Anda di halaman 1dari 5

Desain Geser Kolom SRPMK

Spesifikasi data

Lebar kolom (b) = 850 mm


Tinggi kolom (h) = 1050 mm
Panjang bentang (lo) = 4400 mm
Kuat tekan tulangan(��') = 30 Mpa
Kuat leleh tulangan longitudinal (fy) = 390 Mpa
Kuat leleh tulangan geser (fy) = 390 Mpa
Modulus elastisitas beton (Eb) = 25742.96 Mpa
Modulus elastisitas baja (Es) = 200000 Mpa
Selimut beton (sb) = 50 mm
Tinggi efektif (d) = 1000 mm
Faktor reduksi kuat geser (∅) = 0.75
β1 = 0.835714
Pu = 6376.55 kN
Muy = 654.488 kN-m
Mux = 523.672 kN-m
Vu = 288.95 kN
luas Ag = 892500 mm2

1. Desain Tulangan Geser


a. Ve tidak perlu lebih besar dari Vsway yang dihitung berdasarkan Mpr balok:
M pr -top DFtop + M btm DFbtm
Vsway =
lu
dengan,
DF = faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom yang didesain
karena kolom di lantai atas dan lantai bawah mempunyai kekakuan yang sama, maka
DF top = DF btm = 0.5
Mpr-top dan Mpr-btm adalah penjumlahan Mpr untuk masing-masing balok di lantai atas dan
lantai bawah di muka kolom interior
Mpr-top = 1877.622 kN-m 1877.622 1338.69
Mpr-btm = 1877.622 kN-m 538.932
Vsway = 426.732 kN
b. Tapi Ve tidak boleh lebih kecil dari gaya geser terfaktor hasil analisis yaitu, 288.95 kN
OK, persyaratan Ve-min terpenuhi
jadi, diambil Ve = 426.732 kN

Vc dapat diambil = 0 jika Ve akibat gempa lebih besar dari 1/2Vu dan gaya aksial terfaktor pada
kolom tidak melampaui 0,05Ag.fc'
Selain itu, Vc dapat diperhitungkan. Kenyataannya, pada kolom yang didesain, gaya aksial
terfaktornya melampaui 0,05 Ag.fc'. Jadi, Vc boleh diperhitungkan.
f c'
Vc = bw d = 775.940 kN
6
c. Cek apakah dibutuhkan tulangan geser:
Vu Vc
>
f 2
568.97636 kN > 387.97014 kN Perlu tulangan Geser
d. Cek apakah cukup dipasang tulangan geser minimum:
Vu 1
> Vc + bw d
f 3
568.97636 kN < 1059.2736 kN Hanya perlu tulangan minimum

karena sebelumnya telah dipasang tulangan confinement 4 kaki D 13 denagan


spasi 130 mm berarti:
1 bw s
Av = = 94.44444 mm2
3 fy
Sementara itu, Ash untuk 4 kaki D 13 530.66 mm2 > Av
OK, kekuatan geser terpenuhi
e. Untuk bentang di luar lo
SNI Pers (11-14) memberikan harga Vc bila ada gaya aksial yang bekerja:
1 Nu 
Vc = 1 +  l f c' bw d
6  14 Ag 
dengan Nu = Gaya aksial
l = 1, untuk beton normal (SNI Beton Pasal 8.6.1) dan Nu/Ag dinyatakan dalam Mpa.
=1
Vc = 1171.924 kN
karena Vc melebihi Vu/f untuk bentang kolom di luar lo, maka tulangan sengkang tidak
dibutuhkan untuk geser pada bentang tersebut, tetapi hanya untuk confinement.

