Anda di halaman 1dari 19

MODUL PERKULIAHAN

REKAYASA
HIDROLOGI
POKOK BAHASAN :
TINGGI HUJAN RENCANA
CARA KURVA DAN
GUMBEL

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

07
Teknik Sipil Teknik Sipil 11024EL DR. IR. ROSMINA ZUCHRI, MT
Perencanaan

Abstract Kompetensi
Memberikan gambaran umum tentang Mampu memahami dan menjelaskan
definisi dan pengertian tinggi hujan Tentang pengertian dan tujuan
rencana, parameter yang perhitungan tinggi hujan rencana suatu
mempengaruhi dan metode perhitungan daerah (catvhment area) dan bangunan
yang digunakan, dasar-dasar air yang ditinjau, dapat melaksanakan
pertimbangan menetapkan rencana perhitungan tinggi hujan rencana dari
periode ulang serta tujuan dan berbagai cara, dapat memilih cara-cara
pemanfaatan hasil perhitungan. perhitungan yang sesuai dengan
tujuannya dan dapat memanfaatkan
hasil perhitungan untuk kepentingan
perhitungan tahapan selanjutnya.

Pembahasan
KULIAH KE 7 (TUJUH) TANGGAL 18 APRIL 2019 HARI KAMIS 19.30 – 22.00 WIB
KAMPUS D KRANGGAN GEDUNG BARU

MODUL 7 (TUJUH) BEBERAPA CARA PERHITUNGAN TINGGI HUJAN


RENCANA (KURVA DAN GUMBEL)

REKAYASA HIDROLOGI

7. BEBERAPA CARA PERHITUNGAN TINGGI HUJAN RENCANA (KURVA DAN


GUMBEL)

7.1. UMUM

7.2. PERHITUNGAN TINGGI HUJAN RENCANA

7.3. CARA KURVA

7.4. CARA GUMBEL

7.5. PERHITUNGAN CARA GUMBEL

7.6. SOAL LATIHAN

7. BEBERAPA CARA PERHITUNGAN TINGGI HUJAN RENCANA (KURVA DAN


GUMBEL)

2
7.1. UMUM

Kalau kita merencanakan BENDUNG dalam sungai, untuk menghitung Mercu TembOk
Tebing, hujan yang mana yang kita akan pakai untuk perhitungan-perhtiungan tinggi air di
atas BENDUNG dengan berdasarkan atas tinggi hujan.

Untuk keperluan ini bisa dipakai :

Tabel 7.1. Data Hujan Maksimum.

R
No. Tahun Maksimum
mm/24 Jm mm/24 jam
1 2000 150
2 2001 160
3 2002 170
4 2003 150
5 2004 180
6 2005 170
7 2006 180
8 2007 140
9 2008 140
10 2009 130
11 2010 190
12 2011 180
13 2012 170
14 2013 160
15 2014 180
16 2015 190
17 2016 200
Total 2840
Rata-rata 167
rata-rata 5 tahun
terakhir 180

180
170
160
180
190
200

3
1080
64
180

Untuk keperluan ini bisa dipakai :

a. Tinggi Hujan Maksimum pernah tercatat, Disini R = 200 mm/24 Jam selama
pencatatan 17 tahun.

2840
b. Hujan Rata-rata maksimum Selama 15 Tahun ialah :  167mm / 24 jam
17

1080
c. Hujan rata-rata maksimum dari lima tahun terakhir adalah :  180mm / 24 jam
5

d. Hujan rata-rata maksimum dari lima tahun berturut-turut yang maksium adalah :

1080
 180mm / 24 jam
5

Kalau untuk perhitungan BENDUNG dipakai hujan yang maksium yaitu 200 mm/24 jam,
maka bangunan lebih aman dari jika sebagai dasar dipakai yang bukan maksimum, lebih-
lebih kalau pengamatan berlangsung lama. Andaikata hujan maksimum ini telah merupakan
batas bangunan akan hancur akibatnya. Timbul pemikiran, setelah beberapa waktu bangunan
itu mungkin hancur dan apakah kehancuran dipandang dari sudut ekonomi telah dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk menjawab, pemikiran ini dipakai hujan rencana, ialah hujan
yang mungkin bisa diharapkan terjadi sekali dalam waktu tertentu, misalnya R50.

