Pengertian jembatan
STRUKTUR JEMBATAN
Secara umum struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu
struktur atas dan struktur bawah.
Diatas berikut adalah sedikit penjelasan tentang jembatan secara umum baik
fungsi jembatan, jenis-jenis jembatan, struktur jembatan , bahan konstruksi jembatan
serta struktur jembatan secara umum.
Dan di bawah berikut merupakan jembatan yang kami temukan di sekitar
kami
Setiap negara di dunia rasanya hampir tidak ada yang tidak memiliki jembatan, baik
itu jembatan buatan ataupun jembatan alami. Hal ini dikarenakan jembatan
merupakan salah satu fasilitas fundamental bagi kegiatan manusia untuk sampai
pada tempat yang dituju dengan jarak lebih cepat. Seperti halnya antara dua daerah
yang terpisah sungai, ataupun lautan dan pegunungan.
Dua hal yang menjadi konsep dasar yang harus diperhatikan dalam
membuat jembatan yaknitegangan dan kompresi. Setiap
jembatan di dunia menerapkan konsep untuk mengurangi
semaksimal mungkin tegangan dan kompresi tersebut agar tidak
terjadi tekuk dan gertakan.
Ilustrasi Tegangan dan Kompresi, gambar: technologystudent.com
Tegangan bekerja pada struktur jembatan, mengakibatkan stres tensional atau bisa
dianalogikan dengan rel kereta akan memanjang jika dipanaskan. Sedangkan
kompresi kebalikan dari tegangan yang disebut stres kompresional atau bisa
dianalogikan dengan saat musim dingin atau malam hari kabel listrik akan
menegang atau menyusut. Tekuk terjadi ketika kompresi mengatasi kemampuan
suatu objek untuk bertahan dari beban. Gertakan adalah apa yang terjadi ketika
ketegangan melampaui kemampuan suatu objek untuk menangani kekuatan
memanjang.
Cara terbaik untuk menangani hal tersebut adalah dengan menghilangkannya atau
mentransfernya. Dengan disipasi, desain memungkinkan kekuatan yang akan
tersebar merata di wilayah yang lebih besar, sehingga tidak ada satu tempat
menanggung beban terkonsentrasi berlebih. Seperti halnya memakan 1 pak kue
brownis dihabiskan setiap hari dalam satu minggu dengan memakan kue tersebut
dalam disore hari dalam 1 hari akan menimbulkan perbedaan kentara. Sehingga
dengan disipasi, jembatan akan bertahan sangat lama karena pengaruh tekuk dan
gertakan terminimalisir.
Modern ini jembatan umumnya dibuat dari uang publik yang memiliki tiga tujuan
kepentingan dalam desain diantaranya,efisiensi, ekonomis serta keanggunan.
Efisiensi adalah prinsip ilmiah yang menempatkan nilai pada pengurangan bahan
sambil meningkatkan kinerja. Ekonomi adalah prinsip sosial yang menempatkan nilai
pada pengurangan biaya konstruksi dan pemeliharaan sementara tetap
mempertahankan efisiensi. Keanggunan adalah prinsip simbolik atau visual yang
menempatkan nilai pada ekspresi pribadi dari desainer tanpa mengorbankan kinerja
atau ekonomi.
Dari sekian banyak jenis-jenis jembatan yang terdapat didunia, terdapat beberapa
konsep desain jenis jembatan yang disesuaikan dengan medan dan hambatan
lokasinya. Terdapat empat komponen struktural utama dalam pembuatan jembatan
modern ini diantaranya “beams (balok-balok), arches (lengkungan), trusses
(gulungan) and suspensions (suspensi).”