2. Desain Lap Splices


Lap splices hanya boleh dipasang di tengah tinggi kolom, dan harus diikat dengan tulangan
sengkang confinement. Sepanjang Lap splices (sambungan lewatan), spasi tulangan transversal
dipasang sesuai tulangan confinement di atas, yaitu = 130 mm

SNI Pasal 12.17.2.2


Digunakan Class B Lap Splice jika semua tulangan disalurkan di lokasi yang sama. Panjang
lewatan kelas B = 1,3ld.
Untuk baja tulangan dengan diameter 25 mm, ld = 48db (Tabel SNI Beton Pasal 12.2.2).
1,3ld = 1560 mm = 1.56 m
SNI Pasal 12.17.2.4
1,3ld dapat dikurangi dengan cara dikalikan 0,83, jika confinement sepanjang lewatan mempunyai
area efefktif yang tidak kurang dari 0,0015h x s.
untuk s = 130 mm area efektif = 204.75 mm2
area hoops = 530.66 mm2
Denngan demikian, Lap splices menjadi = 1294.8 mm = 1.295 m
3. Desain Hubungan Balok - Kolom SRPMK
Pada bagian berikut ini disampaikan contoh perhitungan desain dan detailing penulangan pada
hubungan balok-kolom (HBK) SRPMK, yang merupakan tempat pertemuan komponen struktur
balok dan kolom yang telah didesain sebelumnya.

a. Dimensi Join
SNI Pasal 21.7.4.1
Luas efektif hubungan balok-kolom, dinyatakan dalam Aj, adalah
Aj = 892500 mm2
SNI Pasal 21.7.2.3
Panjang join yang diukur paralel terhadap tulangan lentur balok yang menyebabkan geser di join
sekitarnya 20 kali db longitudinal terbesar.
db terbesar = 25 mm
Panjang join = 500 mm

b. Penulangan Transversal untuk Confinement


SNI Pasal 21.7.3.1
Harus ada tulangan confinement dalam join.
SNI Pasal 21.7.3.2
Untuk join interior, jumlah tulangan confinement yang dibutuhkan setidaknya setengah tulangan
confinement yang dibutuhkan di ujung-ujung kolom. Dari desain tulangan confinement diperoleh
bahwa:
Ash
= 5.52 mm2/m
s
A
0,5 sh = 2.76 mm2/m
s
Spasi vertikal hoop diijinkan untuk diperbesar hingga 150 mm
jarak bersih antar tulangan tekan dan tulangan tarik balok adalah 456 mm
coba dipasang 3 yang pertama dipasang pada jarak 50 mm
di bawah tulangan atas.
Area tulangan hoop yang dibutuhkan = 414 mm2
coba gunakan baja tulangan diameter 13 mm 3 kaki

jenis Dimensi
luas Jumlah As
diameter
D
(mm) (mm2) (mm2)
13 13 132.665 4 530.66
jadi Ash = 530.66 mm2 > 414 mm2 OK

c. Perhitungan Geser di join dan Cek Kuat Geser


Balok yang memasuki join memiliki probable momentMpr=1338.69 kN-m dan 538.93 kN-m
Pada join, kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, sehingga D 0.5 untuk setiap kolom
Me = 938.811 kN-m
Geser pada kolom atas :
V sway = 426.732 kN-m
Di bagian lapis atas balok, baja tulangan dipakai adalah 2D22 + 10D25,
As = 5666.13 mm2.

Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kiri adalah
T1 = 1,25As.fy = 2607.553 kN
Gaya tekan yang bekerja pada balok di bagian kiri adalah
C1 = T1 = 2607.553026 kN
Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kanan adalah
T2 = 1,25As.fy = 2607.553 kN
Gaya tekan yang bekerja pada balok di bagian kanan adalah
C2 = T2 = 2607.553026 kN

Vu = Vj = Vsway - T1 - C2 = 4788.374 kN
Arah sesuai dengan T1, yaitu ke kiri.
SNI Pasal 21.7.4.1
Kuat geser nominal join yang dikekang di keempat sisinya adalah:
Vn = 1,7 f c' Aj = 8310.321 kN
fVn = 6232.74 kN > 4788.37 OK
etiap kolom

Anda mungkin juga menyukai