Anda di halaman 1dari 11

1.

1 Elemen Dinding Geser/Shearwall


Dalam bagian berikut ini akan diuraikan langkah-langkah perencanaan
dinding geser struktural khusus (SDSK) berdasarkan SNI Beton 03-2874-2013.
Untuk itu dipilih dinding geser lantai dasar dengan ketentuan-ketentuan berikut
ini (lihat ):
 Tebal = 300 mm
 f c’ = 30 MPa
 fy = 390 MPa
 Panjang badan = 5525 mm
 Tinggi badan = 30.300 mm
Berdasarkan hasil analisis struktur didapat data berikut ini:
 Pu = 9800 kN
 Vu = 4602 kN
 Mu = 39261 kN

1.1.1 Tentukan Kebutuhan Baja Tulangan Vertikal dan Horizontal Minimum


a) Periksa apakah dibutuhkan dua lapis tulangan.
SNI Beton 03-2847-2013 Pasal 21.9.2.2 mengharuskan bahwa baja tulangan
vertikal dan horizontal masing-masing harus dipasang dua lapis apabila
gaya geser bidang terfaktor yang bekerja pada dinding melebihi:

0,17𝐴𝑐𝑣 𝜆√𝑓𝑐 ′
𝐴𝑐𝑣 = 5,525 m × 0,3 m = 1,66 m2
Untuk beton normal, λ = 1, sehingga:

0,17𝐴𝑐𝑣 𝜆√𝑓𝑐 ′ = 0,17 × 1,66 m2 × 1 × (√30 × 103 ) kN/m2 = 1513,1 kN


Vu = 4602 kN > 1513,1 kN, sehingga diperlukan dua lapis tulangan.

b) Perhitungan kebutuhan baja tulangan longitudinal dan horizontal.


SNI Beton 03-2847-2013 Pasal 21.9.2.1 mengharuskan bahwa untuk dinding
struktural, rasio tulangan longitudinal 𝜌𝑙 dan rasio tulangan transversal 𝜌𝑡
minimum adalah 0,0025, dan spasi maksimum masing-masing arah
tulangan adalah 450 mm. Kecuali jika 𝑉𝑢 ≤ 0,083 𝜆𝐴𝑐𝑣 √𝑓𝑐 ′ , 𝜌𝑙 dan 𝜌𝑡 dapat
direduksi dengan ketentuan dalam Pasal 14.3.
 Luas penampang longitudinal dan transversal dinding geser per meter
panjang:
= 0,30 m × 1 m = 0,30 m2
 Luas minimal kebutuhan tulangan per meter panjang arah longitudinal
dan transversal:
= 0,30 m2 × 0,0025 = 0,00075 m2 = 750 mm2
Bila digunakan baja tulangan D22, maka:

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Dimensi Tulangan Longitudinal dan
Transversal
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
22 22 380 2 760

Karena digunakan dua lapis tulangan, jumlah pasangan tulangan yang


diperlukan per meter panjang adalah:
750 mm2
𝑛= = 0,99 = 2 pasang
760 mm2
1000 mm
𝑠= = 500 mm
2
Tidak OK. Spasi harus diperkecil dan tidak melebihi 450 mm.
Gunakan tulangan 2D22 – 300 mm.

1.1.2 Tentukan Baja Tulangan yang Diperlukan untuk Menahan Geser


Gunakan konfigurasi tulangan dinding yang diperoleh sebelumnya, yaitu
2D25 - 150 mm. Berdasarkan SNI beton -3-2874-2013 Pasal 21.9.4.1, kuat geser
nominal dinding struktural dapat dihitung dengan persamaan berikut (SNI Beton
Pers. 21-7):

𝑉𝑛 = 𝐴𝑐𝑣 (𝛼𝑐 𝜆√𝑓𝑐 ′ + 𝑡 𝑓𝑦 )


di mana:
𝛼𝑐 = 0,25 untuk hw/lw ≤ 1,5
= 0,17 untuk hw/lw ≥ 2,0
= variatif secara linier antara 0,25 dan 0,17 untuk nilai hw/lw antara 1,5 dan
2,0.
ℎ𝑤 tinggi total dinding 30,3 m
= = = 5,48 ≥ 2,0
𝑙𝑤 panjang dinding 5,525 m
Karena hw/lw ≥ 2,0, maka 𝛼𝑐 = 0,17.

