Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH INDIFIDU

“MENGHITUNG PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN


PENGGALIAN TANAH BIASA MENGGUNAKAN
EXCAVATOR(BACKHOE)”

Dosen Pengampu: Dr. Elizar. ST., MT

Disusun Oleh

NAMA : IVAN IRAWAN

NPM : 193110195

KELAS : 6.B

Pogram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Islam Riau

Pekanbaru

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MENGHITUNG
PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PENGGALIAN MENGGUNAKAN
EXCAVATOR”

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibuk Dr.
Elizar. ST., MT. Pada mata kuliah “PENGELOLAAN ALAT BERAT”. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengelolaan Alat Berat bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dr. Elizar. ST., MT.selaku dosen mata
kuliah “PENGELOLAAN ALAT BERAT”. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan sarannya akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 31 maret 2021

IVAN IRAWAN
BAB 1

ABSTRAK
Menentukan alat berat yang akan digunakan sangat berpengaruh pada kelancaran suatu
proyek kontruksi. Alat berat yang digunakan harus tepat tepat dan dapat berjalan dengan
lancar.dan penentuan waktu kerja pada suatu alat berat juga sangat berpengaruh terhadap
kelancaran sutu proyek kontruksi, maka dari itu menetukan produktivitas suatu alat berat sangat
penting untuk mengetahui berpa lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan proyek yang
menggunakan alat berat excavator.

1.1 Latar Belakang


Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi dengan skala
yang besar maupun kecil. Namun bila skala pekerjaan cukup besar dan membutuhkan kecepatan
dalam pelaksaan pekerjaan, maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau
dengan kata lain menggunakan bantuan tenaga mesin atau peralatan mekanis lainnya (alat-alat
berat).
Tujuan penggunaan alat berat yaitu untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang
relatif lebih singkat. Alat yang umum dipakai didalam proyek konstruksi antara lain dozer, alat
gali diantaranya backhoe, front shovell, dumshell, alat pemuat diantaranya loader, alat pengang-
kut seperti truck. Alat pemadat tanah diantaranya roller dan compactor, dan lain-lain.
Pemilihan alat berat yang akan digunakan sangat berpengaruh pada kelancaran suatu
proyek konstruksi. Kesalahan pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak berjalan
lancar, sehingga dapat mengakibatkan kebutuhan biaya yang akan membengkak, produktifitas
yang kecil dan tenggang waktu yang di butuhkan untuk pengadaan alat berat yang tidak sesuai
bahkan lebih lama.

1.2 Rumusan Masalah


a. Berapa banyak tanah yang mampu digali oleh excavator per- jam?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas produksi?

1.3 Tujuan Penelitian

a.Mengetahui volume pada pekerjaan galian.


b.Mengetahui jumlah produktifitas material tanah gambut yang digali per-jam pada galian.
BAB II

EXCAVATOR

Sejarah

Excavator adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah
dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah rumah
diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator pertama kali
diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika
Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan
sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api.

Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya
dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7
buah excavator dan merupakan excavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith
Otis. Excaavator  menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Excavator  adalah
perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel.

Pengertian

Berdasarkan surat keputusan menteri perindustrian nomor 347/M/SK/1982 tanggal  29


Juli 1982, alat berat adalah segala  macam  peralatan / pesawat  mekanis  termasuk  attachment
dan  implement-nya,  baik  yang  bergerak  dengan  tenaga  sendiri  (self propelled)  atau  ditarik
(towed-type) maupun yang diam  ditempat (stationer)  dan  mempunyai  daya lebih  dari  satu 
kilo-watt,  yang  dipakai  untuk  melaksanakan  pekerjaan-pekerjaan  kontruksi  pertambangan, 
industri  umum,  pertanian/ kehutanan dan/ atau bidang-bidang  pekerjaan  lainnya,  sepanjang 
tidak  merupakan  alat  processing  langsung .

Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali
tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi
penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu
berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan
tanah pada area yang sempit.

Secara umum konstruksi excavator terdiri dari attachment, upper structure, dan lower structure
(undercarriage dan atau wheel) yang masing-masing meliputi:

1. Attachment terdiri dari:

 Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan panjang
tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading.
 Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke bucket.
 Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat loading.
 Track shoe adalah attachment yang berfungsi sebagai penggerak akhir pada crawler
excavator.
 Cabin adalah attachment yang berfungsi sebagai tempat sekaligus pelindung operator
pada saat mengoperasikan excavator

2. Upper Structure terdiri dari:

 Cabin (untuk pusat operasional operator),


 Mesin/engine, c. Swing motor,
 Counter weight, dan
 Komponen lainnya diatas frame.

