BAB III
PERENCANAAN ALINYEMEN VERTIKAL
30
Perancangan Geometrik Jalan
c) Lajur pendekatan
Yaitu lajur yang disediakan untuk truk yang bermuatan berat atau
kendaraan lain yang berjalan dengan kecepatan lebih rendah, sehingga
kendaraan lain dapat mendahului kendaraan yang lambat tanpa
melalui jalur lawan.
31
Perancangan Geometrik Jalan
32
Perancangan Geometrik Jalan
PPV
E
Naik Turun
+q B -q
1% 2%
C D
Lengkung Vertikal
Parabola Biasa
33
Perancangan Geometrik Jalan
Landai Maksimum
3 4 5 6 7 8 10 12
(%)
Panjang Kritis (m) 480 330 250 200 170 150 125 120
q1 Besar Landai
Landai max hanya digunakan bila pertimbangan biaya sangat memaksa dan untuk
jarak yang pendek. Panjang kritis landai yang dimaksud adalah panjang yang
masih dapat diterima tanpa mengakibatkan gangguan jalannya arus lalu lintas
(Panjang ini mengakibatkan gangguan jalannya pengeras kecepatan max 25
Km/jam). Bila pertimbangan biaya membuka memaksa, maka panjang kritis dapat
dilampaui dengan syarat ada jalur khusus untuk kendaraan berat :
Lengkung Vertikal
Pada setiap penggantian landai harus dibuat lengkung vertikal yang
memenuhi keamanan, kenyamanan dan drainase yang baik.Adapun
lengkung vertikal yang digunakan adalah lengkung parabola sederhana
seperti gambar.
+ g1 - g2 + g1 - g2
+ g1 - g2
34
Perancangan Geometrik Jalan
- g2 - g2
+ g1 + g1
- g2
+ g1
35
Perancangan Geometrik Jalan
Catatan :
Pada alinemen vertikal tidak terlalu dibuat lengkung dengan jarak
pandang menyiap, tergantung :
Medan – Klasifikasi jalan – Pembiayaan
Dalam menentukan harga A = g2 – g1 , ada 2 cara :
- Bila % ikut serta dihitung, maka rumus seperti diatas dapat
digunakan
- Bila % sudah dimasukkan dalam rumus
g g1
Y ' EV 2 .L
800
36
Perancangan Geometrik Jalan
ALINYEMEN VERTIKAL
A. Profil Memanjang
Dalam pembuatan profil memanjang harus memperhatikan :
1. Nomor stasiun yang telah kita tetapkan, yang dibuat dalam arah horizontal
dengan jarak yang telah ditetapkan.
2. Jarak titik diambil dari gambar trase jalan yang kita inginkan,
pengaturannya diusahakan untuk volume galian dan timbunan sama.
3. Jarak langsung, diukur pada stasiun awal hingga ke stasiun akhir
4. Tinggi muka tanah digambarkan dengan garis hitam, didapat dari data
muka tanah perstasiun (berdasarkan peta situasi)
5. Tinggi muka jalan dihitung dari ketinggian trase jalan yang direncanakan
6. Selanjutnya akan kita dapatkan beberapa volume galian dan timbunan
(diusahakan sama), jika tidak memungkinkan usahakan volume galian 1,5
dari volume timbunan.
7. Dalam perhitungan kelandaian, harus sesuai dengan perencanaan sehingga
dalam perencanaan jalan jangan sampai melewati batas kelandaian
maksimum serta panjang kritisnya.
Panjang Landai maksimum dari tahap perencanaan jalan adalah sebagai
berikut :
37
Perancangan Geometrik Jalan
1. Lengkung Vertikal 1
Gambar propil muka tanah asli :
= 137,272 m ( L< S ) → ok
Jadi untuk kecepatan 120 km/jam direncanakan panjang landai (Lv) =
137,272 m.