Berikut adalah 7 Jenis Jembatan yang dibangun dan digunakan diseluruh
dunia:
1. Beam Bridge
Jembatan grider atau beam biasanya diperuntukan bagi jalan kereta, penghubung
antar desa yang terpisah sungai. Seperti yang tampak pada gambar di atas dan di
bawah ini:
Jika dilihat dari konsep desainnya, beam bridge ini sering pula kita temukan pada
jembatan untuk menyebrangi aliran sungai yang tidak luas, yang umumnya berada
di tempat rekreasi ataupun dipedesaan seperti gambar berikut:
Jembatan kayu, gambar: www.pinstopin.com
2. Truss Bridge
Truss Bridge atau dikenal juga dengan Beam Bridge with Truss merupakan desain
versi lebih kokoh dibandingkan dengan Beam Bridge. Hal ini dikarenakan adanya
Truss atau kerangka yang umumnya berbentuk tringular untuk menahan beban lebih
baik.
Bagian paling atas dari balok mendapatkan kompresi yang lebih tinggi, dan bagian
paling bawah dari balok mengalami tegangan tertinggi. Oleh karena itu,
penambahan Truss akan meminimalisir kompresi dan tegangan. Sedangkan desain
truss biasanya varian dari segitiga, menciptakan kedua struktur yang sangat kaku
dan salah satu fungsinya mentransfer beban dari satu titik ke daerah yang jauh lebih
luas sehingga tidak bertumpu pada satu titik.
Jembatan Beam Bridge with Truss terpopuler di dunia saat ini salah satunya
adalah Ikitsuki Ōhashi Bridge yang terletak di Nagasaki, Jepang. Jembatan ini
selesai dibangun tahun 1991 terbentang sepanjang 400 meter yang
menghubungkan pulau Iki dan Hirado. Jembatan inipun disebut sebagai jembatan
yang memiliki rentang truss berkelanjutan terpanjang di dunia.
3. Arch Bridge
Model Arch bridge ini sudah diterapkan ribuan tahun silam, namun seiring
perkembangan jaman, yang diawal penemuannya menggunakan balok batu bata,
kini banyak dibuat dari beton dan baja seperti pada jembatan New River Gorge di
Fayetteville, W.Va. Amerika Serikat. Jembatan ini selesai dibangun tahun 1977
dengan rentang 518 meter menyediakan link jalan melalui daerah New River Gorge
National River.
4. Suspension Bridge
Dari kesemua jenis jembatan yang ada saat ini, sepertinya jembatan model
Suspension Bridge merupakan jembatan paling populer dan cenderung sangat
mahal, namun dengan hasil yang indah dan mengagumkan, dikarenakan dibangun
diatas perairan luas di beberapa negara maju mulai dari Amerika hingga Jepang.
Jembatan suspensi atau bisa disebut jembatan gantung ini terdiri dari menara dan
tali/kabel/rantai serta jangkar yang menjadi sebuah sitem dalam mengurangi
tegangan dan kompresi. Sesuai namanya, jembatan gantung, menahan jalan
dengan kabel, tali atau rantai dari dua menara tinggi. Menara ini mendukung
sebagian besar berat kompresi yang mendorong ke bawah di dek jembatan gantung
dan kemudian diteruskan melalui kabel, tali atau rantai untuk mentransfer kompresi
ke menara. Menara kemudian menghilangkan kompresi langsung ke bumi.
Di sisi lain, kabel menerima pasokan tegangan jembatan. Kabel ini menjalar
horizontal antara dua jangkar jauh-melemparkan. Jangkar jembatan pada dasarnya
berupa batuan padat atau blok beton besar di mana jembatan ini membumi.
Kekuatan tensional diloloskan ke jangkar dan ke dalam tanah. Untuk lebih jelasnya
bisa kita perhatikan video bagaimana Jembatan Suspensi Golden Gate terbuat:
Salah satu yang terpopuler saat ini adalah jembatan Akashi Strait yang selesai
dibangun tahun 1998 sepanjang 1.991 meter yang menghubungkan pulau Honshu
dan Shikaku di Jepang. jembatan Akashi pun saat ini masih menjadi jembatan
gantung atau Suspension Bridge terpanjang di dunia.
