Anda di halaman 1dari 17

7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI


LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Maret 31, 2019

MACAM-MACAM KONSTRUKSI
JEMBATAN

A. PENGERTIAN JEMBATAN

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route


transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua
bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang
dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang.

B. SEJARAH JEMBATAN

Pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai. Ada juga
orang yang menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi
sungai. Pada abad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam pembuatan jembatan kayu
oleh Hans Ulrich, Johannes Grubenmann dan lain-lain. Dengan kedatangan Revolusi
Industri pada abad ke-19, sistem rangka (truss system) menggunakan besi untuk
memajukan untuk pembuatan jembatan yang lebih besar, tetapi besi tidak mempunyai
kekuatan ketegangan (tensile strength) yang cukup untuk beban yang besar.

Apabila mempunyai kekuatan ketegangan yang tinggi, jembatan yang lebih besar
akan dibuat, kebanyakannya menggunakan idea Gustave Eiffel, yang pertama kali
dipertunjukkan di Menara Eiffel di Paris, Prancis. Yang sesuai digunakan untuk
pembuatan jembatan yang panjang karena ia mempunyai kekuatan-kepada-berat yang
tinggi, tetapi konkrit pula mempunyai kos penjagaan yang lebih murah. Jadi,
selalunya "konkrit diperkuat" (reinforced concrete) digunakan - kekuatan ketegangan
konkrit yang lemah diisi oleh kabel tembaga yang ditanam di dalam konkrit itu
lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 1/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI
konkrit yang lemah diisi oleh kabel tembaga yang ditanam di dalam konkrit itu.
LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

C. MACAM-MACAM KONSTRUKSI JEMBATAN

Jembatan dapat dikatakan mempunyai fungsi keseimbangan (balancing) sistem


transportasi, karena jembatan akan menjadi pengontrol volume dan berat lalu lintas
yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Bila lebar jembatan kurang menampung
jumlah jalur yang diperlukan oleh lalu lintas, jembatan akan menghambat laju lalu
lintas.

Berikut ialah macam-macam konstruksi jembatan berdasarkan bentang


jembatan itu sendiri dari segi struktur, material, dan penggunaannya.

1. Jembatan Rangka Batang (Truss)

Jembatan Rangka Batang terdiri dari dua rangka bidang utama yang
diikat bersama dengan balok-balok melintang dan pengaku lateral. Rangka
batang pada umumnya dipakai sebagai struktur pengaku untuk jembatan
gantung konvensional, karena memiliki kemampuan untuk dilalui angin
(aerodinamis) yang baik. Beratnya yang relatif ringan merupakan
keuntungan dalam pembangunannya, dimana jembatan bisa dirakit bagian
demi bagian.

Jembatan rangka batang jarang terlihat memiliki estetika yang baik,


namun untuk jembatan rangka yang panjang dan besar faktor itu tidak
begitu kentara karena pengaruh visual dalam skala besar. Contoh terkenal
dari jembatan rangka batang baja yang artistik adalah jembatan Sydney
Harbour di Australia dan jembatan New River George di West Virginia
(USA), dimana keduanya merupakan jembatan rangka batang yang
berbentuk pelengkung.

Gambar 1. Jembatan Rangka Batang Pelengkung


lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 2/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI


Sydney Harbour, Australia

Gambar 2. Jembatan Rangka Batang Pelengkung

New River George, West Virginia

Jembatan rangka batang ada beberapa tipe. Disain, lokasi, dan bahan-
bahan peyusunnya menentukan tipe rangka batang apa yang akan dipakai.
Pada awal masa revolusi industri, jembatan balok dengan tambahan rangka
batang berkembang sangat cepat di Amerika. Salah satu rangka batang yang
terkenal adalah rangka batang Howe, yang dipatenkan oleh William pada
tahun 1840. Inovasinya merupakan perkembangan dari rangka batang
Kingpost, bedanya ditambahkan batang vertikal diantara batang
diagonalnya.

Gambar 3. Tipe-tipe Rangka Batang

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 3/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI


Kelebihan Jembatan Rangka Batang

· Gaya batang utama merupakan gaya aksial

· Dengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang


dimungkinkan menggunakan tinggi maksimal dibandingkan dengan
jembatan balok tanpa rongga.

