Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul “Laporan Kunjungan Industri ke Pelabuhan Tanjung Mas
Semarang”.
Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari kunjungan ke Pelabuhan
Tanjung Mas (Semarang). Kunjungan ini dilaksanakan pada 24 Maret 2017.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Nina Restina
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca tentang mengevaluasi suatu proyek disuatu daerah.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan sehingga
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.

Langsa,11 Maret
2017

Penulis
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KE PELABUHAN
TANJUNG MAS SEMARANG
26 FEBRUARI 2015

Kunjungan lapangan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Februari


2015. Kunjungan ke Pelabuhan dilator belakangi mata kuliah Pelabuhan,
sehingga dengan kunjungan ini kita dapat mengetahui dan melihat langsung
pelabuhan dan bangunan yang ada di dalamnya.

A. Profil Pelabuhan Tanjung Mas


Pelabuhan Tanjung Mas adalah salah satu pelabuhan tersibuk yang ada
di Pulau Jawa dengan luas lahan ± 500ha (kemungkinan akan bertambah luas
karena pembangunan pelabuhan akan dibentuk huruf U ), letaknya yang ada di
Jawa Tengah menjadi tempat yang strategis bagi para pengguna jasa
untuk menggunakan layanan dari Pelabuhan Tanjung Mas ini.
Pelabuhan Tanjung Mas mempunyai fasilitas sebagai berikut :
 Pemecah gelombang
Pemecah gelombang yang ada disini panjangnya 2 km, yang berfungsi untuk
memecahkan gelombang yang dating dari lautan sehingga gelombang
yang masuk ke kloam labuh tidak sebesar gelombang yang ada di
lautan luar. Gelombang yang sudah terpecahkan ini berguna untuk melindungi
kapal yang akan dan sedang berlabuh dari gelombang besar yang dating
menuju dermaga.
 Alur pelayaran
Alur pelayaran ini berfungsi sebagai jalan kapal yang akan berlabuh ke
dermagadengan arahan/ rambu sehingga kapal tidak akan salah dalam
mengambil alur pelayarannya.
 Kolam pelabuhan
Kolam ini merupakan tempat berlabuh kapal yang akan bongkar/muat barang.
Kedalaman dari kolam ini ± 12 meter dibawah permukaan air laut. Kedalaman
ini dirancang sesuai kapal yang akan berlabuh di dermaga.
 Dermaga
Dermaga Pelabuhan Tanjung Mas mempunyai panjang 495 meter dengan lebar
25 meter, dan dalam proses pembangunan untuk menambah pelayanan
pelabuhan, dermaga ini ddiperpanjang ±105 meter sehingga panjang
total dermaga akan mencapai 600 meter, sehingga dermaga dapat
melabuhkan 3 kapal dengan panjang kapal masing-masing 200 meter.
Dermaga yang baru dibangun ini juga mempunyai elevasi lebih tiinggi ±1
meter diatas dermaga lama, hal ini dilakukan karena untuk mengantisipasi
banjir rob yang mungkin terjadi doi dermaga dan untuk mengantisipasi
penurunan yang terjadi dipelabuhan ±5cm setiap tahunnya.
 Fender
Fender yaitu bumper yang berfungsdi sebagai peredam benturan yang terjadi
pada dermaga saat kapal akan menambat. Di dermaga pelabuhan ini fender
terbuat dari karet hitam yang mempunyai daya serap energy yang tinggi.
 Gudang
Gudang ini merupakan tempat penampungan barang yang akan
diangkut maupun barang yang telah dibongkar dari kapal. Penempatan barang
di gudang pelabuhan (container) disesuaikan dengan jenis barang,
kebutuhan yang diperlukan container tersebut, dll.
 Terminal layanan
Terminal layanan adalah tempat dipelabuhan yang berfungsi sebagai layanan
untuk melayani kebutuhan pelabuhan. Terminal ini mel;ayani baik
untuk penumpang maupun untuk barang.

B. Kunjungan ke Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS)


TPKS adalah salah satu bagian pelayanan yang ada di Pelabuhan Tanjung Mas,
terminal ini melayani bongkar muat peti kemas (container). Prosedur
dalam
pengangkutan container menuju kapal yaitu :
1. Container yang sudah lengkap data administrasinya dating ke pelabuhan
5 hari sebelum kapal yang akan mengangkut dating berlabuh.
2. Container saat memasuki area pelabuhan harus melali beberapa
pemeriksaan, baik pemeriksaan menggunakan mobil uvx dan
pemeriksaan kesesuaian barang kiriman dengan data administrasi untuk
menghindari adanya penyelundupan barang keluar.
3. Container yang telah lolos pemeriksaan uvx dan administrasi kemudian
diletakan di sw(area karantina container) sesuai dengan jenis isi container
dan kebutuhan container tersebut, misalnya container isi buah,
sayur,ikan, daging diletakan pada container yang khusus memerlukan
aliranlistrik karena isi container diletakkan didalam kulkas.
4. Kapal yang dating ke pelabuhan akan masuk ke dermaga melalui alur
pelayaran dan masuk ke dalam kolam pelabuhan.
5. Container yang ada didalam akan dibongkar kemudian diletakan diarea
baru, dan container yang ada di terminal akan dimuat ke dalam
kapal.Baongkar muat container ini menggunakan alat Container crane
dengankapasitas 35 ton, dengan kecepatan kerja 25 kontainer per jam. Saat
iniTPKS mempunyai 5 CC sehingga pelayanan bongkar muat
diharapkandapat berlangsung secara efektif. Container craner bekerja
secaraotomatis ketika angina laut >15 knot maka CC akan berhenti
secaraotomayis dan setelah angin laut turun <15 knot alat CC akan
kembalibekerja secara semula.
6. Container hasil bongkar kapal akan kembali diperiksa diarea khusus untuk
mengecek kesesuaian barang dengan data administrasi, hal ini juga
dilakukan untuk mengantisipasi penyelundupan barang dari luar.

Operasional TPKS 24 jam layanan dengan system kerja shift,


untukmemaksimalkan pelayanan terhadap konsumen, karena kapal yang
berlabuh diTPKS dapat sewaktu-waktu dating. Container yang ada ini
merupakan systemsewa sehingga container dapat terus berputar dan tidak akan
habis pada satukonsumen saja. Agen yang mempunyai container yang akan
bongkar maupun muat akanmelakukan meeting dengan pihak TPKS, baik
meeting harian ( biasanya minimal3 jam sebelum kapal sandar) dan meeting
bulanan ( untuk mengetahui agenyang akan menggunakan jasa kapal baik
bongkar maupun muat).

Anda mungkin juga menyukai