Jembatan Gantung Akashi Strait, Jepang. gambar: pbs.org
Jika Akashi Strait dibangun di tahun 1998, maka Golden Gate adalah jembatan
gantung paling populer sejak kemunculannya yang diselesaikan tahun 1937 yang
terletak di San Fransisco, Amerika. Jembatan inipun menjadi jembatan tertua
setelah George Washington di New York yang selesai dibangun tahun 1931.
5. Cantilever Bridge
Sebuah jembatan Cantilever umumnya dibuat dengan tiga bentang, yaitu bentang
luar keduanya berlabuh turun di pantai dan Cantilever di atas saluran yang akan
menyeberang. Rentang tengah bersandar pada lengan Cantilever yang
membentang dari rentang luar yang berfungsi membawa beban vertikal seperti pada
jembatan Truss.
Salah stau jembatan model desain Cantilever adalah Forth Bridge yang terletak
di Skotlandia, tepatnya 14 km dari pusat kota Edinburg. Jembatan ini dibuka pada
tahun 1890 oleh Prince of Wales.
Jembatan Cantiveler Forth Bridge di Skotlandia, gambar: archineeringtalk.com
6. Cable-Stayed Bridge
Cable-Stayed Bridge atau Jembatan dengan kabel tetap adalah khas dari banyak
jembatan modern saat ini. Jembatan kabel tetap adalah pilihan populer karena
mereka menawarkan semua keuntungan dari jembatan gantung tetapi dengan biaya
yang lebih rendah untuk rentang 500 sampai 2.800 kaki (853 meter). DSalam
pembuatannya membutuhkan kabel baja yang lebih sedikit, lebih cepat selesai
dalam pembangunannya.
Salah satu jembatan kabel tetap yang terpanjang dan populer adalah Russky Island
Bridge, yang terletak diVladivostok, Russia. Jembatan ini selesai dibangun tahun
2012 dengan rentang 1.104 meter, melintasi Selat Bosporus Timur Laut Jepang
antara Vladivostok dan Pulau Russiky.
Dikawasan Asia terdapat jembatan kabel tetap populer yakni,Shanghai Yangtze
River Bridge, berlokasi di China yang resmi dibuka tahun 2009 sepanjang 730
meter yang menghubungkan Pudong New District dan Chongming Island.
Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia sendiri jembatan kabel tetap diterapkan padaJembatan
Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura yang selesai dibangun
tahun 2009 dengan 3 bagian rentang yang masing masing sepanjang 192 m, 434 m
and 192 m.
Selain Suramadu, ada pula Balerang Bridge atau Jembatan Balerang yang terletak
di kota Batam, seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Jembatan Balerang, Batam. Gambar: skyscrapercity.com
Beberapa jembatan modern dengan tipe kabel tetap pun bisa ditemukan di Bandung
dengan nama Jembatan Pasupati, serta di Borneo ada Barito Brdige di Sumatera
ada Ampera Bridge.
7. The Living Bridge
Living Bridge bermakna bahwa jembatan ini merupakan jembatan alami yang terbuat
dari pepohonan yang merambat seperti yang terdapat di kawasan Meghalaya,
India. Kawasan ini merupakan daerah dengan rentang hujan terapat di dunia,
sehingga termasuk pada kawasan paling lembab dan basah. Maka tak heran
jembatan alami tersebut dapat terbentuk dengan sedikit kreativitas dari warganya
untuk menghubungkan tanaman merambat hingga terbentuk jembatan seperti
gambar berikut ini:
Jembatan hidup dari tanaman merambat di India, gambar:
travel.nationalgeographic.com
Begitu mengagumkan beragam jenis jembatan yang ada di seluruh dunia, namun
jembatan-jembatan tersebut memiliki usia yang tidak selamanya, karena perubahan
iklim, pelapukan komponen jembatan hingga faktor alamiah seperti angin, gempa,
badai dan sejenisnya dapat membuatnya tidak sekokoh semula bahkan bisa hancur
seketika. Hal ini tentu saja mengingatkan kita pada keagungan Allah SWT atas
segala kekuasaannya.