Kedua faktor diatas menyebabkan pengurangan berat sendiri struktur.


Disamping itu, ukuran yang tinggi juga mengurangi lendutan sehingga
struktur lebih kaku. Keuntungan ini diperoleh sebagai ganti dari biaya
pabrikasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi. Jembatan rangka batang yang
konvensional paling ekonomis untuk bentang sedang.

Kelemahan Jembatan Rangka batang

Efisiensi rangka batang tergantung dari panjang bentangnya, artinya


jika jembatan rangka batang dibuat semakin panjang, maka ukuran dari
rangka batang itu sendiri juga harus diperbesar atau dibuat lebih tinggi
dengan sudut yang lebih besar untuk menjaga kekakuannya, sampai rangka
batang itu mencapai titik dimana berat sendiri jembatan terlalu besar
sehingga rangka batang tidak mampu lagi mendukung beban tersebut.

Perhatikanlah Gambar 4. Kombinasi antara pasangan gaya yang berupa


regangan dan tegangan, menyebabkan setiap bagian jembatan yang
berbentuk segitiga membagi berat beban jembatan secara sama rata
sehingga meningkatkan perbandingan antara kekuatan terhadap berat
jembatan. Pada umumnya, jembatan kantilever digunakan sebagai
penghubung jalan yang jaraknya tidak terlalu jauh, karena jembatan jenis ini
hanya cocok untuk rentang jarak 200 m sampai dengan 400 m.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 4/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Gambar 4. Jembatan kantilever ini banyak digunakan di Indonesia untuk


menghubungkan wilayah antardaerah.

2. Jembatan Gantung

Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan


kabel-kabel baja sebagai penggantungnya, dan terentang di antara menara-
menara. Setiap ujung kabel-kabel penggantung tersebut ditanamkan pada
jangkar yang tertanam di pinggiran pantai. Perhatikanlah Gambar 5.
Jembatan gantung menyangga bebannya dengan cara menyalurkan beban
tersebut (dalam bentuk tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-kabel baja
menuju menara penyangga. Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan oleh
menara penyangga ke tanah. Jembatan gantung ini memiliki perbandingan
antara kekuatan terhadap berat jembatan yang paling besar, jika
dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya. Oleh karena itu, jembatan
gantung dapat dibuat lebih panjang, seperti Jembatan Akashi-Kaikyo di
Jepang yang memiliki panjang rentang antarmenara 1780 m.

Salah satu tipe bentuk jembatan adalah jembatan gantung. Tipe ini
sering digunakan untuk jembatan bentang panjang. Pertimbangan
pemakaian tipe jembatan gantung adalah dapat dibuat untuk bentang
panjang tanpa pilar ditengahnya. Jembatan gantung terdiri atas pelengkung
penggantung dan batang penggantung (hanger) dari kabel baja, dan bagian
yang lurus berfungsi mendukung lalulintas (dek jembatan)

Selain bentang utama, biasanya jembatan gantung mempunyai bentang


luar (side span) yang berfungsi untuk mengikat atau mengangkerkan kabel
utama pada balok angker. Walaupun pada kondisi tertentu terdapat keadaan
dimana kabel utama dapat langsung diangkerkan pada ujung jembatan dan
tidak memungkinkan adanya bentang luar, bahkan kadangkala tidak
membutuhkan dibangunnya pilar.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 5/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Gambar 5. Jembatan Ampera yang terdapat di Sumatra Selatan ini


menggunakan konstruksi jembatan gantung dengan dua menara

Berkaitan dengan bentang luar (side plan) terdapat bentuk struktur


jembatan gantung sebagai berikut:

1. Bentuk batang luar bebas (side span free)

Pada batang luar kabel utama tidak menahan/dihubungkan dengan lantai


jembatan oleh hanger, jadi tidak terdapat hanger pada batang luar. Disebut
juga dengan tipe straight backstays atau kabel utama pada bentang luar
berbentuk lurus.

2. Bentuk bentang luar digantungi (side span suspended)

Pada bentuk kabel ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur
lantai jembatan dengan dihubungkan oleh hanger.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 6/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Gambar 6. Komponen Jembatan Gantung

Steinman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis yaitu:

a. Jembatan gantung tanpa pengaku

Jembatan gantung tanpa pengaku hanya digunakan untuk struktur yang


sederhana (bukan untuk struktur yang rumit dan berfungsi untuk menahan
beban yang terlalu berat), karena tidak adanya pendukung lantai jembatan
yang kaku atau kurang memenuhi syarat utntuk diperhitungkan sebagai
struktur kaku /balok menerus.

