Anda di halaman 1dari 15

Tugas 1

Perancanagn Konstruksi Jembatan

Disusun Oleh:
Nama: Tenriangka Arya Anggareksa
Nim: 4518041064
Kelas: Sipil B

Jurusan Sipil Fakultas Teknik


Universitas Bosowa
Makassar
2021
TIPE-TIPE JEMBATAN

Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan
jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini
biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Jembatan yang
merupakan bagian dari jalan, sangat diperlukan dalam ystem jaringan
transportasi darat
yang akan menunjang pembangunan pada daerah tersebut.
Perencanaan pembangunan jembatan harus diperhatikan seefektif dan
seefisien mungkin,sehingga pembangunan jembatan dapat memenuhi
keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jembatan.

Struktur Jembatan
 Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima
bebanlangsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati
tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki,
dll.Strukturatas jembatan umumnya meliputi :
a. Trotoar :
o Sandaran dan tiang sandaran
o Peninggian trotoar ( Kerb)
o Slab lantai trotoar
o Slab lantai kendaraan
o Gelagar (Girder)
b. Balok diafragma
c. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)
d. Tumpuan (Bearing ).

1
 Struktur Bawah (Substructures )
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban
strukturatas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah,
aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk
kemudiandisalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut
disalurkan olehfondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :
a. Pangkal jembatan (Abutment ) :
o Dinding belakang ( Back wall )
o Dinding penahan ( Breast wall)
o Dinding sayap ( Wing wall )
o Oprit, plat injak (Approach slab)
o Konsol pendek untuk jacking ( Corbel )
o Tumpuan ( Bearing )
b. Pilar jembatan (Pier ) :
o Kepala pilar (Pier Head )
o Pilar ( Pier ), yg berupa dinding, kolom, atau portal
o Konsol pendek untuk Jacking ( Corbel )
o Tumpuan ( Bearing )

 Fondasi
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban
jembatan ketanah dasar. Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau
pier jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara
lain :
a. Fondasi telapak (spread footing )
b. Fondasi sumuran (caisson)
c. Fondasi tiang (pile foundation) :
o Tiang pancang kayu ( Log Pile)

2
o Tiang pancang baja (Steel Pile)
o Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile)
o Tiang pancang beton prategang pracetak ( Precast Prestressed
Concrete Pile )
o Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place )
o Tiang pancang komposit ( Compossite Pile)

Tipe-tipe jembatan
Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Jembatan jalan raya (highway bridge)
b. Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
c. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan ( pedestrian bridge)

Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :


a. Jembatan di atas sungai atau danau
b. Jembatan di atas lembah
c. Jembatan di atas jalan yang ada ( fly over )
d. Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert )
e. Jembatan di dermaga ( jetty)

Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi


beberapamacam, antara lain :
a. Jembatan kayu (log bridge )
b. Jembatan beton (concrete bridge )
c. Jembatan beton prategang ( prestressed concrete bridge )
d. Jembatan baja ( steel bridge)
e. Jembatan komposit (compossite bridge)

Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa


macam,antara lain :

3
a. Jembatan plat (slab bridge)
b. Jembatan plat berongga (voided slab bridge)
c. Jembatan gelagar ( girder bridge)
d. Jembatan rangka (truss bridge)
e. Jembatan pelengkung (arch bridge)
f. Jembatan gantung ( suspension bridge)
g. Jembatan kabel (cable stayed bridge)
h. Jembatan cantilever (cantilever bridge)

Klasifikasi Jembatan menurut letak lantai jembatan :


a) Jembatan Lantai Atas yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan
(sebagaitempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi atas struktur
utama jembatan
b) Jembatan Lantai Bawah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan
(sebagaitempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi bawah struktur
utama jembatan
c) Jembatan Lantai Tengah yaitu jembatan dimana posisi lantai
jembatan(sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi tengah
struktur utama jembatan
d) Jembatan Lantai Ganda yaitu jembatan dimana sisi atas dan sisi
bawah dari jembatan digunakan untuk lalu lintas
kendaraanBerdasarkan panjang bentangnya, jembatan dibagi menjadi:
e) Jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)
f) Jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)
g) Jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)

