Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

IDENTITAS
Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan dan Jembatan
Materi : Jenis Kontruksi Jembatan
Sub Materi : Menyajikan Berbagai Jenis Kontruksi Jembatan
Kelas / Semester : XI / Ganjil

KOMPETENSI DASAR
Menyajikan Berbagai Jenis Kontruksi Jembatan

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa mampu:
1.Siswa dapat mengalisis pekerjaan konstruksi jembatan dengan benar.
2.Siswa dapat meyimpulkan jenis-jenis pekerjaan kontruksi jembatan dengan baik.

Kegiatan Pembelajaran 1
1. Pengertian Jembatan
Menurut struyk dan Veen, 1984 Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya
untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah.

2. Jenis-Jenis Jembatan

a) Konstruksi Truss

Kontruksi truss atau biasa dikenal dengan konstruksi Truss Bridge, merupakan
struktur jembatan yang menggunakan kerangka berbentuk triangular. Atau bentuk
kerangka yang dibuat segitiga yang membuat bangunan jembatan kokoh. Pada umumnya,
meski tak menempel langsung di tanah, kerangka ini memiliki kekuatan sangat baik.
Karena bagian kerangka disusun saling berkaitan (mengikat) satu dengan yang lain,
sehingga beban yang didapat dapat tertopang dengan baik. Rahasia susunan ini terletak
pada pembagian beban yang ditransfer di topang secara merata. Sehingga tidak ada beban
yang tertumpuk di satu titik dan membuat jembatan kurang kokoh dan mudah runtuh.

Tipe jembatan ini paling sering digunakan untuk menghubungkan dua jalan yang
terputus karena sungai, atau jurang berskala kecil, menengah, hingga besar. Beberapa
desain jembatan modern bahkan memungkinkan konstruksi jembatan modern semi
permanen (dapat dibuka tutup).
b) Struktur Jembatan Girder (Beam Bridge)

Atau biasa dikenal dengan istilah Beam Bridge atau Girder, merupakan konstruksi
jembatan yang dibangun dengan cara sederhana. Proses dilakukan menggunakan
beberapa pilar yang berfungsi sebagai penopang utama beban di atas jembatan. Struktur
jembatan ini sangat sederhana, bagian utama jembatan memiliki bentuk lurus layaknya
jalan pada umumnya. Sementara pada bagian bawah, terdapat penopang vertikal dan
menempel langsung di atas tanah.

Bagian utama pada struktur ini adalah pilar penopang yang didesain sangat kokoh
untuk beban berat di atasnya. Dibutuhkan lebih dari satu penopang, atau disesuaikan
dengan seberapa besar medan yang ingin dilalui. Jenis jembatan ini sering dijumpai pada
pola struktur jembatan tradisional yang menghubungkan antar jalan yang terpisah sungai
kecil. Selain itu, struktur yang lebih kokoh digunakan untuk penghubung sungai yang
lebih besar atau jurang yang sangat dalam.

c) Konstruksi Jembatan Melengkung (Arch Bridge)

Konstruksi jembatan ini juga dikenal dengan istilah Arch Bridge, yang memiliki
struktur bangunan melengkung atau mirip dengan lengkungan busur tanah. Seperti tipe
Beam Bridge tipe jembatan ini juga dibangun dengan penopang yang langsung
bersentuhan dengan tanah. Meski demikian, tak jarang pilar penopang jembatan ini hanya
menempel di dinding tebing. Cara ini dilakukan untuk membangun jembatan yang
menghubungkan jalan di atas tebing dengan bagian bawah jurang yang curam. Pilar yang
dibangun pada jembatan tipe ini memiliki bentuk kecil di bagian bawah dan melebar
(melengkung) baik di sisi kanan dan kiri jembatan. Bagian ini biasanya juga terisi penuh
oleh material pembuat konstruksi jembatan, seperti batu bata, batu, atau besi penopang.

Tipe jembatan ini banyak dijumpai pada struktur bangunan jembatan kuno yang
ada di China maupun Eropa. Pada konstruksi modern, tipe bangunan ini mendapat
penyesuaian, terutama bahan baku material, meski dalam prinsipnya tersusun dengan cara
yang sama.

d) Konstruksi Jembatan dengan Kabel (cable-stayed)

Seperti namanya, struktur jembatan ini memanfaatkan fasilitas kabel sebagai


penopang beban diatas jembatan. Atau dalam bahasa internasional, bangunan jembatan
ini juga biasa dikenal dengan desain cable-stayed. Untuk menyangga beban di atas
jembatan, desain struktur ini memiliki pilar, hanya saja jumlahnya tak sebanyak tipe
jembatan di atas. Beberapa pilang tersebut terhubung hingga dasar jembatan,
membentang sampai atas.

Kabel yang digunakan akan menjuntai (dengan panjang 100 bahkan sampai 600
meter) dan menghubungkan panjang antar pilar. Beberapa desain juga kerap mengambil
bagian tengah jembatan sebagai bagian pengikat antar kabel, hal tersebut membuat beban
terbagi, bahkan pada bagian jembatan yang tidak memiliki pilar. Banyak konstruksi
jembatan di Indonesia menggunakan tipe desain ini, salah satunya jembatan penghubung
kota Surabaya dan Madura, Suramadu, yang berada di atas selat Madura. Tipe jembatan
ini juga kerap dijumpai di banyak kota besar dunia lain, seperti di Amerika, Jepang, dan
Negara eropa lain.
e) Konstruksi Jembatan Bersuspensi (Suspension Bridge)

Atau biasa dikenal dengan istilah Suspension Bridge, merupakan desain yang juga
biasa dikenal dengan istilah jembatan gantung. Jembatan ini memiliki konstruksi hampir
mirip dengan tipe jembatan cable-stayed, hanya saja memiliki prinsip penopang yang
berbeda. Mekanisme penopang jembatan sepenuhnya ada pada kabel yang terhubung
pada dua pilar utama yang terletak di setiap ujung jembatan. Sehingga, pilar pada desain
ini dibangun sangat kokoh jika dibanding tipe cable-stayed.

Tipe ini dianggap sangat kokoh, terutama saat digunakan untuk tipe jembatan
dengan ukuran sangat panjang. Sehingga aman saat diterpa angin kencang bahkan gempa
sekalipun membuat tipe jembatan ini tak mudah roboh. Konstruksi jembatan ini biasa
digunakan sebagai media penghubung antar kota, bahkan negara yang terletak diantara
jarak yang sangat jauh. Karena bentang kabel yang ada pada tipe ini lebih panjang, yakni
bisa mencapai 1.400 meter sebelum tertutup pada tumpuan, atau pilar penopang.

Tugas I

Perintah : Kerjakan tugas di bawah dengan jujur, baik dan benar !

1. Pengertian dari jembatan rangka (Truss Bridge) adalah... (25 POIN)

2. Pengertian dari jembatang Kantilever (Cantilever ridge) adalah... (25 POIN)

3. Jembatan yang menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur seperti deck,

girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel disebut jembatan ?

(25 POIN)

4. Jembatan gantung merupakan jembatan yang memakai kabel yang terbuat dari baja sebagai

kekuatan konstruksinya adalah… (25 POIN)

Anda mungkin juga menyukai