Anda di halaman 1dari 6

1.

Sebutkan jenis jenis jembatan beton bertulang


Culvert
Slab bridge
T-Girder, I-Girder
2. Carilah gambar/foto dari jembatan beton bertulang kemudian sebutkan bagian bagiannya

3. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kekurangan dari jembatan beton bertulang

Kelebihan :

Awet (tidak mengenal istilah lapuk seperti kayu)


Relatif Tidak Perlu Perawatan
Nyaman bagi Lalu Lintas
Harga murah jika dikaitkan dengan umur pakai/manfaat yang panjang krn kualitas
baik

Kekurangan :

Harga Mahal jika kualitas jelek shg umur pakai pendek


Konstruksi Lebih Rumit
Perlu Pengawasan Ketat untuk Menjamin Kualitas Beton
Pondasi Perlu Lebih Kuat (beban konstruksi lebih berat)
Lebih Sulit dalam Perbaikan, jika ada kerusakan
Kesalahan dalam pengecoran Sulit Diperbaiki
4. Sebutkan jenis jenis jembatan beton prategang
PCI-Girder
Prestressed Box Girder
5. Kekurangan dan kelebihan jembatan beton prategang
Keuntungan penggunaan beton prategang adalah :
1. Dapat memikul beban lentur yang lebih besar dari beton bertulang.
2. Dapat dipakai pada bentang yang lebih panjang dengan mengatur defleksinya.
3. Kelebihan geser dan puntirnya bertambah dengan adanya penegangan.
4. Dapat dipakai pada rekayasa kontruksi tertentu, misalnya pada kontruksi jembatan
segmen.
5. Berbagai kelebihan lain pada penggunaan struktur khusus, seperti struktur plat dan
cangkang, struktur tangki, struktur pracetak dan lain-lain.
6. Pada penampang yang diberi penegangan, tegangan tarik dapat dieleminasi karena
besarnya gaya tekan disesuaikan dengan beban yang akan diterima.
Kekurangan struktur beton prategang relatif lebih sedikit dibanding berbagai
kelebihannya, diantaranya :
1. Memerlukan peralatan khusus seperti tendon, angkur, mesin penarik kabel, dll
2. Memerlukan keahlian khusus baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya.

6. Prinsip cara kerja beton prategang


a. Pre-tensioned Prestressed Concrete (pratarik), ialah konstruksi dimana tendon
ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya
konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras.
b. Post-tensioned Prestressed Concrete (pasca tarik), adalah konstruksi dimana setelah
betonnya cukup keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon.

7. Tahap perhitungan pembebanan jembatan beton prategang


Tidak seperti beton bertulang, beton pratekan mengalami beberapa tahap pembebanan.
Pada setiap tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi serat tertarik dari
setiap penampang. Pada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai
kondisi beton atau tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton pratekan, yaitu
Transfer dan Service.
Transfer
Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan
penarikan kabel prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati
struktur, yaitu berat sendiri struktur ditambah beban pekerja dan alat. Pada saat ini beban
hidup belum bekerja sehingga momen yang bekerja adalah minimum, sementara gaya
yang bekerja adalah maksimum karena belum ada kehilangan gaya prategang.
Servis
Kondisi Service (servis) adalah kondisi pada saat beton pratekan digunakan sebagai
komponen struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya prategang
dipertimbangkan. Pada saat itu beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya
pratekan mendekati harga minimum.
Pada setiap tahapan di atas ditentukan hasil analisis untuk dievaluasi. Hasil analisis bisa
berupa perhitungan tegangan atau kontrol terhadap harga, misalnya lendutan terhadap
lendutan ijin, nilai retak terhadap suatu nilai batas, dan lain sebagainya. Perhitungan
tegangan dilakukan untuk desain terhadap kekuatan, sedangkan kontrol terhadap harga
dilakukan untuk desain kekuatan, daya layan, ketahanan terhadap api ataupun tahap batas
yang lain. Perhitungan untuk tegangan bisa dilakukan dengan pendekatan kombinasi
beban, konsep kopel internal ( Internal Couple Concept ) atau metode beban
penyeimbang ( Load Balancing Method ).

8. Apa yang dimaksud dengan jembatan gantung


jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping
. Sebuah jembatan gantung biasanya memiliki kabel utama (kbel baja atau rantai yang
lain) berlabuh di setiap ujung jembatan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan
berubah menjadi ketegangan dalam kabel utama.
9. Sebutkan dan jelaskan bentuk struktur dari jembatan gantung

10. Sebutkan macam macam jembatan gantung menurut Steinman


Steinman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis yaitu:
Jembatan gantung tanpa pengaku
Jembatan gantung tanpa pengaku hanya digunakan untuk struktur yang sederhana (bukan
untuk struktur yang rumit dan berfungsi untuk menahan beban yang terlalu berat), karena
tidak adanya pendukung lantai jembatan yang kaku atau kurang memenuhi syarat utntuk
diperhitungkan sebagai struktur kaku /balok menerus.
Jembatan gantung dengan pengaku
Jembatan gantung dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung yang karena kebutuhan
akan persyaratan keamanan dan kenyamanan, memiliki bagian struktur dengan kekakuan
tertentu.

11. Sebutkan bagian utama dari jembatan gantung


1) Struktur Atas (Superstructures)

Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi
berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem,
beban pejalan kaki, dll.