Jembatan tanpa pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana seluruh


beban sendiri dan lalu lintas didukung penuh oleh kabel. Hal ini dikarenakan
tidak terdapatnya elemen struktur kaku pada jembatan. Dalam hal ini bagian
lurus yang berfungsi untuk mendukung lantai lalu lintas berupa struktur
sederhana, yaitu berupa balok kayu biasa atau bahkan mungkin terbuat dari
bambu. Dalam perhitungan struktur secara keseluruhan, struktur pendukung
lantai lalulintas ini kekakuannya (EI) dapat diabaikan, sehingga seluruh
beban mati dan beban lalu lintas akan didukung secara penuh oleh kabel
baja melalui hanger

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 7/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU


b. Jembatan gantung denganRAMDHANI
pengaku

Jembatan gantung dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung yang


karena kebutuhan akan persyaratan keamanan dan kenyamanan, memiliki
bagian struktur dengan kekakuan tertentu.

Jembatan dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana pada


salah satu bagian strukturnya mempunyai bagian yang lurus yang berfungsi
untuk mendukung lantai lalu lintas (dek). Dek pada jembatan gantung jenis
ini biasanya berupa struktur rangka, yang mempunyai kekakuan (EI)
tertentu. Dalam perhitungan struktur secara keseluruhan, beban dan lantai
jembatan didukung secara bersama-sama oleh kabel dan gelagar pengaku
berdasarkan prinsip kompaktibilitas lendutan (kerjasama antara kabel dan
dek dalam mendukung lendutan).

Jembatan gantung dengan pengaku mempunyai dua dasar bentuk umum,


yaitu:

Tipe rangka batang kaku (stiffening truss)

Pada tipe ini jembatan mempunyai bagian yang kaku atau diperkaku yaitu
pada bagian lurus pendukung lantai jembatan (dek) yang dengan hanger
dihubungkan pada kabel utama.

Tipe rantai kaku (braced chain)

Pada tipe ini bagian yang kaku atau diperkaku adalah bagian yang berfungsi
sebagai kabel utama.

Sistem Kabel

Kabel merupakan bahan atau material utama dalam struktur jembatan


gantung. Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan gantung
antara lain:
lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 8/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI


· Mempunyai penampang yang seragam/homogen pada seluruh bentang

· Tidak dapat menahan momen dan gaya desak,

· Gaya-gaya dalam yang bekerja selalu merupakan gaya tarik aksial,

· Bentuk kabel tergantung pada beban yang bekerja padanya,

· Bila kabel menderita beban terbagi merata, maka wujudnya akan


merupakan lengkung parabola,

· Pada jembatan gantung kabel menderita beberapa beban titik sepanjang


beban mendatar.

Schodek (1991) menyatakan bahwa kabel bersifat fleksibel cenderung


berubah bentuk drastis apabila pembebanan berubah. Dalam hal
pemakaiannya kabel berfungsi sebagai batang tarik.

Menara (Tower)

Menara pada sistem jembatan gantung akan menjadi tumpuan kabel


utama. Beban yang dipikul oleh kabel selanjutnya diteruskan ke menara
yang kemudian disebarkan ke tanah melalui pondasi. Konstruksi menara
dapat juga berupa konstruksi cellular, yang terbuat dari pelat baja lembaran,
baja berongga, atau beton bertulang.

Kelebihan Jembatan Gantung

· Seluruh struktur jembatan dapat dibangun tanpa perancah dari tanah.

· Struktur utamanya nampak gagah dan mengekspresikan fungsinya dengan


baik.

· Merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang


lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 9/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI
Merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang
lebih dari 600 meter.
LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI
Kelemahan Jembatan Gantung

· Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan penggantung akan
bergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan getaran akibat
resonansi, seperti pada jembatan Tacoma Narrows, Seattle, Amerika dan
jembatan Millenium, River Thames, London.

Saat ini jembatan gantung yang terpanjang adalah Jembatan Akashi-


Kaikyo, di Jepang, dengan panjang total mencapai 4 km, dan panjang
bentang 1990 meter.

