PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat
kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan
studi yang menarik. Jembatan mungkin tidak ada artinya bagi orang-orang yang
bertempat tinggal di daerah dataran yang rata, tidak didapati adanya sungai,
jurang, tebing, ataupun keadaan dimana kita akan berpindah tempat namun ada
penghalang di depan kita. Sebaliknya, jembatan dirasa sangat dibutuhkan oleh
orang-orang yang bertempat tinggal di daerah yang sangat sulit dijangkau,
sehingga jembatan sangat di butuhkan sebagai alat penghubung dari satu tempat
ke tempat lain.
Dengan perkembangan zaman maka jembatan tidak hanya dipandang
sebagai alat penghubung antara tempat satu dengan tempat yang lain, melainkan
sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan manusia, serta membantu
berkembangnya suatu daerah yang selama ini sulit di akses, apalagi Indonesia ini
sebagai negara yang berkembang, akses ke daerah-daerah ataupun ke kota sangat
dibutuhkan, dengan adanya jembatan ini sangat membantu hal tersebut.
Dalam makalah ini penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai
pengertian dan jenis struktur jembatan.
Perencanaan Jembatan 1
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui jenis – jenis dari jembatan;
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui bentuk idealis struktur pada
jembatan;
5. Agar mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dari jembatan.
1.4 Manfaat Penilitian
1. Mahasiswa mampu memahami maksud dari jembatan;
2. Mahasiswa mampu memahami struktur pada jembatan;
3. Mahasiswa mampu memahami jenis – jenis dari jembatan;
4. Mahasiswa mampu memahami bentuk idealis struktur pada jembatan;
5. Mahasiswa mampu memahami kegunaan dari jembatan.
Perencanaan Jembatan 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route
transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan
dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang
yang tidak sebidang dan lain-lain.
2.2 Pembagian Elemen Struktur Jembatan
Elemen struktur utama penyusun jembatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung
yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu
lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dan lain-lain Struktur atas
jembatan umumnya terdiri dari :
1. Trotoar
a. Sandaran dan tiang sandaran
b. Peninggian trotoar (kerb)
c. Lantai trotoar
2. Lantai kendaraan
3. Gelagar induk
4. Balok diafragma
5. Ikatan pengaku (ikatan angin dan ikatan melintang)
6. Tumpuan (Bearing)
2. Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi untuk memikul seluruh beban struktur
atas dan beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan
hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dan sebagainya. Struktur
bawah jembatan umumnya meliputi :
Perencanaan Jembatan 3
1. Pangkal Jembatan (Abutmen)
a. Dinding belakang (Back wall)
b. Dinding penahan (Retaining wall)
c. Dinding sayap (Wing wall)
d. Oprit, plat injak (Approach slab)
e. Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
f. Tumpuan (Bearing)
2. Pilar Jembatan (Pier)
a. Kepala pilar (Pier head)
b. Pilar (Pier), yang berupa dinding, kolom atau portal
c. Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
d. Tumpuan (Bearing)
3. Pondasi (Foundation)
Pondasi jembatan berfungsi untuk meneruskan seluruh beban jembatan ke
tanah dasar. Jenis pondasi abutmen atau pier jembatan diantaranya :
a. Pondasi setempat (Spread footing)
b. Pondasi sumuran (Caisson)
c. Pondai tiang (Pile foundation)
1) Tiang pancang kayu (Log Pile)
2) Tiang pancang baja (Steel Pile)
3) Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile)
4) Tiang pancang beton prategang (Prestessed Concrete Pile)
5) Tiang Pancang komposit (Compossite Pile)
2.3 Jenis – Jenis dari Jembatan
2.3.1 Menurut Jenis Materialnya
Menurut jenis material merupakan sebuah bangunan jembatan dengan
dibangun oleh bahan – bahan tertentu di antaranya sebagai berikut :
1. Jembatan kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan sederhana yang
mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima
Perencanaan Jembatan 4
relatif ringan. Meskipun pembuatannya menggunakan bahan
utama kayu, struktur dalam perencanaan atau pembuatannya harus
memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika).
Perencanaan Jembatan 5
4. Jembatan baja
Jembatan baja pada umumnya digunakan untuk jembatan
dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup
besar. Seperti halnya beton prategang, penggunaan jembatan baja
banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan
jembatan baja bentang yang panjang biayanya lebih ekonomis.
5. Jembatan komposit
Jembatan komposit merupakan perpaduan antara dua bahan
yang sama atau berbeda dengan memanfaatkan sifat
menguntungkan dari masing – masing bahan tersebut, sehingga
kombinasinya akan menghasilkan elemen struktur yang lebih
efisien.
Perencanaan Jembatan 6
2.3.2 Menurut Jenis Structural
Bangunan jembatan memiliki bentuk struktur yang berbeda – beda
tergantung kegunaan dan kecocokan lokasi yang ada. Berikut ini
beberapa jenis bangun jembatan berdasarkan jenis strukturnya :
1. Jembatan Alang (Beam Bridge)
Jembatan alang adalah struktur jembatan yang sangat sederhana
dimana jembatan hanya berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang
penopang pada kedua pangkalnya. Asal usul struktur jembatan alang
berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang di pakai untuk
menyeberangi sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok
baja yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada jembatan alang
biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena, semakin panjang balok
jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh
karena itu, struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali
untuk jarak yang dekat saja. Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini
adalah jembatan alang yang terletak di Danau Pontchartrain Causeway di
selatan Louisiana, Amerika Serikat. Jembatan ini memiliki panjang 23,83
mil (38,35 km), dan lebar 56 kaki (17 m).
Perencanaan Jembatan 7
2. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)
Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga
berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang hanya pada
salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan penyangga membutuhkan
lebih banyak bahan dibanding jembatan alang. Jembatan penyangga
biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila
keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah
sewaktu proses pembuatan. Jembatan jenis ini agak keras dan tidak mudah
bergoyang, oleh karena itu struktur jembatan penyangga biasanya
digunakan untuk memuat jembatan rel kereta api. Jembatan penyangga
terbesar di dunia saat ini adalah jembatan penyangga Quebec Bridge di
Quebec, Kanada. Jembatan ini memiliki panjang 549 meter (1.801 kaki).
Perencanaan Jembatan 8
Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko. Beban dari jembatan akan
mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya.
Perencanaan Jembatan 9
Jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Jembatan Suspensi Sederhana (Simple Suspension Bridge)
Jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang
telah dibangun. Jangkar di kedua sisinya mendukung dek/ lantai
jembatan dan tidak memiliki menara/dermaga untuk dukungan
tambahan di tengahnya. Jembatan ini biasanya memiliki busur ke
atas dan ke bawah, yang terbentuk karena dek/ lantai jembatan.
Jembatan ini termasuk jembatan fleksibel yang didukung oleh
kabel suspensi. Jenis jembatan ini tidak digunakan untuk menahan
beban yang sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas
beban yang terbatas, biasanya hanya pejalan kaki yang hendak
menyeberang sungai, lembah maupun jurang.
Perencanaan Jembatan 10
ini berada di atas kabel utamanya. Jembatan jenis ini sangat jarang
dibangun karena tidak memiliki kestabilan dikarenakan kabel
utamanya yang berada di bawah dek jembatan. Tumpuan kabel
utama dari jembatan ini sama seperti jembatan suspensi sederhana
(Simple Suspension Bridge) yaitu pada ujung ujung jembatan,
ditanam ke dalam tanah.
Perencanaan Jembatan 12
maupun kabel vertikalnya membuat jembatan ini terkesan ramping
dan memiliki estetika yang menarik.
