Contoh Soal 5 :
Suatu balok prategang dengan sistem pasca tarik ( post tension ) ukuran
penampang 400 x 600 mm. Kabel prategang terdiri dari 4 bh kabel prategang
yang dipasang secara sentris dengan lintasan lurus dengan luas penampang
kabel masing-masing Asp = 195 mm2. Kabel prategang ditarik satu persatu
dengan tegangan sebesar 1.035 N/mm2.
Modulus elastisitas beton Ec = 33.000 N/mm2 dan modulus elastisitas kabel
prategang Esp = 200.000 N/mm2.
Hitunglah kehilangan prategang akibat perpendekan elastis beton.
Penyelesaian :
Penarikan baja/kabel prategang di-asumsikan minimal setelah beton berumur
28 hari, jadi Eci = Ec = 33.000 N/mm2.
Luas penampang beton Ac = 400 x 600 = 240.000 mm2
E 200.000
n = sp = = 6,06
Eci 33.000
Kehilangan prategang pada kabel 1
Ini disebabkan oleh gaya prategang pada ketiga kabel lainnya
Gaya prategang pada ke 3 kabel :
Pi = 3 x Asp x fspi = 3 x 195 x 1.035 = 605.475 N
Kehilangan prategang pada kabel 1 dapat dihitung dengan persamaan ( 7.1.4 )
n.Pi 6,06 x605.475
∆ fsp1 = = = 15,29 N/mm2
Ac 240.000
Kehilangan prategang tendon 2
Kehilangan gaya prategang pada tendon 2 ini diakibat gaya prategang pada
kedua kabel prategang yang ditarik kemudian.
Dengan cara yang sama seperti diatas dapat dihitung gaya prategang pada ke 2
tendon yang akan ditarik setelah tendon ke 2, yaitu :
Pi = 2 x 195 x 1.035 = 403.650 N
Kehilangan prategang pada kabel 2 :
6,06 x 403.650
∆ fsp2 = = 10,19 N/mm2
240.000
Kehilangan prategang tendon 3
Gaya prategang pada kabel ke 4 ( yang terakhir ditarik )
Pi = 1 x 195 x 1.035 = 201.825 N
6,06 x 201.825
∆ fsp3 = = 5,10 N/mm2
240.000
Kehilangan prategang tendon 4
Pada kabel yang ditarik terakhir tidak terjadi kehilangan prategang akibat
perpendekan elastis beton.
25
online_sty@yahoo.com
Prestressed Concrete Gunadarma University
by Ir. Soetoyo Civil Engineering Faculty
Contoh Soal 6 :
Suatu balok prategang dengan sistem ″Post Tension″ ukuran balok 30 x 60 cm
mutu beton K 350. Kabel prategang dengan mutu G 270 terdiri dari 3 buah
kabel dengan trace lurus dan dipasang dengan eksentrisitas e = 20 cm dari cgc.
Diameter kabel prategang ∅ 1/2″, dan modulus elastisitas baja prategang
adalah Esp = 2,00 x 106 kg/cm2.
Kabel ditarik satu persatu dengan prategangan awal sebesar 13.230 kg/cm2.
Hitunglah prosentasi kehilangan prategangannya.
Penyelesaian :
Mutu beton K 350, jadi :
fci′ = 0,83 x 350 = 290,5 kg/cm2
Properti penampang :
Ac = 30 x 60 = 1.800 cm2
0.600
cgc
I = 112 30 x 603 = 540.000 cm4
0.200
online_sty@yahoo.com
Prestressed Concrete Gunadarma University
by Ir. Soetoyo Civil Engineering Faculty
Sesuai dengan tabel dihalaman 15 diktat ini, maka untuk mutu G 270 dan
∅ 1/2″ → As = 98,71 mm2 ( untuk satu kabel )
Gaya pratekan awal ( untuk 1 kabel ) :
Pi = fspi x Asp = 13.230 x 0,9871 = 13.059 kg
Tegangan beton pada level/lokasi kabel :
P P .e. y 13.059 13.059 x 20 x 20
fci′ = − i − i =− −
Ac I 1.800 540.000
fci′ = − 7,26 − 9,67 = − 16,93 kg/cm2 ( tanda minus berarti tekan )
27
online_sty@yahoo.com
Prestressed Concrete Gunadarma University
by Ir. Soetoyo Civil Engineering Faculty
Kehilangan prategang :
Es
∆ fp = 0,50 x fc′ = 0,50 x 7.90 x 50,79 = 200,62 kg/cm2
Ec
Prosentase kehilangan prategang :
∆f p 200,62
ES = x 100 % = x 100 % = 1,52 %
f pi 13.230
Kesimpulan :
Sama dengan pada contoh soal 5, kalau kehilangan prategangan dihitung
dengan persamaan ( 7.1.5 ) hasilnya akan selalu lebih besar.
Kabel 1
ea
cgc
2
h
Kabel 2
eb
1
A B 3 2 3
Kabel 3
/2 L
1 D /2 L
1
b b
SECTION D SECTION A & B
f C rata2 f CD
f CA
Gambar 015
Pada saat kabel 1 ditarik dan diangkur tidak terjadi kehilangan prategang.
Pada saat kabel 2 ditarik, terjadi kehilangan gaya prategang pada :
Kabel 1 akibat gaya prategang pada kabel 2.
Tegangan beton pada level kabel 1 akibat gaya prategang pada kabel 2
P P .e .e
Ditengah bentang ( D ) : fCD1 = − i − i b b
Ac I
Pi P .e .(−ea ) P
Ditumpuan ( A ) : fCA1 = − + i b =− i
Ac I Ac
Ditumpuan A eksentrisitas kabel 2 eb = 0 cm
Tanda minus ini berarti merupakan tegangan tekan, jadi diambil harga
absolutnya.
28
online_sty@yahoo.com