Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Algoritma dan Bahasa Pemrograman”

Disusun Oleh :
Nur Azzizah Ramadana
219280039

Dosen pengampu:
Dr.Drs.Amaluddin,M.Hum.

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas teknik
Universitas Muhammadiyah Pare-pare
(2019/2020)
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Algoritma dan
Bahasa Pemrograman”

Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak


Dr.Drs.Amaluddin, M.Hum selaku dosen pengampu yang sudah memberikan
kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.

Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang


khususnya bagi para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Parepare, 9 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Yulikuspartono (2009:29) mengemukakan bahwa “Program adalah


sederetan instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang
bersangkutan”.Secara bahasa,Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan
memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program
komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari
pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu
perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram (programmer). Untuk
dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa
pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti
matematika.Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang
berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.

Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program


komputer. Berbeda dengan bahasa alamiah Bahasa Indonesia, Inggris dsb-nya, yang
merupakan bahasa alamiah(natural language), sintaks dan semantik bahasa pemrograman
(komputer) ditentukan secara kaku, sehingga bahasa pemrograman juga disebut sebagai
bahasa formal.Jadi, dalam bahasa pemrograman yang digunakan sebagai alat komunikasi
untuk memberikan perintah kepada komputer tidak berlaku kebebasan berekspresi seperti
layaknya dalam bahasa alamiah.

Pada dasarnya algoritma dan bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah
dikalangan para programmer dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai
seorang engineer kita dituntut untuk menyelesaikan masalah secara runtut dan sistematis,
dengan menggunakan pola pikir yang dimiliki tersebut, kita akan dengan optimal
mempertimbangkan segala sesuatu yang mempengaruhi/factor dari nilai baik tidaknya
atau positif negatifnya suatu keputusan yang kita ambil.

Didalam membuat sebuah program, sebagai pemrogram haruslah mengetahui


tentang algoritma. Tujuan dari belajar Algoritma dan Pemrograman yang benar adalah
agar kita dapat membiasakan diri untuk melakukan suatu perencanaan apabila ingin
menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu
perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal
dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan. Oleh
karena itu, penyusun mencoba untuk memaparkan makalah tentang algoritma danbahasa
pemrograman.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian Bahasa pemrograman dan algoritma?
2.Jelaskan sejarah perkembangan bahasa pemrograman dan algoritma?
3.Bagaimana ciri-ciri algoritma?
4.Apa saja tipe-tipe algoritma?
5.Apa sajakah macam bahasa pemrograman?
6.Jelaskan tipe-tipe pemrograman?

1.3 Tujuan
1.Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian bahasa pemrograman dan algoritma


Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program
(komputer). Program merupakan perangkat lunak yang mendukung kerja suatu
komputer. Menurut Kadir (2012:2) “Pemrograman adalah aktivitas yang
berhubungan dengan pembuatan program”.Sedangkan menurut Yulikuspartono
(2009:29) mengemukakan bahwa “Program adalah sederetan instruksi
atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang
bersangkutan”.Menurut Kurniadi (2011:3) “Bahasa pemrograman adalah
perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas tertentu”.
Bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu bahasa mesin,
bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Bahasa mesin (machine
language) berupa microinstruction atau hardwire. Programnya sangat panjang dan
sulit dipahami. Di samping itu sangat tergantung pada arsitektur mesin.
Keunggulannya adalah prosesnya sangat cepat dan tidak perlu interpreter atau
penterjemah Bahasa tingkat rendah (low level language) berupa macroinstruction
(assembly). Seperti halnya bahasa mesin, bahasa tingkat rendah tergantung pada
arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit dipahami walaupun prosesnya
cepat.