R50 adalah tinggi hujan yang mungkin bisa terjadi sekali dalam 50 tahun. Kalau terjadi tinggi
hujan R50 dan bnagunan hancur, maka kehancuran ini mungkin baru terjadi setelah 50 tahun.

Besarnya banjir Rencana R50 atau R100 atau R500 tergantung pada besarnya bangunan dan
besarnya akibat kehancurannya.

7.2. PERHITUNGAN TINGGI HUJAN RENCANA

Ada berbagai cara untuk menentukan besarnya curah hujan rencana diantaranya adalah :

1. Cara Curva.

4
2. Cara Gumbel

3. Cara Iwai Kadoya.

7.3. CARA KURVA

Cara Kurva atau cara grafis adalah cara untuk mendapatkan tinggi hujan rencana dengan
mengolah data hujan maksimum tahunan dan membuat hubungan antara tinggi hujan sebagai
ordinat dan waktu luang atau probabilitas turunnya hujan 1 (satu) kali dalam periode waktu
tertentu sebagai absis.

Tabel 7.1. Data Hujan Maksimum.

R
No. Tahun Maksimum
mm/24 Jm mm/24 jam
1 2000 150
2 2001 160
3 2002 170
4 2003 150
5 2004 180
6 2005 170
7 2006 180
8 2007 140
9 2008 140
10 2009 130
11 2010 190
12 2011 180
13 2012 170
14 2013 160
15 2014 180
16 2015 190
17 2016 200
Total 2840
Rata-rata 167
rata-rata 5 tahun
terakhir 180

Sebagai contoh Tabel 7.1. Disusun menjadi Tabel 7.2. dengan memperhatikan jumlah
kejadian besaran tinggi hujan selama periode pencatatan (kolom 2) dan dihitung kejadian
tinggi hujan tersebut selama periode ulang setiap beberapa tahun (kolom 3).

5
Tabel 7.2. Periode Ulang Tinggi Curah Hujan

n kali dalam 17
h dalam mm/24 Jam tahun satu kali dalam m tahun

130 17 17/17=1 1
140 16 17/16=1,0625 1,06
150 14 17/14=1,214 1,21
160 12 17/12=1,416 1,42
170 10 17/10=1,7 1,70
180 7 17/7= 2,43
190 3 17/3= 5,67
200 1 17/1= 17,00

Dalam kolom ke dua dihitung banyak kali terjadi tinggi hujan dalam 17 tahun dan kolom
ketiga sekai dalam m tahun. Hasil dari kolom 3 dilukiskan dalam kurva yang smooth
memberikan harga daripada Rn.

6
200

190

a=1 a=2 a=3 a=4 a=5 a=6 a=7

a = waktu Luang

Gambar 7.1. Kurva Tabel 7.2

7
Misal direncanakan tinggi hujan rencana untuk periode ulang 5 tahun terjadi 1 (satu) kali
hujan besar, maka besaran tinggi hujan tersebut dapat diketahui dengan menarik dari sumbu
absis pada angka 5, ditarik sejajar sumbu ordinat hingga memotong lengkung kurva dan
dihubungkan ke sumbu ordinat dan diketahui besaran tinggi hujan rencananya yaitu : 197
mm/24 jam.

7.4. CARA GUMBEL

Buku Hidrologi Teknik karangan C,D, Soemarto halaman 146 sampai 154.

Atau Buku Hidrologi Terapan Karangan Bambang Triatmodjo, halaman 218.

7.5. PERHITUNGAN CARA GUMBEL

Untuk perhitungan dipakai rumus-rumus :

Xr = 1/a (Yr+b)

1/a = σr / σx

Tr = akar (rata-rata X2 - rata-rata Y2

Dimana :

Xr = angka hujan selama 1 (satu) hari (24 jam) yang mungkin terjadi dalam
waktu T tahun.

X2 = angka rata-rata dari X2

(rata-rata X2)= kuadratnya dari rata-rata X2

σy = diambil dari Daftar A (nilai standar deviasi untuk reduce variate).

Yt = diambil dari daftar A (nilai rata-rata untuk reduce variate).

Yt/Y = diambil dari Daftar B (reduce variate sebagai fungsi balik waktu).

