Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Beton Pratekan

• Beton pratekan pertama kali ditemukan oleh


EUGENE FREYSSINET seorang insinyur
Perancis.
• Tujuan pemberian gaya pratekan adalah
timbul tegangan-tegangan awal yang
berlawanan dengan tegangan- tegangan
yang oleh beban-beban kerja. Dengan
demikian konstruksi dapat memikul beban
yang lebih besar tanpa merubah mutu
betonnya.
Para ahli yang mengikuti jejak
EUGENE FREYSSINET
• Yves Gunyon
• Yves Gunyon adalah seorang insinyur Perancis
dan telah menerbitkan buku Masterpiecenya “
Beton precontraint” (2 jilid) pada tahun 1951.
Beliau memecahkan kesulitan dalam segi
perhitungan struktur dari beton pratekan yang
diakibatkan oleh gaya-gaya tambahan disebabkan
oleh pembesian pratekan pada struktur yang
mana dijuluki sebagai “Gaya Parasit” maka Guyon
dianggap sebagai yang memberikan dasar dan
latar belakang ilmiah dari beton pratekan.
• T.Y. Lin
• T.Y. Lin adalah seorang insinyur kelahiran Taiwan yang
merupakan guru besar di California University,
Merkovoy. Keberhasilan beliau yaitu mampu
memperhitungkan gaya-gaya parasit yang tejadi pada
struktur. Ia mengemukakan teorinya pada tahun 1963
tentang “ Load Balancing”.
• Didalam struktur tidak terjadi lendutan dan karenanya
tidak bekerja momen lentur apapun, sedangkan
tegangan beton pada penampang struktur bekerja
merata. Beban-beban lain diluar beban seimbang
(beban vertikal dan horizontal) merupakan “inbalanced
load”, yang akibatnya pada struktur dapat dihitung
dengan mudah dengan menggunakan teori struktur
biasa.
• P.W. Abeles
• P.W. Abeles adalah seorang insinyur Inggris, yang
sangat gigih mendongkrak aliran” Full Prestressing”,
karena penggunaanya tidak kompetitif terhadap
penggunaan beton bertulang biasa dengan
menggunakan baja tulangan mutu tinggi. Penggunaan
Full Prestessing ini tidak ekonomis, menurut berbagai
penelitian biaya struktur dengan beton pratekan dan
Full Prestressing dapat sampai 3,5 atau 4 kali lebih
mahal dari pada struktur yang sama tetapi dari beton
bertulang biasa dengan menggunakan tulangan baja
mutu tinggi. Dengan demikian timbullah gagasan baru
yang dikemukakan oleh P.W. Abeles untuk
mengkombinasikan prinsip pratekan dengan prinsip
penulangan penampang atau dikenal dengan nama
“Partial Prestressing”. Yang mana didalam
penampang diijinkan diadakannya bagi tulangan, lebar
retak dapat dikombinasikan dengan baik.
Sejarah Beton Pracetak
• Pada dasarnya system ini melakukan
pengecoran komponen di tempat khusus
di permukaan tanah (fabrikasi), lalu
dibawa ke lokasi (transportasi ) untuk
disusun menjadi suatu struktur utuh
(ereksi). Keunggulan system ini, antara
lain mutu yang terjamin, produksi cepat
dan missal, pembangunan yang cepat,
ramah lingkungan dan rapi dengan
kualitas produk yang baik.
Perkembangan Sistem Pracetak Di
Dunia
• Sistem pracetak jaman modern
berkembang mula-mula di Negara Eropa.
Strujtur pracetak pertama kali digunakan
adalah sebagai balok beton precetak
untuk Casino di Biarritz, yang dibangun
oleh kontraktor Coignet, Paris 1891.
• Perkembangan Sistem Pracetak Di Dunia

• Sistem pracetak jaman modern berkembang


mula-mula di Negara Eropa. Pondasi beton
bertulang diperkenalkan oleh sebuah perusahaan
Jerman, Wayss & Freytag di Hamburg dan mulai
digunakan tahun 1906. Th 1912 beberapa
bangunan bertingkat menggunakan system
pracetak berbentuk komponen-komponen, seperti
dinding .kolom dan lantai diperkenalkan oleh
John.E.Conzelmann.
• Struktur komponen pracetak beton bertulang juga
diperkenalkan di Jerman oleh Philip Holzmann
AG, Dyckerhoff dan Widmann G Wayss dan
Freytag KG, Prteussag, Loser dll.
Sstem pracetak tahan gempa dipelopori
pengembangannya di Selandia Baru.
Amerika dan Jepang yang dikenal sebagai
Negara maju di dunia, ternyata baru
melakukan penelitian intensif tentangt
system pracetak tahan gempa pada tahun
1991. Dengan membuat program penelitian
bersama yang dinamakan PRESS (Precast
seismic Structure System).

Anda mungkin juga menyukai