3. Jembatan Cable Stayed

Jembatan cable stayed (Kabel Tetap) sudah dikenal sejak lebih dari 200
tahun yang lalu (Walther, 1988) yang pada awal era tersebut umumnya
dibangun dengan menggunakan kabel vertical dan miring seperti Dryburgh
Abbey Footbridge di Skotlandia yang dibangun pada tahun 1817. Jembatan
seperti ini masih merupakan kombinasi dari jembatan cable stayed modern.
Sejak saat itu jembatan cable stayed mengalami banyak perkembangan dan
mempunyai bentuk yang bervariasi dari segi material yang digunakan
maupun segi estetika.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 10/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Dryburgh Abbey Footbridge

Pada umumnya jembatan cable stayed menggunakan gelagar baja,


rangka, beton atau beton pratekan sebagai gelagar utama (Zarkasi dan
Rosliansjah, 1995). Pemilihan bahan gelagar tergantung pada ketersediaan
bahan, metode pelaksanaan dan harga konstruksi. Penilaian parameter
tersebut tidak hanya tergantung pada perhitungan semata melainkan masalah
ekonomi dan estetika lebih dominan. Kecenderungan sekarang adalah
menggunakan gelagar beton, cast in situ atau prefabricated (pre cast).

Pada dasarnya komponen utama jembatan cable stayed terdiri atas


gelagar, sistem kabel , dan menara atau pylon.

a). Sistem kabel

Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan


jembatan cable stayed. Kabel digunakan untuk menopang gelagar di antara
dua tumpuan dan memindahkan beban tersebut ke menara. Secara umum
sistem kabel dapat dilihat sebagai tatanan kabel transversal dan tatanan
kabel longitudinal. Pemilihan tatanan kabel tersebut didasarkan atas
berbagai hal karena akan memberikan pengaruh yang berlainan terhadap
perilaku struktur terutama pada bentuk menara dan tampang gelagar. Selain
itu akan berpengaruh pula pada metode pelaksanaan, biaya dan arsitektur
jembatan. Sebagian besar struktur yang sudah dibangun terdiri atas dua
bidang kabel dan diangkerkan pada sisi-sisi gelagar (Walther, 1988). Namun
ada beberapa yang hanya menggunakan satu bidang. Penggunaan tiga
bidang atau lebih mungkin dapat dipikirkan untuk jembatan yang sangat
lebar agar dimensi balok melintang dapat lebih kecil.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 11/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

b). Tatanan kabel transversal


LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

Tatanan kabel transversal terhadap arah sumbu longitudinal jembatan


dapat dibuat satu atau dua bidang dan sebaliknya ditempatkan secara
simetri. Ada juga perencana yang menggunakan tiga bidang kabel sampai
sekarang belum diterapkan di lapangan. Secara tatanan kabel transversal
dapat dilihat pada gambar berikut.

Sistem satu bidang

Sistem ini sangat menguntungkan dari segi estetika karena tidak terjadi
kabel bersilangan yang terlihat oleh pandangan sehingga terlihat penampilan
struktur yang indah. Kabel ditempatkan ditengah-tengah dek dan membatasi
dua arah jalur lalulintas. Untuk jembatan bentang panjang biasanya
memerlukan menara yang tinggi menyebabkan lebar menara di bawah dek
sangat besar. Secara umum jembatan yang sangat panjang atau sangat lebar
tidak cocok dengan penggantung kabel satu bidang.

Sunshine Skyway Bridge, St. Petersburg and Bradenton, Florida

Sistem dua bidang

Penggantung dengan dua bidang dapat berupa dua bidang vertikal


sejajar atau dua bidang miring yang pada sisi atas lebih sempit.
lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 12/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

suspension bridge over savannah georgia usa

Sistem tiga bidang

Pada perencanaan jembatan yang sangat lebar atau membutuhkan jalur


lalulintas yang banyak, akan ditemui torsi yang sangat besar bila
menggunakan sistem kabel satu bidang dan momen lentur yang besar pada
tengah balok melintang bila menggunakan sistem dua bidang. Kejadian ini
menyebabkan gelagar sangat besar dan menjadi tidak ekonomis lagi.
Penggunaan penggantung tiga bidang dapat mengurangi torsi, momen
lentur, dan gaya geser yang berlebihan. Penggunaan penggantung tiga
bidang sampai saat ini masih berupa inovasi dan baru sampai pada tahap
desain (Walther,1988)