Pada dinding terdapat tulanga horizontal dengan konfigurasi 2D22 – 300. Rasio
tulangan horizontal terpasang adalah:
2 × 380 mm2 760 mm2
𝑡 = = = 0,0084
𝑠×𝑡 300 mm × 300 mm
OK, 𝑡 > 𝑡−𝑚𝑖𝑛 = 0,0025.

 Kuat geser nominal:

𝑉𝑛 = 𝐴𝑐𝑣 (𝛼𝑐 𝜆√𝑓𝑐 ′ + 𝑡 𝑓𝑦 )

𝑉𝑛 = 1,66 m2 × ((0,17 × 1 × √30) + (0,0084 × 390)) × 10−3

= 7001,2 kN
 Kuat geser perlu:
ø𝑉𝑛 = 0,75 × 7001,2 kN = 5250,9 kN
OK, ø𝑉𝑛 = 5260,9 kN > 𝑉𝑢 = 4602 kN, dinding cukup kuat menahan
geser.
 Kuat geser nominal maksimum:

0,83 𝜆𝐴𝑐𝑣 √𝑓𝑐 ′ = 0,83 × 1 × 1,66 m2 × (√30 × 103 )kN/m = 7565,4 kN


OK, kuat geser nominal, ø𝑉𝑛 , di atas kuat geser maksimum.
Oleh karena itu, konfigurasi tulangan 2D22 - 300 mm (sebagaimana didapat
pada langkah b) dapat digunakan. Rasio tulangan 𝑙 tidak boleh kurang dari 𝑡
apabila hw/lw < 2. Karena hw/lw = 5,48, maka dapat digunakan rasio tulangan
minimum. Jadi gunakan 2D22 – 300 mm untuk tulangan vertikal.
1.1.3 Perencanaan Dinding Terhadap Kombinasi Gaya Aksial dan Lentur
Dengan hanya mengandalkan tulangan vertikal terpasang pada badan
penampang, dinding struktural tidak mampu menahan kombinasi gaya aksial dan
lentur terfaktor yang bekerja. Dari proses trial & error, diperoleh jumlah tulangan
longitudinal harus terdiri dari:
 12 buah pasangan 2D20
 4 buah pasangan 3D30
 5 buah pasangan 3D35
Diagram interaksi aksial tekan vs lentur yang dihasilkan dapat dilihat pada
Gambar. Adapun sketsa shearwall di lantai dasar arah Y seperti terlihat pada
Gambar 2.3.

Gambar Error! No text of specified style in document.-1 Diagram Interaksi Dinding Geser

Gambar Error! No text of specified style in document.-2 Sketssa Shearwall Arah Y

Pada gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa dinding struktural (dengan


konfigurasi penulangan yang direncanakan) memiliki kekuatan yang memadai
untuk menahan kombinasi gaya aksial dan lentur terfaktor yang bekerja
(termasuk kombinasi gaya dalam yang disebabkan oleh kombinasi-kombinasi
beban lainnya yang ditinjau).

1.1.4 Tentukan Apakah Special Boundari Element (Komponen Batas Khusus)


Diperlukan?
a) Berdasarkan pendekatan tegangan, special boundary element (KBK)
diperlukan apabila tegangan tekan maksimum akibat kombinasi momen dan
gaya aksial terfaktor yang bekerja pada penampang dinding geser melebihi
0,2 𝑓𝑐 ′. Jadi, special boundry element diperlukan jika:
𝑃𝑢 𝑀𝑢 𝑦
+ > 0,2 𝑓𝑐 ′
𝐴𝑔 𝐼
Nilai yang dihasilkan persamaan tersebut adalah:
𝑃𝑢 𝑀𝑢 𝑦 9800 kN 39261 kN − m × 2,76 m
+ = + = 31636 kN/m2
𝐴𝑔 𝐼 1,66 m2 4,22 m4
Sedangkan:
0,2 𝑓𝑐′ = 0,2 × 30000 kN/m2 = 6000 kN/m2
Jadi, berdasarkan perhitungan tegangan, dibutuhkan komponen batas
khusus pada dinidng structural.

