Desa Lesten, Kecamatan Pining, Gayo Lues, tempat pembangunan PLTA Tampur direncanakan. Foto: Junaidi
Hanafiah/Mongabay Indonesia
Isu :
a. Manipulasi Data.
Pembahasan :
Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, beton, dan/atau
pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun
untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga
terbentuk waduk. Pembangunan bendungan dilakukan untuk pengelolaan sumber daya air dan
sebagai pembangkit tenaga listrik.
Pembangunan bendungan dan pengelolaan bendungan beserta waduknya bertujuan untuk
meningkatkan kemanfaatan fungsi sumber daya air, pengawetan air, pengendalian daya rusak air,
dan fungsi pengamanan tampungan limbah tambang (tailing) atau tampungan lumpur.
Izin penggunaan sumber daya air diberikan berdasarkan permohonan dari Pembangun
bendungan. Permohonan harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis.
Persyaratan administratif meliputi dokumen:
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) diyakini PLN dapat menjadi solusi untuk membuat
tarif listrik menjadi murah. Setidaknya terdapat lebih dari 200 bendungan yang dapat
dimanfaatkan PLN untuk melakukan optimalisasi produksi listrik agar tarif tenaga listrik dapat
semakin terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pihak KemenPU-Pera, menyatakan bahwa
mereka sekarang tengah mengakaji kemungkinan sekitar 203 bendungan atau waduk di
Indonesia yang awalnya dijadikan sebagai saluran irigasi untuk ditambah fungsinya sebagai
penghasil energi listrik berbasis tenaga air atau PLTA.