Gelagar

Bentuk gelagar jembatan cable stayed sangat bervariasi namun yang


paling sering digunakan ada dua yaitu stiffening truss dan solid web
(Podolny and Scalzi, 1976). Stiffening truss digunakan untuk struktur baja
dan solid web digunakan untuk struktur baja atau beton bertulang maupun
beton prategang. Gelagar yang tersusun dari solid web yang terbuat dari baja
atau beton cenderung terbagi atas dua tipe yaitu :
lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 13/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

1. gelagar pelat (plate girder), dapat terdiri atas dua atau banyak gelagar.

2. gelagar box (box girder), dapat terdiri atas satu susunan box yang dapat
berbentuk persegi panjang atau trapesium.

Kelebihan Jembatan Cable Stayed :

Kabel lurus memberikan kekakuan yang lebih besar dari kabel


melengkung. Disamping itu, analisis non linier tidak perlu dilakukan untuk
geometri kabel lurus. Kabel diangker pada lantai jembatan dan
menimbulkan gaya aksial tekan yang menguntungkan secara ekonomis dan
teknis. Tiap – tiap kabel penggantung lebih pendek dari panjang jembatan
secara keseluruhan dan dapat diganti satu persatu.

Kelemahan Jembatan Cable Stayed

Diperlukan metode pelaksanaan yang cukup teliti jika jembatan Cable


Stayed dibangun dengan bentang yang lebih panjang, bagian yang
terkantilever sangat rentan terhadap getaran akibat angin selama masa
konstruksinya. Sama halnya dengan jembatan penggantung, kabel
penggantungnya memerlukan perawatan yang intensif untuk melindungi
dari karat.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 14/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

LALU MOCHAMAD
Jembatan kabel WAHYU
tetap SutongRAMDHANI
Bridge, China

4. Jembatan Pelengkung

Jembatan pelengkung adalah struktur setengah lingkaran dengan


abutmen di kedua sisinya. Desain pelengkung (setengah lingkaran) secara
alami akan mengalihkan beban yang diterima lantai kendaraan jembatan
menuju ke abutmen yang menjaga kedua sisi jembatan agar tidak bergerak
kesamping.

Ketika menahan beban akibat berat sendiri dan beban lalu lintas, setiap
bagian pelengkung menerima gaya tekan, karena alasan itulah jembatan
pelengkung harus terdiri dari material yang tahan terhadap gaya tekan.

Walaupun pelengkung tidak mengalami gaya tarik yang membuat


pelengkung lebih efisien dari jembatan balok, namun kekuatan struktur
jembatan pelengkung juga masih dibatasi. Misal, untuk jembatan yang
struktur utamanya diatas lantai kendaraan, semakin besar sudut
kelengkungannya (semakin tinggi lengkungannya) maka pengaruh gaya
tekan akan semakin kecil, namun itu berarti bentangnya menjadi lebih kecil,
jika diinginkan membuat jembatan pelengkung dengan bentang panjang,
maka sudut pelengkung harus diperkecil sehingga gaya tekanpun menjadi
lebih besar dan diperlukan abutmen yang lebih besar untuk menahan gaya
horizontal tersebut. Jadi sama seperti jembatan balok bentang dari jembatan
pelengkung juga dibatasi hingga 50 sampai 150 m.

Bentuk melengkung dari struktur memungkinkan berat sendiri struktur


disalurkan ke pondasi sebagai gaya normal tekan tanpa lenturan. Hal ini
sangat penting untuk material pasangan batu dan beton yang memiliki kuat
tekan relatif sangat tinggi dibandingkan kuat tariknya., bahan tersebut juga
memiliki kekakuan yang sangat besar sehingga faktor tekukan akibat gaya
aksial tekan tidak menjadi masalah utama.

