0,17𝐴𝑐𝑣 𝜆√𝑓𝑐 ′
𝐴𝑐𝑣 = 5,525 m × 0,3 m = 1,66 m2
Untuk beton normal, λ = 1, sehingga:
Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Dimensi Tulangan Longitudinal dan
Transversal
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
22 22 380 2 760
Pada dinding terdapat tulanga horizontal dengan konfigurasi 2D22 – 300. Rasio
tulangan horizontal terpasang adalah:
2 × 380 mm2 760 mm2
𝑡 = = = 0,0084
𝑠×𝑡 300 mm × 300 mm
OK, 𝑡 > 𝑡−𝑚𝑖𝑛 = 0,0025.
= 7001,2 kN
Kuat geser perlu:
ø𝑉𝑛 = 0,75 × 7001,2 kN = 5250,9 kN
OK, ø𝑉𝑛 = 5260,9 kN > 𝑉𝑢 = 4602 kN, dinding cukup kuat menahan
geser.
Kuat geser nominal maksimum:
Gambar Error! No text of specified style in document.-1 Diagram Interaksi Dinding Geser
Gambar Error! No text of specified style in document.-3 Sketsa Penampang dan Diagram
Regangan Dinding Geser Konsisten dengan 𝜹𝒖
Gambar Error! No text of specified style in document.-4 Sketsa Penampang dan Diagram Gaya
Dalam Oleh Beton dan Baja Tulangan
Jadi, c pada penampang hasil analisis lebih besar dari nilai batas berdasarkan
hasil perhitungan di atas.
Maka, dari kondisi pada poin a dan b, special boundary element
diperlukan.
Berdasarkan hitungan sebelumnya, c = 2,87 m
Ok, 265 mm2 > 161 mm2, 2 hoops D13 dengan spasi 10 cm dapat digunakan.
Tabel Error! No text of specified style in document.-3 Dimensi Tulangn Confinement pada Arah
Sejajar Dinding
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
16 16 201 6 1206
Tabel Error! No text of specified style in document.-4 Dimensi Tulangn Confinement pada Arah
Sejajar Dinding
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
16 16 201 2
1608
16 16 201 6
OK, untuk itu, gunakan hoops 2 kaki D13 dan 6 crossties d16 untuk
memenuhi kebutuhan pengekangan KBK di kedua arah.