Disusun Oleh
NPM : 193110195
KELAS : 6.B
Pekanbaru
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MENGHITUNG
PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PENGGALIAN MENGGUNAKAN
EXCAVATOR”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibuk Dr.
Elizar. ST., MT. Pada mata kuliah “PENGELOLAAN ALAT BERAT”. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengelolaan Alat Berat bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dr. Elizar. ST., MT.selaku dosen mata
kuliah “PENGELOLAAN ALAT BERAT”. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan sarannya akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
IVAN IRAWAN
BAB 1
ABSTRAK
Menentukan alat berat yang akan digunakan sangat berpengaruh pada kelancaran suatu
proyek kontruksi. Alat berat yang digunakan harus tepat tepat dan dapat berjalan dengan
lancar.dan penentuan waktu kerja pada suatu alat berat juga sangat berpengaruh terhadap
kelancaran sutu proyek kontruksi, maka dari itu menetukan produktivitas suatu alat berat sangat
penting untuk mengetahui berpa lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan proyek yang
menggunakan alat berat excavator.
EXCAVATOR
Sejarah
Excavator adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah
dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah rumah
diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator pertama kali
diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika
Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan
sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api.
Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya
dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7
buah excavator dan merupakan excavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith
Otis. Excaavator menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Excavator adalah
perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel.
Pengertian
Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali
tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi
penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu
berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan
tanah pada area yang sempit.
Secara umum konstruksi excavator terdiri dari attachment, upper structure, dan lower structure
(undercarriage dan atau wheel) yang masing-masing meliputi:
Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan panjang
tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading.
Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke bucket.
Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat loading.
Track shoe adalah attachment yang berfungsi sebagai penggerak akhir pada crawler
excavator.
Cabin adalah attachment yang berfungsi sebagai tempat sekaligus pelindung operator
pada saat mengoperasikan excavator
Track frame adalah komponen yang terdiri dari center frame, crawler frame, front idler,
sprocket, track rollers, carrier rollers yang menjadi tumpuan operasional excavator.
Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan
Untuk memperjelas konstruksi excavator beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada berikut:
Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan
kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ;
Drag line
Model excavators ada empat type
Untuk excavator pada huruf belakang Modifikasi (Generasi) diluar LC Long Track dengan
istilah sperti dibawah ini
1 Bucket adalah keranjang yang berfungsi untuk menunjang fungsi utama excavator untuk
mengeruk
2 Bucket cylinder merupakan aktuator sistem hidrolik yang berbentuk silinder, lokasinya
ada pada arm atau lengan excavator. Fungsi bucket cylinder, adalah untuk menggerakan
bucket agar bisa bergerak mengayun.
3 Arm atau lengan excavator berfungsi untuk mengayunkan bucket lebih jauh, berkat
adanya lengan ini jarak ayunan bucket bisa lebih jauh sehingga mampu menunjang fungsi
lebih luas.
4 Arm cylinder adalah aktuator hidrolik berbentuk tabung yang terletak pada boom
excavator, fungsinya untuk menggerakan arm agar dapat mengayun
5 Boom adalah lengan besar yang terhubung langsung ke excavator, fungsi boom ini adalah
untuk mengayunkan arm lebih jauh lagi sehingga jangkauan gerak bucket bisa lebih jauh.
6 Boom cylinder merupakan aktuator hidrolik yang terdapat pada boom, fungsinya untuk
menggerakan boom naik turun. Silinder ini sama seperti arm cylinder dan bucket
cylinder.
7 Track adalah kaki excavator, kaki excavator tidak terbuat dari ban seperti kendaraan pada
umumnya. Kaki excavator terbuat dari rantai besi mirip tank
8 Swing drive Berfungsi sebagai engsel antara body excavator dengan track excavator,
komponen ini memungkinkan body excavator berputar 360 derajat.
9 Cabin adalah ruang pengoperasian excavator, fungsinya sebagai ruang operator untuk
mengendalikan excavator.
