Anda di halaman 1dari 26

Rekayasa

Gempa
DOSEN :
HADIANTI MUHDINAR PASARIBU, MT
GELOMBANG GEMPA

01 Gelombang Gempa

02 Karakter Gelombang Gempa

Arah dan Intensitas Rambat


03 Gelombang
Arah dan Intensitas
Rambat Gelombang
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Pengukuran Gempa Bumi dengan alat Seismograph

Alat Seismograf menghasilkan suatu


grafik yang disebut dengan
Seismogram.

Dengan bantuan alat ini dapat diukur


Gelombang P, S, ( Gelombang Bodi)
dan L (gelombang permukaan)
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Pengukuran Gempa Bumi dengan alat Seismograph


Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Karakteristik masing-masing gelombang:

- Kecepatan rambat

- Amplitudo

- Kandungan frekwensi (respons spectra)


Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Poisson’s ration
(dibaca: upsilon)
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Besarnya kecepatan gelombang primer (P-wave) :
P-wave 𝑬 𝑬 𝜸
Dengan : 𝑮= 𝑲= 𝝆=
𝟐 𝟏+𝝊 𝟑 𝟏 − 𝟐𝝊 𝒈
𝟒
𝑬 𝟏−𝝊 𝑮+𝑲
𝑽𝒑 = = 𝟑
𝑬∙𝝊 𝟐𝑮 ∙ 𝝊
𝝆 𝟏 + 𝝊 𝟏 − 𝟐𝝊 𝝆 dan = =
𝟏 + 𝝊 𝟏 − 𝟐𝝊 𝟏 − 𝟐𝝊

Hubungan Vp dengan Konstanta Lame () :


Dimana:
 + 𝟐𝑮 Vp : Kecepatan gelombang primer
𝑽𝒑 = Vs : Kecepatan gelombang sekunder
𝝆 E : Modulus Elastisitas/Young
G : Modulus Geser
K : Bulk Modulus (incompressibility)
Maka nilai Vp :  : massa jenis (mass density)
 : berat volume (material density)
𝑮 𝟐 − 𝟐𝝊  : poisson’s ratio
𝑽𝒑 = g : percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2
𝝆 𝟏 − 𝟐𝝊  : Konstanta Lame (modulus rigidity)
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Besarnya kecepatan gelombang sekunder (S-wave) :

S-wave

𝑬 𝑬
𝑮 𝑬 Dengan : 𝑮= dan 𝑲=
𝑽𝒔 = = 𝟐 𝟏+𝝊 𝟑 𝟏 − 𝟐𝝊
𝝆 𝟐 𝟏+𝝊 𝝆

Maka nilai perbandingan Vp dan Vs : Dimana:


Vp : Kecepatan gelombang primer
Vs : Kecepatan gelombang sekunder
E : Modulus Elastisitas/Young
𝑽𝒑 𝟐 𝟏−𝝊 G : Modulus Geser
=
𝑽𝒔 𝟏 − 𝟐𝝊 K : Bulk Modulus (incompressibility)
 : massa jenis
 : poisson’s ratio
Arah dan
Intensitas
Rambat
Gelombang
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Hubungan antara waktu


tempuh dan jarak dari
hypocenter (fokus) ke
seismograph untuk
gelombang primer (P-wave)
dan sekunder (S-wave) :
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
LETAK EPICENTER

Letak epicenter gempa dapat diperkirakan posisinyanya dengan memasukkan minimal jarak
epicenter dari tiga stasiun alat pencatat gempa dari lokasi yang berbeda.

Jarak antara stasiun alat pencatat gempa ke epicenter (L) dapat dihitung menggunakan rumus
berikut :

∆𝒕 ∙ 𝑽𝒑
𝑳= Dimana:
𝑽𝒑
−𝟏 Vp : Kecepatan gelombang primer
𝑽𝒔 Vs : Kecepatan gelombang sekunder
L : Jarak epicenter ke stasiun alat pencatat
gempa
t : Selisih waktu kedatangan P-wave dan S-
wave ke stasiun alat pencatat gempa
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Contoh karakteristik gelombang yang tercatat pada seismograph


Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Perumpamaan rambatan gelombang pada riak air, yang besaran amplitudonya berubah
berdasarkan jaraknya dari titik fokus
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang

Karakteristik Gelombang Gempa untuk Perencanaan Bangunan Sipil:


Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Latihan Soal :

K G  P-wave S-wave
Material Bulk Mod. Shear Mod. Mass density Velocity Velocity
(dyne/cm2) (dyne/cm2) (gr/cm3) (m/dt) (m/dt)
Water 2,0  1010 0 1
Limestone 3,4  1011 2,2  1011 2,69
Granite 5,21  1011 2,07  1011 2,62
Basalt 4,56  1011 3,0  1011 2,90
Mantle Rock 8,93  1011 5,6  1011 3,27

P-wave S-wave
Keterangan :
4 𝐺 1 dyne = 10-5 N
𝐺+𝐾 𝑉𝑠 =
𝑉𝑝 = 3
𝜌 𝜌
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Contoh Penentuan Letak Epicenter Gempa

Untuk menentukan letak episenter kejadian gempa paling tidak ada 3-stasiun pencatat. Sebagai
contoh misalnya selisih kedatangan gelombang P dan S yang direkam di Yogyakarta, Pontianak dan
Menado berturut-turut adalah 4,7226 menit, 3,5665 menit dan 7,5020 menit. Akan ditentukan dimana
letak sumber gempa.

Data lain yang sangat penting untuk menentukan letak episenter adalah kecepatan gelombang Primer
(Vp) dan kecepatan gelombang sekunder (Vs). Untuk itu misalnya poisson's rasio batuan  = 0,20 ,
modulus elastik batuan E = 50 Gpa dan material density (  ) 2.7 gr/cm3.
Penentuan Letak Epicenter Gempa
Beberapa koordinat kota-kota besar di Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Solusi:
1. Modulus elastic G batuan,
𝑬 𝟓𝟎(𝟏𝟎𝟐𝟎𝟎) 𝒌𝒈 𝒌𝒈
𝑮= = = 𝟐𝟏𝟐𝟓𝟎𝟎
𝟐 𝟏+𝝊 𝟐 𝟏 + 𝟎, 𝟐 𝒄𝒎𝟐 𝒄𝒎𝟐

2. Kecepatan gelombang primer Vp adalah,

𝒌𝒈
𝑮(𝟐 − 𝟐𝝊) 𝟐𝟏𝟐𝟓𝟎𝟎(𝟐 − 𝟐 ∙ 𝟎, 𝟐) 𝒄𝒎𝟐 = 𝟒𝟓𝟑𝟓𝟏𝟖 𝒄𝒎 = 𝟒, 𝟓𝟑𝟓𝟐 𝒌𝒎
𝑽𝒑 = =
𝝆(𝟏 − 𝟐𝝊) 𝟎, 𝟎𝟎𝟐𝟕 𝟗𝟖𝟎 (𝟏 − 𝟐 ∙ 𝟎, 𝟐) 𝒌𝒈 ∙ 𝒅𝒕𝟐 𝒅𝒕 𝒅𝒕
𝒄𝒎𝟒

2. Kecepatan gelombang sekunder Vs adalah,

𝑽𝒑 𝟐(𝟏 − 𝝊) 𝟒, 𝟓𝟑𝟓𝟐 𝒌𝒎
= , 𝑽𝒔 = = 𝟐, 𝟕𝟕𝟕𝟐
𝑽𝒔 (𝟏 − 𝟐𝝊) 𝟐(𝟏 − 𝟎, 𝟐) 𝒅𝒕
(𝟏 − 𝟐. 𝟎, 𝟐)
Arah dan Intensitas Rambat Gelombang
Solusi :
Solusi :
Cara memperoleh posisi letak
epicenter dapat dilihat pada
gambar disamping.

 Dengan menggunakan skala pada


peta dan koordinat stasiun alat
pencatat gempa, hasil jarak (L)
yang telah diperoleh sebelumnya di
plotkan ke dalam peta dari posisi
masing-masing stasiun.

 Caranya dengan membuat


lingkaran (dengan besar jari-jari
sama dengan jarak (L))
menggunakan jangka.

 Titik pertemuan dari ketiga


lingkaran yang telah dibuat
tersebut adalah posisi letak
epicenternya.
(ditandai dengan symbol bintang)
Minimal dibutuhkan 3 stasiun alat pencatat gempa
(contoh lihat gambar dibawah)

Contoh 1 Contoh 2
Thank You

Anda mungkin juga menyukai