Jenis bahasa tingkat ini perlu penterjemah berupa assembler. Bahasa


tingkat tinggi (high level language) menyerupai struktur bahasa manusia sehingga
mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur mesin tetapi
memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter. Secara garis besar ada
dua kategori bahasa pemrograman yaitu: bahasa pemrograman aras rendah (low
level) dan bahasa pemrograman level tinggi (high level). Bahasa pemrograman
aras rendah cenderung mendekati level komputer, ini artinya bahwa bahasanya
ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin komputer, hal ini sangat sulit
ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia yang digunakan sehari-hari.
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa pemrograman
aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati level bahasa manusia
sehingga lebih mudah dipahami.
Dalam memilih bahasa pemrograman harus memperhatikan hal-hal yang
dimiliki oleh bahasa tersebut, dan tentunya setiap bahasa pasti mempunyai
kekurangan dan kelebihan yang harus kita pertimbangan dalam memilihnya. Pada
bahasa C++ mempunyai kemampuan pada bahasa aras tinggi maupun bahasa aras
rendah. Bahasa C++ basisnya adalah pengembangan dari bahasa C, selain itu C++
juga mendukung bahasa pemrograman berorientasi objek. Sebenarnya bahasa ini
ari awal dikembangkan untuk menulis program sistem operasi sebuah komputer
maupun compiler. Karena bahasa C++ mengembangkan C sebelumnya maka
kemampuannya C++ diperbaiki dan ditingkatkan daripada bahasa C.C++ sangat
populer, tidak hanya karena gabungan antara aras tinggi dan aras rendah, tetapi
juga karena sifat portabilitas yang dimilikinya, ini artinya C++ dapat ditulis pada
satu jenis komputer dan dapat dijalankan pada jenis komputer lain yang berbeda.

Hal ini biasanya membutuhkan compiler ulang pada jenis sistem komputer
yang akan digunakan, tetapi program yang ditulis tersebut tidak ada perubahan.
Salah satu sistem operasi yang ditulis dengan menggunakan C++ adalah X-
Window sistem dan sistem operasi yang dimiliki oleh Macintosh. Ketika progam
C++ ditulis, hal tersebut harus disesuaikan dengan komputer dan disimpan dalam
bentuk file. Editor text yang digunakan seperti halnya program pengolah kata.
Melalui editor ini, statement ditulis oleh seorang programmer yang disebut
dengan kode sumber dan file yang disimpan disebut dengan file sumber (source
file).

Setelah kode sumber disimpan dalam bentuk file maka proses translasi
(terjemahan) menuju bahasa mesin dapat dimulai. Selama fase ini diproses,
sebuah program yang dinamakan dengan preprosesor membaca kode sumber.
Preprosesor mencari baris khusus yang terdapat simbol. Baris ini terdiri dari
instruksi yang menyebabkan preprosesor mengubah kode sumber dalam beberapa
langkah atau perubahan yang dikehendaki oleh programmer. Selama terjadi phase
lanjut, compiler melangkah melalui preproses kode sumber.

Translasi tiap instruksi kode sumber menjadi instruksi bahasa mesin yang
sesuai. Proses ini akan dibuka oleh beberapa kesalahan sintak yang mungkin
terjadi pada program. Kesalahan sintak adalah penggunaan kata yang salah atau
tidak sesuai, atau penggunaan operator, tanda baca, atau elemen bahasa yang
lainnya. Jika program telah terbebas dari kesalahan sintak yang terjadi, maka
compiler akan menyimpan instruksi bahasa mesin yang disebut dengan kode
objeck (objeck code) dalam bentuk object file.Meskipun sebuah objeck file terdiri
dari instruksi bahasa mesin, tetapi hal tersebut bukan sebuah program yang
lengkap. C++ telah menyediakan berbagai kelengkapan dengan library yang
kodenya telah ada dan biasanya atau kadang-kadang digunakan untuk
mengerjakan tugas-tugas yang sulit. Sebagai contoh saja library digunakan untuk
menangani kode perangkat keras khusus seperti menampilkan pada layar,
menangani masukan dari keyboard.

