Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK

PTM DAN PERALATAN KONSTRUKSI

PROSES KERJA PEMINDAH TANAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : MAULANA AIDIL FADLI 2007210146

MUHAMMAD FAHREZI 2007210154

GHUFRAN FATIH DAVALA 2007210157

AKBAR KURNIAWAN 2007210161

MUHAMMAD HAFIZ ALFARIZI 2007210178

JIMLY ADI SIDICKY 2007210182

DOSEN PENGAMPU :

Ir. Zurkiyah, MT

PRODI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya berterima kasih
kepada Ibu Ir. Zurkiyah, MT selaku Dosen “PTM dan Keselamatan Konstruksi”
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Proses Kerja Pemindah Tanah”. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.


Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang
lain yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, 11 November 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pemindahan Tanah………..………………………………………………………2

B. Faktor-Faktor Pemindahan tanah.............................................................2

C. Tahapan Pekerjaan Pemindahan Tanah.................................................2

D. Alat-Alat yang Digunakan dalam Pemindahan Tanah..………………5

E. Sifat Dan Jenis Material Tanah……………………………..…………..6

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan ................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada proyek konstruksi pemindahan tanah mekanis merupakan hal yang


harus dilakukan kendati pada area tersebut harus dijadikan suatu bangunan.
Peran alat berat tentu diperlukan dalam proyek tersebut, meskipun tidak
semua lokasi harus melakukan pemindahan tanah. Pemindahan tanah adalah
memindahkan material (tanah) dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pada
dasarnya pemindahan tanah adalah sama yaitu memindahkan tanah (material)
dari suatu tempat ke tempat lainnya, akan tetapi proses pemindahan dalam
pelaksanaannya dapat berbeda-beda.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pemindahan tanah?


2. Apa saja faktor-faktor pemindahan tanah?
3. Bagaimana proses pemindahahn tanah

C. Tujuan

Untuk mengetahui dan faktor-faktor pemindahan tanah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemindahan Tanah

Pengertiannya pemindahan tanah adalah memindahkan material (tanah)


dari suatu tempat ke tempat lainnya, akan tetapi proses pekerjaan dalam
pelakasanaannya dapat berbeda-beda.

B. Faktor-Faktor Pemindahan tanah

  Dikarenakan proses pekerjaan dalam pelakasanaannya dapat berbeda-


beda, hal ini dimungkinkan karena adanya faktor-faktor sebagai berikut :

1. Sifat-sifat fisik material / tanah


2. Jarak singkat / pemindahan
3. Tujuan akhir pekerjaan
4. Keadaan situasi / kondisi lapangan (topografi)
5. Tuntutan kualitas
6. Skala Proyek (besar kecilnya proyek)

C. Tahapan Pekerjaan Pemindahan Tanah

Pekerjaan pemindahan tanah di mulai dengan tahapan land clearing,


setelah pekerjaan land clearing termasuk pengupasan top soil / stripping,
penggalian (excavating), pengangkutan (hauling) dan pembuangan
(dumping).

Top soil terletak pada bagian paling atas lapisan tanah, biasanya
ketebalan 2 inches (5,1 cm) sampai dengan 8 inches (20 cm). Lapisan top
soil terkandung bahan-bahan organik dan mikroorganisme, lapisan ini

2
banyak terdapat aktivitas mahluk hidup, seperti bakteri, semut, rayap yang
pembentukan unsur hara pada tanah.

Top soil pada pekerjaan konstruksi (bangunan, jalan dan lain-lain)


merupakan material yang harus dibuang karena dapat berakhir kurang
stabil terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah.
Untuk pertanian maka top soil merupakan unsur yang sangat bermamfaat
dan meminalisir kehilangan tanah humus tersebut.