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

a) Trotoar :
o Sandaran dan tiang sandaran,
o Peninggian trotoar (Kerb),
o Slab lantai trotoar.

b) Slab lantai kendaraan,

c) Gelagar (Girder),

d) Balok diafragma,
e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),

f) Tumpuan (Bearing).

2) Struktur Bawah (Substructures)

Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang
ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan
dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh
fondasi ke tanah dasar.

Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :

a) Pangkal jembatan (Abutment),


o Dinding belakang (Back wall),
o Dinding penahan (Breast wall),
o Dinding sayap (Wing wall),
o Oprit, plat injak (Approach slab)
o Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
o Tumpuan (Bearing).
b) Pilar jembatan (Pier),
o Kepala pilar (Pier Head),
o Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
o Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
o Tumpuan (Bearing).

3) Fondasi

Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar. Berdasarkan
sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam
jenis, antara lain :

a) Fondasi telapak (spread footing)

b) Fondasi sumuran (caisson)

c) Fondasi tiang (pile foundation)

o Tiang pancang kayu (Log Pile),

o Tiang pancang baja (Steel Pile),

o Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile),


o Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast Prestressed Concrete Pile),

o Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place),

o Tiang pancang komposit (Compossite Pile),

12. Apa yang dimaksud dengan system kabel dan sebutkan karakteristik kabel yang
digunakan untuk jembatan gantung
Sistem Kabel

Kabel merupakan bahan atau material utama dalam struktur jembatan gantung.
Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan gantung antara lain:

Mempunyai penampang yang seragam/homogen pada seluruh bentang ,


Tidak dapat menahan momen dan gaya desak,
Gaya-gaya dalam yang bekerja selalu merupakan gaya tarik aksial,
Bentuk kabel tergantung pada beban yang bekerja padanya,
Bila kabel menderita beban terbagi merata, maka wujudnya akan merupakan lengkung
parabola,
Pada jembatan gantung kabel menderita beberapa beban titik sepanjang beban
mendatar.

Schodek (1991) menyatakan bahwa kabel bersifat fleksibel cenderung berubah bentuk
drastis apabila pembebanan berubah. Dalam hal pemakaiannya kabel berfungsi sebagai
batang tarik.

13. Sebutkan tipe tipe kabel yang digunakan untuk jembatan gantung
a). Type stay cables
Unbonded stay cable Disebut unbonded stay cable bila Soket/tabung angker diisi dengan
gemuk (grease) dan wedges mentransfer penuh gaya/beban ke kabel. Type ini cocok
untuk konstruksi jembatan cable stayed dengan berbagai panjang bentang.
Bonded stay cable
Disebut bonded stay cable bila soket angker pada type ini digrouting dengan
menggunakan semen. Wedges akan mentransfer beban tahap pertama berupa gaya/beban
mati dan sebagian beban tahap kedua, Grouting akan mentransfer sebagian dari beban
tahap kedua dan beban hidup penuh.
Angker yang diikat (bonded) dapat meningkatkan ketahanan terhadap kelelahan (fatiq)
dan ketahanan terhadap tegangan yang terjadi pada suatu konstruksi jembatan (termasuk
jembatan kereta api dan jembatan dengan bangunan atas yang ringan) di lokasi dengan
cuaca yang buruk atau sering terjadinya angin topan/badai.
b). Bagian bebas (freedom section)Perlindungan karat pada masing-masing kawat
tunggal (monostrand) di kabel terdiri dari epoxy-coating atau galvanisasi, gemuk, dan
lapisan polyethylene (PE coating). Seluruh kawat (7 kawat) dibungkus dan dilindungi
dengan lapisan luar HDPE (High-density polyethylene). Kumpulan kabel dilindungi oleh
pipa (HDPE stay pipe) yang mempunyai ketahanan terhadap lingkungan seperti anti
retak, anti penuaan dan lain-lain serta anti getaran yang disebabkan oleh angin, hujan
sesuai standar Technical Condition for Hot-extruding PE Protection High Strength Wire
Cable of Cable-stayed Bridge GB/T18365-2001 dan High Density Polyethylene
Compounds for Construction Cable CJ/T3078-1998.
c). Bagian angker (Anchored section)Terdapat dua kombinasi angker yaitu angker hidup
pada kedua ujung dan angker hidup pada salah satu ujung serta angker mati pada ujung
kabel yang lain. Bagian angker terdiri dari anchor head, socket, sealing device dan lock
device.
d). Bagian antara (Transition section)
Bagian transisi terdiri dari damping device, cable hoop dan waterproof device.
Alat peredam (Damping Device) diletakkan pada bagian ujung keluar dari pipa
pengarah dan dibuat dari karet kenyal serta menyekat kabel pada struktur dengan tujuan
untuk meredam getaran yang terjadi pada kabel tersebut
Simpai kawat menjaga keleluasaan kabel agar terbentuk kompak untuk meningkatkan
kekakuan dari kabel secara keseluruhan
Waterproof device menghubungkan stay cables ke struktur dan menjaga rembesan air
kedalam kabel.
14. Apa yang dimaksud dengan pylon dan sebutkan gaya gaya yang bekerja pada pylon
Pylon adalah towe/penyangga pada jembatan yang berfungnya untuk menopang jembatan
supaya tidak ambruk.
Beban atau gaya yang bekerja pada pylon adalah beban angin

Anda mungkin juga menyukai