(JEMBATAN CABLE-STAYED)
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2017/2018
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jembatan adalah salah satu struktur bangunan yang penting untuk dibangun yang berfungsi
untuk menyeberangi jurang atau rintangan, seperti sungai, rel kereta api, ataupun jalan
raya. Jembatan dibangun untuk membantu manusia, kendaraan, atau transportasi dalam
berpindah dari satu lokasi menuju lokasi yang lain, disamping fungsi tersebut
ternyata jembatan juga dapat digunakan sebagai fasilitas wisata yang cukup banyak diminati
orang banyak, ditambah lagi jika jembatan diberikan teknologi pencahayaan lampu yang sangat
menarik untuk dilihat.
Dengan perkembangan zaman maka jembatan tidak hanya dipandang sebagai alat
penghubung antara tempat satu dengan tempat yang lain, melainkan sebagai sarana untuk
memperlancar kegiatan manusia, serta membantu berkembangnya suatu daerah yang selama ini
sulit di akses, apalagi Indonesia ini sebagai negara yang berkembang, akses ke daerah-daerah
ataupun ke kota sangat dibutuhkan, dengan adanya jembatan ini sangat membantu hal tersebut.
Cable-Stayed merupakan salah satu teknologi yang sangat baik dalam membuat sebuah
jembatan yang terbentang panjang, yang sudah banyak dipakai diberbagai lapisan negara salah
satunya adalah Indonesia. Jembatan Cable-Stayed adalah struktur yang mempunyai sederetan
kabel linear dan memikul elemen horizontal kaku (misalnya balok atau rangka batang).
Jembatan Cable-Stayed terdiri atas sistem struktur yang meliputi suatu dek orthotropik dan balok
girder menerus yang didukung oleh penunjang yang sangat kokoh, dan juga bentuk kabel
yang dibentang miring dan dihubungkan ke menara sebagai pondasi utamanya.
Jembatan cabel stayed sudah dikenal sejak lebih dari 200 tahun yang lalu yang pada awal era
tersebut umumnya dibangun dengan menggunakan kabel vertikal dan miring seperti Dryburh
Abbey Footbrige di Scotlandia yang dibangun pada tahun 1817. Struktur jembatan ini terdiri dari
gabungan berbagai komponen struktural seperti pilar, kabel, dan dek jembatan.
2. PEMBAHASAN
a. Sistem Kabel
Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan
jembatan cable stayed. Kabel digunakan untuk menopang gelagar diantara dua
tumpuan dan memindahkan beban tersebut ke menara. Secara umum sistem kabel
dapat dilihat sebagai tatanan kabel transversal dan tatanan kabel longitudinal.
Pemillihan tatanan kabel tersebut didasarkan atas berbagai hal karena akan
memberikan pengaruh yang berlainan terhadap perilaki struktur terutama pada
bentuk menara dan tampang gelagar. Selain itu akan berpengaruh pula pada metode
pelaksanaan, biaya dan arsitektur jembatan
b. Gelagar
Bentuk gelagar jembatan Cable Stayed sangat bervariasi namun yang paling
sering digunakan ada dua yaitu stiffening truss dan solid web.Stiffening
truss digunakan untuk struktur baja dan solid web digunakan untuk struktur baja atau
beton baik beton bertulang maupun beton prategang.
Bentuk yang paling banyak digunakan adalah bentuk solid web karena memiliki
kemudahan dalam pekerjaannya .
Gelagar yang tersusun dari solid web yang terbuat dari baja atau beton cenderung
terbagi atas dua tipe yaitu,
Gelagar pelat (plate girder), dapat terdiri atas dua atau banyak gelagar,
Gelagar box (box girder), dapat terdiri atas satu atau susunan box yang dapat
berbentuk persegi panjang atau trapezium.
KESIMPULAN
Jembatan adalah suatu struktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan sehari hari serta sarana atau akses suatu daerah untuk mengalami
perkembangan karena terhubungnya satu sama lain. Salah satu jembatan yang sangat marak
diterapkan diberbagai negara adalah jembatan Cable Stayed, dimana menerapkan tatanan
kabel dengan berbagai variasi. Teknologi yang digunakan juga sangat mendukung jembatan
tersebut.
Jembatan Cable Stayed memiliki banyak keunggulan yang sangat cocok untuk kondisi
Indonesia. Dan jembatan ini memiliki daya tarik yang baik, tidak hanya dalam sistem
konstruksinya tetapi juga desain yang indah dan tak sedikit menjadikan jembatan ini sebagai
area wisata.
DAFTAR PUSTAKA