Anda di halaman 1dari 34

METODE PELAKSANAAN

JEMBATAN GANTUNG
KELOMPOK 8
ANGGOTA

I WAYAN EKA SUANDENA I DEWA AGUNG WIMA I PUTU SUYOGA ARTHA


PUTRA PRANATA RAY

1605511061 1605511063 1605511069


PENGERTIAN JEMBATAN GANTUNG

MATERI 01

KOMPONEN JEMBATAN GANTUNG


02

JENIS JENIS JEMBATAN GANTUNG


03

METODE PELAKSANAAN JEMBATAN


04 GANTUNG
PENGERTIAN
JEMBATAN GANTUNG
PENGERTIAN
JEMBATAN GANTUNG
Jembatan gantung adalah sistem struktur
jembatan yang menggunakan kabel sebagai
pemikul utama beban lalu lintas di atasnya,
pada sistem ini kabel utama (main cable)
memikul beberapa kabel penggantung
(suspension cables/hanger) yang
menghubungkan antara kabel utama dengan
gelagar jembatan.
KOMPONEN
JEMBATAN GANTUNG
Komponen
Komponen atau bagian-bagian struktur
atas jembatan gantung meliputi
1. Lantai Jembatan (deck)
2. Kabel Penggantung (suspension
cables/hanger) dan Kabel Utama
(main cable)
3. Menara (pylon/tower)
4. Angkur
www.hompageurl.com

Example Text Example Text Example


Text Example Text Example Text
DECK JEMBATAN
• Merupakan struktur longitudinal yang
menyokong dan mendistribusikan beban
lalulintas di atasnya, berperan sebagai
penghubung sistem lateral, serta menjamin
stabilitas aerodinamis dari struktur.
• Material yang biasanya digunakan pada deck
jembatan berupa beton bertulang dengan berat
yang relatif ringan, atau baja berongga yang
sebagian diisi dengan beton (deck orthotropic).
• Sistem lantai (deck) dapat berupa stiffening
truss, I-girder, dan box girder
KABEL JEMBATAN
• Kabel merupakan bahan atau material utama
dalam struktur jembatan gantung. Struktur kabel
pada jembatan gantung terdiri dari kabel utama
dan kabel penggantung.
• Kabel utama (main cable/suspension cable)
berfungsi sebagai penahan kabel penggantung
dan meyalurkan beban dari kabel penggantung
ke menara (tower/pylon).
• Kabel penggantung (hanger/suspender) adalah
kabel vertikal/diagonal yang berfungsi sebagai
penggantung lantai (deck) dan menyalurkan
beban dari lantai (deck) ke kabel utama.
MENARA / PYLON
• Menara pada sistem jembatan gantung akan
menjadi tumpuan kabel utama. Beban yang
dipikul oleh kabel selanjutnya diteruskan ke
menara yang kemudian disebarkan ke tanah
melalui fondasi. Dengan demikian agar dapat
menyalurkan beban dengan baik perlu diketahui
pula bentuk atau macam menara yang akan
digunakan.
ANGKUR
• Angkur jembatan gantung berupa balok beton
yang sangat besar yang menjadi angkur kabel
utama dan berperan sebagai penyokong akhir
sebuah jembatan.
• Pengangkuran jembatan dapat berupa
pengakuran gravity atau tunnel.
• Pengangkuran gravity bergantung pada massa
angkur itu sendiri untuk menahan tegangan dari
kabel utama.
• Pengangkuran tunnel membawa tegangan dari
kabel utama langsung ke dalam tanah.
JENIS JENIS
JEMBATAN GANTUNG
Simple Suspension Bridge

Jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang telah dibangun. Jangkar di kedua sisinya mendukung dek
jembatan dan tidak memiliki menara untuk dukungan tambahan di tengahnya. Jenis jembatan ini tidak digunakan untuk
menahan beban yang sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas beban yang terbatas, biasanya hanya
pejalan kaki yang hendak menyeberang sungai, lembah maupun jurang.
Underspanned Suspension Bridge

Jembatan jenis ini sangat jarang dibangun karena tidak memiliki kestabilan dikarenakan kabel utamanya yang berada di
bawah dek jembatan. Tumpuan kabel utama dari jembatan ini sama seperti jembatan suspensi sederhana (Simple
Suspension Bridge) yaitu pada ujung ujung jembatan, ditanam ke dalam tanah.
Stressed Ribbon Bridge

Struktur dari jembatan ini mirip dengan Jembatan Gantung Sederhana. Kabel sebagai unsur struktur penahan
ditanam di Dek. Dek/ lantai jembatan tersebut membentuk huruf “U” pada bentang antar tumpuannya. Jembatan
ini dibuat dengan memperkuat beton dengan diberi kabel tegangan baja. Ini adalah salah satu jenis jembatan
suspensi terkuat dan juga bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Suspended Deck Suspension Bridge

