.00

1 0.27

2 1.41

3 3.73

3.35 4.86
b. Pada kurva turun ( Tp = 3,35 < t < Tp + T 0.3 = 3,79 )
Kurva dihitung dengan persamaan berikut, dan hasilnya diberikan pada tabel
di bawah :

Qr = Qp x 0.3( .
)

, ,
( )
= 4,9 x 0.3 ,

= 3,79 m3/detik

Table untuk kurva turun

T Qr(m3/det)

4.00 3.79

5 2.60

6 1.79

6.54 1.46

c. Pada kurva turun (Tp + T 0.3 = 6,54< t < Tp + T 0.3 + 1.5 x T 0.3 = 6,54)
Kurva dihitung dengan persamaan berikut, dan hasilnya diberikan
pada tabel di bawah :

( ) ( . . )
Qt = Qp x 0.3( . .
)

( , , ) ( . , )
( )
= 4,9 x 0.3 . ,

= 3,79 m3/detik
Table pada kurva turun

T Qt(m3/det)
7.00 1.30
8 1.01
9 0.79
10 0.61
11 0.48
11.34 0.44

d. Pada kurva turun (t > Tp + T 0.3 + 1.05 x T 0.3 = 14,70 )


Kurva dihitung dengan persamaan berikut, dan hasilnya diberikan
pada tabel di bawah :

( ) ( . . )
Qt = Qp x 0.3( . .
)

( , , ) ( . , )
( )
= 4,9 x 0.3 , ,

= 0,0,39 m3/detik

Table pada saat kurva turun

T Qt(m3/det)

12.00 0.39

13 0.32

14 0.26

14.7 0.23
Tabel Rekapitulasi Seluruh Data di atas

T Q(m3/det)
0 0.00
1 0.27
2 1.41
3 3.73
3.35 4.86
4.00 3.79
5.00 2.60
6.00 1.79
6.54 1.46
7.00 1.30
8.00 1.01
9.00 0.79
10.00 0.61
11.00 0.48
11.34 0.44
12.00 0.39
13.00 0.39
14.00 0.32
14.70 0.26
6,00

5,00

4,00

3,00

2,00

1,00

0,00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

t (jam)
Untuk mendapatkan Hidrograf debit banjir rencana tahapannya sebagai berikut :

1. Menghitung Indeks Kerapatan Sungai (D)


34,91
=
73,36
= 0,48

2. Menghitung besar aliran dasar (base flow) periode (QB)


QB = 0,4715 x 73,36 , x 0,48 ,
= 3,74 /det

3. Menghitung frekuensi sumber (SN) yaitu perbandingan antara jumlah segmen


sungai tingkat I dengan jumlah segmen sungai semua tingkat.
1,04
=
34,91
= 0,03

4. Menghitung hujan efektif dengan metode Indeks Infiltrasi


Φ = 10,4903 – 3,8985.10 x + 1,6985.10 x( / )
= 10,4903 – 3,8985.10 x 73,63 + 1,6985.10 x ( 73,36/0,03)
= 10,49 mm/jam

Untuk menghitung debit banjir dapat menggunakan rumus :


Qtot = U1.Rei + U2.Rei1 + U3.Rei2 + Un. Rei (n-1) + Qb
Dimana :
Qtot = Debit banjir rancangan untuk periode ulang T tahun
Ui = Ordinat unit HSS (m3/det)
Rei = Hujan efektif pada jam ke-i (mm/jam)
Qb = Aliran dasar ( base flow ) (m3/det)
Perhitungan debit banjir pada periode 2 tahun dalam waktu 1 jam:

= 0× 1+

= 0,00 × 42,87 + 3,74

= 3,74 m3/dtk

Catatan :

Kami menggunakan 75% data hujan rencana tiap periode ulangnya untuk
mendapatkan intensitasi hujan. Dalam mencari nilai hujan efektif kami
menggunakan persamaan intensitas hujan ke-i dikurangi dengan indeks inflitrasi
dan kami hanya membuat 2 hujan efektif karena kami membuat batasan waktu
hujan efektif selama 3 jam saja berdasarkan asumsi hujan jam-jaman dimana
dianggap durasi hujan maksimal 3 jam.Sehingga curah hujan efektif yang kami
temukan berjumlah 2 disetiap periode perulangan.Rumus intensitas hujan :

/
(0.75 ) 3
=
3

Perhitungan distribusi hujan periode ulang 2 tahun

/
(0.75 57,16) 3
=
3 1

/
42,87 3
=
3 1

= 42,87
Berikutnya dapat dilihat pada table berikut:

Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 2 Tahun

R1 R2
T (jam) Ui
42.87 10.72
indeks infiltrasi base flow
10.49 Q (m³/det)
(mm/jam) (m³/det)
Hujan Efektif
32.38 0.23
(mm/jam)
0 0.00 0.00 3.74 3.74
1 0.27 8.64 0.00 3.74 12.38
2 1.41 45.61 0.06 3.74 49.41
3 3.73 120.69 0.32 3.74 124.75
3.35 4.86 157.29 0.85 3.74 161.87
4 3.79 122.86 1.11 3.74 127.70
5 2.60 84.30 0.86 3.74 88.90
6 1.79 57.85 0.59 3.74 62.17
6.54 1.46 47.20 0.41 3.74 51.34
7 1.30 42.03 0.33 3.74 46.10
8 1.01 32.70 0.30 3.74 36.73
9 0.79 25.44 0.23 3.74 29.40
10 0.61 19.79 0.18 3.74 23.70
11 0.48 15.40 0.14 3.74 19.27
11.34 0.44 14.14 0.11 3.74 17.98
12 0.39 12.48 0.10 3.74 16.32
13 0.39 12.48 0.09 3.74 16.31
14 0.32 10.34 0.09 3.74 14.16
14.70 0.26 8.57 0.07 3.74 12.37
Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 5 Tahun

R1 R2
T UH
51.30 12.83 base flow Q
indeks infiltrasi (mm/jam) 10.49 (m³/det) (m³/det)

Hujan Efektif (mm/jam) 40.81 2.34

0 0.00 0.00 3.74 3.74

1 0.27 10.89 0.00 3.74 14.63

2 1.41 57.49 0.62 3.74 61.84

3 3.73 152.12 3.29 3.74 159.14

3.35 4.86 198.24 8.70 3.74 210.68

4 3.79 154.84 11.34 3.74 169.92

5 2.60 106.25 8.86 3.74 118.84

6 1.79 72.91 6.08 3.74 82.72

6.54 1.46 59.49 4.17 3.74 67.40

7 1.30 52.97 3.40 3.74 60.11

8 1.01 41.21 3.03 3.74 47.98

9 0.79 32.06 2.36 3.74 38.15

10 0.61 24.94 1.83 3.74 30.51

11 0.48 19.40 1.43 3.74 24.57

11.34 0.44 17.82 1.11 3.74 22.66

12 0.39 15.73 1.02 3.74 20.49

13 0.39 15.73 0.90 3.74 20.37

14 0.32 13.03 0.90 3.74 17.67

14.7 0.26 10.80 0.75 3.74 15.28


Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 10 Tahun

R1 R2
T UH
56.73 14.78
base flow Q
indeks infiltrasi (m³/det) (m³/det)
10.49
(mm/jam)
Hujan Efektif (mm/jam) 44.73 2.78
0 0.00 0.00 3.74 3.74
1 0.27 11.94 0.00 3.74 15.67
2 1.41 63.01 0.74 3.74 67.48
3 3.73 166.73 3.91 3.74 174.37
3.35 4.86 217.28 10.34 3.74 231.36
4 3.79 169.71 13.48 3.74 186.93
5 2.60 116.46 10.53 3.74 130.72
6 1.79 79.91 7.23 3.74 90.87
6.54 1.46 65.21 4.96 3.74 73.90
7 1.30 58.06 4.05 3.74 65.84
8 1.01 45.17 3.60 3.74 52.51
9 0.79 35.14 2.80 3.74 41.68
10 0.61 27.34 2.18 3.74 33.25
11 0.48 21.27 1.70 3.74 26.70
11.34 0.44 19.53 1.32 3.74 24.58
12 0.39 17.24 1.21 3.74 22.19
13 0.39 17.24 1.07 3.74 22.05
14 0.32 14.29 1.07 3.74 19.09
14.7 0.26 11.83 0.89 3.74 16.45
Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 20 Tahun

R1 R2
T UH
61.16 15.29 base flow Q
indeks infiltrasi (mm/jam) 10.49 (m³/det) (m³/det)

Hujan Efektif (mm/jam) 49.16 3.29


0 0.00 0.00 3.74 3.74
1 0.27 13.12 0.00 3.74 16.86
2 1.41 69.25 0.88 3.74 73.86
3 3.73 183.25 4.64 3.74 191.62
3.35 4.86 238.81 12.27 3.74 254.81
4 3.79 186.53 15.98 3.74 206.25
5 2.60 128.00 12.49 3.74 144.22
6 1.79 87.83 8.57 3.74 100.13
6.54 1.46 71.67 5.88 3.74 81.28
7 1.30 63.81 4.80 3.74 72.34
8 1.01 49.64 4.27 3.74 57.65
9 0.79 38.62 3.32 3.74 45.68
10 0.61 30.05 2.59 3.74 36.37
11 0.48 23.37 2.01 3.74 29.12
11.34 0.44 21.46 1.56 3.74 26.76
12 0.39 18.95 1.44 3.74 24.13
13 0.39 18.95 1.27 3.74 23.96
14 0.32 15.70 1.27 3.74 20.70
14.7 0.26 13.01 1.05 3.74 17.79
Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 25 Tahun