3. Undercarriage terdiri dari:

 Track frame adalah komponen yang terdiri dari center frame, crawler frame, front idler,
sprocket, track rollers, carrier rollers yang menjadi tumpuan operasional excavator.
 Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan

Untuk memperjelas konstruksi excavator beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada berikut:

untuk menggerakan excavator. UUntuk membandingkan kemampuan dari hydraulic


excavator, dulu berorientasi pada kapasitas bucket (bucket capacity). Sedangkan pada saat ini,
untuk membandingkannya berdasarkan berat operasi dari mesin (operating weight).

Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan
kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ;

1. Mini ;  0,6 –  6  tons


2. Medium : 10  –  30 tons
3. Large : 40 – 80 tons
4. Big / Giant : 80  –  800 tons
Berikut adalah contoh masing-masing jenis ekskavator.

Crawler excavator wheeled excavator

Long reach excavator hiydraulic shovel

Drag line
Model excavators ada empat type

1. Hydroulic Excavator (Back Hoe)


2. Hydroulic Excavator (Loading Shovel)
3. Hydroulic Excavator (Wheel Type)
4. MRSX (Minimal Swing Radius Excavator)

Untuk excavator pada huruf belakang Modifikasi (Generasi) diluar LC Long Track dengan
istilah sperti dibawah ini

HD = Heavy Duty (untuk speck Logging)

SP = Super Production (Mining)

SE = Super Earth Mover

US = Ultra Tail and Standard boom

UU = Ultra Urban (Minimal Swing radius Excavator 120 0)

MR = Mighty Rubber Crawler Excavator (traveling aspal dan quarry mining)

Contoh Wheel Ekskavator dan Minimal Swing radius ekskavator


Bagian-Bagian dan pengertian dari komponen Ekskavator:

1 Bucket adalah keranjang yang berfungsi untuk menunjang fungsi utama excavator untuk
mengeruk
2 Bucket cylinder merupakan aktuator sistem hidrolik yang berbentuk silinder, lokasinya
ada pada arm atau lengan excavator. Fungsi bucket cylinder, adalah untuk menggerakan
bucket agar bisa bergerak mengayun.
3 Arm atau lengan excavator berfungsi untuk mengayunkan bucket lebih jauh, berkat
adanya lengan ini jarak ayunan bucket bisa lebih jauh sehingga mampu menunjang fungsi
lebih luas.
4 Arm cylinder adalah aktuator hidrolik berbentuk tabung yang terletak pada boom
excavator, fungsinya untuk menggerakan arm agar dapat mengayun
5 Boom adalah lengan besar yang terhubung langsung ke excavator, fungsi boom ini adalah
untuk mengayunkan arm lebih jauh lagi sehingga jangkauan gerak bucket bisa lebih jauh.
6 Boom cylinder merupakan aktuator hidrolik yang terdapat pada boom, fungsinya untuk
menggerakan boom naik turun. Silinder ini sama seperti arm cylinder dan bucket
cylinder.
7 Track adalah kaki excavator, kaki excavator tidak terbuat dari ban seperti kendaraan pada
umumnya. Kaki excavator terbuat dari rantai besi mirip tank
8 Swing drive Berfungsi sebagai engsel antara body excavator dengan track excavator,
komponen ini memungkinkan body excavator berputar 360 derajat.
9 Cabin adalah ruang pengoperasian excavator, fungsinya sebagai ruang operator untuk
mengendalikan excavator.
10 Engine/Hydraulic pumo room Ini terletak dibagian belakang body excavator, fungsinya
untuk meletakan mesin dan perangkat pompa hidrolis yang digunakan sebagai sumber
penggerak excavator.
Fungsi dari excavator antara lain:

 menggali parit , lubang, pondasi bangunan


 Penanganan Material
 Memotong semang dengan alat khusus
 Pekerjaan kehutanan
 Penghancuran
 Perataan tanah
 Angkut berat
 Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
 Pengerukan sungai
 Menancapkan Batang pondasi
 Dan lain sebagainya

Prinsip Kerja Komponen


Bagian” komponen Hidraulik pada Excavator dan penjelasannya

1 Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir

Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan
panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke
dalam tangki. Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan
oli. Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan
saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangki
Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir,
dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan
oli akan didesak masuk kedalam pompa.

2 Pompa
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai
pemompa darah Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang
membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga hidrolik.

3 Motor
Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga
di dalamnya. Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan
simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam Simbol untuk Single elemen
pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran,
masing-masing  menunjukkan arah aliran.
4 Saluran Hose, Pipa
Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik
untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-
komponen hidrolik
5 Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan ,
menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.
Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya
masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan
membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan
spring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida
bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan
piston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan
juga volume piston.
6 Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan
menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke
tekanan yang lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control
valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh
manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar
tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk
menggerakan valve.

7 Pressure Relief Valve


Presure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan
membatasi tekanan maksimum pada komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar
sirkuit dari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen.Saat Presure relief valve
terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah. Presure
Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve.

8 Flow Control Valve


Fungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder
hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.
Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:
Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada
system hidrolik sederhana.Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan
beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid
dan lain sebagainya.

9 Flow Control Mechanis


Ada kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan
tekana oli pada beberapa titik dalam sistem. Hal ini bias dilakukan dengan memasang
restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed
dan juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.
10 Filter
Terbuat dari kertas khusus. Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di
dalam oli Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank Tugas
Hidrolik Oil filter Menapis kotoran, partikel logam dan sebagainya. Kotoran dapat
menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.
Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan
jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala.
Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter buntu, oli dapat lolos dari filter dan
kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan
kerusakan pada sistem tersebut.

11 Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator
terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan
sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan
konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik
modern digunakan akumulator dengan tipe gas
BAB III
Analisa dan pembahasan

Untuk menghitung produkstivitas excavator, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

q x 3600 x E
P= ..........................................................................................(3.1)
Cm
Produksi per siklus
q = q1 x K...............................................................................................(3.2)
Dimana :
P = produksi per jam (m3/jam);
q = produktivitas per siklus (m3)
E = efisiensi kerja alat;
Cm = waktu siklus backhoe;
K = faktor bucket.
q1 = kapasitas bucket (m3);

Ukuran (cu-yd)
Jenis Tanah
3/8 0,5 0,8 1 1,25 1,5 1,8 2 2,5
Lempung
berpasir 3,8 4,6 5,3 6 6,5 7 7,4 7,8 8,4
11 32
Basah 85 5 165 205 250 285 0 355 405
                   
Pasir dan kerikil 3,8 4,6 5,3 6 6,5 7 7,4 7,8 8,4
11 30
  80 0 155 200 230 270 0 330 390
                   
Tanah biasa, baik 4,5 5,7 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 10,2 11,2
27
  70 95 135 175 210 240 0 300 350
                   
Tanah lempung, 6 7 8 9 9,8 11 12 12,2 13,3
23
Keras 50 75 110 145 180 210 5 265 310
                   
Batu ledakan,
baik - - - - - - - - -
20
  40 60 95 125 155 180 5 230 275
                   
Lempung lekat, 6 7 8 9 9,8 11 12 12,2 13,3
Basah 25 40 70 95 120 145 16 185 230
5
                   
Batu ledakan,
jelek - - - - - - - - -
14
  15 25 50 75 95 115 0 160 195
Catatan : *angka yang di atas adalah tinggi gali optimal
  Material *angka yang di bawahFaktor
adalahPengisian Bucket
produksi ideal
 Tanah biasa, lempung (cu-yd/jam) BM   0.8
  – 1.1
     
Pasir dan kerikil 0.9 – 1
Lempung padat 0.65 – 0.95
Lempung basah 0.5 – 0.9
Batu, pecahan sempurna 0.7 – 0.9
Batu, pecahan buruk 0.4 – 0.7 0.4 – 0.7

Tabel 3.1. Produksi ideal dan tinggi gali optimal

Tabel 3.2. Faktor Pengisian Bucket untuk excavator (Peurifoy,2006)

%tinggi sudut putar (swing),


optimal derajat
45 60 75 90 120 150 180
40 0,93 0,89 0,85 0,8 0,72 0,65 0,59
60 1,1 1,03 0,96 0,91 0,81 0,73 0,66
80 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86 0,77 0,69
100 1,26 1,16 1,07 1 0,88 0,79 0,71
120 1,2 1,11 1,03 0,97 0,86 0,77 0,7
140 1,12 1,04 0,97 0,91 0,81 0,73 0,66
160 1,03 0,96 0,9 0,95 0,75 0,67 0,62
Tabel 3.3. Faktor koreksi sudut putar dan % tinggi gali optimal pada produksi
excavator

Spesifikasi alat excavator backhoe

Jenis Excavator :Backhoe Komatsu PC-200


Berat Operasional (kg) :20010
Kapasitas Bucket (m3)(q1) :1.1
Efisiensi bucket(m3) (K) :1.0
Kedalaman Gali Maksimum (m) :6.095
Tinggi (Transportasi) (m) :3.19
Panjang (Transportasi) (m) :5.70
Lebar (Transportasi) (m) :3.00

 Rata-rata waktu jam kerja


 Jam kerja efektif : 8 jam
 Tipe tanah : Tanah biasa
 Kondisi Medan : Baik
 Kondisi Manajemen : baik
 Faktor Koreksi keadaan medan dan manajemen : 0,75
 Rata-rata waktu
 Waktu Swing (Putar) : 7,25 detik
 Waktu Pengisian Bucket : 7,97 detik
 Waktu Mengangkat Beban & Swing : 6,12 detik
 Waktu Dumping (Pembuangan) : 2,88 detik
Waktu Siklus (Cm) : 24,22 detik = 0,25 menit
Waktu siklus X 10 kali siklus : 24,22 x 10
: 242,2 detik = 4,022 menit

 Rata-rata kedalaman galian : 2 meter


 Tinggi Gali Optimum : 9 feet = 2.7 meter
 Produksi ideal excavator : 175 cu-yd
 Persentase kedalaman galian : 2 m / 2.7 m = 74,07 %
 Swing 60 derajat : 1,135
 Produksi per siklus (q) : q1 x K = 1.1 x 1.0 = 1.0 m3
Perhitungan produksi excavator dapat dicari dengan persamaan rumus dibawah ini :
Didapatkan :
 Produksi per siklus (q) : 1.0 m3
 Faktor Koreksi keadaan medan dan manajemen : 0,75
 Swing 60 derajat : 1,135
 Waktu Siklus (Cm) : 24,22 detik
Produksi per jam (m3) untuk tanah biasa
q x 3600 x E 1.0 x 3600 x 0.75
P= = = 111.478 m3/jam
Cm 24,22
Produksi per hari excavator = 111.478 x 8 jam = 891.824 m3/hari
Untuk menaksir lama pekerjaan dengan volume galian 85.000 m3, maka kita lakukan
perhitungan sebagai berikut :
85.000 95 .31
= = 3.17 bulan
891.824 30 hari

Jumlah alat yang dibutuhkan dengan waktu pelaksaan:


Waktu kerja yang dibutmuhkan 95.31 hari
= = 1,191 ~ 1 unit backhoe kapasitas buckhet
Waktu pelaksanaan 80 hari
1.1 m3

BAB IV
Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan menghasilka beberapa kesimpulan yaitu :


 Hasil perhitungan produktivitas alat berat excavator 1,012,53 m3/hari

 Perkiraan waktu pekerjaan sekitar 4,9 bulan

 Pengelolaan dan pemanfaatan alat berat yang baik dengan memanfaatkan waktu dengan baik
dapat mempercepat target waktu yang diharapkan.

 Produktivitas excavator sangat dipengaruhi oleh jenis excavator yang dipakai, kondisi tanah yang
digali, kedalaman galian, sudut swing bucket, kondisi alat dan perawatan alat, keterampilan
operator dan keadaan cuaca, jika syarat tersebut terpenuhi maka selesai pekerjaan dapat lebih
cepat memangkas waktu dari yang di targetkan

 Gangguan dilapangan juga mempengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan lebih lama, misalnya
pada galian terdapat kayu-kayu, bongkahan batu besar dan kerusakan alat mendadak yang diluar
dugaan ,

 Alat berat yang digunakan yaitu:

Jenis Excavator :Backhoe Komatsu PC-200


Berat Operasional (kg) :20010
Kapasitas Bucket (m3)(q1) :1.1
Efisiensi bucket(m3) (K) :1.0
Kedalaman Gali Maksimum (m) :6.095
Tinggi (Transportasi) (m) :3.19
Panjang (Transportasi) (m) :5.70
Lebar (Transportasi) (m) :3.00

Produksi per jam : 111.478 m3/jam

Produksi perhari : 891.824 m3/hari

lama pekerjaan dengan volume galian 85.000 m3 =3,17 bulan

alat yang dibutuhkan dengan waktu pelaksaan =1 unit backhoe kapasitas buckhet 1.1 m3

Anda mungkin juga menyukai