Anda di halaman 1dari 10

DIAGRAM SUPER ELEVASI

Apa yg dimaksud Diagram Super Elevasi :


Diagram yang menggambarkan pencapaian / perubahan
superelevasi lereng normal ke superelevasi penuh pada
tikungan, sehingga dapat diketahui besarnya kemiringan
melintang di setiap titik pada tikungan

Berapa besar kemiringan melintang jalan :


- Pada jalan lurus beraspal, kemiringan melintang pada
bervariasi antara 2 % - 4 % (Kemiringan normal)
- Pada bahu jalan, kemiringan melintang bisa mencapai
6% tergantung dari (bahu jalan diperkeras atau tidak)
Menggambar Diagram Superelevasi
- Diagram superelevasi digambar dengan
menganggap garis mendatar yang melalui
puncak jalan sebagai garis dengan
kemiringan nol persen.
- Kemiringan lereng perkerasan diberi tanda
positip atau negatip ditinjau dari elevasi
sumbu jalan.

0%
-2% -2%
-6% -6%
Gambar 5.1. Perubahan kemiringan
melintang
Menggambar diagram superelevasi
untuk jalan tanpa median :
Dengan menggunakan sumbu jalan sebagai sumbu
putar.
dengan memakai metode ini, elevasi sumbu jalan tidak mengalami
perubahan. Merupakan metode yang paling umum dipergunakan.

Dengan menggunakan tepi dalam perkerasan


sebagai sumbu putar.
Memberikan keuntungan dipandang dari sudut keperluan drainase
jalan dan penampakan tikungan, hanya saja elevasi sumbu jalan berubah.

Dengan memakai tepi luar perkerasan sebagai


sumbu putar.
Metode ini jarang digunakan karena tidak memberikan keuntungan-
keuntungan seperti metode yang lain, kecuali untuk penyesuaian dengan
kondisi medan.
Menggambar diagram superelevasi
untuk jalan dengan median :
Masing-masing perkerasan diputar sendiri-sendiri
dengan sumbu masing-masing jalur jalan sebagai
sumbu putar.

Kedua perkerasan diputar sendiri-sendiri dengan sisi-


sisi median sebagai sumbu putar, sehingga median
tetap dalam keadaan datar.

Seluruh jalan termasuk median diputar dengan sumbu


median sebagai sumbu putar.
Diagram superelevasi
untuk berbagai jenis tikungan

Tikungan Full Circle (F-C)


Pada tikungan F-C, karena lengkung hanya berbentuk
busur lingkaran saja, maka pencapaian superelevasi
dilakukan sepanjang lengkung peralihan fiktif ( Ls’ ),
dimana ¾ bagian dari Ls’ ditempatkan pada bagian lurus
dan ¼ bagian dari Ls’ ditempatkan pada busur lingkaran.
Diagram Super Elevasi Tikungan FC
Diagram superelevasi
untuk berbagai jenis tikungan

Tikungan Spiral-Circle-Spiral (S-C-S) dan


Spiral–Spiral (S-S)

Pada tikungan S-S, diagram superelevasinya mirip


dengan diagram superelevasi untuk lengkung S-C-S,
hanya menghilangkan bagian circle-nya saja. Artinya,
pada diagram superelevasi untuk lengkung S-S titik SC
berhimpit dengan CS, karena Lc = 0.
Diagram Super Elevasi Tikungan S-C-S
Diagram Super Elevasi Tikungan SS

Anda mungkin juga menyukai