b) Berdasarkan pendekatan perpindahan, special boundary element diperlukan


jika jarak c (sumbu netral) dari serat terluar zona tekan lebih besar dari nilai
berikut:
𝑙𝑤
𝑐>
𝛿
600 ( 𝑢 )
ℎ𝑤
𝛿
di mana, ℎ 𝑢 ≥ 0,007
𝑤

Pada persamaan di atas, 𝛿𝑢 adalah perpindahan maksimum dinding geser (di


puncak gendung) dalam arah pembebanan gempa yang ditinjau, dan 𝑐
adalah panjang garis netral untuk gaya aksial tekan terfaktor dan kapasitas
momen nominal penampang yang konsisten dengan 𝛿𝑢 . Berdasarkan hasil
erdasarkan hasil analisis struktur yang telah dilakukan, akibat beban gempa
rencana yang telah direduksi oleh faktor modifikasi respon struktur,
perpindahan maksimum di puncak gedung 𝛿𝑠 adalah 48,4 mm. Oleh karena
itu:
𝛿𝑢 = 0,7𝑅𝛿𝑠 = 0,7 × 7 × 48,4 = 237,16 mm
Jadi,
𝑙𝑤 5,525
= = 1,18 m
𝛿𝑢 23,716 cm
600 ( ) 600 × ( 3030 cm )
ℎ𝑤

Gambar Error! No text of specified style in document.-3 Sketsa Penampang dan Diagram
Regangan Dinding Geser Konsisten dengan 𝜹𝒖

Gambar Error! No text of specified style in document.-4 Sketsa Penampang dan Diagram Gaya
Dalam Oleh Beton dan Baja Tulangan

Jadi, c pada penampang hasil analisis lebih besar dari nilai batas berdasarkan
hasil perhitungan di atas.
Maka, dari kondisi pada poin a dan b, special boundary element
diperlukan.
Berdasarkan hitungan sebelumnya, c = 2,87 m

Berdasarkan SNI Beton 03-2874-2013, special boundary element setidaknya


harus dibuat sepanjang tidak kurang dari (𝑐 − 0,1𝑙𝑤 ) atau (𝑐/2) dari serat
tekan terluar. Jadi:

𝑐 − 0,1𝑙𝑤 = 2,87 − (0,1 × 5,525) = 2,317 m ≈ 2,4 m


dan
𝑐 2,87 m
= = 1,345 m
2 2
Gunakan yang terbesar, sehingga panjang special boundary element
ditetapkan sebesar 2,87 m dari serat tekan terluar.

Gambar Error! No text of specified style in document.-5 Special Boundary Element

1.1.5 Tentukan Tulangan Longitudinal dan Transversal yang Diperlukan di


Daerah Special Boundary Element
a) Tulangan longitudinal
Sesuai perhitungan sebelumnya, terdapat pasang 12D20, 4D30, 5D35 di
daerah komponen batas khusus. Rasio tulangan longitudinal yang dihasilkan
adalah:
14856,13 mm2
𝜌= = 0,042
300 mm × 2870 mm
Berdasarkan UBC ( 1997 ), rasio tulangan longitudinal minimum pada daerah
komponen batas khusus ditetapkan tidak kurang dari 0,005. Jadi, tulangan
longitudinal terpasang sudah memenuhi syarat minimum.

b) Tulangan confinement pada boundry element


Gunakan hoop berbentuk persegi dengan diameter tulangan D13 dengan
spasi 100 mm. Karakteristik inti penampang:
𝑏𝑐 = dimensi inti (core), diukur dari sumbu ke sumbu hoop
13 mm
= 300 mm − (2 × 40 mm) + ( ) = 233 mm
2

Spasi maksimum pengekang ditentukan oleh yang terkecil diantara:


