Anda di halaman 1dari 18

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I


JAKARTA

UTS

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA KULIAH : REKAYASA PONDASI - II (SI-4158)


PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL
HARI\TANGGAL : RABU 11 MEI 2022
WAKTU : Rabu 11/5 Pkl 12.50 sd Rabu 18/5-21 Pkl.14.30
FAKULTAS : TEKNIK
SIFAT UJIAN : TAKE HOME EXAM (Open Book/Resources)
NAMA :POYENTUS DAMYER
NIM :1834290015

Petunjuk Umum
1. Jawaban dikerjakan dirumah dengan waktu pengerjaan maksimal 1 (satu) minggu yang
dimulai pada waktu yang tertera di soal sampai dengan Minggu Kedua UTS
2. Jawaban dikirim dengan cara men-upload ke Portal Mahasiswa SISKAMAYA UTS PALING
LAMBAT adalah 1 (satu) minggu berikutnya di hari yang sama, maksimal pada jam kuliah
berakhir. JAWABAN UTS akan tercatat sebagai ABSENSI MENYELESAIKAN UTS.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memasukan/men-upload JAWABAN UTS
melampaui Jadual yang ditetapkan (Sistem Terkunci).
4. Periksalah jawaban saudara sebelum di-upload ke Portal
5. Jawaban yang sama persis akan dianggap sebagai kecurangan

Soal , Jawablah Pertanyaan Sbb

1). Mengapa jarak tiang pancang dalam satu grup akan mempengaruhi daya dukung grup
tiang pancang.
JAWAB:
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa semakin
besar jarak antar tiang, akan diperoleh peningkatan kapasitas dukung kelompok tiang. Hal
ini disebabkan karena semakin jauh jarak antar tiang maka masing-masing tiang pada
kelompok tiang dapat bekerja sebagai kekuatan tiang tunggal.
2). Tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Jika daya dukung setiap tiangnya mencapai 2 ton
maka berapakah jumlah tiang dalam setiap kolomnya ?
JAWAB:
Kita asumsikan untuk perhitungan:
Beban mati = 280 kg/m2
Beban hidup = 200 kg/m2
Beban daya dukung tiang = 2 ton
Beban dalam 1 ruangan
Asumsikan ruangan seluan 10 m2
Beban untuk 10 m2 = (200+280) × 10 = 4800 kg = 4.8 ton
Menghitung jumlah tiang pancang (n)
n=(beban 10m^2)/(beban daya dukung tiang)

1
n=4,8/2=2,4≈3
Jadi jumlah tiang dalam satu kolom adalah 3

3). DPT dengan kriteria al sabilitas terhadap guling, stabilitas terhadap geser dan stabilitas
terhadap daya dukung tanah, Dan jenis adalah gravity wall, gravity wall merupakan
suatu struktur yang berbentuk dinding yang berfungsi untuk menahan tekanan aktif
tanah dikarenakan perbedaan adanya elevasi tanah dengan menggunakan beratnya
sendiri struktur tsb. Sesuai namanya, "gravity wall" = dinding gravitasi, berat sendiri
dari struktur akan direkayasa sebagaimana mestinya agar mendapatkan nilai stabilitas
yang disyaratkan, agar struktur gravity wall menjadi kuat dan stabil, sehubungan dengan
hal tersebut perhatikan gambar dibawah dengan data sbb ;

Ditanya :

a) Hitunglah berat dinding penahan tanah (gravity wall) ?


b) Hitunglah tekanan tanah aktif dan pasif ?
c) Hitunglah stabilitas guling dan geser ?
d) Hitunglah stabilitas daya dukung tanah ?
JAWAB:
a) Bidang 1
W 1=b ×h × γ b =1× 6 , 75× 22=148 , 5 kN
Bidang 2
W 2 =b ×h × γ b =55 ×0 , 5 ×22=55 kN
Bidang 3
1 1
W 3 = × b × h× γ b= ×1 , 5 ×6 , 75 ×22=111,375 kN
2 2
Bidang 4
W 4=b × h ×γ 1=2 ×1 , 75× 18=63 kN
Bidang 5
W 5 =b ×h × γ 5 =2× 5 ×19=190 kN

b) Sebelum kita hitung nilai tekanan tanah aktif maupun tekanan tanah pasifnya, terlebih dahulu
kita harus menghitung koefisien tekanan tanah aktif dan pasif. Perhitungannya sebagai berikut :
karena tanah I dan II nilai kohesi (c) = 0, maka rumus yang digunakan :

2
1−sin ∅ 1−sin 30 1
Ka= = =
1+sin ∅ 1+sin 30 3
1+sin ∅ 1+sin 30
Kp= = =3
1−sin ∅ 1−sin 30

Nilai Ka dan Kp sudah dihitung, maka selanjutnya hitung tekanan tanah aktif dan pasif
Nilai tekanan tanah aktif
1
Pa 1=K a × q × H = ×19 ×35 ×7 ,25=84 , 58 kN
3
1 2 1 1
Pa 2= × K a × γ 1 × H = × ×18 ×1 , 75=9 ,19 kN
2 2 3
1
Pa 3=K a × γ 1 ×= ×19 × 1, 75 ×5 , 5=60 ,96 kN
3
1 2 1 1 2
Pa 4 = × K a × γ 1 × H = × × 3 ×9 ×5 , 5 =45 , 37 kN
2 2 3
1 2 1 2
Pa 5= × γ 2 × H = × 10 ×5 , 5 =151 , 25 kN
2 2
∑ P a=Pa 1 + Pa 2 + Pa 3 + Pa 4 + Pa 5
¿ 84 ,58+ 9 ,19+60 ,96 +45 , 37+151 , 25=351 , 35 kN
Tekanan tanah pasif (Pp)
1 2 1 1 2
P p= × K a × γ ' 1 × H = × ×19 × 2 ,25 =144 , 28 kN
2 2 3
a) Stabilitas guling berkaitan dengan momen yang terjadi pada struktur gravity wall. Momen
tersebut, baik tekanan tanah aktif maupun pasif terhadap titik guling struktur dinding
penahan tanah. Selain itu akan terjadi momen resisten dikarenakan berat sendiri struktur
terhadap titik guling, yang akan berfungsi untuk menahan momen guling akibat gaya aktif
tanah.
Untuk langkah selanjutnya kita hitung dan rangkum perhitungan gaya-gaya momen seperti
pada tabel di bawah ini :
Momen (kN.m) = gaya (kN) x jarak (m)
Momen akibat berat sendiri struktur dinding penahan tanah

Jarak dari titik guling


Bidang W (berat) kN Momen (kN.m)
O (m)
1 148.5 3.5 519.75
2 55 2.5 137.5
3 111.375 1.5 167.0625
4 63 4 252
5 190 4 760
Jumlah 567.875 1836.313

Jadi, ΣW = 567,875 kN dan ΣMW = 1836,313 kN.m

Momen akibat gaya lateral tanah


Untuk Tekanan Aktif
Bangu Jarak dari titik guling O
Pa (kN) Momen (kN.m)
n (m)
1 84.58333 3.625 306.6146

3
2 9.1875 6.083333 55.89063
3 60.95833 2.75 167.6354
4 45.375 1.833333 83.1875
5 151.25 1.833333 277.2917
Jumlah 351.3542 890.6198

Untuk Tekanan Pasif


Jarak
Pp (kN) dari titik Momen (kN.M)
guling O (m)
144.28125 1.125 162.3164
Stabilitas geser berkaitan dengan gaya transversal yang dapat menggeser struktur dinding
penahan tanah. Akan tetapi gaya tersebut akan ditahan oleh gaya gesek yang terjadi antara
bidang dasar dinding penahan tanah dengan tanah yang ada di bawahnya.
P H =Cd × B × ∑ W tan ∅
P H =20 ×5+567 , 88 × tan 35
P H =497 ,63 kN

F gs=
∑ PH = 497 ,63 =2 , 40> 15(aman)
∑ Pa 207 , 07
b) Seperti halnya ketika kita merencanakan sebuah pondasi, maka kita perlu memastikan
bahwa tanah yang menjadi pijakan pondasi haruslah cukup kuat untuk menopang pondasi
kita. Pada tahap inikita akan menghitung stablitas gravity wall terhadap daya dukung tanah.
Dalam hal ini akan digunakan persamaan Hansen pada perhitungan, dengan menganggap
pondasi terletak di permukaan.

X e=
∑ Mw−∑ Ma = 1836 ,31−890 , 62 =1 , 95 m
∑W 567 , 88
eksentrisitas (e)
B 5
e= −X e = −1 , 95=0 , 55 m
2 2
Lebar efektif (B')
'
B =B−2 e=5−2∙ 0 , 55=3 , 9 m
' ' 2
A =B ×1=3 , 9 ×1=3 , 9 m
Gaya – Gaya yang ada pada struktur dinding penahan tanah
Gaya horizontal = 207,07 kN
Gaya vertikal = 567,88 kN
Faktor Kemiringan Beban

iq= 1−
[ [∑ 0 ,5 × ∑ H
V × A' ×c×∅ ]] [ [
= 1−
0 ,5 ×207 ,07
567 , 88 ×3 , 9 ×20 × tan 35 ]]
iq=0,437
Berdasarkan tabel : ( untuk φ = 35º )
Nc = 46,12; Nq = 33,3; Nγ = 33,92

ic=iq− ( Nq−1
1−iq
)
4
ic=0,437− ( 1−0,437
33 , 3−1 )
=0,420

[ [∑
i y = 1−
0 ,75 × ∑ H
V × A ' ×c × ∅ ]] [ [
= 1−
0 ,75 ×207 ,7
567 , 88 ×3 , 9 ×20 × tan 35 ]]
i y =0,301
Kapasitas Dukung Ultimit untuk Pondasi di permukaan menurut Hansen :
Df = 0dc = dq = dγ
Sc = Sq = Sγ
Didapat :
qu=iq× c × Nc+0 , 5 ×iγ × B' × γ 3 × Nγ
2
qu=0,437 ×20 × 46 , 12+0,301 ×3 , 9 ×19 ×33 , 92=766 ,19 kN /m
Bila dihitung berdasarkan lebar pondasi efektif, yaitu tekanan pondasi ke tanah dasar terbagi
rata secara sama, maka

'
q=
∑ V = 567 , 88 =145 , 52 kN /m2
B' 3,9
Faktor keamamanan terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah :
qu 766 ,19
F= = =5 ,26>(OK )
q ' 145 ,52

4). Diketahui suatu konstruksi turap dengan angkur yang digunakan untuk menahan tanah
pada suatu pelabuhan. Dalam pembahasan ini digunakan metode ujung tetap (fixed end
methode) dengan pertimbangan bahwa kedalaman penembusan turap sudah cukup
dalam, sehingga tanah dibawah dasar galian mampu memberikan tahanan pasif yang
cukup untuk mencegah ujung bawah turap berotasi.
Tentukan lah panjang turap yang masuk ke tanah dan sehingga panjang turap yang
dibutuhkan

5). Perhatikan gambar dbawah ini dan tentukanlah panjang turap yang dibutuhkan dan
momen maksimum yang terjadi.

5
JAWAB:
1. Perhitungan secara Analitis
Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian
q =∑ γi Hi=h1 γ b+ h2 γ ' 1=2× 15.87+3 ×9.43=60.03 kN /m
' 2

Tekanan tanah aktif total :


2 2
Pa=0.5 ∙ h 1 ∙ γb ∙ Ka 1+ h 2∙ h 1∙ γb ∙ Ka 1+0.5 ∙ h2 ∙ γ 1 ' ∙ Ka 1
Pa=( 0.5× 22 × 15.87 ×0,307 ) + ( 3× 2× 15.87 ×0.307 )+ ( 0.5 ×32 ×9.43 × 0.307 )
Pa=9.74 +29.23+13.63=52.61 kN /m
Y diperoleh dari momen gaya – gaya terhadap A sama dengan nol :

y=
( 23 )+29.23 ( 1.5 )+13.63 ( 1) =1.77 m
9.74 3+

52.605
a) Menghitung kedalaman penetrasi turap
' 2
4 c 2−q =4 × 47.02−60.03=128.05 kN /m

2
P a ( 12 c 2 y+ P a )
D ( 4 c2 −q ' ) −2 D P a− =0
2 c 2+ q '
52.61 ( 12 ×47.02 ×1.77 +52.61 )
128.05 ∙ D 2−2× 52.61 D− =0
2 × 47.02+ 60.03
Dari persamaan tersebut diperoleh :
D = 2.13 m
Panjang penetrasi turap :
D’ = 1.2 D = 1.2 x 2.13 = 2.56 m
Panjang turap total = D’ + H = 2.56 + 5.0 = 7.56 m = 7.60 m
b) Momen maksimum (Mmak)

M max =Pa
[( Pa
4 c−q ' )
+y −
1 Pa
2 4 c−q ' ]
M max =52.61 ([ 4 × 47.02−60.03
52.61
+ 1.77 )−
2 4 × 47.02−60.03 ]
1 52.61

M max =103.93 kN . m
2. Perhitungan secara grafis
c) Menghitung kedalaman penetrasi turap

6
2
α = =0.4
5
4 c−q ' 2q u−q ' 128.05
= = =8.85
γ ' ∙ K a ∙ H γ ' ∙ K a ∙ H 9.43 × 0.307 ×5
Bila D dihitung dengan grafis diperoleh :
D
=0.43
H
d) Momen maksimum (Mmak)
Untuk Mmak :
M max
3
=0.29
γ ' ∙ Ka ∙ H
Atau M max =0.29 ×9.43 × 0.307 ×53=104.95 kN . m
(hampir sama dengan hitungan secara analitis)

6).Suatu pondasi tiang seperti tergambar dibawah ini . Tentukanlah daya dukung ultimate
tiang dan daya dukung tiang yang diperbolehkan jika Faktor keamanan = 3.

JAWAB:
Qu=Q p+Q s

Q p= A p +q p
'
q p=cN c + γ ∙ z ∙ Nq '

Qs = fs aselimut tiang
fs=α ∙ c + K ∙ q tan δ ( metoda α )
Untuk ∅ =0; Lc / B=3 → Lc=kedalaman kritis
L 40 L Lc ' '
= =89 → > maka Nc =9 , Nq =1
B 0.45 B B
c 1 N ' c L1 c 2 N ' c L2
q p= +γ 1 Z 1 N ' q+ + γ 2 Z2 N ' q
L L

7
2× 9 ×6 6 × 9× 34
q p= +1.72 ×6 ×1+ +0.79 ×34 × 1
40 40
t
q p=0.3+10.32+ 45.9+26.86=83 , 38 2
m
2
Ap=0.25 ∙ π ( 0.45 ) =0.16
Q p=q p + A p =13.26 ton

karena∅ =0 maka fs=α ∙ c


PR= panjang tiang/ diameter tiang = 89 > 20
t
Tanah lempung lunak diatas tanah lempung lebih kaku, maka : Untuk lapisan tanah atas c = 2 2,
m
α 1=0.75
t
Untuk lapisan tanah bawah c = 6 2
α 2=0.70
m
f s=α 1∙ c 1+ α 2 ∙ c 2=0.75 × 2+0.70 ×6=5.7

Qs =f s ∙ A s=5.7 × π ×0.45 × 40=322.62 ton

Jadi, Qu=Q p+Q s=13.26+ 322.62=335.88 ton


Q u 335.88
Q u= = =112 ton
FK 3
Gunakan Rumus Tomlinson :
Q u= ( N c ∙ c u+ γ ∙ D f ) A p+ s ∙ a ∙ c u ∙ A s

( 2× 6+6 ×34 )
C u rata−rata= =5.4
40
a=0.75

Qu= {( 9 ×5.4+ 1.79× 40 ) × 0.25× π × 0.452 }+ ( 1 ×0.75 ×5.4 × π × 0.45 × 40 )=248.13 ton
Qu
Q a= =82.7 ton (lebih kecil )
3
Check kekuatan beton :
Umpama kekuatan tekan beton adalah 50 kg/cm2 =500 t/m2 ;
Ap = 0.16 m2 =1600 cm2
Qall 82 , 7 2
Maka , = =517 t /m > 500
A p 0 , 16

Jadi beban harus lebih kecil yaitu Qall 500 ×0.16=80 ton

8
\

7). Tiang beton panjang 15 m dan berdiameter 0.45 m akan dipancang menembus tanah
lempung, dengan kondisi lapisan tanah sebagai berikut: :
3 0
Lapisan lempung I (0 – 5 m) : ꭚsat = 19.8 kN/m ,Cu = 30 kPa, φ = 0
3 0
Lapisan lempung II (5 – 25m) : ꭚsat = 22.8 kN/m ,Cu = 40 kPa, φ = 0
Muka air tanah terletak pada permukaan tanah
Hitung kapasitas ultimit tiang tersebut ?

JAWAB:

Tahanan Gesek
Keliling tiang = π ×0 , 45=1,414 m
Qu=∑ F w ∙ As ∙ ad ∙ Cu
Fw = 1 ( tiang berdiameter seragam)
Dari grafik McClelland,1974 ( Kurva Tomlinson) :
Cu = 30 kPa, diperoleh ad = 0,92
Cu = 40 kPa, diperoleh ad = 0,80

9
Karena kondisi tanah berlapis dan untuk mempermudah perhitungan, maka perhitungan
tahan gesek tiang disajikan dalam table dibawah ini

Kedalaman As Cu ad Qs
0-5m 5 ×1,414=7 , 07 30 0,92 195,132
5-15m 10 ×1,414=14 ,14 40 0,80 452,480

Qs total=¿ 647.612 kN

Qs 647,612 kN kN
f= = =30 ,53 3 <107 2 … ( OK ! )
A s 21 , 21 m m
Tahanan Ujung
Qb= A b ∙C u ∙ N q
Dengan :
Ab = 0 , 25 × π × ( 0 , 45 )2=0,159 m2
Nc = 9
Cu = 40 kPa
Cek terhadap tahanan ujung satuan :
Qb 57 ,24 kN MN kN
q= = =360 2 <107 2 =10700 2
A b 0,159 m m m
Kapasitas dukung tiang ultimit :
Qu=Qb +Q s−W p =647,612 kN +57 , 24 kN=704,852 kN

8). Tiang Pancang seperti gambar dibawah ini. n1 = 4, n2 = 3, D = 305 mm,


d =1220 mm, L = 15 m. Tiang pancang tertanam pada lempung homogen cu = 70 kN/m 2.
Tiang dari beton K-350
a. Tentukan beban lateral yang mampu dipikul tiang pancang.
b. Tentukan beban lateral jika  izin = 3 cm.
Gambar :

10
JAWAB:
a. Beban lateral yang mampu dipikul tiang pancang.
Koefesien reaksi tanah horizontal kh untuk tanah kohesif :
n1 n 2 q u
k h=
b
Untuk Cu = 70 kN/m2 = 700 kPa → n1 = 0,4
Tiang beton, n2 = 1,15
Nilai n1 untuk tanah lempung :
Unconfined Comp n1
Strength, qu (kPa)
< 48 kPa 0,32
48 kPa < qu < 191 kPa 0,36
> 191 kPa 0,40
Nilai n2 untuk berbagai tiang pancang :
Jenis tiang n1
Baja 1,00
Beton 1,15
Kayu 1,30
n1 n2 qu n1 n2 2C u 0 , 4 ×1 , 15× 2× 70
K h= = = =211, 14 kN /m
b b 0,305
Untuk beban statik
1 1
K h= × K h= × 211, 14=70 ,38 kN /m
3 3
Tiang beton ukuran b = 0,305 m
Modulus elastisitas = Et = 21 × 106 kN/m2.
Momen tahanan = S = 1/6 bh2 = 1/6 × 0,305 × 0,3052 = 0,005 m3

11
Momen Inersia = I = 1/12 bh3 = 1/12 × 0,305 × 0,3053 = 0,005 m3
Tiang dari beton K-350 →izin = 0,43 × 350 = 168 kg/cm2 = 1680 t/m2 = 16800 kN/m2
Dalam pancangan = D = 15 meter
Tinggi muka tanah ke kepala tiang = ec = 0 meter
Momen maks = My = izin × S = 16800 × 0,005 = 79,44 kN-m
Penentuan tiang pendek atau panjang pada tanah kohesif:

β n=
√ √
4 K hb 4
4 EI
=
70 ,38 × 0 ,35
4 ×210 ×10 6 × 0,0007
=0,077

β n × D=0 , 77 ×15=1,157<2 , 25 →Termasuk tiang pendek

D 15
= =49 , 18
b 0,305
ec 0
= =0
b 0,305

Dari grafik tersebut didapat nilai Qu=load faktor × ( C u ∙ b )


2

Qu=load faktor × ( C u ∙ b 2) =60 × ( 70× 0,3052 ) =390 ,75 Kn

Maksimum gaya lateral yang mampu bekerja :


Q u 390 , 75
Q a= = =156 , 28 kN
2,5 2, 5

12
Besar lendutan yang terjadi =  adalah :
β n × D=0 , 77 ×15=1,157<2 , 25 →Termasuk tiang pendek

D 15 ec 0
= =49 , 18 ; = =0
b 0,305 b 0,305

δ ∙ K h bD
lendutan δ=faktor lendutan= =4 , 5
Qa
Dari grafik dibawah didapat :
δ ∙Qa
δ=faktor lendutan × =4 , 5
K h bD

Besar lendutan :
4 , 5 ×156 , 28
δ= =2,184 → Harus lebih kecil dari lendutan izin
( 70 ,38 × 0,305 ×15 )
1220
Jarak tiang : 1220 mm → Z= =4
305
Faktor reduksi daya dukung lateral = 0,5

13
Besar daya dukung izin lateral 1 tiang :

Qa (izin )=0 , 5 ×156 , 28=78,141 Kn

Beban lateral izin kelompok tiang :

Q ag (izin )=n1 ×n 2 ×Q a¿ ¿

b. Jika lendutan  = 3 cm.


Besar lendutan yang terjadi =  adalah :
β n × D=0 , 77 ×15=1,157<2 , 25 →Termasuk tiang pendek
D 15 ec 0
= =49 , 18 ; = =0
b 0,305 b 0,305

Dari grafik dibawah didapat faktor lendutan x KhbD/Qa.

1220
Jarak tiang : 1220 mm → Z= =4
305

14
Besar daya dukung izin lateral 1 tiang
Qa ¿ ¿
Beban lateral izin kelompok tiang :
Q ag (izin )=n1 ×n 2 ×Q a( izin)=3 × 4 × 1, 08=12 ,96 kN

9). Pondasi bangunan pada tanah pasir dirancang didasarkan hasil uji sondir (lihat
gambar) . Tiang yang digunakan adalah tiang beton bulat diameter d = 0,40 m dan
panjang L = 15 m .
Berapa kapasitas dukung ultimit tiang terhadap beban dan tarik .
Gunakan metode Meyerhof dengan faktor aman F = 2,5 m untuk tekan dan F = 4 untuk
tarik. diketahui berat tiang Wp = 47,25 kN

10). Diketahui beban yang bekerja pada titik berat pondasi tiang pancang (O) seperti pada
gambar :
Ptotal = P + Berat pile cap
= 6000 + (1,2x3,55x4,90x24)
= 6500,976 kN
My = 820 kN.m
Mx = - 700 kN.m
Ybeton = 24 kN/m3

Ditanya : Berapa beban yang didukung oleh masing -masing tiang (Qi) ?

15
JAWAB:
1 : Menghitung letak titik berat tiang (O)
Perhitungan letak titik berat tiang tidak perlu dilakukan karena susunan tiangyang simetris baik
pada arah x dan y. Letak titik berat tiang berada padakoordinat (0,0) dan berimpit pada titik berat
pile cap.
2 : Perhitungan besarnya distribusi beban ke tiang
n = 12 buah
Σ(x2) = 6 (2,025)2+ 6 (0,675)2= 27,3375 m2
Σ(y2) = 8 (1,35)2 = 14,58 m2
Ptotal M y ∙ xi M x ∙ y i 6500,976 820 ∙ xi 700 ∙ yi
Q i= ± ± = ± ±
n ∑ ( x2 ) ∑ ( y 2 ) 12 27,3375 14 ,58

11). Tiang Pancang beton berbentuk bujur sangkar dengan lebar sisi 0,45 m dan panjang 7
m, dipancang dalam tanah pasir homogen (lht gambar). Dari hasil uji SPT pada
kedalaman 9 m diperoleh N rata-rata = 15 (sdh terkoreksi). Jika pada tiang akan
bekerja beban tarik 75 kN (gaya ke ats) dan tekan 250 kn kebawah, hitung faktor-faktor
aman terhadap gaya tekan dan terhadap gaya tekan dengan menggunakan metode
Coyle dan Castelo (1981). Berat volume beton 25kN/m3

JAWAB:
Asumsi Zc= 20d = 20 x 0,45 =9m
Tekanan overburden pada 7m
' 2
Po =7 11, 8=92 , 6 kN /m
' 1 2
Prt = .92 , 6=41 , 3 kN /m
2

16
N=15 ,φ=31
3 3
untuk beton δ= , φ= x 31=23 , 25 °
4 4
tg δ=0 , 43
ambil Kd = 1,3
1) Tahanan gesek tiang
'
Qs =K d x Prt x tg x δ x A s=1 , 3 x 41 , 3 x 0 , 43 x 4 x 0 , 45 x 7=209 , 9 kN
2) Tahanan ujug tiang
L
φ=31 ° , =15 , N q=25
D
'
Qb=N q . Pb . A b=25 x 7 x 11, 8 x 0 , 45 x 0 , 45=418 , 2 kN
3) Berat tiang
Wp = 0,45 x 0,45 x 7 x 25 = 35,43 kN
Faktor aman terhadap gaya tarik
F = (Qs+Wp)/gaya tarik = (290+35,43)/190 = 1,71 (kurang)
Faktor aman terhadap gaya tekan
F = (Qs+Qb-Wp)/gaya tekan = (290+418,2-35,43)/250 = 2,69 > 2,5 (OK)

12). Pondasi bangunan pada tanah pasir dirancang didasarkan hasil uji sondir (lihat
gambar) . Tiang yang digunakan adalah tiang beton bulat diameter d = 0,40 m dan
panjang L = 15 m . Berapa kapasitas dukung ultimit tiang terhadap beban dan tarik .
Gunakan metode Meyerhof dengan faktor aman F = 2,5 m untuk tekan dan F = 4 untuk
tarik. diketahui berat tiang Wp = 47,25 kN