10 Engine/Hydraulic pumo room Ini terletak dibagian belakang body excavator, fungsinya
untuk meletakan mesin dan perangkat pompa hidrolis yang digunakan sebagai sumber
penggerak excavator.
Fungsi dari excavator antara lain:
Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan
panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke
dalam tangki. Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan
oli. Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan
saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki
Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir,
dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan
oli akan didesak masuk kedalam pompa.
2 Pompa
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai
pemompa darah Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang
membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga hidrolik.
3 Motor
Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga
di dalamnya. Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan
simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam Simbol untuk Single elemen
pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran,
masing-masing menunjukkan arah aliran.
4 Saluran Hose, Pipa
Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik
untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-
komponen hidrolik
5 Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan ,
menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.
Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya
masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan
membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan
spring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida
bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan
piston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan
juga volume piston.
6 Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan
menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke
tekanan yang lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control
valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh
manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar
tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk
menggerakan valve.
11 Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator
terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan
sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan
konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik
modern digunakan akumulator dengan tipe gas
BAB III
Analisa dan pembahasan
q x 3600 x E
P= ..........................................................................................(3.1)
Cm
Produksi per siklus
q = q1 x K...............................................................................................(3.2)
Dimana :
P = produksi per jam (m3/jam);
q = produktivitas per siklus (m3)
E = efisiensi kerja alat;
Cm = waktu siklus backhoe;
K = faktor bucket.
q1 = kapasitas bucket (m3);
Ukuran (cu-yd)
Jenis Tanah
3/8 0,5 0,8 1 1,25 1,5 1,8 2 2,5
Lempung
berpasir 3,8 4,6 5,3 6 6,5 7 7,4 7,8 8,4
11 32
Basah 85 5 165 205 250 285 0 355 405
Pasir dan kerikil 3,8 4,6 5,3 6 6,5 7 7,4 7,8 8,4
11 30
80 0 155 200 230 270 0 330 390
Tanah biasa, baik 4,5 5,7 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 10,2 11,2
27
70 95 135 175 210 240 0 300 350
Tanah lempung, 6 7 8 9 9,8 11 12 12,2 13,3
23
Keras 50 75 110 145 180 210 5 265 310
Batu ledakan,
baik - - - - - - - - -
20
40 60 95 125 155 180 5 230 275
Lempung lekat, 6 7 8 9 9,8 11 12 12,2 13,3
Basah 25 40 70 95 120 145 16 185 230
5
Batu ledakan,
jelek - - - - - - - - -
14
15 25 50 75 95 115 0 160 195
Catatan : *angka yang di atas adalah tinggi gali optimal
Material *angka yang di bawahFaktor
adalahPengisian Bucket
produksi ideal
Tanah biasa, lempung (cu-yd/jam) BM 0.8
– 1.1
Pasir dan kerikil 0.9 – 1
Lempung padat 0.65 – 0.95
Lempung basah 0.5 – 0.9
Batu, pecahan sempurna 0.7 – 0.9
Batu, pecahan buruk 0.4 – 0.7 0.4 – 0.7
BAB IV
Kesimpulan
Pengelolaan dan pemanfaatan alat berat yang baik dengan memanfaatkan waktu dengan baik
dapat mempercepat target waktu yang diharapkan.
Produktivitas excavator sangat dipengaruhi oleh jenis excavator yang dipakai, kondisi tanah yang
digali, kedalaman galian, sudut swing bucket, kondisi alat dan perawatan alat, keterampilan
operator dan keadaan cuaca, jika syarat tersebut terpenuhi maka selesai pekerjaan dapat lebih
cepat memangkas waktu dari yang di targetkan
Gangguan dilapangan juga mempengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan lebih lama, misalnya
pada galian terdapat kayu-kayu, bongkahan batu besar dan kerusakan alat mendadak yang diluar
dugaan ,
alat yang dibutuhkan dengan waktu pelaksaan =1 unit backhoe kapasitas buckhet 1.1 m3