Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR &

BAGIAN JEMBATAN
KULIAH KONSTRUKSI JEMBATAN
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FKIP UNS
JENIS JEMBATAN BERDASARKAN BENTUK KONSTRUKSI

• Bentuk konstruksi jembatan dapat memberikan nilai estetika


dan statika rangka yang akan dipilihnya, bentuk dapat
memberikan kemampuan berdasarkan bentang dan rancangan
pembebanan yang efektif dan efisien.
1. BEAM BRIDGES (JEMBATAN BALOK)

• Jembatan balok berupa balok yg didukung pd ujung2 nya oleh abutment (pangkal jembatan). Jika
bentangnya panjang sering dibuat dalam beberapa bentang, dengan pilar (pier) sbg penyangga di
antaranya. konstruksi dari jembatan ini mempunyai gelegar utama sebagai pemikul beban yang
terdiri dari profil I dibuat pabrikan atau di konstruksi dari komponen baja profil, jenis ini termasuk
jembatan dengan bentang pendek: 0 – 20 meter.
2. CANTILEVER BRIDGES (JEMBATAN KANTILEVER)

• Jembatan kantilever dibangun menggunakan balok kantilever (balok terjepit) pada satu
ujungnya. Biasanya jembatan kantilever berupa sepasang balok kantilever yg bertemu
di tengah2 rintangan yg dilintasi.
3. ARCH BRIDGES (JEMBATAN LENGKUNG/ BUSUR)

• Jembatan lengkung/ busur merupakan jembatan dengan bentuk


lengkung/ busur, dengan pangkal jembatan pada ujung2 nya. Berat
sendiri dan beban jembatan akan diteruskan pada abutment .
4. SUSPENSION BRIDGES (JEMBATAN GANTUNG)

• Jembatan gantung merupakan jembatan yang digantung menggunakan


kabel. Pada awalnya jembatan gantung hanya dibuat dari tali / rotan dan
kayu/ bambu. Pada jembatan modern kabel digantungkan dari menara
yang berdiri di atas fondasi dalam/ caisson.
5. CABLE-STAYED BRIDGES (JEMBATAN KABEL)

• Jembatan cable stayed serupa dengan jembatan gantung, tetapi kabel penggantungnya
langsung diikatkan pada menara jembatan. konstruksi jembatan ini terbuat dari material
kabel baja sebagai struktur utamanya, baja tegangan tinggi (High Strength Steel)
merupakan pemikul utama, dan dibantu dengan kabel penarik konstruksi pada elemen
lantai jembatan dan bagian lainnya. Jembatan ini umumnya mempunyai bentang yang
panjang sekali.
6. TRUSS BRIDGES (JEMBATAN RANGKA)

• Jembatan rangka merupakan jembatan dengan struktur atas berupa rangka, yang biasanya
dibuat dari baja. konstruksi jembatan ini terbuat dari gelegar utama berupa konstruksi
rangka batang, dari bentuk profil siku besar, profil I WF, atau C chanal, termasuk
jembatan dengan bentang panjang: 25 – 50 meter.
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN
•Struktur jembatan adalah kesatuan di antara elemen-elemen konstruksi yang dirancang dari
bahan-bahan konstruksi yang bertujuan serta mempunyai fungsi menerima beban-beban diatasnya
baik berupa beban primer, sekunder, khusus dll. dan diteruskan / dilimpahkan hingga ke tanah dasar.
Secara umum konstruksi jembatan dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu :
1. Struktur Atas
2. Struktur Bawah
3. Jalan Pendekat
4. Bangunan Pengaman
• 
STRUKTUR ATAS

•Struktur Atas jembatan adalah bagian dari elemen-elemen konstruksi parapet, plat lantai jembatan (bridge deck), balok
melintang balok memanjang, balok utama ( girder),oprit landasan memasuki jembatan ( approach slab) yang dirancang untuk
memindahkan beban-beban yang diterima oleh lantai jembatan hingga ke perletakan, sedangkan lantai jembatan adalah bagian
jembatan yang langsung menerima beban lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.
•Jenis bangunan atas jembatan pada umumnya ditentukan berdasarkan:
1)Bentang yang sesuai dengan perlintasan jalan, sungai atau keadaan lokasi jembatan.
2)Panjang bentang optimum untuk menekan biaya konstruksi total.
3)Pertimbangan yang terkait pada pelaksanaan bangunan-bangunan bawah dan pemasangan bangunan atas untuk mencapai nilai
yang ekonomis.
4)Pertimbangan segi pandang estetika.
•Struktur atas terdiri atas komponen konstruksi antara lain:
1) Gelagar-gelagar induk
2) Struktur gelegar memanjang, melintang .
3) Struktur lantai jembatan
4) Pertambatan arah melintang dan memanjang , parapet dan trotoar
STRUKTUR BAWAH

•Struktur Bawah sebuah jembatan adalah bagian dari elemen-elemen struktur yang dirancang untuk menerima
beban konstruksi diatasnya dan dilimpahkan langsung (berdiri langsung) pada tanah dasar atau bagian-bagian
konstruksi jembatan yang menyangga jenis-jenis yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama pula.
•Struktur bawah terdiri atas :
1) Pondasi yaitu bagian-bagian dari sebuah jembatan terdiri pile, footing, pile cup yang meneruskan beban-beban
langsung ke tanah dasar / lapisan tanah keras.
2) Bangunan bawah (pangkul jembatan / abutmen, pilar, bent cap), retainwall , swing wall, yaitu bagian-bagian dari
sebuah jembatan yang memindahkan beban-beban dari perletakan ke pondasi dan biasanya juga difungsikan
sebagai bangunan penahan tanah.
• Analisa struktur bawah ini harus dipertimbangkan mampu menahan semua gaya-gaya yang bekerja,
begitu pula tinjauan terhadap stabilitas sehingga aman terhadap penggulingan dan penggeseran dengan
angka keamanan yang cukup serta daya dukung tanahnya masih dalam batas yang diijinkan. Pemilihan
jenis pondasi pada struktur jembatan, umumnya tergantung letak kedalaman lapisan tanah keras sebagai
dasar perkiraan sebagai berikut :
• a)Pondasi langsung digunakan bila kedalaman tanah keras < 5 m ,
• b) Pondasi sumuran digunakan bila kedalaman tanah keras antara 5 – 12 m,
• c)Pondasi tiang digunakan bila kedalaman tanah keras > 12 m
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
(APROACH BRIDGE)

• Komponen yang berada sebelum memasuki ruang jembatan


bagian menghubungkan antara ruas jalan dengan struktur
jembatan, atau bagian jalan yang akan masuk ke jembatan.
BANGUNAN PENGAMAN

• Komponen pendukung berupa bangunan yang diperlukan untuk


mengamankan jembatan terhadap lalu lintas darat, lalu lintas air,
penggerusan aliran sungai, sloping protector.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai