Anda di halaman 1dari 26

Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Soal 1

Rencanakan suatu struktur dinding penahan dari batu kali (gravity wall) dengan pembebanan
dan profil lapisan tanah yang bervariasi dengan adanya muka air seperti pada gambar di
bawah ini, yang AMAN terhadap :
1. Stabilitas Geser
2. Stabilitas Guling
3. Stabilitas Daya Dukung Tanah
4. Gambarkan Konstruksi tersebut (skala 1 :50) beserta sistem drainase pada dinding
Diketahui :

Tanah I
ϒ = 18 kN/m3
Φ = 30O
C = 0 kN/m2

Tanah II
ϒ = 19 kN/m3
Φ = 30O
C = 0 kN/m2

Tanah II
ϒ = 19 kN/m3
Φ = 30O
C = 0 kN/m2

Tanah III
ϒ = 19 kN/m3
Φ = 35O
C = 20 kN/m2

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 1


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

ϒb (berat jenis pasangan batu kali) = 22kN/m3

Tanah I : Tanah II : Tanah III :


ϒ1= 18 kN/m3 ϒ2 = 19 kN/m3 ϒ3 = 19 kN/m3
φ1= 30 deg φ2 = 30 deg Φ3 = 35 deg
c1 = 0 kN/m2 c2 = 0 kN/m2 C3 = 20 kN/m2

Menghitung Berat Dinding Penahan Tanah


Dari Desain Dinding Penahan tanah maka distibusi bebannya dapat dilihat seperti di bawah
ini :

Bidang 1 W 2 =b×h×γ b
W 1 =b×h×γ b ¿ 5×0,5×22
¿ 1×6 , 75×22 ¿ 55 kN
¿ 148 ,5 kN Bidang 3
Bidang 2

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 2


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

W 3 =1/2×b×h×γ b W 4 =b×h×γ 1
¿ 1/2×1,5×6 ,75×22 ¿ 2×1 , 75×18
¿ 111, 375 kN ¿ 63 kN
Bidang 4 Bidang 5
W 5 =b×h×γ 2
¿2×5×19
¿190 kN

Menghitung Tekanan Tanah Aktif dan Pasif


Diagram Tekanannya adalah sebagai berikut :

Menghitung Koefisien aktif dan pasif


Karena tanah 1 dan tanah 2, c = 0, maka
1−sin φ 1+sin φ
Ka= Kp=
1+sin φ 1−sin φ
1−sin 30 1+sin 30
= =
1+sin 30 1−sin 30
1 =3
=
3

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 3


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Pa1=Ka×q×H Pa4 =1/2×Ka×γ ' 1×H 2


¿ 1/3×35×7 , 25 ¿1/2×1/3×9×5,52
¿ 84 , 58 kN ¿45 , 37 kN

Pa2 =1/2×Ka×γ 1×H 2 Pa5 =1/2×γ w×H 2


¿ 1/2×1/3×18×1 ,75 ¿ 1/2×10×5,52
¿ 9 , 19 kN ¿ 151, 25 kN

Pa3 =Ka×γ 2 ×H 1 ×H 2
Pp=1/2×Ka×γ 2×H 2
¿ 1/3×19×1 ,75×5,5
¿ 1/2×1/3×19×2 , 252
¿ 60 , 96 kN
¿ 144 , 28 kN

Mengitung Momen karena gaya-gaya terhadap titik O

Momen=Gaya× jarak

Untuk bangunan Dinding Penahan Tanah


Jarak dari titik guling
Bidang W (berat) kN Momen (kN.m)
O (m)
1 148.5 3.5 519.75
2 55 2.5 137.5
3 111.375 1.5 167.0625
4 63 4 252
5 190 4 760
Jumlah 567.875 1836.313

