Anda di halaman 1dari 16

Alinemen Vertikal

ALINEMEN VERTIKAL

Alinemen vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan


atau proyeksi tegak lurus terhadap bidang gambar. Profil ini
menggambarkan kelandaian jalan yang disesuaikan dengan
kendaraan rencana sehingga dapat memberikan rasa nyaman
dan aman bagi pengemudi.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan


alinemen vertikal adalah kecepatan rencana harus disesuaikan
dengan ketentuan yang dipakai dalam perencanaan alinemen
horizontal, jangan sampai terjadi ketidakseimbangan, misalnya
untuk kecepatan tertentu dipenuhi oleh alinemen vertikal tapi
alinemen horizontal tidak, atau sebaliknya.
1. Keadaan Topografi

Sangat erat hubungannya dengan pengerjaan tanah, untuk


daerah yang berbukit-bukit sering digunakan landai
maksimum guna mengurangi pekerjaan tanah. Penetapan
landai jalan harus sedemikian rupa sehingga perbedaan
volume galian dan volume timbunan masih dalam batas-
batas wajar.
Kemampuan pendakian kendaraan dipengaruhi oleh panjang
pendakian (panjang kritis jalan) dan besarnya landai.
Panjang kritis landai yang dimaksud adalah panjang jalan
dengan landai tertentu yang masih dapat diterima dan tidak
mengganggu kelancaran lalu lintas keseluruhan. Bila
pertimbangan biaya memaksa, maka panjang kritis dapat
dilampaui dengan syarat ada jalur khusus kendaraan berat.
2. Lengkung Vertikal
Pada setiap pergantian landai harus diperhatikan lengkung vertikal
yang memenuhi syarat keamanan, kenyamanan, dan drainase yang
baik.
Adapun lengkung vertikal yang digunakan adalah lengkung
parabola sederhana. Panjang minimal lengkung vertikal cekung
ditentukan berdasarkan jarak pandangan pada waktu malam hari
dan syarat drainase.
a. Lengkung vertikal cembung
Pada lengkung vertikal cembung, pembatasan berdasarkan jarak
pandangan dapat dibedakan atas dua keadaan, yaitu :
1. Jarak pandangan berada seluruhnya dalam daerah lengkung
(S<L).
2. Jarak pandangan berada di luar dan di dalam daerah lengkung
(S>L).
b. Lengkung vertikal cekung
Disamping bentuk lengkung yang berbentuk parabola
sederhana, panjang lengkung vertikal cekung juga harus
ditentukan dengan memperhatikan :
1. Jarak penyinaran lampu kendaraan
2. Jarak pandangan bebas di bawah bangunan
3. Persyaratan drainase
4. Kenyamanan pengemudi
5. Keluwesan bentuk
Pedoman umum dalam perencanaan alinemen vertikal
Alinemen vertikal secara keseluruhan haruslah dapat memberikan rasa
aman dan nyaman pada pemakai jalan. Untuk itu sebaiknya diperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
1.Pada alinemen vertikal yang relatif datar dan lurus, sebaiknya dihindari
hidden dip, yaitu lengkung-lengkung vertikal cekung yang pendek dan tidak
terlihat dari jauh.
2.Pada landai menurun yang panjang dan tajam sebaiknya diikuti oleh
pendakian, sehingga kecepaan kendaraan yang telah bertambah besar
dapat segera dikurangi.
3.Jika direncanakan serangkaian kelandaian, maka sebaiknya kelandaian
yang paling curam diletakkan di bagian awal, diikuti kelandaian yang lebih
kecil.
4.Sedapat mungkin dihindari perencanaan lengkung vertikal yang sejenis
(cembung atau cekung) dengan hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek.
.
Koordinasi alinemen
 Alinemen vertikal dan alinemen horizontal terletak dalam
satu fase
 Perlu dihindari tikungan yang tajam di bagian atas
lengkung vertikal cembung atau di bawah lengkung vertikal
cekung
 Pada jalan yang lurus dan panjang sebaiknya tidak
dibuatkan lengkung vertikal cekung atau kombinasi dari
lengkung vertikal cekung
Rumus-rumus yang digunakan:
Kelandaian (g)
a. g = elevasi akhir – elevasi awal x 100%
Sta akhir – Sta awal
b. Beda Landai = A = │g2 – g1│
c. Lvmin = S2/ 450
d. Jika Lv ˃ S
Lv = (A x S2)/ 405
e. Jika Lv ˂ S
Lv = 2S – (405/A)
f. Menghitung pergeseran vertikal dari PPV ke
bagian lengkung Ev = (A x LV)/800
Panjang Lengkung Vertikal (PLV)
1. Berdasarkan syarat keluwesan Lv = 0,6 xVr
2. Berdasarkan syarat drainase Lv = 40 x A
3. Berdasarkan syarat kenyamanan Lv = Vr x t
4. Berdasarkan syarat goncangan Lv = ((Vr 2 x A)/360)
 Bagian Landai: tanjakan (positif) dan turunan
(negatif)
 Bagian Lengkung vertikal: Cekung dan
Cembung
ALINEMEN VERTIKAL
Panjang (landai) Kritis, LKritis
 Mempertahan kecepatan dgn penurunan V ≤ 50%VR
 penurunan kecepatan < 15 Km/Jam (AASHTO’2001)
 Lama perjalanan < Satu menit

Kelandaian (%)
VAWAL
(Km/Jam)
4 5 6 7 8 9 10 Cttn

80 630 460 360 270 230 230 200


AASHTO’94
60 320 210 160 120 110 90 80
40 ?
Kelandaian maksimum, gmax
 Memelihara kecepatan kendaraan
 (ukurannya) truk bermuatan penuh, Truk semi Trailler
 penurunan kecepatan < separuh kecepatan awal
(TCPGJAK’97)

VR (Km/Jam) 120 110 100 80 60 50 40 <40

gmax (%) 3 3 4 5 8 9 10 10
LENGKUNG VERTIKAL

AL X2 4 X 2 AL A
e Y e  2   X2
800 0.5L L 800 200 L

Anda mungkin juga menyukai