Titik PLV (Peralihan Lengkung Vertikal) :
Lv 137,272
0 940 - 0 940 - 0 871,346
2 2
Titik PPV (Pusat Perpotongan Vertikal ) : 0 + 940
38
Perancangan Geometrik Jalan
Elevasi
No. Stasiun Tanah X Y' Elevasi
Asli
1 0 + 871,4 89,657 0 0 89,657
2 0 + 878,3 89,6913 6,86 0,00189 89,68941
3 0 + 885,1 89,7256 13,72 0,00755 89,71805
4 0 + 892 89,7599 20,58 0,01698 89,74292
5 0 + 898,8 89,7942 27,44 0,03018 89,76402
6 0 + 905,7 89,8285 34,3 0,04716 89,78134
7 0 + 912,6 89,8628 41,16 0,06791 89,79489
8 0 + 919,4 89,8971 48,02 0,09244 89,80466
9 0 + 926,3 89,9314 54,88 0,12074 89,81066
10 0 + 933,1 89,9657 61,74 0,15281 89,81289
11 0 + 940 90 68,6 0,18865 89,81135
12 0 + 946,9 89,95884 61,74 0,15281 89,80603
13 0 + 953,7 89,91768 54,88 0,12074 89,79694
14 0 + 960,6 89,87652 48,02 0,09244 89,78408
15 0 + 967,4 89,83536 41,16 0,06791 89,76745
16 0 + 974,3 89,7942 34,3 0,04716 89,74704
17 0 + 981,2 89,75304 27,44 0,03018 89,72286
18 0 + 988 89,71188 20,58 0,01698 89,6949
19 0 + 994,9 89,67072 13,72 0,00755 89,66317
20 0 + 1002 89,62956 6,9 0,00189 89,62767
21 0 + 1009 89,5884 0 0 89,5884
39
Perancangan Geometrik Jalan
90.05
90
89.95
89.9
89.85
y 9 11 x
89.8 8 10 12 13 Elevasi Lengkung Vertikal
y
6 7 14
5 15 Elevasi Tanah Asli
89.75 4 16
17
3
89.7
2 18
89.65 1 19
20
89.6 x 21
89.55
850 900 950 1000 1050
2. Lengkung Vertikal 2
Pada Stasiun 1 +720 diketahui data sebagai berikut :
Gambar propil muka tanah asli :
Elevasi = 88 m
g1= -0,6 %
g2= -0,4 %
A = g1 - g2
40
Perancangan Geometrik Jalan
= -0,6 % - (-0,4 %)
= -0,2(Cekung)
Dengan kecepatan rencana 120 km/jam jarak pandang henti = 250 m
Jarak penyinaran lampu
120+3,5.𝑆
L = 2. 𝑆 − 𝐴
= 2.250 − 120.3,5.250
0,2
= -4575 m ( L<S ) → ok
Jarak pandang bebas dibawah bangunan
3480
L = 2.s-
𝐴
3480
= 2.250 -
0,2
= -17375m ( L< S ) → ok
Kenyamanan pengemudi
𝐴.𝑉 2
L=
380
0,2.1202
=
380
= 7,579 m
Dari tiga perhitungan diambil yng terbesar dan memenuhi syarat yaitu 7,579 m
Untuk kecepatan 120 km/jam direncanakan panjang landai (Lv) = 7,579 m.
Titik PLV (Peralihan Lengkung Vertikal) :
Lv 7,579
1 720 - 1 720 - 1 716,2
2 2
Titik PPV (Pusat Perpotongan Vertikal ) : 1 720
Titik PTV (Peralihan Tangen Vertikal ) :
Lv 7,579
1 720 1 720 1 723,8
2 2
Untuk menentukan lekuk tiap stasiun, menggunakan rumus sebagai berikut :
41
Perancangan Geometrik Jalan
A 3,918
Y ' X2 X2
200. Lv 200 .100
Elevasi
No. Stasiun Tanah X Y' Elevasi
Asli
1 1 + 716,2 88,0228 0 0 88,0228
2 1 + 716,6 88,02052 0,38 1,9E-05 88,02054
3 1 + 717 88,01824 0,76 7,6E-05 88,01832
4 1 + 717,3 88,01596 1,14 0,00017 88,01613
5 1 + 717,7 88,01368 1,52 0,0003 88,01398
6 1 + 718,1 88,0114 1,9 0,00047 88,01188
7 1 + 718,5 88,00912 2,28 0,00068 88,0098
8 1 + 718,9 88,00684 2,66 0,00093 88,00777
9 1 + 719,2 88,00456 3,04 0,00122 88,00578
10 1 + 719,6 88,00228 3,42 0,00154 88,00382
11 1 + 720 88 3,8 0,0019 88,0019
12 1 + 720,4 87,99848 3,42 0,00154 88,00002
13 1 + 720,8 87,99696 3,04 0,00122 87,99818
14 1 + 721,1 87,99544 2,66 0,00093 87,99637
15 1 + 721,5 87,99392 2,28 0,00068 87,9946
16 1 + 721,9 87,9924 1,9 0,00047 87,99288
17 1 + 722,3 87,99088 1,52 0,0003 87,99118
18 1 + 722,7 87,98936 1,14 0,00017 87,98953
19 1 + 723 87,98784 0,76 7,6E-05 87,98792
20 1 + 723,4 87,98632 0,4 1,9E-05 87,98634
21 1 + 723,8 87,9848 0 0 87,9848
42
Perancangan Geometrik Jalan
88.025 1
2
88.02 3
4
88.015 5
6
88.01 7
8
9
88.005 10
x
11 Elevasi Lengkung Vertikal
x y
12
88 13 Elevasi Tanah Asli
y
14
STA 1+720 15
87.995
16
17
18
87.99
19
20
21
87.985
87.98
714 716 718 720 722 724 726
3. Lengkung Vertikal 3
Pada Stasiun 2 + 850 diketahui data sebagai berikut :
Gambar profil muka tanah asli:
Elevasi = 84 m
43
Perancangan Geometrik Jalan
g1= -0,4 %
g2= +1,8 %
A = g1 - g2
= -0,4% - 1,8 %
= -2,2% (Cekung)
Dengan kecepatan rencana 120 km/jam jarak pandang henti = 250 m
Jarak penyinaran lampu
170+3,5 .250
L = 2.s-
𝐴
170+3,5 .250
= 2.s-
2,2
= 25 m( L<S ) → ok
Jarak pandang bebas dibawah bangunan
3480
L = 2.s-
𝐴
3480
= 2.250 -
2,2
= -10811 m ( L< S ) → ok
Kenyamanan pengemudi
𝐴.𝑉 2
L=
380
2,2.1202
=
380
= 83,36 m
Dari ketiga hitungan diatas diambil yang paling besar dan memenuhi
syarat yaitu 83,36 m
Untuk kecepatan 120 km/jam direncanakan panjang landai (Lv) = 83,36 m.