4
1. Berdasarkan fungsinya
a. Jembatan jalan raya (highway bridge)

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk


menyeberangi jurangatau rintangan sepertisungai, relkereta
apiataupun jalan raya. Jembatandibangun untuk penyeberangan
pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atashalangan.Jembatan
juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi daratyang
sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering
menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai
penentu bebanmaksimum kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut.
Jembatan pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk
menyeberangisungai. Ada juga orang yang menggunakan dua utas
tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi sungai.
Seterusnya, batu digunakan, tetapi cuma sebagairangka. Jembatan
gerbang berbentuk melengkung yang pertama dibuat
semasazamanEmperor Roma, dan masih banyak jembatan dan
saluran air orangRoma yang kenal hingga hari ini. Orang-orang
Roma jugamempunyai pengetahuan, yang mengurangkan
perbedaan kekuatan batu2 yang berbeda. Jembatan bata dan mortar
dibuat pada zaman kaisar Romawi, karenasesudah zaman
tersebut,teknologi pengetahuan telah hilang.
PadaZamanPertengahan, tiang-tiang jembatan batu biasanya lebih

5
besar sehinggamenyebabkan kesulitan kepadakapal-kapal yang
lalu-lalang di sungaitersebut.
Padaabad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam
pembuatan jembatankayu oleh Hans Ulrich, Johannes Grubenmann
dan lain-lain. Dengankedatangan Revolusi Industri pada abadke-
19, sistem rangka (truss system ) menggunakan besi untuk
memajukan untuk pembuatan jembatan yang lebih besar, tetapi
besi tidak mempunyai kekuatan ketegangan ( tensile strength)yang
cukup untuk beban yang besar. Apabila mempunyai
kekuatanketegangan yang tinggi, jembatan yang lebih besar akan
dibuat,kebanyakannya menggunakan ideaGustave Eiffel, yang
pertama kalidipertunjukkan diMenara Eiffel diParis,Prancis. Yang
sesuai digunakanuntuk pembuatan jembatan yang panjang karena
ia mempunyai kekuatan-kepada-berat yang tinggi, tetapikonkrit
pula mempunyai kos penjagaan yanglebih murah. Jadi, selalunya
"konkrit diperkuat" (reinforced concrete )digunakan - kekuatan
ketegangan konkrit yang lemah diisi oleh kabel tembagayang
ditanam di dalam konkrit itu.

b. Jembatan jalan kereta api (railway bridge)

Jembatan Cikubang adalah jembatan kereta api yang


menghubungkankota Bandung dengan kota Jakarta. Jembatan ini
terletakdiPadalarang,Kabupaten Bandung Barat,Jawa Barat. Jembatan
ini memilikiempat pilar baja seberat sekitar 110 ton.[1] Jembatan
Cikubang merupakan jembatan kereta api terpanjang diIndonesia

6
dengan panjang 300 meter.Jembatan Cikubang mulai digunakan sejak
tahun1906 dan masih saat inimasih kukuh berdiri dengan tinggi 80
meter dari dasar sungai Cikubang. embangunan jembatan ini berkaitan
dengan pembangunan jalur keretaapiCikampek -Purwakarta-Bandung
yang dimulai antara tahun 1881 – 1884oleh perusahaan kereta api
Staats Spoorwegen (SS).
Penambahan struktur jembatan dengan lengkungan logam
setengahlingkaran sepanjang rel di bagian bawah bantalan dilakukan
pada1953.Penguatan itu seiring dengan mulai dioperasikannya
lokomotif diesel.Jembatan Cikubang terlihat jelas dari jalan raya antara
Plered dan Padalarang, bahkan sering membuat wisatawan berhenti
sejenak untuk menyaksikan keretaapi yang melintas di jembatan
tersebut.

c. Jembatan pejalan kaki atau penyebrangan ( pedestrian bridge )

Jembatan penyeberangan orang disingkat JPO adalah fasilitas


pejalankaki untuk menyeberang jalan yang ramai dan lebar atau
menyeberang jalantol dengan menggunakan jembatan, sehinggaorang
danlalulintas kendaraan dipisah secara fisik.
Jembatan penyeberangan juga digunakan untuk menuju tempat
pemberhentian bus (seperti buswayTransjakarta diIndonesia),
untukmemberikan akses kepada penderitacacat yang
menggunakankursi roda,tangga diganti dengan suatu akses dengan
kelandaian tertentu.