Perencanaan Jembatan 13
6. Jembatan Kerangka (Truss Bridge)
Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur
jembatan modern. Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang
jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung
sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan
kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya
pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih
efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih
berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang lebih
pendek daripada jembatan alang. Jembatan rangka umumnya terbuat dari
baja, dengan bentuk dasar berupa segitiga. Elemen rangka dianggap
bersendi pada kedua ujungnya sehingga setiap batang hanya menerima
gaya aksial tekan atau tarik saja.
Perencanaan Jembatan 14
mengelilingi tendon prategang yang sudah ditegangkan terlebih dahulu dan
transfer gaya prategang terlaksana karena adanya ikatan antara beton
dengan tendon. Jembatan beton prategang sangat efisien karena analisa
penampang berdasarkan penampang utuh. Jembatan jenis ini digunakan
untuk variasi bentang jembatan 20 - 40 meter.
Perencanaan Jembatan 15
2.4 Bentuk Idealis Stuktur Jembatan
Salah satu tipe bentuk jembatan yang idealis adalah jembatan
gantung. Tipe ini sering digunakan untuk jembatan bentang panjang.
Pertimbangan pemakaian tipe jembatan gantung adalah dapat dibuat untuk
bentang panjang tanpa pilar ditengahnya. Jembatan gantung terdiri atas
pelengkung penggantung dan batang penggantung (hanger) dari kabel baja,
dan bagian yang lurus berfungsi mendukung lalu lintas (dek jembatan).
Suspension Bridge
Dari kesemua jenis jembatan yang ada saat ini, sepertinya jembatan model
Suspension Bridge merupakan jembatan paling populer dan cenderung sangat
Perencanaan Jembatan 16
mahal, namun dengan hasil yang indah dan mengagumkan, dikarenakan dibangun
diatas perairan luas di beberapa negara maju mulai dari Amerika hingga Jepang.
Jembatan suspensi atau bisa disebut jembatan gantung ini terdiri dari
menara dan tali/kabel/rantai serta jangkar yang menjadi sebuah sitem dalam
mengurangi tegangan dan kompresi. Sesuai namanya, jembatan gantung, menahan
jalan dengan kabel, tali atau rantai dari dua menara tinggi. Menara ini mendukung
sebagian besar berat kompresi yang mendorong ke bawah di dek jembatan
gantung dan kemudian diteruskan melalui kabel, tali atau rantai untuk mentransfer
kompresi ke menara. Menara kemudian menghilangkan kompresi langsung ke
bumi.
Perencanaan Jembatan 17
2. Jembatan pejalan kaki (foot path)
3. Jembatan kereta api (railway brigde)
Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api.
Perencanaan jembatan ini dari jalan rel kereta api, ruang bebas jembatan,
hingga beban yang diterima oleh jembatan disesuaikan dengan kereta api
yang melewati jembatan tersebut.
4. Jembatan jalan air
5. Jembatan jalan pipa
6. Jembatan penyebrangan
7. Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan. Fungsi dari
jembatan ini yaitu untuk memberikan ketertiban pada jalan yang dilewati
jembatan penyeberangan tersebut dan memberikan keamanan serta
mengurangi faktor kecelakaan bagi penyeberang jalan.
Perencanaan Jembatan 18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya
rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran
irigasi dan pembuang;
2. Terdiri dari 3 struktur; struktur atas, struktur bawah dan pondasi;
3. Jembatan di buat dengan mengutamakan keselamatan
penggunanya.
3.2 Saran
Perlu dikembangkan dan dilakukan riset lagi sebaiknya dalam
memakai bahan material untuk pembuatan jembatan agar tidak terjadi
pembengkakan biaya.
Perencanaan Jembatan 19
DAFTAR PUSTAKA
http://science.howstuffworks.com/engineering/civil/bridge.htm
http://www.britannica.com/technology/bridge-engineering
http://www.pbs.org/wgbh/nova/tech/build-bridge-p3.html
http://www.technologystudent.com/forcmom/dkforce2.htm
wikipedia.org
Perencanaan Jembatan 20