Daftar A

8
N atau Yt σy N atau Yt σy
banyak tahun banyak tahun
pengamatan pengamatan

5 0,2935 0,8620 28 0,5137 1,1139

6 0,3403 0,8898 29 0,5155 1,1176

7 0,3719 0,9156 30 0,5172 1,1210

8 0,3950 0,9385 31 0,5188 0,1243

9 0,4128 0,9584 32 0,5203 1,1274

10 0,4271 0,9757 33 0,5217 1,1304

11 0,4388 0,9911 34 0,5231 1,1332

12 0,4486 1,0046 35 0,5244 1,1359

13 0,4570 1,0167 36 0,5256 1,1385

14 0,4642 1,0276 37 0,5268 1,1410

15 0,4706 1,0375 38 0,5279 1,1434

16 0,4762 1,0465 39 0,5289 1,1457

17 0,4811 1,0547 40 0,5299 1,1479

18 0,4856 1,0622 41 0,5390 1,1500

19 0,4896 1,0691 42 0,5318 1,1520

20 0,4933 1,0755 43 0,5327 1,1540

21 0,4966 1,0815 44 0,5335 1,1559

22 0,4996 1,0871 45 0,5343 1,1577

23 0,5024 1,0922 46 0,5351 1,1595

24 0,5050 1,0971 47 0,5358 1,1612

25 0,5074 1,1017 48 0,5365 1,1628

26 0,5096 1,1060 49 0,5372 1,1644

27 0,5117 1,1101 50 0,5379 1,1660

Sebagai contoh diambil K lahor, dalam darah pematusannya terdapat stasiun hujan.

9
T (Tahun) Y F (x) T (Tahun) Y F (x)

2 0,4476 0,50 200 5,2958 0,995

3 0,9027 0,70 250 5,5194 0,996

5 1,4999 0,80 333 5,8067 0,997

10 2,2504 0,90 500 6,2136 0,998

20 2,9702 0,95 1000 6,9073 0,9990

35 3,4812 0,97 2000 7,6007 0,9993

50 3,9019 0,998 5000 8,5167 0,9997

100 4,6002 0,99 10000 9,2113 0,9999

Referensi dapat dilihat pada Tabel 8.4 buku hIdrologi Teknik karangan Ir. CD Soemarto,
Dipl. HE.

Tabel 8.4. Reduced Variate sebagai Fungsi Waktu Balik.

No. Kala Ulang Tahun ( T ) Reduced Variate atau YT


Tahun

1 2 0,36651
2 5 1,9940
3 10 2,25037
4 20 2,97019
5 50 3,90194
6 100 4,60015
7 200 5,29561
8 500 6,21361
9 1000 6,90726
10 2000 7,60065
11 5000 8,51709
12 10000 9,21029
13 20000 9,90346
14 50000 10,81977
14 100000 11,51292

Untuk Mencari Nilai YT buka dan lihat Table Reduced Variate sebagai Fungsi Waktu Balik
halaman 148. CD. Soemarto.Hidrologi Teknik.

Reduced variate (Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

10
Ytt = - ln (-ln( Tr-1)/Tr))

Misal T = 5 tahun.

Y5=- ln (-ln( 5r-1)/5r))

Ytt= 1,4999

7.6. CONTOH SOAL LATIHAN

Diketahui data hujan selama 17 tahun adalah sebagai berikut :

Tabel 7.3. Data Hujan Tahunan selama 17 Tahun.

Hujan Tahunan R
No. Tahun (mm)
1 2001 280
2 2002 300
3 2003 320
4 2004 280
5 2005 340
6 2006 320
7 2006 340
8 2007 280
9 2008 260
10 2009 240
11 2010 360
12 2011 340
13 2012 360
14 2013 320
15 2014 320
16 2015 360
17 2016 340

Ditanya : Tinggi Hujan Rencana untuk periode ulang 100 Tahun atau R100

Jawab :

Buat Data Hujan Tahunan selama 17 Tahun, Urutkan Data Hujan Terkecil ke Hujan Terbesar.

Tabel 7.3.a. Data Hujan Tahunan selama 17 Tahun, Hujan Terkecil sampai Hujan Terbesar.