Karena bentuk struktur utamanya yang melengkung maka diperlukan


lantai kerja untuk lalu lintas yang bisa diletakkan diatas, dibawah, atau
diantara struktur utamanya. Untuk struktur pelengkung yang dikakukan oleh
lantai kerjanya (Deck Stiffened-arch) atau jembatan pelengkung yang
struktur utamanya diatas lantai kerja, seperti pada jembatan Sydney
Harbour Australia lantai kerja tersebut harus lebih tebal dari
lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 15/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI
Harbour, Australia, lantai kerja tersebut harus lebih tebal dari
LALU MOCHAMAD
pelengkungnya WAHYU
karena lantaiRAMDHANI
kerja harus dapat mengatasi dari kemungkinan
melentur/menekuk dan pelengkung tetap menerima gaya tekan. Pada
beberapa jembatan, lantai kerja bisa lebih tipis dari balok sedehana biasa

karena berat sendirinya sudah ditopang oleh pelengkung dan pelengkung


bisa juga lebih tipis dari pelengkung biasa karena sudah dikakukan oleh
balok diatasnya. Karena alasan inilah jembatan pelengkung bisa
membentang lebih panjang dari jembatan balok.

Efesiensi pemakaian struktur pelengkung akan lebih tinggi lagi jika


lokasinya tepat seperti lembah ataupun sungai yang dalam dimana pondasi
melengkung terletak pada tanah keras. Masuk akal apabila jembatan
pelengkung adalah salah satu jembatan paling sederhana karena jika kita
membangun jembatan pelengkung di atas tanah keras kita hanya
memerlukan pelengkung tanpa memerlukan bagian yang lain. Tanah keras
tersebut bisa berperan sebagai abutmen dan kita bisa menempatkan tanah
atau batu disampingnya dengan sudut yang tepat.

Kegunaan dari abutmen ini adalah untuk membuat tegangan yang


terjadi akibat dorongan pelengkung menurun sampai pada titik yang bisa
dipikul oleh tanah karena tanah mampu menerima tekan dan tanah tidak
akan bergerak lagi (selama tegangan tanah lebih besar dari tegangan yang
terjadi), biasanya juga ada gaya geser yang bekerja di daerah dekat abutmen.

Jembatan pelengkung pada awalnya terbuat dari batu, bata, besi cor,
besi tempa dan baja. Saat ini jembatan pelengkung seperti beton pratekan
dan baja membuat jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dan lebih
elegan

Kelebihan Jembatan Pelengkung

1. Keseluruhan bagian pelengkung menerima tekan, dan gaya tekan ini


ditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah dibawah pelengkung.
Tanpa gaya tarik yang diterima oleh pelengkung memungkinkan jembatan
pelengkung bisa dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa
menggunakan material yang tidak mampu menerima tarik dengan baik
seperti beton.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 16/20
7/24/2020 LALU MOCHAMAD WAHYU RAMDHANI

2. Bentuk jembatan pelengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yang


LALU MOCHAMAD
memiliki nilai WAHYU RAMDHANI
estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat
yang terbukti jembatan pelengkung Romawi kuno masih berdiri sampai
sekarang.

Kekurangan Jembatan Pelengkung

Konstruksi jembatan pelengkung lebih sulit daripada jembatan balok


karena pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang
cukup rumit karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang
bertemu di tengah-tengah. Salah satu tekniknya dengan membuat
"scaffolding" dibawah bentang untuk menopang struktur sampai bertemu
dipuncak. Metode yang terbaru adalah dengan menopang batang dengan
kabel yang diangkerkan di tanah di tiap sisi jembatan. Dalam situasi dimana
terdapat muka air atau jalan raya dibawah struktur yang dibangun, metode
ini membuat kontraktor bisa membangun tanpa menggangu lalu lintas.

Salah satu jembatan pelengkung yang paling revolusioner adalah


Natchez Trace Bridge di Franklin, Tennessee yang resmi dibuka pada tahun
1994. Ini adalah jembatan Amerika pertama yang dibangun dari segmen-
segmen beton pra-tekan, material yang paling ekonomis. Biasanya jembatan
pelengkung terdapat tiang vertikal antara pelengkung dan lantai kendaraan
(disebut spandrel), namun pada jembatan ini didisain tanpa spandrel untuk
menciptakan ruang yang lebih terbuka dan penampilan yang lebih estetik.
Hasilnya seluruh beban hidup ditahan oleh puncak pelengkung yang
menyatu dengan lantai kendaraan.

lalumuhammadwahyu.blogspot.com/2019/03/macam-macamkonstruksi-jembatan-a.html 17/20

Anda mungkin juga menyukai