Jembatan ini juga disebut jembatan gantung yang paling umum digunakan dari beberapa jenisnya.
Menggunakan kabel suspensi yang ditanam di tanah. Suspender jembatan ini menyuport dek/ lantai jembatan
yang ada di bawah kabel suspensi utama. Dek jembatan ini dibuat kaku dan bisa dilalui oleh kendaraan berat
dan lalu lintas rel. Jembatan ini juga menggunakan menara/ tiang untuk membantu kabel suspensi menyalurkan
beban ke pondasi jembatan.
Self Anchored Suspension Bridge

Jembatan ini hampir sama dengan jembatan berjenis Suspended Deck Suspension Bridge. Bedanya hanya pada
penanaman ujung kabel suspensi utama. Ujung dari kabel suspensi utama dari jembatan gantung ini melekat
pada masing masing ujung dek dan tidak ditanam ke tanah melainkan menggunakan jangkar buatan untuk
menanamnya. Untuk itu jembatan jenis ini sangat cocok dibangun pada daerah yang tidak mempunyai struktur
tanah yang stabil dan sulit membuat penahan jembatan. Seperti contoh di Negara Jepang.
Berkaitan dengan bentang luar (side span) terdapat bentuk struktur jembatan gantung sebagai berikut:

1. Bentuk bentang luar bebas (side span free)


Pada bentang luar, kabel utama tidak menahan atau dihubungkan dengan lantai jembatan oleh penggantung
(hanger), jadi tidak ada hanger pada bentang luar. Disebut juga dengan tipe straight backstays atau kabel
utama pada bentang luar berbentuk lurus.
2. Bentuk bentang luar digantungi (side span suspended)
Pada bentuk ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur lantai jembatan dengan dihubungkan oleh
penggantung.
Steinman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis yaitu:

Jembatan gantung tanpa Jembatan gantung dengan


pengaku pengaku
METODE PELAKSANAAN
JEMBATAN GANTUNG
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN
PONDASI BOREPILE
Tahap awal pembuatan borepile di laut adalah
pemancangan pipa chasing. Setelah pipa pipa
chasing tertanam semua kemudian dilakukan
airlift dan dilanjutkan penulangan. Besi tulang
dirangkai didarat dan dimasukan kedalam pipa
chasing secara berurutan. Setelah itu dilakukan
pengecoran.
KONSTRUKSI PILE CAP,
ABUTMENT DAN PIER
PEMASANGAN PYLON
PEMASANGAN KABEL
PEMASANGAN GIRDER
1. Pemasangan Girder Methode Elemen
1. Pemasangan Girder Methode Blok
FINISHING
VIDEO PENGERJAAN JEMBATAN GANTUNG
TANYA JAWAB
1. Apa Perbedaan Jembatan Gantung dan Jembatan Kabel ?

Jawab :

a. Berdasarkan jenis kabelnya, Jembatan Gantung memiliki dua jenis kabel yaitu kabel utama dan kabel penggantung.
Kable utama merupakan kabel yang berfungsi meneruskan beban dari kabel penggantung ke menara/pylon. Sedangkan
kabel penggantung merupakan kabel yang berfungsi meyalurkan beban dari deck menuju kabel utama. Jembatan kabel
memiliki satu jenis kabel yaitu kabel utama saja, dimana kabel utama berfungsi meneruskan beban dari deck langsung
ke menara/pylon.

b. Berdasarkan alur pembebanan. Pada jembatan gantung, alur pembebanannya dimulai dari deck lalu disalurkan ke kabel
penggantung, kemudian kabel penggantung mendistribusikan beban ke kabel utama yang akan disalurkan lagi ke
angkur. Sedangkan pada jemban kabel beban dari deck disalurkan ke kabel utama, kemudian kabel utama akan
menyalurkan beban ke menara yang akan diteruskan ke pondasi.

c. Berdasarkan metode pemasangan girder, jembatan gantung terdapat dua metode yaitu pemasangan girder metode blok
dan pemsangan girder metode elemen. Sedangankan pada jembatan kabel metode pemasangan girdernya yaitu metode
cable stayed.
2. Apa pertimbangan memilih jembatan gantung dari pada jembatan balok?
Jawab :
Pertimbangan pemakaian tipe jembatan gantung daripada jembatan balok adalah dilihat dari sisi panjang bentang
jembatannya. Sistem jembatan gantung merupakan salah satu sistem yang mampu mengakomodasi bentang terpanjang
dari semua sistem struktur jembatan yang ada. Pada jembatan gantung dapat dibuat untuk bentang panjang tanpa
menggunakan pilar ditengahnya, sehingga juga merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan panjang
bentang lebih dari 600 meter.
THANK YOU
Silahkan Bertanya

Anda mungkin juga menyukai