No. Tahun Hujan Tahunan R

11
(mm)
1 240
2 260
3 280
4 280
5 280
6 300
7 320
8 320
9 320
10 320
11 340
12 340
13 340
14 340
15 360
16 360
17 360

Tabel 7.3.b. Perhitungan Hujan Rata-rata

Hujan Tahunan R (Hujan Tahunan R


No. Tahun (mm) (mm)) ^2
1 240 57600
2 260 67600
3 280 78400
4 280 78400
5 280 78400
6 300 90000
7 320 102400
8 320 102400
9 320 102400
10 320 102400
11 340 115600
12 340 115600
13 340 115600
14 340 115600
15 360 129600
16 360 129600
17 360 129600
n=17 Total 5360 1711200
Average atau rata-rata 315,29 100658,82

12
Average atau rata-rata
pangkat dua 99410,38

Hujan rata-rata atau X rata-rata = Total hujan dibagi jumlah tahun= 5360 / 17 = 315,29

Hujan rata-rata kuadrat atau (X rata-rata)^2 = Total hujan kuadrat dibagi jumlah tahun =
17111200 / 17 = 100658,82

(X rata-rata)2 = (315,29)^2= 99410,38

(X2 rata-rata)2 = (1711200) /17 =100658,82

(Xrata) kuadrat=(315,29)^2=99410,38 (Xrata) kuadrat=1711200/17=100658,82


99410,38 100658,82

1248,44
Akar 35,33327

Jadi σx = 35,33

Daftar A

N atau Yt σy N atau Yt σy
banyak tahun banyak tahun
pengamatan pengamatan

5 0,2935 0,8620 28 0,5137 1,1139

6 0,3403 0,8898 29 0,5155 1,1176

7 0,3719 0,9156 30 0,5172 1,1210

8 0,3950 0,9385 31 0,5188 0,1243

9 0,4128 0,9584 32 0,5203 1,1274

10 0,4271 0,9757 33 0,5217 1,1304

11 0,4388 0,9911 34 0,5231 1,1332

13
12 0,4486 1,0046 35 0,5244 1,1359

13 0,4570 1,0167 36 0,5256 1,1385

14 0,4642 1,0276 37 0,5268 1,1410

15 0,4706 1,0375 38 0,5279 1,1434

16 0,4762 1,0465 39 0,5289 1,1457

17 0,4811 1,0547 40 0,5299 1,1479

18 0,4856 1,0622 41 0,5390 1,1500

19 0,4896 1,0691 42 0,5318 1,1520

20 0,4933 1,0755 43 0,5327 1,1540

21 0,4966 1,0815 44 0,5335 1,1559

22 0,4996 1,0871 45 0,5343 1,1577

23 0,5024 1,0922 46 0,5351 1,1595

24 0,5050 1,0971 47 0,5358 1,1612

25 0,5074 1,1017 48 0,5365 1,1628

26 0,5096 1,1060 49 0,5372 1,1644

27 0,5117 1,1101 50 0,5379 1,1660

Jika n = 17 tahun dari tabel dari Daftar A tahun pengamatan didapat Y = 0,4811 dan σy =
1,0547.

1/a= σx/σy

1/a= 35,33/1,0547=33,497

B = Xrata-rata – 1/a (Yt)

= 315,29 - 33,497 *0,4811 = 315,29-16,115=299,174

XT=1/a( YT + b)

14
XT= 33,497 YT+299,174

Untuk Mencari Nilai YT buka dan lihat Table Reduced Variate sebagai Fungsi Waktu Balik

Tabel 8.4. Reduced Variate sebagai Fungsi Waktu Balik

No. Kala Ulang Tahun ( T ) Reduced Variate atau YT


Tahun

1 2 0,36651
2 5 1,9940
3 10 2,25037
4 20 2,97019
5 50 3,90194
6 100 4,60015
7 200 5,29561
8 500 6,21361
9 1000 6,90726
10 2000 7,60065
11 5000 8,51709
12 10000 9,21029
13 20000 9,90346
14 50000 10,81977
14 100000 11,51292

Untuk T = 100 tahun dari Tabel diperoleh YT = 4,6002

Degan memasukkan nilai YT pada persamaan diata maka diperoleh besaran tinggi hujan
Rencana untuk periode ulang 100 tahun

*T = 33,497 x 4,6002 + 299,174 = 164,0928 + 299,174 = 453,2669 mm mm

Jadi tinggi hujan rencana 100 tahunan adalah sebesar 453,27 mm/24 jam.

