Anda di halaman 1dari 9

Paper tentang Jenis-jenis Jembatan

JEMBATAN
SEMESTER : 6 (GENAP)

disusun oleh :
ALMIRA SUFWANDINI PUTRI (135060101111033)
YUNITA WULANSARI (135060101111035)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Jembatan merupakan suatu struktur kontruksi yang memungkinkan rute transportasi melalui
berbagai hambatan dan rintangan seperti sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan
sebagainya. Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan
pembuangan.

Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya


mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan
estetika-arsitektural yang meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek
estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007).

Sejarah jembatan terus mengalami perkembangan bersamaan dengan terjadinya hubungan


komunikasi / transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam
lingkungannya. Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai
dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi
yang mutakhir.

Berikut adalah merupakan jenis – jenis jembatan yang umum dijumpai, yaitu :

1. Jembatan berdasarkan bebannya


a.) Jembatan Jalan Raya
Merupakan jembatan yang dirancang untuk menahan beban lalu lintas, untuk
kendaraan ringan maupun berat sesuai dengan klasifikasi jalan yang ada.
b.) Jembatan kereta api
Merupakan jembatan yang dirancang untuk menahan beban lalu lintas kereta api,
terdapat rel jalur kereta pada badan jembatan.
c.) Jembatan pejalan kaki
Merupakan jembatan yang dirancang untuk menahan beban pejalan kaki, contohnya
adalah jembatan penyeberangan.

2. Jembatan berdasarkan jenis material


a.) Jembatan kayu
Adalah jembatan yang terbuat dari kayu dengan konstruksi sederhana. Dan lebih
sesuai digunakan untuk bentang pendek. Hal ini mengingat dibatasinya oleh panjang
dan kemampuan bahan. Jembatan kayu berkapasitas beban ringan hingga sedang.
b.) Jembatan baja
Jembatan baja yaitu jembatan yang mayoritas bahannya dari baja. Sedangkan
konstruksinya dipertimbangkan pada kebutuhan bentang, bisa berbentuk rangka bisa
hanya merupakan baja profil menerus.
c.) Jembatan beton
Adalah jembatan yang konstruksinya terbuat dari beton yang bertulang maupun yang
tidak bertulang.
d.) Jembatan beton prategang
Material utama jembatan ini sama dengan jembatan beton, namun yang membedakan
adalah adanya kombinasi antara beton dengan kabel prategang yang memungkinkan
jembatan ini berbentang lebih panjang dibandingkan dengan jembatan beton biasa.
e.) Jembatan komposit
Adalah jembatan yang terbuat dari bahan komposit. Yaitu merupakan 2 atau lebih
jenis bahan yang dicampur untuk bekerja menahan beban bersama.

3. Jembatan berdasarkan strukturnya


a.) Beam bridge
b.) Cantilever bridge
c.) Arch bridge
d.) Suspension bridge
e.) Cable stayed bridge
f.) Truss bridge
g.) Movable bridge
h.) Girder bridge

4. Jembatan berdasarkan lokasinya


a.) Jembatan di atas sungai atau danau
b.) Jembatan di atas lembah
c.) Jembatan di atas jalan
d.) Jembatan di atas saluran air (irigasi / drainase)
e.) Jembatan di dermaga
Menurut strukturnya jembatan dibagi menjadi sebagai berikut :

1. Jembatan Alang (Beam Bridge)


Jembatan alang adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya berupa
balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya. Asal usul struktur
jembatan alang berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang di pakai untuk menyeberangi
sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok baja yang lebih kokoh. Panjang
sebuah balok pada jembatan alang biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena, semakin
panjang balok jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu,
struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja.
Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini adalah jembatan alang yang terletak di Danau
Pontchartrain Causeway di selatan Louisiana, Amerika Serikat. Jembatan ini memiliki panjang
23,83 mil (38,35 km), dan lebar 56 kaki (17 m).
2. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)
Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal yang
disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan
penyangga membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan alang. Jembatan penyangga
biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila keadaan tidak
memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses pembuatan.
Jembatan jenis ini agak keras dan tidak mudah bergoyang, oleh karena itu struktur jembatan
penyangga biasanya digunakan untuk memuat jembatan rel kereta api. Jembatan penyangga
terbesar di dunia saat ini adalah jembatan penyangga Quebec Bridge di Quebec, Kanada.
Jembatan ini memiliki panjang 549 meter (1.801 kaki).

3. Jembatan Lengkung (Arch Bridge)


Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Jembatan lengkung yang
paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko.
Beban dari jembatan akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya. Dubai, Uni Emirat
Arab saat ini sedang membangun Sheikh Rashid bin Saeed Crossing. Jembatan ini dijadwalkan
akan selesai pada tahun 2012. Jika proses pembangunan telah selesai, jembatan ini akan menjadi
jembatan lengkung terpanjang di dunia.
4. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
Dahulu, jembatan gantung yang paling awal digantungkan dengan menggunakan tali atau dengan
potongan bambu. Jembatan gantung modern digantungkan dengan menggunakan kabel baja.
Pada jembatan gantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan kemudian melekat
pada caisson (alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam
air) atau cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan dasar jembatan).
Caisson atau cofferdam akan ditanamkan jauh ke dalam lantai danau atau sungai. Jembatan
gantung terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini
memiliki panjang 12.826 kaki (3.909 m) .
5. Jembatan Kabel-Penahan (Cable-Stayed Bridge)
Seperti jembatan gantung, jembatan kabel-penahan ditahan dengan menggunakan kabel. Namun,
yang membedakan jembatan kabel-penahan dengan jembatan gantung adalah bahwa pada sebuah
jembatan kabel-penahan jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan menara jembatan
menahan kabel yang lebih pendek. Jembatan kabel-penahan yang pertama dirancang pada tahun
1784 oleh CT Loescher. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan
Sutong yang melintas di atas Sungai Yangtze di China.

6. Jembatan Kerangka (Truss Bridge)


Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern. Jembatan
kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang
hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan
kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya yang lebih
ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat
menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang
lebih pendek daripada jambatan alang.

7. Jembatan Bisa Pindah (Movable Bridge)


Jembatan bisa pindah adalah jembatan yang biasanya terletak di sungai atau selat di mana di
bagian tengah jembatan bisa bergerak atau diangkat karena bisa digunakan untuk lalu lalang
kapal-kapal besar yang melewati sungai atau selat.
jk

Anda mungkin juga menyukai