R1 R2
T UH
63.51 15.88
base flow Q
indeks infiltrasi (m³/det) (m³/det)
10.49
(mm/jam)
Hujan Efektif (mm/jam) 51.51 3.88
0 0.00 0.00 3.74 3.74
1 0.27 13.75 0.00 3.74 17.48
2 1.41 72.56 1.03 3.74 77.33
3 3.73 192.00 5.46 3.74 201.20
3.35 4.86 250.22 14.45 3.74 268.41
4 3.79 195.44 18.84 3.74 218.01
5 2.60 134.11 14.71 3.74 152.55
6 1.79 92.02 10.10 3.74 105.85
6.54 1.46 75.09 6.93 3.74 85.75
7 1.30 66.86 5.65 3.74 76.25
8 1.01 52.01 5.03 3.74 60.78
9 0.79 40.47 3.92 3.74 48.12
10 0.61 31.48 3.05 3.74 38.26
11 0.48 24.49 2.37 3.74 30.60
11.34 0.44 22.49 1.84 3.74 28.07
12 0.39 19.86 1.69 3.74 25.29
13 0.39 19.86 1.49 3.74 25.09
14 0.32 16.45 1.49 3.74 21.68
14.7 0.26 13.63 1.24 3.74 18.60
Tabel debit banjir rencana HSS Nakayasu periode ulang 50 Tahun

R1 R2
T UH
64.62 16.16
base flow Q
indeks infiltrasi (m³/det) (m³/det)
10.49
(mm/jam)
Hujan Efektif
52.62 4.16
(mm/jam)
0 0.00 0.00 3.74 3.74
1 0.27 14.04 0.00 3.74 17.78
2 1.41 74.12 1.11 3.74 78.96
3 3.73 196.14 5.85 3.74 205.72
3.35 4.86 255.61 15.49 3.74 274.83
4 3.79 199.65 20.18 3.74 223.57
5 2.60 137.00 15.76 3.74 156.50
6 1.79 94.01 10.82 3.74 108.56
6.54 1.46 76.71 7.42 3.74 87.87
7 1.30 68.30 6.06 3.74 78.09
8 1.01 53.13 5.39 3.74 62.26
9 0.79 41.34 4.20 3.74 49.27
10 0.61 32.16 3.26 3.74 39.16
11 0.48 25.02 2.54 3.74 31.29
11.34 0.44 22.97 1.98 3.74 28.68
12 0.39 20.29 1.81 3.74 25.84
13 0.39 20.29 1.60 3.74 25.62
14 0.32 16.80 1.60 3.74 22.14
14.7 0.26 13.92 1.33 3.74 18.98
Tabel Rekapitulasi Debit Banjir dengan Periode perulangan

debit banjir rencana dengan periode perulangan (m³/detik)


t (jam)
2 tahun 5 tahun 10 tahun 20 tahun 25 tahun 50 tahun

0 3.74 3.74 3.74 3.74 3.74 3.74


1 12.38 14.63 15.67 16.86 17.48 17.78
2 49.41 61.84 67.48 73.86 77.33 78.96
3 124.75 159.14 174.37 191.62 201.20 205.72
3.35 161.87 210.68 231.36 254.81 268.41 274.83
4 127.70 169.92 186.93 206.25 218.01 223.57
5 88.90 118.84 130.72 144.22 152.55 156.50
6 62.17 82.72 90.87 100.13 105.85 108.56
6.54 51.34 67.40 73.90 81.28 85.75 87.87
7 46.10 60.11 65.84 72.34 76.25 78.09
8 36.73 47.98 52.51 57.65 60.78 62.26
9 29.40 38.15 41.68 45.68 48.12 49.27
10 23.70 30.51 33.25 36.37 38.26 39.16
11 19.27 24.57 26.70 29.12 30.60 31.29
11.34 17.98 22.66 24.58 26.76 28.07 28.68
12 16.32 20.49 22.19 24.13 25.29 25.84
13 16.31 20.37 22.05 23.96 25.09 25.62
14 14.16 17.67 19.09 20.70 21.68 22.14
14.7 12.37 15.28 16.45 17.79 18.60 18.98
total 914.60 1186.69 1299.39 1427.27 1503.04 1538.87
maks 161.87 210.68 231.36 254.81 268.41 274.83
Max

2 tahun 5 tahun 10 tahun 20 tahun 25 tahun 50 tahun

161.87 210.68 231.36 254.81 268.41 274.83

Untuk menentukan debit banjir diambil nilai terbesar dari masing-masing


perhitungan, sehingga debit banjir di periode :
2 tahun = 161,87 m3/dtk
5 tahun = 210,68 m3/dtk
10 tahun = 231,36 m3/dtk
20 tahun = 122,70 m3/dtk
25 tahun = 268,41 m3/dtk
50 tahun = 274,83 m3/dtk
GRAFIK DEBIT BANJIR RENCANA HSS NAKAYASU
300,00

250,00

200,00
2 Tahun
Qt(m^3/det)

5 Tahun
150,00
10 Tahun
20 Tahun

100,00 25 Tahun
50 Tahun

50,00

0,00
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60
t (jam)

Anda mungkin juga menyukai