7.6. ISTILAH-ISTILAH

Tinggi Hujan Rencana.

Lengkung Hujan encana

Data Tinggi Hujan Tahunan

7.7. SOAL LATIHAN

15
1. Jelaskan pengertian tinggi hujan rencana dengan periode ulang 50 tahun , 100 tahun dan
dasar-dasar pertimbangan dalam penentuan besaran periode ulang tinggi hujan rencana.

2. Sebutkan cara-cara perhitungan untuk mendapatkan tinggi hujan rencana dan apa
keuntungan dan kerugiannya.

Soal 3. Diketahui Data Hujan Selama 20 tahun adalah sebagai berikut :

Tabel . Data Hujan Selama 20 Tahun.

No. Tahun Hujan Tahunan R (mm)


1 1998 270
2 1999 290
3 2000 310
4 2001 270
5 2002 330
6 2003 310
7 2004 330
8 2005 270
9 2006 250
10 2006 230
11 2007 370
12 2008 330
13 2009 350
14 2010 310
15 2011 310
16 2012 350
17 2013 330
18 2014 310
19 2015 350
20 2016 330

Ditanya : Tinggi Hujan Rencana dengan periode ulang 10, 20 serta 50 dan 100 tahun dengan
cara Gumbel.

FORUM MODUL 7 (TUJUH)

16
JELASKAN TENTANG :

7.1. BEBERAPA TINGGI HUJAN RENCANA

7.2. PERHITUNGAN TINGGI HUJAN RENCANA

7.3. CARA KURVA

7.4. CARA GUMBEL

7.5. PERHITUNGAN CARA GUMBEL

QUIZZ MODUL 7 (TUJUH)

1. Jelaskan pengertian tinggi hujan rencana dengan periode ulang 50 tahun , 100 tahun dan
dasar-dasar pertimbangan dalam penentuan besaran periode ulang tinggi hujan rencana.

2. Sebutkan cara-cara perhitungan untuk mendapatkan tinggi hujan rencana dan apa
keuntungan dan kerugiannya.

Soal 3. Diketahui Data Hujan Selama 20 tahun adalah sebagai berikut :

17
Tabel . Data Hujan Selama 20 Tahun.

No. Tahun Hujan Tahunan R (mm)


1 1998 270
2 1999 290
3 2000 310
4 2001 270
5 2002 330
6 2003 310
7 2004 330
8 2005 270
9 2006 250
10 2006 230
11 2007 370
12 2008 330
13 2009 350
14 2010 310
15 2011 310
16 2012 350
17 2013 330
18 2014 310
19 2015 350
20 2016 330

Ditanya : Tinggi Hujan Rencana dengan periode ulang 10, 20 serta 50 dan 100 tahun dengan
cara Gumbel.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bambang Triatmodjo. Hidrologi Terapan. Beta Ofset. 2008.


2. Ir. Hadi Susilo, MM. Modul Rekayasa Hidrologi. Fakultas Teknik Sipil, Universitas
Mercu Buana.
3. Dr. Ir. Rosmina Zuchri, MT. Modul Rekayasa Hidrologi. Fakultas Teknik Sipil,
Universitas Mercu Buana.

18
4. Linsley Kohler Paulhus. Applied Hydrology. Tata McGraw-Hill Publishing Company
Limited. 1975.
5. Sri Harto Br. Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 1993.
6. E.M. Wilson. Hidrologi Teknik. Penerbit ITB Bandung.1993.
7. Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M.Eng. dan Ir. Sugiyanto, M.Eng. Banjir; Beberapa
Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Pustaka
Pelajar.Yogyakarta. 2002.
8. Dr. Ir. Suripin, M.Eng. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi.
Yogyakarta. 2004.
9. Kriteria Perencanaan (KP) 01-07. Standart Perencanaan Irigasi. Direktorat Jenderal
Pengairan. Departemen Pekerjaan Umum. 1986.
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.
PT. Mediatama Saptakarya. 2204.
11. www.rainfall.satelite.
12. www.google.com Materi Kuliah Rekayasa Hidrologi.

19

Anda mungkin juga menyukai