Jadi, ΣW = 567,875 kN dan ΣMW = 1836,313 kN.m

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 4


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Untuk Tekanan Aktif


Bangu Jarak dari titik guling O
n Pa (kN) (m) Momen (kN.m)
1 84.58333 3.625 306.6146
2 9.1875 6.083333 55.89063
3 60.95833 2.75 167.6354
4 45.375 1.833333 83.1875
5 151.25 1.833333 277.2917
Jumlah 351.3542   890.6198

Untuk Tekanan Pasif


Jarak dari
titik guling Momen
Pp (kN) O (m) (kN.M)
162.316
144.28125 1.125 4

Jadi, Σptotal = 351,35-144,38 = 207,07 kN dan ΣMg total = 890,62 – 162,32 = 728,30kN.m

Menghitung Stabilitas Guling


Tekanan tanah lateral yang diakibatkan oleh tanah di belakang dinding penahan, cenderung
menggulingkan dinding, dengan pusat rotasi terletak pada ujung kaki depan dinding penahan
tanah.

F gl =
∑ Mw
∑ Mg total
1836 ,31
¿
728 ,30
¿ 2 ,52>1,5( aman)

Menghitung Stabilitas Geser


PH =Cd×B+ ∑ W ×tan φ
PH =20×5+567 , 88×tan 35
PH =497 , 63 kN

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 5


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Nilai Cd dan φ diambil dari data tanah 3 yang berhimpit langsung dengan lapis bawah
pondasi, yaitu c3 = 20 kN/m2 dan φ = 35O .

F gs =
∑ PH
∑ Pa
497 , 63
¿
207 , 07
¿ 2 , 40>1,5(aman)

Dimana :
Fgs      = faktor aman terhadap penggeseran
Σ Ph     = jumlah gaya – gaya horizontal

Stabilitas Terhadap Keruntuhan Kapasitas Daya Dukung Tanah


Dalam hal ini akan digunakan persamaan Hansen pada perhitungan, dengan menganggap
pondasi terletak di permukaan.

Xe=
∑ Mw−∑ Ma
∑W
1836 ,31−890 , 62
¿
567 , 88
¿ 1 ,95 m

Eksentrisitas ( e )

B
e= − X e
2
5
¿ −1 , 95
2
¿ 0 , 55 m

Lebar Efektif ( B’ )   = B – 2e


B '=B−2 e
=5−2. 0 , 55
=3,9 m

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 6


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

A '=B '×1
=3,9×1
2
=3,9m

Gaya – Gaya yang ada pada dinding

 Gaya horizontal           = 207,07 kN

 Gaya vertikal                = 567,88 kN

Faktor Kemiringan Beban

[ [∑
iq= 1−
0,5×∑ H
V ×A '×c×φ ]]
[ [
= 1−
0,5×207 , 07
567 , 88×3,9×20×tan 35 ]]
=0 , 437

Berdasarkan tabel : ( untuk φ = 35º )


Nc       = 46,12
Nq       = 33,3
Nγ       = 33,92

ic=iq− (
1−iq
Nq−1 )
=0 , 437− (
1−0 , 437
33 , 3−1 )
=0 , 420

[ [∑
i γ = 1−
075×∑ H
V ×A '×c×φ ]
[ [
¿ 1−
0,7×207 ,07
567 ,88×3,9×20×tan 35 ]]
¿ 0 , 301
Kapasitas Dukung Ultimit untuk Pondasi di permukaan menurut Hansen :
Df        = 0
dc        = dq     = dγ
Sc        = Sq     = Sγ

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 7


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Didapat :

qu=iq×c×Nc+0,5×iγ ×B '×γ 3 ×Nγ


¿ 0 , 437×20×46 , 12+0,5×0 , 301×3,9×19×33 ,92
¿ 766 ,19 kN /m2

Bila dihitung berdasarkan lebar pondasi efektif, yaitu tekanan pondasi ke tanah dasar terbagi
rata secara sama, maka

q '=
∑V
B'
567 , 88
=
3,9
=145 , 52 kN /m2
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah :

qu
F=
q'
766 , 19
=
145 , 52
=5 , 26>3 (OK )

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 8


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Soal 2

Tanah I (urugan pasir) : ϒ = 18kN/m3; φ = 20O; c = 0 kN/m2

Tanah II (asli) :
ϒ = 22kN/m3;
φ = 20O;
c = 0 kN/m2

Pertanyaan :
1. Gambarkan distribusi tekanan tanahnya
2. Hitung kedalaman pancang aktual, dengan faktor keamanan 20%-30%
3. Hitung Gaya Angkur jika angkur dipasang tiap 6 meter / 10 meter
4. Gambar Desain Angkur, turap, dan pertemuan keduanya (skala 1:20)
5. Desainkan profil baja turap yang bisa dipakai dan ekonomis (sesuai momen
maksimal). (untuk tipe baja dan profil baja dapat dilihat pada tabel baja).

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 9


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

FIXED END METHOD


Diketahui suatu konstruksi turap dengan angkur yang digunakan untuk menahan tanah pada
suatu pelabuhan. Dalam pembahasan ini digunakan metode ujung tetap (fixed end methode)
dengan pertimbangan bahwa kedalaman penembusan turap sudah cukup dalam, sehingga
tanah dibawah dasar galian mampu memberikan tahanan pasif yang cukup untuk mencegah
ujung bawah turap berotasi.

Diketahui:
1. Karakteristik Tanah I 2. Karakteristik Tanah II
γ1 = 18 kN/m3 ϕ2 = 200
ϕ1 = 200 kN/m3 γ2 = 7.8 kN/m3
c1 = 0 kN/m2 c2 = 0 kN/m2

I. ANALISIS GAYA YANG BEKERJA PADA TURAP


Koefisien tekanan tanah aktif (Ka) :
Tanah I
Ka1 = Ka2 = tg2 (45-ϕ/2)° = tg2 (45-20/2)° = 0.49
Koefisien tekanan tanah pasif (Kp) :
Tanah I
Kp1 = Kp2 = tg2 (45+ϕ/2)° = tg2 (45+37/2)° =2,04

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 10


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Pa1=Ka×q×H
¿ 0 , 49×25×11
¿ 134 , 83 kN
Pa2 =0,5×Ka×γ 1 ×H 2
¿ 0,5×0 , 49×18×4,5 2
¿ 89 , 36 kN

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 11


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Pa3 =Ka×γ 1 ×H 1 ×H 2
¿0 , 49×18×6,5×4,5
¿258 ,14 kN
Pa4 =0,5×Ka×γ ' 1 ×H 2
¿ 0,5×0 , 49×(18−10 )×6 . 52
¿ 82 ,86 kN
Pa5 =Ka×q×H
¿ 0 , 49×25×d
¿ 12 ,26 dkN
Pa6 =Ka×γ ' 2 ×H 1 ×H 2
¿0 ,49×12×11×d
¿64 ,72 dkN
Pa7 =Ka×γ '1 ×H 1 ×H 2
¿0 , 49×8×d
¿23 ,53 d 2 kN
Pa9 =0,5×Ka×γ ' 2 ×H 2
¿0,5×0 , 49×12×d 2
¿2 ,94 d 2 kN

Tegangan Pasif (Pp)

Pp=0,5×Kp×γ 2 ×H 2
¿ 0,5×2 , 04×22×d 2
¿ 22 , 43 d 2 kN
Tabel Tegangan dan Momen Tegangan Aktif
Bangu Jarak terhadap titik A
Pa (kN) Momen (kN.m)
n (m)
1 134.8299 1.25 168.5373926
2 89.35546 3.75 335.0829796
3 258.138 6 1548.827995
4 82.85911 7.083333333 586.9187016
161.875d+8.75
5 12.25726d 9.25+0.5d
d2
6 64.71836d 9.25+0.5d 1566.95d+84.7

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 12


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

d2
7 23.53395d 9.25+0.5d 310.8d+16.8d2
2.941744d 38.85d2+2.814d
8 2
9.25+0.67d 3

Maka ΣMaktif = 2639,3 77,47d


7 + 929,71d + 2
+ 1,97d3
Tabel Tegangan dan Momen Tegangan
Pasif

Jarak terhadap titik A


Bangun Pp (kN) (m) Momen (kN.m)
1 22,43d2 9.25+0.67d 207,53d2+15,03d3

Maka ΣMpasif = 207,53d2+15,03d3

∑ M total=∑ M aktif −∑ M pasif


¿ 2639 , 37+929 , 71 d+77 , 47 d 2 +1 , 97 d 3 −( 207 , 53 d 2 +15 , 03 d 3 )
¿ 5264 , 64+929 ,71 d−130 , 06 d 2 −13 , 06 d 3
Dalam kondisi seimbang

∑ M total=0
5264 , 64+929 ,71 d−130 ,06 d2 −13 , 06 d 3 =0
Dengan menggunakan cara coba-coba (trial and error), didapatkan d = 6,4 m. Untuk
keamanan nilai d dikalikan dengan angka keamanan 20-30% (1,2-1,3), sehingga: D = 1,3d =
1.3 x 6,4 = 8,32 m.
Jadi panjang turap yang masuk ke tanah adalah 8.32 m, sehingga panjang turap yang
dibutuhkan adalah 11 + 8.32 = 19.32 m.

II. PENENTUAN PROFIL TURAP


Dalam soal ini, digunakan turap baja dengan profil LARSSEN. Penentuan ukuran dan
geometri profil turap baja didasarkan pada Widerstands Moment yang tersedia pada tabel
profil Larssen. Mengacu pada gambar turap diatas dengan diagram momen yang sama, maka
untuk menentukan ΣMtotal adalah dengan mengganti “d” dengan “x.”.

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 13


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

∑ M total=∑ M aktif −∑ M pasif


¿ 5264 , 64+ 929 ,71 x−130 , 06 x 2−13 , 06 x 3
persamaan momen total

Letak momen maksimum dapat diperoleh dengan mendeferensialkan


diatas terhadap x.

∑ M total =0
dx
929, 71−260 ,12 x−39 ,18 x 2=0
39,18 x 2 +260,12 x−1728 ,83=0

dengan mengggunakan rumus ABC, maka dapat difaktorkan sebagai berikut:

−260 ,12± √ 260 ,122−4.39 ,18.(−929 ,71)


x 1,2=
2.39 ,18
x 1=2,58 m( memenuhi)
x 2=−9,21 m(tidak memenuhi )

Maka,

∑ M total=5264 ,64 +929 , 71 x−130 , 06 x 2−13 ,06 x 3


¿ 5264 , 64+929 ,71 . 2, 58−130 ,06 . 2 ,58 2−13 , 06 . 2 ,583
¿ 3948 kN . m
¿ 394 , 8 ton. m

Digunakan turap baja dengan profil Gabungan antara Larssen dengan IWF dengan σt = 210
MN, maka diperoleh :

W=
∑ M total
σi jin
3948
¿
210000
¿ 0 , 0187998 m3
¿ 18799 ,8 cm 3

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 14


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Dari tabel profil turap Larssen, tidak ditemukan momen tahanan yang lebih dari 18799,8
cm3 , maka dibuat 2 alternatif profil gabungan :
1. dari Profil LX 25 dan IWF 800x300
2. Dari profil LX 25 dan bearing pile (Profil H) 300 x 300
Alternatif 1 (LX 25 dan IWF 800 x 300)

Profil LX 25

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 15


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Profil WF 800x300

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 16


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Keterangan mengenai profil gabungan :

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 17


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Profil gabungan ini dihitung menggunakan software autocad untuk mengetahui luas, momen
inersia, jari-jari, serta titik beratnya. Berikut ini adalah hasilnya :

Momen inersia x (Momen of Inertia) dalam satuan 10548876738,79 mm4 =1054887,67 cm4