Lokasi pekerjaan pertambangan seperti nikel, timah dan batu bara,


tanah humus tidak dibuang, melainkan disisihkan di suatu tempat, yang
nantinya setelah selesai mendapatkan hasil tambang, tanah top soil
digunakan kembali untk reklamasi (back filling) sehingga kondisi
permukaan tanah bisa di lakukan penanaman kembali (reboisasi).

Tahapan pekerjaan pemindahan tanah adalah sebagai berikut : 

1. Pengupasan Top Soil/Stripping

Proses Pemindahan Tanah

3
Top soil (lapisan atas) pada pekerjaan konstruksi bangunan, jalan
merupakan material yang harus dibuang karena berakibat kurang stabil
terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah, lain hal-nya pada
pekerjaan mining, penambangan nickel, timah dan batu bara dilaksanakan
dengan menyisihkan atau menyimpan top soil di suatu tempat, yang natinya
setelah selesai hasil tambang dapat digunakan kembali untuk reklamasi.

2. Penggalian Excavating
Excavating adalah suatu kegiatan penggalian material tanah yang akan
digunakan atau yang akan dibuang,hal ini dipengaruhi oleh 3 kondisi sebagai
berikut:

a. Kondisi 1
Bila tanah biasa (normal) bisa langsung dilakukan penumpukan stock
atau langsung dimuat.

b.  Kondisi 2
bila kondisi tanah keras harus dilakukan penggaruan (ripping) terlebih
dahulu, kemudian dilakukan stock pilling dan pemuatan (loading).

c.  Kondisi 3  
Bila tanah terlalu keras dan pengerjaan ripping tidak ekonomis (tidak
mampu) mesti dilakukan peledakan (blasting) guna memecah belahan
material terlebih dahulu sebelum dilakukan stock pilling kemudian dilakukan
pemuatan (loading).

3.   Pengangkutan Hauling
Pengangkutan material tanah oleh alat angkut dilakukan dengan
menggunakan dump truck, motor scraper atau wheel loader (load and carry)
atau bisa juga dengan bulldozer jika jarak angkut kurang dari 100 meter.

4.   Dumping
Dumping adalah suatu kegiatan pembuangan material tanah dari alat
angkut yang biasanya diteruskan dengan tiga tujuan pekerjaan antara lain:

5.   Pekerjaan konstruksi

4
Dumpingnya diteruskan dengan spreading, grading dan compacting,
alat yang digunakan untuk dumping menggunakan bulldozer, untuk grading
menggunakan motor grader dan selanjutnya dilakukan pemadatan
compacting dengan menggunakan compactor.

6.   Pekerjaan Pertambangan (Cement)


Dumping nya menuju stone crusher kemudian diangkut (hauling
melewati belt conveyor untuk seterusnya dikirim ke pabrik (handling
produet).

7.   Pekerjaan pertambangan (Batu Bara)


Dumping tanah tutup (over bourden), dibuang ke dispoal dan diratakan
oleh bulldozer, demikian pula over bourden untuk nickel maupun timah
hampir sama dengan over bourden untuk tambang batu bara.

D. Alat-Alat yang Digunakan dalam Pemindahan Tanah

Alat-alat yang umum digunakan berdasarkan jenis pekerjaannya

1. Pengupasan top soil (stripping) : bulldozer (dilengkapi angle blade atau


straight blade)
2. Pemotongan / penggalian : bulldozer, excavator, scraper, grader, dragline,
clampshell, power shovel, trencher, ditcher
3. Penggarukan (ripping) : bulldozer dengan ripper
4. Penumpukan (stock pilling) : bulldozer, dozer shovel, wheel loader
5. Pemuatan (loading) : dozer shovel, wheel loader, excavator, power shovel,
motor scraper
6. Pengangkutan (hauling) : Dump Truck, Motor Scraper, Wheel loader
7. Penyebaran (spreading) atau grading : Bulldozer, motor grader

5
E. Sifat Dan Jenis Material Tanah

Tanah merupakan bagian atau lapisan yang teratas dari kulit bumi
yang relatif lunak dan tidak begitu kompak, terdiri dari material-material
lepas, Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyatakan tentang
material yang terkandung di dalam tanah yaitu:

1. Material Asli/Bank Material

Material yang berasal dari tempat asalnya. Volume material/tanah


asli diberi satuan bcm (bank cubic meters) atau bcy (bank cubic yards).