Selain itu juga menyediakan routin fungsi matematika seperti operasi


kwadrat, perakaran bilangan. Kumpulan kode ini disebut dengan run-time library.
Hampir semua program menggunakan bagian tersebut. Ketika compiler
membangkitkan file object, meskipun hal tersebut tidak termasuk dalam code
mesin untuk setiap routin run-time library yang mungkin digunakan oleh seorang
programmer. Selama phase akhir dari proses translasi, program lain yang disebut
dengan linker mengkombinasikan file object dengan routin-routin library yang
penting. Lingker akan menghentian langkah setelah file executable telah selesai
dibuat. File executable terdiri dari instruksi bahasa mesin atau kode instruksi dan
siap dijalankan pada sebuah komputer.

Pengertian algoritma
Algorithmica adalah jurnal internasional yang menerbitkan makalah
teoritis tentang algoritma yang membahas masalah yang muncul di bidang praktis,
dan makalah eksperimental yang menarik secara umum untuk kepentingan atau
teknik praktis. Pengembangan algoritma adalah bagian integral dari ilmu
komputer. Meningkatnya kompleksitas dan ruang lingkup aplikasi komputer
membuat desain algoritma yang efisien sangat penting. Algorithmica mencakup
algoritma dalam bidang terapan seperti: VLSI, komputasi terdistribusi,
pemrosesan paralel, desain otomatis, robotika, grafik, desain basis data, alat
perangkat lunak, serta algoritma di bidang mendasar seperti pengurutan,
pencarian, struktur data, geometri komputasi, dan pemrograman linier.Definisi
dari algoritma itu sendiri menurut Microsoft Press Computer and Internet
Dictionary (1998) adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu
masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma
harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat dan disusun
secara sistematis. Sedangkan yang dimaksud dengan langkah-langkah logis adalah
kita harus dapat mengetahui dengan pasti setiap langkah yang kita buat.
Menurut Sjukani (2005), algoritma adalah alur pemikiran dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis. Yang ditekankan
pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat berbeda dari
algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya
dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa
algoritma lebih merupakan alur pemikiran untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
atau suatu masalah daripada pembuatan program komputer. Algoritma inilah yang
kemudian dijadikan landasan (pedoman) untuk membuat program komputer.
Meskipun algoritma tidak dapat dipisahkan dengan pemrograman komputer tetapi
jika anda beranggapan bahwa algoritma identik dengan pemrograman komputer,
anda salah besar. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-haripun seringkali
kita berhadapan dengan masalah-masalah yang kalau kita cermati mengikuti
kaidah-kaidah penyelesaian secara algoritma.
Misalkan saja cara-cara memasak mie instan, membuat kopi atau teh,
memasak makanan yang dinyatakan dalam bentuk resep, dan masih banyak lagi
yang semuanya itu dapat kita sebut sebagai algoritma. Pada mie instan misalnya,
biasanya pada bungkusnya terdapat urutan langkah-langkah bagaimana cara
memasak atau menyajikannya. Bila langkah-langkah tersebut tidak logis, maka
apat dipastikan bahwa kita akan memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Kita harus membaca satu demi satu langkah-langkah pembuatannya
kemudian mengikutinya agar memperoleh hasil yang baik. Yang harus diingat
disini adalah kita tidak harus mengikuti langkah-langkah yang sudah diberikan,
tetapi kita dapat memodifikasinya atau bahkan membuat resep atau cara baru yang
lebih baik tetapi menghasilkan hal yang sama (mempunyai tujuan yang sama),
yaitu dapat menikmati hasil masakan. Demikian juga dengan pemrograman
komputer, kita juga tidak harus mengikuti algoritma yang sudah ada, tetapi kita
dapat menambah ataupun mengurangi bahkan membuat algoritma yang baru
asalkan permasalahan yang ada dapat terpecahkan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Suarga,Dr.,M.Sc.,

Anda mungkin juga menyukai