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 18


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Luas (Area) dalam satuan 96012,64 mm2


Momen tahanan (W) = Ix/(H/2) = 1054887,67/45,481 = 23194 cm3

Alternatif 2 (Profil LX 25 dan Profil H 300 x 300)

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 19


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Keterangan mengenai profil gabungan :


Profil gabungan ini dihitung menggunakan software autocad untuk mengetahui luas, momen
inersia, jari-jari, serta titik beratnya. Berikut ini adalah hasilnya :

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 20


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

Momen inersia x (Momen of Inertia) dalam satuan 9988298153,25 mm4 = 998829,81 cm4
Luas (Area) dalam satuan 133368,62 mm2
Momen tahanan (W) = Ix/(H/2) = 998829,81/45,481 = 21961,47 cm3

III. PENENTUAN DIAMETER BAJA ANGKUR


Gaya dan momen akibat tekanan tanah aktif
Bangu Jarak terhadap titik A
n Pa (kN) (m) Momen (kN.m)
134.829
1 9 1.25 168.5373926
89.3554
2 6 3.75 335.0829796
3 258.138 6 1548.827995
82.8591
4 1 7.083333333 586.9187016
5 78.4465 10.53758348 826.6364948
414.197
6 5 10.53758348 4364.640693
150.617
7 3 10.53758348 1587.14207

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 21


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

120.493
8 8 10.97536187 1322.463245

ΣEaktif = 1328,94 kN dan ΣMaktif = 10740,25 kNm

Karena jarak antar angkur 6 m, maka ΣEaktif dan ΣMaktif dikalikan dengan 6, sehingga;
ΣEaktif = 6 x 1328,94 kN = 7973,64 KN/m dan ΣMaktif = 6 x 10740,25 = 64441,5 KNm

Gaya dan momen akibat tekanan tanah pasif


Bangu Jarak terhadap titik A
n Pp (kN) (m) Momen (kN.m)
918.965
1 2 10.97536187 10085.9757
2 T 15.65 15.65T

Karena jarak antar angkur 6 m, maka ΣEpasif dan ΣMpasif dikalikan dengan 6, sehingga;
ΣEpasif = 6 x 918,97 + T = 5513,82 + T KN/m dan ΣMpasif = 6 x 10085,98 + 15.65T =
60515,88 + 15.65T KNm.
Pada kondisi balance; ΣMaktif - ΣMpasif = 0, sehingga :
64441,5 - (60515,88 + 15,65T ) = 0
15,65T=3926
T =250 , 83 kN
=25083 kg
Diketahui σangkur = 1000 kg/cm2
T
A=
σ angkur
25083
A=
1000
¿ 25 , 083 cm2
, dimana A = luas penampang baja angkur = 0.25πd2, sehingga diperoleh

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 22


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

A = 0 , 25 πd 2
d=

4A
π
¿
√4 . 25,083
π
=5 , 65 cm

diameter baja angkur (d) = 5,65cm ≈ 5,7 cm

untuk jarak antar angkur =10 m


ΣEaktif = 1328,94 kN dan ΣMaktif = 10740,25 kNm

Karena jarak antar angkur 10 m, maka ΣEaktif dan ΣMaktif dikalikan dengan 10, sehingga;
ΣEaktif = 10 x 1328,94 kN = 13289,4 KN/m dan ΣMaktif = 10 x 10740,25 = 107402,5 KNm

Karena jarak antar angkur 10 m, maka ΣEpasif dan ΣMpasif dikalikan dengan 10, sehingga;
ΣEpasif = 10 x 918,97 + T = 9189,7 + T KN/m dan ΣMpasif = 10 x 10085,98 + 15.65T =
100859,8 + 15,65T KNm.
Pada kondisi balance; ΣMaktif - ΣMpasif = 0, sehingga :

107402,5 - (100859,8 + 15,65T) = 0


15,65T=6543
T =418 , 08 kN
=4 1808 kg
Diketahui σangkur = 1000 kg/cm2
T
A=
σ angkur
41808
A=
1000
¿ 41 , 808 cm2
, dimana A = luas penampang baja angkur = 0.25πd2, sehingga diperoleh

A = 0 , 25 πd 2
d=

4A
π
¿
√4 . 41,808
π
=7,3 cm

diameter baja angkur (d) = 7,3cm

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 23


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

IV. PERENCANAAN BLOK ANGKUR


Ko diambil = 0.4.