2.    Material Lepas (Loose Material)

Material yang dipindahkan dari tempat aslinya ke tempat lain,


mengalami perubahan bentuk. Volumenya diberi satuan lcm (loose cubic
meters) atau lcy (loose cubic yards).

3.    Material Padat (Compected Material)

Material yang telah dipindahkan kemudian dipadatkan. Hampir


seluruh material yang telah dipadatkan mempunyai volume yang lebih
kecil dari pada volume tahah asli karena pemadatan dapat menghilangkan
atau memperkecil ruang atau pori-pori diantara butiran material. Volume
material padat diberi satuan ccm (compacted cubic meters) atau ccy
(compacted cubic yards).

Material yang dipindahkan memiliki jenis, ukuran dan karakteristik


tertentu. Dalam memindahkannya ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja alat berat untuk melakukan pemindahan tanah
mekanis. Faktor-faktor tersebut dijelaskan di bawah ini:

6
1. Klasifikasi Material
  

Material yang akan dipindahkan dapat dikelompokkan berdasarkan


besarnya butiran. Umumnya dikelompokkan menjadi tiga yaitu material
batu, material tanah dan material batu tanah.

2. Berat Isi
  

Alat berat memiliki kapasitas tertentu. Berat isi perlu diketahui


untuk memperkirakan kemampuan alat dalam memindahkan dan
mengangkut material dari bank material ke tempat yang dituju.

3. Kegemburan Material
  

Tanah yang telah dipisahkan dari tanah asalnya baik dengan cara
menggali, maupun mengangkutnya memiliki kegemburan yang tidak sama
dengan keadaan aslinya di bank material. Kegemburan ini harus
diperhitungkan untuk menentukan jumlah yang dibutuhkan sesuai dengan
keadaan padat setelah pemadatan.

4. Penyusutan Material
  

Material yang diangkut dalam keadaan gembur sehingga jika


dilakukan pemadatan maka volume material akan berubah menjadi lebih
kecil dari sebelumnya. Hal ini disebut sebagai penyusutan material.
Berikut ini adalah perkiraan berat/volume beberapa jenis material dalam
keadaan lepas dan asli.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari apa yang sudah dijelaskan pada pembahasan di atas, kami


memiliki beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Dalam pekerjaan pemindahan tanah, sebelumnya perlu dilakukan


landclearing. setelah pekerjaan landclearing tersebut selesai, maka
proses selanjutnya adalah : pengupasan top soil (lapisan atas) atau
stripping, penggalian (excavating), hauling dan dumping.
2. Terdapat berbagai jenis peralatan untuk pekerjaan pemindahan tanah
secara mekanis, baik ditinjau dari segi kelas “horse power”, fungsi dan
kegunaannya maupun manfaat khusus peralatan yang umumnya
digunakan pada pekerjaan pemindahan tanah.
3. Dalam pemindahan tanah ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja alat berat untuk melakukan pemindahan tanah mekanis.

B. Saran

Demikan pembahasan mengenai proses pemindahan tanah,


semoga berguna, kami menyadari masih banyak kekurangan pada
makalah ini, maka dari itu kami meminta saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Citra, Charles. 2018. pemindahan-tanah. Jakarta: Charles Citra


2. Maryanto, Ibnu . 2017. Proses Kerja Pemindah Tanah. Jakarta: Seputar
Teknik Sipil.
3. Nafarin, Akhmad . 2013. Proses Pekerjaan Pemindah Tanah Mekanis.
Jakarta: Akhmad Nafarin

Anda mungkin juga menyukai