7
Desain jembatan penyeberangan biasanya menggunakan prinsip
yangsama dengan jembatan untuk kendaraan. Tetapi karena biasanya
lebih ringandari jembatan kendaraan, dalam desain JPO biasanya
mempertimbangkangetaran dan efek dinamik dari penggunanya. Di
samping itu masalah estetika juga menjadi pertimbangan penting
dalam membangun JPO terutama dijalan- jalan protokoldimana desain
arsitektur menjadi pertimbangan yang penting.
Variabel-variabel yang memengaruhi penggunaan JPO :
o Kepadatanlalu lintas
o lebar jalur
o lokasi
o Aksesibilitas
o pagar di sekitartrotoar
o penegakan hukum terhadap pelanggar larangan menyeberangdi
jalan kendaraan bila sudah memeiliki JPO

2. Jembatan ditinjau dari material yang digunakan


Klasifikasi jembatan menurut material yang digunakan dibedakan
atas bahanyang dominan dipergunakan, terutama bahan sebagai
struktur utama bangunanatas, berikut jembatan ditinjau dari material
yang digunakan dibedakan menjadi:
a. Jembatan kayu (log bridge)

Jembatan kayu merupakan jembatan sederhana ditinjau dari


segikonstruksi yang sangat mudah, atau dapat diterjemahkan struktur

8
terbuat darimaterial kayu yang sifatnya darurat atau tetap, dan dapat
dikerjakan/dibanguntanpa peralatan modern.
Jembatan ini sangat dikenal oleh manusia, ketika masa lampau
untukmenghubungkan sungai cukup menggunakan kayu, entah dari
pohon yangtumbang atau sengaja dirancang, salah satu ahli
mengatakan bahwa jembatanyang terbuat dari material kayu,
merupakan jembatan yang mudahdiperbaharui.
Dari segi materialnya kayu memmpunyai beberapa keuntungan
dankekurangan, diantaranya sebagai berikut ini:
o Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif
murah,dan dapat dikerjakan dengan alat yang lebih sederhana.
o Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan
peralatan khusus dan tenaga ahli yang tinggi. Sebagai
contohnya padasambungan konstruksi jembatan baja
memerlukan peralatan danketrampilan tenaga kerja tersendiri,
sedangkan pada konstruksi kayudapat menggunakan bor
tangan.
o Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu, yang
manamenguntungkan untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari
lokasi pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete). Dek
kayu dapatdipasang tanpa bekisting dan tulangan, sehingga
menghemat biaya.
o Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti pada baja
atau beton.
o Kayu merupakan bahan yang sangat estetik, bila didesain
dengan benar dan dipadukan dengan lingkungan sekitar.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa jembatan kayu lebih sesuai
untukkonstruksi sederhana dengan bentang pendek, karena untuk
jembatan dengan bentang yang panjang, material kayu sudah tidak
ekonomis lagi.

9
b. Jembatan baja (steel bride)

