KONTRUKSI JEMBATAN
Disusun Oleh
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kontruksi Jembatan” ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Batasan Masalah....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kontruksi Jembatan.............................................................................................2
B. Fungsi Jembatan....................................................................................................................2
C. Jenis-Jenis Kontruksi Jembatan.............................................................................................2
D. Bentuk Kontruksi Jembatan...................................................................................................3
E. Komponen Kontruksi Jembatan........................................................................................................4
F. Struktur Kontruksi Jembatan............................................................................................................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jembatan adalah suatu struktur bangunan yang dibangun untuk melewatkan lalu
lintas dan orang dari satu ujung jalan ke ujung jalan yang lain di seberangnya. Jembatan juga
didefinisikan sebagai suatu bangunan yang melewati penghalang berupa sungai, lembah,
saluran irigasi, jalan kererta api, dan jalan raya. Keberadaan jembatan saat ini terus
mengalami perkembangan, mulai dari bentuknya yang sederhana yaitu seperti jembatan
balok sampai yang ke bentuk yang modern seperti jembatan Cable Stayed , jembatan
Gantung (Suspension) dan jembatan Pelengkung (Arch Bridge).
Kemudian, pondasi yang umum terdapat dalam jembatan, yakni jenis pondasi steel
pile, precast prestressed concrete pile, reinforced concrete pile, composite piles, dan
concrete cast in place. Melalui struktur pondasi yang kuat, maka jembatan akan berfungsi
secara layak dan mampu menahan beban dalam jumlah besar
Menurut (Asiyanto 2008) jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri
dari rangkaian batang – batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lain. Beban atau
muatan yang dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan disalurkan kepada batang – batang
baja struktur tersebut, sebagai gaya – gaya tekan dan tarik, melalui titik – titik pertemuan
batang (titik buhul). Garis netral tiap – tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus
saling berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen sekunder
Keuntungan lainnya dari penggunaan bahan baja adalah lebih ekonomis, rendahnya
biaya pemasangan, lebih cepat dalam pelaksanaannya, mempunyai kekuatan yang tinggi,
dan mempunyai bentuk yang lebih bervariasi Jembatan pelengkung rangka baja (truss arch
bridge) tersusun dari batang-batang yang di hubungkan dengan pelat buhul, paku keling,
baut atau las. Pada batang-batang jembatan rangka dapat menahan gaya dalam bentuk aksial
tekan atau tarik. Adapun pemberian bentuk pelengkung itu sendiri bertujuan untuk
mengurangi momen lentur pada jembatan sehingga penggunaan material menjadi lebih
efisien. Di samping itu, jembatan pelengkung rangka baja mempunyai nilai arsitektural yang
tinggi dan memiliki struktur yang kuat serta memberikan kesan monumental .
B. Batasan Masalah
Konstruksi jembatan terdiri dari struktur bangunan atas yang meliputi balok girder,
lantai jembatan, dan rangka jembatan jika merupakan jembatan rangka, dan bagian-bagian
jembatan yang lain seperti balok atau gelagar jembatan dan perletakan jembatan. Kemudian
bangunan bawah jembatan yang terdiri dari pangkal jembatan atau abutment, pilar atau pier.
Bagian paling bawah dari jembata adalah pondasi. Dalam Tugas akhir ini hanya dibatasi
merencanakan bangunan atas jembatan saja
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Fungsi Jembatan
Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi tiga jenis meliputi jembatan jalan
raya, jembatan jalan kereta api, dan jembatan pejalan kaki.
1. Jembatan Jalan Raya (Highway Bridge) = untuk sarana transportasi berbagai kendaraan
di jalan seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Ampera dan lainnya.
2. Jembatan Jalan Kereta Api (Railway Bridge) = dibangun khusus untuk jalur kereta api
yang terhubung antar kota ataupun antar pulau, yang terhambat oleh aliran sungai atau
sejenisnya.
3. Jembatan Pejalan Kaki/Penyeberangan (Pedestrian Bridge) = berfungsi untuk jalur
menyebrang bagi pejalan kaki. Contoh jembatan di jalur penyebrangan ataupun di setiap
halte bus.
Berikut ini merupakan komponen yang wajib ada pada konstruksi jembatan, yaitu:
1. Bearing: Bantalan yang berguna untuk mengurangi gesekan pada.benda yang bergerak
secara linear atau rotasi
2. Expansion Joint: sambungan yang bersifat flexible sehingga saluran yang
disambungkan memiliki ruang untuk bergerak.
3. Span: bentangan yang terletak diantara dua intermediate pendukung dengan material
pembuatan yang beragam seperti beton, baja, kayu, dan lainnya tergantung dari jenis
beban yang diterima jembatan.
a. Trotoar : Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi namun tetap
sejajar dengan jalan utama. Bertujuan agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat
jelas oleh pengendara yang melintas.
b. Girder : struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada
bagian atas ke bagian bawah atau abutment.
c. Balok Diafragma : Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang
memanjang dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai
pemikul beban plat lantai
4
2. Struktur Bawah Jembatan (Sub Structures)
a. Abautmen
Bagian bawah jembatan hanya ada abutment. Terletak pada kedua ujung pilar-pilar
jembatan. Bagian ini berguna untuk menahan seluruh beban hidup (angin, hujan,
kendaraan, dan sebagainya) dan beban mati (beban gelagar, trotoar, balok, dan lain-
lain) pada jembatan.
b. Pondasi
Bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan
meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang
cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem
strukturnya.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jembatan merupakan suatu konstrusi yang dibangun untuk menghubungkan dua
jalan yang terputus karena adanya hambatan seperti aliran sungai, lembah yang curam,
jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi dan lainnya. Bisa
dibilang jika jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat penting, karena dengan
adanya jembatan dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah. Dalam
pembangunan jembatan tentunya dibutuhkan pondasi yang kuat dengan tujuan untuk
menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Beberapa instrument yang biasa digunakan
dalam pembangunan pondasi jembatan yaitu piezometer, inclinometer, PDA, dan lainnya.
Jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan yaitu steel pile,
reinforced concrete pile, precast prestressed concrete pile, composite piles, concrete cast in
place. Dengan pondasi yang kuat maka jembatan bisa berfungsi dengan layak dan bisa
menahan beban yang diterima.
6
DAFRAT PUSTAKA
https://wira.co.id/konstruksi-jembatan/
https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/18/apa-itu-konstruksi-jembatan-dan-jenis-jenisnya
http://e-journal.uajy.ac.id/1516/3/2TS12436.pdf
https://www.testindo.com/article/359/konstruksi-jembatan
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01199-SP%20Bab2001.pdf