STRUKTURNYA
Ketika menahan beban akibat berat sendiri dan beban lalu lintas, setiap bagian
pelengkung menerima gaya tekan, karena alasan itulah jembatan pelengkung harus
terdiri dari material yang tahan terhadap gaya tekan. Walaupun pelengkung tidak
mengalami gaya tarik yang membuat pelengkung lebih efisien dari jembatan balok,
namun kekuatan struktur jembatan pelengkung juga masih dibatasi
• Keseluruhan bagian pelengkung menerima tekan, dan gaya tekan ini ditransfer
ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah dibawah pelengkung. Tanpa gaya
tarik yang diterima oleh pelengkung memungkinkan jembatan pelengkung bisa
dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa menggunakan material yang
tidak mampu menerima tarik dengan baik seperti beton.
mempunyai sederetan kabel linear dan memikul elemen horizontal kaku (misalnya balok
atau rangka batang). Jembatan Cable-Stayed terdiri atas sistem struktur yang meliputi
suatu dek orthotropik dan balok girder menerus yang didukung oleh penunjang yang
sangat kokoh, dan juga bentuk kabel yang dibentang miring dan dihubungkan ke menara
sebagai pondasi utamanya.
Untuk jembatan dengan bentang yang cukup panjang diperlukan struktur kabel
(Cable-Stayed) yang berfungsi sebagai pilar-pilar penghubung dalam memikul sebagian
besar dari beban jembatan yang kemudian dilimpahkan ke pondasi atau menara. Maksud
pengembangan teknologi kabel ialah merangkai bentang-bentang pendek menjadi satu
bentang panjang yang dapat menghasilkan kekuatan penopang yang lebih kuat untuk
memikul berat jembatan itu sendiri ataupun lalu lintas yang melewati jembatan tersebut.
a. Komponen Pada Jembatan Cable Stayed
• Sistem Kabel
Kabel digunakan untuk menopang gelagar diantara dua tumpuan dan
memindahkan beban tersebut ke menara. Secara umum sistem kabel dapat
dilihat sebagai tatanan kabel transversal dan tatanan kabel.
• Gelagar
Bentuk gelagar jembatan Cable Stayed sangat bervariasi namun yang paling
sering digunakan ada dua yaitu stiffening truss dan solid web.Stiffening
truss digunakan untuk struktur baja dan solid web digunakan untuk struktur baja
atau beton baik beton bertulang maupun beton prategang.
• Memua atau Pilon
Pemilihan bentuk pilon sangat dipengaruhi oleh konfigurasi kabel, estetika dan
kebutuhan perencanaan serta pertimbangan biaya. Tipe menara dari berbagai
konstruksi dapat berupa portal berbentuk trapezium, menara kembar, menara A
dan menara tunggal. Fungsi menara menyalurkan beban dari jalan raya melalui
kabel kemudian diteruskan ke pondas
b. Kelebihan Jembatan Cable Stayed
• Jembatan akan tahan terhadap hempasan angin.
• Konstruksi jembatan terlihat lebih kokoh dan kuat serta berbahan ringan.
• Mudah untuk dikerjakan karena sistem komponen adalah baja
• Jika kabel satu putus maka tidak serta merta jembatan akan runtuh
Jembatan gantung adalah sistem struktur jembatan yang menggunakan kabel sebagai
pemikul utama beban lalu lintas diatasnya, pada sistem ini kabel utama (main cable)
memikul beberapa kabel gantung (suspension cables) yang menghubungkan antara kabel
utama dengan gelagar jembatan. Kabel utama dihubungkan pada kedua tower jembatan
dan memanjang disepanjang jembatan yang berakhir pada pengangkeran pada kedua
ujung jembatan untuk menahan pergerakan vertikal dan horisontal akibat beban-beban
yang bekerja. Sistem jembatan ini merupakan sistem yang mampu mengakomodasi
bentang terpanjang dari semua sistem struktur jembatan yang ada, sistem ini juga sudah
biasa menjadi landmark bagi kota-kota besar di dunia yang menggunakan sistem
jembatan ini.
• Lantai jembatan
• Pylon
• Side walk / trotoar, hand rail (rel pegangan /pengaman), sambungan (joint),
elastomer, plat injak.
• Pondasi jembatan
• Angkur blok
1. Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan penggantung akan
bergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan getaran akibat
Jembatan pelat adalah jembatan dengan sebuah elemen struktur horizontal yang
berfungsi menyalurkan beban mati maupun beban hidup menuju rangka pendukung
vertical dari suatu sistem struktur. Elemen-elemen horizontal tersebut dapat dibuat
bekerja dalam satu arah ataupun bekerja dua arah yang saling tegak lurus (biaksial).
Pelat tipis lendutan besar merupakan sebutan untuk pelat dengan rasio tebal
terhadap panjang sisi terpendek <= 1/20 disertai dengan ukuran lendutan > 0,20
tebal pelatnya.
3. Pelat tebal
Sedang kriteria pelat tebal digunakan untuk pelat yang memilikiketebalan > 1/20
kali panjang sisi terpendek.
Disebut pelat satu arah jika pelat memiliki perbandingan antara panjang dan lebar
>= 2 (lebar besar atau sama dengan). Pelat satu arah biasa digunakan dan
dirancang sebagai balok dengan ukuran lebar tertentu dan disertai tulangan susut
pada arah tegak lurus tulangan lentur.
Jika perbandingan antara panjang dan lebar <2 maka disebut pelat dua arah.
Metode perancangan pada pelat dua arah dapat berbagai macam, seperti
pendekatan semi elastic, metode garis lelah dan metode jalur
• Strukturnya sederhana
komposit, dalam memilih hal ini perlu dipertimbangkan berbagai hal seperti jenis
kekuatan yang diperlukan dan biaya akan akan dikeluarkan.
2. Box Girder
Box girder sangat cocok digunakan untuk jembatan bentang panjang. Biasanya
box girder didesain sebagai struktur menerus di atas pilar karena box girder
dengan beton prategang dalam desain biasanya akan menguntungkan untuk
bentang menerus. Box girder sendiri dapat berbentuk trapesium ataupun kotak.
Namun bentuk trapesium lebih digemari penggunaannya karena akan
memberikan efisiensi yang lebih tinggi dibanding bentuk kotak.
3. Balok T
Balok T ekonomis untuk bentang 40-60 ft. Namun pada struktur jembatan miring,
perancangan balok T memerlukan rangka kerja yang lebih rumit. Perbandingan
tebal dan bentang struktur pada balok T yang dianjurkan adalah sebesar 0,07
untuk struktur bentang sederhana dan 0,065 untuk struktur bentang menerus.
b. Kelebihan Jembatan Girder
Jembatan rangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern.
Jembatan rangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi
agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut.
• Biaya pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih
efisien dan dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh.
• Dengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang dimungkinkan
menggunakan tinggi maksimal dibandingkan dengan jembatan balok tanpa
rongga.
• Dari segi estetika kurang baik karena struktur rangkanya sangat terekspose.