Pi Pi . e . y
fc +
Ac I
Pi Pi . e . y
∆ fcn (
Ac
+
I ) (7.1.3)
Contoh Soal 3 :
Suatu balok pratekan dengan sistem pratarik ( pretension method ) ukuran
25/60 cm. Dipasang kabel prategang dengan lintasan ( trace ) lurus dan
eksentrisitas 10 cm dari garis netral ( cgc ). Gaya prategang awal Pi = 30
ton, sedangkan mutu beton K 350 dan mutu kabel prategang G 270 dengan
modu-lus elastisitas Esp = 2,03 x 106 kg/cm2. Luas penampang kabel atau
baja prategang Asp = 376 mm2.
Gambar 012
Pi Pi . e . y 30.000 30.000 x 10 x 10
fc +
Ac I 1.500 450.000
fckg/cm2
∆ fp = ∆ fc' = ( 7.1.4 )
n . Pi
Ac : ∆ fp = kehilangan prategangan
Dimana
fc' =tegangan pd penampang beton pada level baja
prategang.
Pi = gaya prategang awal
Ac = luas penampang beton
n = Esp
EC
Esp = modulus elastisitas kabel/baja prategang
Ec = modulus Elastisitas beton
Es ( 7.1.5 )
∆ fp = 0,5
Ec
Dimana : ∆ fp = kehilangan prategangan
fc =tegangan pada penampang beton pada level baja
prategang.
Esp = modulus elastisitas kabel/baja prategang
Ec = modulus elastisitas beton
Contoh Soal 4
Suatu balok prategang dengan sistem pasca tarik ( post tension ) ukuran
penampang 400 x 600 mm. Kabel prategang terdiri dari 4 bh kabel
prategang yang dipasang secara sentris dengan lintasan lurus dengan luas
penampang kabel masing-masing Asp = 195 mm2. Kabel prategang ditarik
satu persatu dengan tegangan sebesar 1.035 N/mm2.
Modulus elastisitas beton Ec = 33.000 N/mm2 dan modulus elastisitas kabel
prategang Esp = 200.000 N/mm2.
n . Pi 6,06 x 403.650
∆ fp2 = = = 10,19 N/mm2
Ac 240.000
6,06 x 201.825
∆ fsp3 = = 5,10 N/mm2
240.000
15,29+ 10,19+5,10+0
∆ fp= = 7,64 N/mm2
4
Pi 807.300
Jadi : fc' = = = 3,36 N/mm2
A c 240.000
Es
Jadi : ∆ fp = 0,5 fc' = 0,5 x 6,06 x 3,36 = 10,18 Mpa
Ec
10,18
Presentase kehilangan prategangan : ES = x 100 % = 0,98 %
1.035
Jika dibandingkan dengan hasil diatas, ternyata lebih besar.
Contoh Soal 5 :
Suatu balok prategang dengan sistem “Post Tension” ukuran balok 30 x 60
cm mutu beton K 350. Kabel prategang dengan mutu G 270 terdiri dari 3
buah kabel dengan trace lurus dan dipasang dengan eksentrisitas e = 20
cm dari cgc. Diameter kabel prategang ∅ 1/2 , dan modulus elastisitas baja
prategang adalah Es = 2,00 x 106 kg/cm2.
Kabel ditarik satu persatu dengan prategangan awal sebesar 13.230
kg/cm2. Hitunglah prosentasi kehilangan prategangan.
Penyelesaian :
Ec = 253.320 kg/cm2
Es 2.000.000
N = = = 7,90
Ec 253.320
G
ambar 013
Sesuai dengan tabel dihalaman 14 diktat ini, maka untuk mutu G 270 dan ∅
½ As = 98,71 mm2 (untuk satu kabel)
Gaya pratekan awal (untuk 1 kabel):
Pi = f pi x As= 13.230 x 0,9871 = 13.059 kg
Tegangan beton pada level/lokasi kabel :
Pi Pi . e . y 13.059 13.059 x 20 x 20
fc' = + = +
Ac I 1.800 540.000
fc'= 7,26 + 9,67 = 16,93 kg/cm2
Gambar 014
Pada saat kabel 1 ditarik dan diangkur tidak terjadi kehilangan prategang.
Pada saat kabel 2 ditarik, terjadi kehilangan gaya prategang pada :
Kabel 1 akibat gaya prategang pada kabel 2.
Tegangan beton pada level kabel 1 akibat gaya prategang pada kabel 2
Pi Pi . eb e b
Ditengah bentang ( D ): fCD1 = - −
Ac I
Pi Pi
Ditumpuan ( A ) : fCA1 = - + Pi . eb . ¿¿ ¿ = -
Ac Ac
2
f c1'= - [ fCA1 + (fCD1 - fCA1) ] karena lintasan kabel Parabola.
3
Pi
Ditumpuan ( A ) : fCA2 = - eksetrisitas tabel 2 ditumpuan
Ac
0
2
f c2 ' = - [fCA2 + (fCD2 - fCA2) ] karena lintasan kabel Parabola.
3
Sehingga kehilangan prategang pada kabel 2 :
∆ f p 2,3 = n f c2 '
Kabel 3 tidak ada kehilangan prategangan akibat gaya prategang pada
kabel 3 Jadi total kehilangan prategang adalah :
Contoh Soal 6 :
Suatu konstruksi balok beton prategang dengan bentangan L = 10 m dan
ukuran balok b = 20 cm, h = 50 cm. Mutu beton K 350, sedangkan baja
prategang mutu G 270 dan methode prategang menggunakan pasca tarik
(post tension). Tiap kabel terdiri dari 2 strand Ø ½”.
Lintasan (trace) kabel parabola, dengan posisi kabel sebagai berikut :
Ditengah-tengah bentangan
Kabel 1 dari serat/ sisi bawah balok 15 cm
Kabel 2 dari serat/ sisi bawah balok 10 cm
Kabel 3 dari serat/sisi bawah balok 5 cm
Ditumpuan balok
Kabel 1 dari serat/ sisi bawah balok 35 cm
Kabel 2 dari serat/ sisi bawah balok 25 cm
Kabel 3 dari serat/sisi bawah balok 5 cm
Hitunglah % (presentase) kehilangan prategang pada masing-masing kabel
bila kabel distressing secara bergantian mulai dari kabel 1, 2 dan 3
Penyelesaian :