Anda di halaman 1dari 8

Desain Lentur Kolom SRPMK

Spesifikasi data

Lebar kolom (b) = 1050 mm


Tinggi kolom (h) = 850 mm
Panjang bentang (lo) = 4400 mm
Kuat tekan tulangan(��') = 25 Mpa
Kuat leleh tulangan longitudinal (fy) = 390 Mpa
Kuat leleh tulangan geser (fy) = 390 Mpa
Modulus elastisitas beton (Eb) = 23500 Mpa
Modulus elastisitas baja (Es) = 200000 Mpa
Selimut beton (sb) = 40 mm
Faktor reduksi kuat lentur (∅) = 0.9
β1 = 0.85
Pu = 5629.693 kN
Muy = 654.488 kN-m
Mux = 523.672 kN-m
Vu = 242.8643 kN
luas Ag = 892500 mm2

1. Definisi Kolom
SNI Pasal 21.6.1
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh kolom yang didesain:
1. Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom harus melebihi Ag.fc'/10
Ag. fc'
 2231.25 kN
10
Pu = 5629.6925 kN OK
2. Sisi terpendek penampang kolom tedak kurang dari 300 mm
sisi terpendek kolom, = 1050 mm > 300 OK
3. Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0.4
Ratio antara b dan h = 1.2352941 > 0.4 OK
2. Cek konfigurasi penulangan
Dari hasil desain berdasarkan gaya dalam, dimensi kolom yang digunakan adalah
1050 x 850 dengan baja tulangan:
jenis Dimensi
luas Jumlah As
diameter
D
(mm) (mm2) (mm2)
25 25 490.625 20 9812.5

Rasio tulangan, rg dibatasi tidak kurang dari 0,01 dan tidak lebih dari 0,06.
rg = 0.0109944 OK
3. Kuat kolom
SNI Pasal 21.6.2.2
Kuat kolom fMn harus memenuhi �M c �M g
åMc = Jumlah Mn dua kolom yang bertemu di join
åMg = Jumlah Mn dua balok yang bertemu di join
fMn balok kiri = 538.932 kN
fMn balok kanan = 1338.69 kN
1,2åMg = 2253.1464 kN
Kolom lantai atas (2nd floor)
fPn-abv= gaya aksial terfaktor di kolom atas = 5659.49 kN
dari diagram interaksi kolom, fPn-abv bersesuaian dengan fMn = 2600 kN-m

Kolom lantai atas (1st floor)


fPn-dsn= gaya aksial terfaktor di kolom yang didesain = 7484.3311 kN
dari diagram interaksi kolom, fPn-dsn bersesuaian dengan fMn = 2250 kN-m
� M c  f M n - abv + f M n - dsn = 4850 kN-m > 1,2åMg OK

Kolom lantai bawah (ground floor)


fPn-blw= gaya aksial terfaktor di kolom bawah = 8592.8197 kN-m
dari diagram interaksi kolom, fPn-blw bersesuaian dengan fMn = 2150 kN-m
�c M  f M n - abv + f M n - dsn = 4403.1464 kN-m > 1,2åMg OK
4. Desain Tulangan Confinement
SNI Pasal 21.6.4.4
Total luas penampang hoops tidak kurang dari salah satu yang terbesar antara:
�sb f ' �
�Ag � 0, 09 sbc f c'
Ash  0,3 � c c � � - 1 � dan A 
�f � sh
f yt
� yt � �Ach �
coba tulangan berdiameter D 13 untuk hoops
jenis Dimensi
luas Jumlah As
diameter
D
(mm) (mm2) (mm2)
13 13 132.665 6 795.99

bc = lebar penampang inti beton (yang terkekang) = 957 mm

Ach = luas penampang inti beton, diukur dari serat terluar hoop ke serat terluar hoop di sisi
lainnya = 746900 mm2
Sehingga,
Ash �b f ' �
�Ag �
s
 0,3 �c c �
�f � � - 1�
A
= 3.59 mm2/mm
� �yt � ch �
Ash 0, 09bc f c'
 = 5.521 mm2/mm
s f yt
jadi, ambil nilai yang terbesar, yait = 5.52 mm2/mm

SNI Pasal 21.6.4.3


Spasi maksimum adalah terkecil diantara:
1. 1/4 dimensi penampang kolom terkecil =
2. 6 kali diameter tulangan longitudinal =
3. So menurut persamaan:
350 - hx
so �100 +
3
hc = lebar penampang inti beton (yang terkekang) = 757 mm
dengan hx =2/3hc= 504.66667 mm atau
= spasi horizontal maksimum kaki-kaki pengikat silang 206 mm
So = 148 mm < 150 mm OK
Namun, Sx tidak boleh melebihi 150 mm, dan tidak perlu kecil dari 100 mm
Coba gunakan spasi 130 mm
Ash-1 = 466.39 mm2
Ash-2 = 717.750 mm2
jadi gunakan 6 kaki baja D 13 dengan luas penampang
= 795.99 mm2 > 717.75 mm OK

SNI Pasal 21.6.4.1


Tulangan hoop tersebut diperlukan sepanjang lodari ujung -ujung kolom, lodipilih yang
terbesar di antara:
1. Tinggi elemen kolom h, di join 850 mm
2. 1/6 tinggi bersih kolom 733.33 mm
3. = 450 mm
Dengan demikian, ambil lo = 850 mm

SNI Pasal 21.6.4.5


Sepanjang sisa kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi lo di masing-masing ujung kolom)
diberi hoop dengan spasi minimum 150 mm, atau 6 x diameter tulangan longitudinal
yaitu, 150 mm
diambil dari rekapan kolom yg banyak

diambil dari rekapan kolom yg banyak


hoop di sisi
ujung kolom)

Anda mungkin juga menyukai