 ¼ panjang sisi terpendek = ¼ × 300 mm = 75 mm
 6 x diameter tulangan longitudinal = 6 × 35 mm = 210 mm
 atau
350 − ℎ𝑥
𝑠𝑥 ≤ 100 +
3
2 2
350 − (3 𝑏𝑐 ) 350 − (3 × 233 mm)
𝑠𝑥 ≤ 100 + = 100 + = 165 mm
3 3
Namun 𝑠𝑥 tidak perlu lebih kecil dari 100 mm.
Jadi, untuk tulangan hoop, gunakan tulangan diameter D13 dengan spasi
100 mm.
Dengan menggunakan D13 sapasi 100 mm, confinement yang dibutuhkan:
0,09𝑠𝑏𝑐 𝑓𝑐 ′
𝐴𝑠ℎ =
𝑓𝑦𝑡
0,09 × 100 mm × 233 mm × 30 MPa
𝐴𝑠ℎ = = 161 mm2
390 MPa
Untuk menghasilkan luasan ≥ 161 mm2, diperlukan 4 kaki hoops dan
crossties di masing-masing sisi.

Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Dimensi Tulangn Hoops


Jenis Dimensi Jumlah As
D Diameter Luas/bar buah (mm2)
(mm) (mm2)
13 13 133 2 265

Ok, 265 mm2 > 161 mm2, 2 hoops D13 dengan spasi 10 cm dapat digunakan.

c) Tulangan confinement pada badan penampang dinding geser.


Sebagai trial awal gunakan D16 dengan spasi 100 mm. Karakteristik inti
penampang:
𝑏𝑐 = dimensi inti (core), diukur dari sumbu ke sumbu hoop
16 mm
= 1500 mm − 400 + (2 × ) = 1444 mm
2

Spasi maksimum pengekang ditentukan oleh yang terkecil diantara:


 ¼ panjang sisi terpendek = ¼ × 300 mm = 75 mm
 6 x diameter tulangan longitudinal = 6 × 35 mm = 210 mm
 atau
350 − ℎ𝑥
𝑠𝑥 ≤ 100 +
3
2
350 − (3 𝑏𝑐 ) 350 − (350)
𝑠𝑥 ≤ 100 + = 100 + = 100 mm
3 3
Namun 𝑠𝑥 tidak perlu lebih kecil dari 100 mm.
Ok → Ambil spasi 100 mm.
Bila dengan menggunakan D16 sapasi 100 mm, confinement yang
dibutuhkan :
0,09 𝑠𝑏𝑐 𝑓𝑐 ′
𝐴𝑠ℎ =
𝑓𝑦𝑡
0,09 × 100 mm × 1444 mm × 30 MPa
𝐴𝑠ℎ = = 1000 mm2
390 MPa
Bila digunakan dua kaki tulangan D16, maka 𝐴𝑠ℎ :

Tabel Error! No text of specified style in document.-3 Dimensi Tulangn Confinement pada Arah
Sejajar Dinding
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
16 16 201 6 1206

OK. Jadi digunakan 6 tulangan pengekang D16 di komponen batas


khusus.
Sebelumnya sudah digunakan 2 kaki D13 untuk memenuhi kebutuhan
tulangan pengekang arah sejajar dinding, maka total tulangan
pengengkang bila memanfaatkan 2 kaki D13 arah tegak lurus dinding
dari hoops 2 kaki D13 :

Tabel Error! No text of specified style in document.-4 Dimensi Tulangn Confinement pada Arah
Sejajar Dinding
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
D buah (mm2)
(mm) (mm2)
16 16 201 2
1608
16 16 201 6

OK, untuk itu, gunakan hoops 2 kaki D13 dan 6 crossties d16 untuk
memenuhi kebutuhan pengekangan KBK di kedua arah.

SNI Beton 03-2874-2013 Pasal 21.9.6.2(b) menisyaratkan penulangan di


daerah special boundary element harus menerus secara vertikal dari
penampang kritis yang tidak kurang dari yang lebih besar dari 𝑙𝑤 =
6,75 𝑚, atau 𝑀𝑢 /4𝑉𝑢 = 32.796 𝑘𝑁 − 𝑚/(4 × 2.079 𝑘𝑁) = 3,94 𝑚.
Ambil yang terbesar, yaitu 6,75 m.

1.1.6 Sketsa Penulangan Dinding Geser


Sketsa penulangan dinding geser, khususnya pada komponen batas khusus,
dapat dilihat pada Gambar.
Gambar Error! No text of specified style in document.-6 Sketsa Penulangan pada Dinding Geser

Anda mungkin juga menyukai