13).Dimensi tampang blok angker beton 0,6 m x 0,6 m dan panjangnya L = 3 m. Gaya yang
bekerja pada blok angker Far = 90 kn. Kedalaman angker d1= 1,2 m, y – 17 kN/m 3, beban
terbagi rata di permukaan tanah q = 10 Kn/m2. Tanah di sekitar blok angker, pasir c = 0
dan φ= 30o. Berat volume beton 24 kN/m3. Hitunglah faktor aman.

14).Gaya yang harus ditahan oleh tieback T = 300 kN. Diameter nominal batang
injeksi semen D = 30 cm. Karakteritstik tanah disekitar tieback, yY = 16 kN/m 3,
dengan kohesi c = 30 kN/m3 dan φ =0,7
Hitunglah faktor aman terhadap batang angker.

15). Diketahui :
Tiang Group 12 buah (3x4)
d = 30 cm, Spacing (S) = 100 cm, kedalaman 20m
Qijin 1 tiang = 25 ton
Ditanya :

17
 Effisiensi tiang group ()
 Daya dukung total tiang group
 Daya dukung 1 tiang dalam group

16).Sebuah tiang pancang beton dengan panjang (L) 20 m. Ukuran penampang tiang
tersebut 460 mm x 460 mm. Tiang tertanam penuh ke dalam pasir. Dengan data pasir γ
= 18.6 kN/m3 dan φ = 30o. Hitung beban ultimit (Qp) dengan menggunakan:
a) Metode Mayerhoff’s
b) Metode Vesic’s (gunakan Ir = Irr = 75)
c) Metode Janbu’s (gunakan η’ = 90o)
JAWAB:

a. Metode Mayerhoff’s
' ¿ ¿
Q p= A p ∙ q N q =A p ∙ γ ∙ L ∙ N q
¿
dimana ; φ=30 ° , maka N q =55 ( gambar 9.14 ) , sehingga
2 2
Q p= ( 0 , 46 ×0 , 46 ) m ∙ ( 18 , 6 ×20 ) kN /m ∙ ( 55 )=4329,336 kN
Namun, nilai Qp tidak boleh melebihi nilai Ap . q1
¿
Maka , Q p= A p ∙ q ' ∙ N q ≤ A p q1

Q p= A p ∙ q 1=A p ∙50 ∙ N ¿q ∙ tan φ ( kN /m2) =( 0 , 46 × 0 , 46 ) ∙ (50 ) ∙ ( 55 ) ∙ tan 30°


¿ 335,960 kN
Karena nilai Qp melebihi nilai Qp’. Jadi nila Qp yang digunakan adalah 335,960 kN (terkecil)
b. Metode Vesic’s (gunakan Ir = Irr = 75)

Q p= A p ∙ σ o ∙ N ¿σ = A p ∙ [ 1+2 ( 1−sin φ )
3 ]
∙ q ' ∙ N ¿q

¿
Untuk c = 0, φ=30 ° ,Irr = 75, maka N σ = 40, sehingga :

Q p= ( 0 , 46 ×0 , 46 ) m2 ∙
[ 1+2 ( 1−sin 30 )
3 ]
∙ (18 , 6 × 20 ) kN /m2 ∙ ( 40 )=2099,072 kN

c. Metode Janbu’s (gunakan η’ = 90° )


¿
Q p= A p ∙ q ' ∙ N q
¿
Dimana,φ=30 ° ,η ’=90 ° ( maka dari grafik ) N q =19 , sehingga :
2 2
Q p= ( 0 , 46 ×0 , 46 ) m ∙ ( 18 , 6 ×20 ) kN /m ∙ ( 19 )=1495,588 kN

18

Anda mungkin juga menyukai