DAN
LENGKUNG
Trase Jalan dan PERALIHAN
Lengkung Peralihan
Oleh :
Kelompok 3
Sri Sentana Dewi (1605511114)
Dwika Aristhama (1605511117)
Brama Perdana
(1605511120)
TRASE
Pengertian :
Trase jalan raya adalah garis tengah
atau sumbu jalan yang merupakan garis
lurus yang saling terhubung pada peta
topografi dan merupakan garis acuan
dalam penentuan tinggi muka tanah
dasar dalam perencanaan jalan baru.
Prinsip Perencanaan Trase Jalan
Rumus :
Gesekan melintang antara ban kendaraan
dengan permukaan jalan bersama-sama
dengan komponen berat kendaraan akibat
adanya kemiringan melintang lengkung
horizontal digunakan untuk mengimbangi
gaya sentrifugal yang timbul.
LENGKUNG PERALIHAN
Lengkung peralihan ialah lengkung yang disisipkan pada
bagian lurus jalan dan pada bagian lengkung jalan berjari-
jari tetap (R) berfungsi untuk mengantisipasi perubahan
alinyemen jalan dari bentuk lurus (R=) sampai bagian
lengkung jalan berjari-jari tetap (R) sehingga gaya
sentrifugal yang bekerja pada kendaraan saat berjalan
ditikungan berubah secara berangsur-angsur, baik
kendaraan saat mendekati tikungan maupun meninggalkan
tikungan.
Fungsi Lengkung Peralihan :
Untuk membelokkan roda (kesudut tertentu) perlu
waktu & jarak tertentu
Pada titik pertemuan antara tangent (bagian lurus) &
curve akan timbul gaya sentrifugal secara mendadak
yang merupakan kejutan.
Gaya sentrifugal yang mendadak/kejutan ini tentu
saja akan dihindari oleh pengemudi dengan membuat
lintasannya sendiri yang sesuai dab mengakibatkan
memasuki jalur lainnya, kesemua ini harus dihindari
dengan menyediakan lengkung peralihan.
Keuntungan Lengkung Peralihan :
Kendaraan akan dapat melintasi lintasaannya sendiri.
Kendaraan akan dapat berjalan lebih nyaman & aman
karena gaya sentrifugal yang timbul tidak mendadak.
Memungkinkan untuk mengdakan perubahan dari
kemiringan normal ke kemiringan maksimum
(superelevasi) secara berangsur.
Pelebaran tikungan dapat disediakan secara
berangsur.
Bentuk tikungan jalur lebih estetis.
Bentuk Lengkung
Peralihan
Dasar penetapan bentuk lengkung peralihan
ialah :
Kecepatan kendaraan pada tikungan harus tetap
Kemudi mulai dibelokkan pada saat mencapai
permulaan lengkung peralihan.
Gaya sentrifugal timbul secara berangsur.
Gerakan berputar pada tikungan adalah kombinasi
antara gerakan maju & berputar.
Bentuk lengkung peralihan yang terbaik adalah lengkung
clothoid atau spiral.
keterangan :
R akan bervariasi di sepanjang lengkung spiral
R = Rc di titik C atau SC
L adalah panjang spiral di suatu titik
L = ls di titik SC
adalah sudut di suatu titik
= s di titik SC
x, y adalah titik koordinat P di suatu titik
x Xc dan y Yc di titik SC
Untuk mengimbangi gaya sentrifugal sebenarnya telah
dibuat superelevasi, gaya yang bekerja adalah gaya
sentrifugal dan ada kemiringan sebesar superelevasi,
maka untuk jalan raya dipakai rumus MODIFIKASI
SHORTT menjadi: