Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik darisegi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Cirebon, Januari 2015

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun
untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas
halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat
yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi
komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum
kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.
Jembatan didefenisikan sebagai struktur bangunan yang menghubungkan rute
atau lintasan yang terputus oleh adanya sungai, danau, selat, saluran, jalan
ataupun perlintasan lainnya. Secara geometrik lebar jembatan berfungsi sebagai
pengontrol volume arus kendaraan yang dapat dilayani oleh sistem transportasi.
Mengingat fungsi di atas, jembatan dapat dikategorikan sebagai salah satu
prasarana transportasi yang sangat penting dalam memperlancar pergerakan lalu
lintas
Secara umum struktur jembatan dibagi menjadi dua yaitu struktur atas yang
menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati
tambahan. an lalu lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki dan sebagainya,
struktur bawah yang berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lainnya yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan,
gesekan pada tumpuan dan sebagainya. Struktur atas atau biasa disebut bangunan
atas terdiri atas trotoar, pelat lantai kendaraan, balok utama (girder) dabalok
diafragma. Adapun bangunan bawah berupa sistem pondasi seperti abutment dan
pilar. Kesatuan struktur yang sempurna antara struktur atas dan bawah jembatan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan jembatan ?
1.2.2 Apa saja klasifikasi jembatan ?
1.2.3 Apakah fungsi bagian-bagian konstruksi jembatan ?
1.2.4 Apakah fungsi jembatan terhadap aktivitas masnusia ?
1.2.5 Apakah kekurangan dan kelebihan jembatan berdasarkan klasifikasinya?
1.2.6 Bagaimanakah cara pembuatan jembatan?
1.2.7 Bagaimanakah infrastruktur penunjang jembatan ?
1.2.8 Bagaimanakah teknologi struktur jembatan dari masa ke masa ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1.3.1 untuk mengetahui definisi jembatan
1.3.2 untuk mengetahui klasifikasi jembatan
1.3.3 untuk mengetahui cara pembuat jembatan
1.3.4 untuk mengetahui fungsi bagian jembatan
1.3.5 untuk mengetahui fungsi jembatan terhadap aktivitas manusia
1.3.6 untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan jembatan
1.3.7 untuk mengetahui infrastruktur jembatan
1.3.8 untuk mengetahui teknologi struktur jembatan dari masa ke masa.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum


Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat
kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan
studi yang menarik. Suatu jembatan tunggal diatas sungai kecil akan dipandang
berbeda oleh tiap orang, sebab penglihatan/ pandangan masing-masing orang
ysng mrlihat berbeda pula. Seseorang yang melintasi jembatan setaip hari pada
saat berkerja, hanya dapat melintasi sungai bila ada jembatan, dan ia menyatakan
bahwa jembatan adalah sebuah jalan yang diberi sandaran pada tepinya. Tentunya
bagi seorang pemimpin pemerintahan dan dunia bisnis akan memandang hal yang
berbeda pula.
Dari keterangan diatas, dapat dilihat bahwa jembatan merupakan suatu system
transportasi umtuk tiga hal, yaitu :
1. Merupakan pengontrol kapasitas dari system
2. Mempunyai biaya tertinggi per mil dari system
3. Jika juembatan runtuh, system akan runtuh.

2.2 Klasifikasi jembatan


Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe struktur
sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan perkembangan
jaman dan teknologi, mulai dari konstruksi yang sederhana sampai pada konstruksi
yang mutahir.
Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut
- Jembatan jalan raya ( highway bridge)
- Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
- Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan ( pedestarian bridge)
Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
- Jembatan diatas sungai, danau, atau laut
- Jembatan diatas lembah
- Jembatan diatas jalan yang ada (flyover)
- Jembatan diatas saluran irigasi/drainase (culvert)
- Jembatan di dermaga (jetty)
Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
2.3 Jembatan kayu (log bridge)
2.4 Jembatan beton (concrete bridge)
2.5 Jembatan beton prategang (presstresed)
2.6 Jembatan baja (steel bridge)
2.7 Jembatan komposit (composite bridge)
Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam
antara lain :
2.8 Jembatan pelat (slab bridge)
2.9 Jembatan pelat berongga (voided slab bridge)
2.10 Jembatan gelagar (girder bridge)
2.11 Jembatan rangka (truss bridge)
2.12 Jembatan pelengkung (Arch bridge)
2.13 Jembatan gantung (suspension bridge)
2.14 Jembatan kabel (cable stayed bridge
2.15 Jembatan kantilever (cantilever bridge)
Daftar pustaka
- Sturyk dan Veen.1984.Jembatan. Jakarta : P.T. Pradnya Paramita.
- Supriyadi dan Muntohar.2007.Jembatan.Yogyakarta:Betta Offset.
- Asiyanto.2008.Metode Konstruksi Jembatan Rangka Baja.Jakarta:UI
Press.
- Siswanto, M.F., 1999. Diktat Kuliah Struktur Baja III. Yogyakarta:
Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Gadjah Mada
- Supriyadi, Bambang. 1997. Analisis Struktur Jembatan. Yogyakarta: Betta
Offset
- By Admin On March 19, 2012 In Struktur
Jembatan Tagged Struktur Baja, Struktur Beton, Struktur
Jembatan, Teknik
Pondasi https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-
jembatan-2/struktur-jembatan
-

Anda mungkin juga menyukai