Telah diasumsikan sebelumnya bahwa h = 0,5 m dan H = 2,5 m. Apabila nilai h ≤ H/3 maka
dianggap tinggi papan angker = H dan termasuk jenis blok angkur memanjang didekat
permukaan tanah, sehingga tekanan tanah aktif dan pasif yang bekerja pada blok angkur
adalah setinggi H. Selanjutnya apabila h > 0.5H maka dapat dianggap RA = luas papan
angker x kuat dukung tanah (Terzaghi) atau RA = A x σtanah, denganσtanah = 1,3cN c + Pb’
Nq’ + 0,4dNϒ , dimana
c = kohesivitas tanah (untuk pasir c=0)
Nc, Nq, Nγ = faktor kapasitas dukung tanah (gambar 2.6-Teknik Fondasi I-HCH)
pb’ = tekanan overburden efektif pada ujung bawah tiang
d = diameter tiang

Teng (1962) mengusulkan persamaan untuk menghitung kapasitas ultimit blok


angkur pendek didekat permukaan tanah untuk jenis tanah granuler sebagai berikut.

dengan
T = kapasitas ultimit blok angkur pendek
L = panjang blok angkur
Pa dan Pp = tekanan aktif dan pasif total
K0 = koefisien tekanan tanah saat diam (diambil = 0.4)
γ = berat volume tanah
Kp, Ka = koefisien tekanan tanah pasif dan aktif
H = kedalaman dasar blok angker terhadap permukaan tanah
φ = sudut gesek dalam tanah

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 24


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

h = 0.5, dan H = 2.5 m,


h ≤ H/3 → 0.5 ≤ 2.5/3 → 0.5 ≤ 0.83 → OK!. Maka dapat dianggap tinggi blok
angkur = H.

Untuk jarak angkur = 6m


Pp=1/2 H 2 γ 1 K p 1×6=1/2×2 . 52 ×18×2 , 04×6=688 ,5 kN
Pa=1/2 H 2 γ 1 K a1 ×6=1/2×2 .5 2×18×0 , 49×6=165 ,38 kN

T≤L( P p −Pa )+1/3 K 0 γ ( √ Kp+ √ Ka) H 3 tg ϕ


250 ,83≤L(688 , 5−165 , 38 )+1 /3×0,4×18( √ 2 , 04+ √ 0 ,49 )2,53 tg20
250 ,83≤L(523 , 12)+29 ,05
L(523 ,12 )≥221 ,78
L≥0, 42 m

Maka dipakai L = 1 m

Dipakai H = 2,5 m, sehingga tinggi blok angker = H-h = 2,5-0,5 = 2,00 m

V. MENENTUKAN PANJANG BAJA ANGKUR


Letak angkur harus terletak pada zone tanah yang stabil. Blok angkur bekerja
penuh jika:
1. daerah aktif turap yang alan runtuh tidak memotong bidang longsor blok angkur;
2. blok angkur terletak dibawah garis yang ditarik dari ujung bawah turap yang membuat
sudut φ terhadap horizontal.
Gambaran selengkapnya adalah sebagai berikut.

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 25


Tugas Besar Dinding Penahan Tanah

dari penggambaran secara skalatis diperoleh panjang batang angkur baja 21,15 m diambil 22
m ditarik agak sedikit ke bawah dengan sudut 80.

Eris Yoga Permana (02.209.3005) 26

Anda mungkin juga menyukai