Jembatan yang menggunakan berbagai macam komponen


dan sistemstruktur baja: deck, girder, rangka batang, pelengkung,
penahan dan penggantung kabel, pada jembatan baja saya akan
menerangkan jembatanrangka baja, ialah jembatan yang terbentuk
dari rangkarangka batang yangmembentuk unit segitiga dan
memiliki kemampuan untuk mendistribusikan beban ke setiap
rangka-rangkanya. Rangka batang tersebut terdiri dari batangtarik
dan batang tekan.
Batang tarik adalah batang yang menerima beban tarik.
Desain untuk batang tarik didasarkan atas ijin tegangan tarik
dimana tegangan yang terjaditidak boleh melampaui tegangan ijin.
Apabila ada lubang maka luas penampang adalah luas netto (luas
brutto-luas lubang). Untuk menahan beban berguna dipakai factor
of safety (faktor keamanan) yang cukup terhadapkehancuran.
Batang tekan yang merupakan batang dari suatu rangka
batang. Batangini dibebani gaya tekan aksial searah panjang
batangnya. Kolom jugamerupakan batang tekan tegak yang bekerja
untuk menahan balok-balokloteng, rangka atap, lintasan crane
dalam bangunan pabrik dan sebagainyayang untuk seterusnya akan
melimpahkan semua beban tersebut ke pondasi.

10
c. Jembatan beton (concrete bridge)

Jembatan yang terbuat dari material beton pertama kali


digunakan padaabad ke 19, industry semen mendominasi setelah
tahun 1865, beton banyakdigunakan untuk jembatan lengkung dan
konstruksi bagian bawah, jembatan beton bertulang pertama kali
dibangun setelah ditemukannya teknik pembuatan beton bertulang
untuk struktur, yaitu di prancis pada tahun 1875.
Selama beberapa dekade jembatan beton bertulang
dibangun untuk jembatan dengan bentang pendek, terutama pada
awal tahun 1890 dansemakin meningkat pada abad ke 20. Slab dan
gelagar jembatan beton bertulang secara luas digunakan untuk
bentang-bentang pendek untuk beberapa dekade.

d. Jembatan beton prategang ( prestressed concrete bridge)

11
Pada tahun 1928 pengguanaan beton prategang modern
dikemukaan pertama kali di prancis, ia mengaplikasikan kawat –
kawat baja berkualitastinggi pada balok prategang dengan system
penegangan pra – penegangan (pretensioning) dan pada tahun 1940
magnel mengembangkan system pasca penegangan yang lebih
dikenal dengan magnel system of Belgium.
Pada tahun 1950 dikembangkan jembatan beton prategang
segmental(cast in place), jembatan segmental ini bisa disebut juga
pracetak (precast)atau cetak di tempat (cast in place) dengan
menggunakan metode konstruksikantilever yang dikerjakan
bentang demi bentang, dipasang tahap demi tahapatau dipasang
dengan system incremental launching.
Konstruksi jembatan beton prategang segmental dapat
mencapai panjang bentang 800 ft yaitu 250 meter atau bentang seri
1000 ft yaitu 300meter. Bila digunakan dlam jembatan cable stayed
jarak bentang dapatmencapai 1500 ft yaitu 450 meter.

e. Jembatan komposit (compossite bridge)

Jembatan yang mengkombinasikan dua material atau lebih


dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
sehingga menghasilkansifat gabungan yang lebih baik.
Jembatan komposit yang umum digunakan adalah kombinasi
antara bahankonstruksi baja dengan beton bertuang, yaitu dengan

12
mengkombinasikan bajasebagai deck (gelagar) dan beton bertulang
sebagai plat lantai jembatan.

f. Jembatan bamboo

Merupakan jembatan sederhana yang materialnya terbuat


dari bamboo,seperti yang sudah saya tulis pada jembatan dengan
material kayu, jembatanini cukup dikenal oleh manusia dan banyak
dijumpai, pembuatanya juga tidakmemerlukan perlatan modern
sehingga mudah dirancang oleh manusia dengan peralatan yang
seadanya contohnya dibuat seperti anyaman, jembatan
denganmaterial bambu digunakan pada jembatan pendek dan tidak
terlalu panjang.

g. Jembatan pasangan batu kali/bata

Jembatan jenis ini seluruh struktur baik srtuktur atas dan


struktur bawah dibuat dari pasangan batu kali atau bata merah yang
merupakan jenis jembatan dengan system gravitasi yang

13
kekuatanyamengandalkan dari beratstruktur. Bentuk dari jembatan
ini sebagian besar berbentuk struktur lengkungdibagian bentang
yang harus menahan beban utama.

14

Anda mungkin juga menyukai