Titik PLV (Peralihan Lengkung Vertikal) :
Lv 83,36
2 850 - 2 850 - 2 808,32
2 2
Titik PPV (Pusat Perpotongan Vertikal ) : 2 850
44
Perancangan Geometrik Jalan
Elevasi
No. Stasiun Tanah X Y' Elevasi
Asli
1 2 + 808,3 84,16672 0 0 84,16672
2 2 + 812,5 84,15005 4,168 0,00229 84,15234
3 2 + 816,7 84,13338 8,336 0,00917 84,14255
4 2 + 820,8 84,1167 12,504 0,02063 84,13734
5 2 + 825 84,10003 16,672 0,03668 84,13671
6 2 + 829,2 84,08336 20,84 0,05731 84,14067
7 2 + 833,3 84,06669 25,008 0,08253 84,14921
8 2 + 837,5 84,05002 29,176 0,11233 84,16234
9 2 + 841,7 84,03334 33,344 0,14671 84,18006
10 2 + 845,8 84,01667 37,512 0,18568 84,20236
11 2 + 850 84 41,68 0,22924 84,22924
12 2 + 854,2 84,07502 37,512 0,18568 84,26071
13 2 + 858,3 84,15005 33,344 0,14671 84,29676
14 2 + 862,5 84,22507 29,176 0,11233 84,3374
15 2 + 866,7 84,3001 25,008 0,08253 84,38262
16 2 + 870,8 84,37512 20,84 0,05731 84,43243
17 2 + 875 84,45014 16,672 0,03668 84,48682
18 2 + 879,2 84,52517 12,504 0,02063 84,5458
19 2 + 883,3 84,60019 8,336 0,00917 84,60936
20 2 + 887,5 84,67522 4,2 0,00229 84,67751
21 2 + 891,7 84,75024 0 0 84,75024
45
Perancangan Geometrik Jalan
84.8 x 21
84.7 20
19
84.6
18
84.5 17
16
84.4 15 y
14 Elevasi Lengkung Vertikal
13
84.3 12
10
11 Elevasi Tanah Asli
84.2 1
8 9
2 3 4 5 6 7
y
84.1
x
84
83.9
800 900
4. Lengkung Vertikal 4
Pada Stasiun 3 +670 diketahui data sebagai berikut :
Gambar propil muka tanah asli :
Elevasi = 110 m
g1= +1,8 %
g2= -1,7 %
A = g1 - g2
= +1,8 % - (-1,7 %)
= 3,5% (Cembung)
46
Perancangan Geometrik Jalan
47
Perancangan Geometrik Jalan
Elevasi
No. Stasiun Tanah X Y' Elevasi
Asli
1 3 + 395,9 105,0658 0 0 105,0658
2 3 + 423,3 105,5593 27,412 0,02399 105,5353
3 3 + 450,7 106,0527 54,824 0,09594 105,9567
4 3 + 478,1 106,5461 82,236 0,21587 106,3302
5 3 + 505,5 107,0395 109,648 0,38377 106,6557
6 3 + 532,9 107,5329 137,06 0,59964 106,9333
7 3 + 560,4 108,0263 164,472 0,86348 107,1629
8 3 + 587,8 108,5198 191,884 1,17529 107,3445
9 3 + 615,2 109,0132 219,296 1,53507 107,4781
10 3 + 642,6 109,5066 246,708 1,94283 107,5638
11 3 + 670 110 274,12 2,39855 107,6015
12 3 + 697,4 109,534 246,708 1,94283 107,5912
13 3 + 724,8 109,068 219,296 1,53507 107,5329
14 3 + 752,2 108,602 191,884 1,17529 107,4267
15 3 + 779,6 108,136 164,472 0,86348 107,2725
16 3 + 807,1 107,67 137,06 0,59964 107,0703
17 3 + 834,5 107,204 109,648 0,38377 106,8202
18 3 + 861,9 106,738 82,236 0,21587 106,5221
19 3 + 889,3 106,272 54,824 0,09594 106,176
20 3 + 916,7 105,806 27,4 0,02399 105,782
21 3 + 944,1 105,34 0 0 105,34
48
Perancangan Geometrik Jalan
111
STA 3+670
110
109
x
108 11 12
14 y Elevasi Lengkung
y 9 10 13
8 15 Vertikal
107 7 16
6 17
5
18
4 19
106
3 20 Elevasi Tanah
2 21 Asli
105 1
x
104
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
49