Anda di halaman 1dari 27

SI 4117

DINDING PENAHAN TANAH


PERTEMUAN KE – 5
DINDING PENAHAN TANAH CANTILEVER (BETON BERTULAN)
• STABILITAS GESER
• STABILITAS GULING
• DAYA DUKUNG TANAH DAN STABILITAS GLOBAL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Konsep Dinding Penahan Tanah Konvensional
Dalam merancang dinding penahan, seorang
insinyur harus mengamsusikan beberapa
dimensinya.

Disebut proporsional, asumsi seperti itu


memungkinkan insinyur memeriksa bagian uji
coba dinding untuk stabilitas. Jika
pemeriksaan stabilitas menghasilkan hasil
yang tidak diinginkan, bagian dapat diubah
dan diperiksa ulang.

Dinding Kantilever
1
Drainase Dinding Penahan Tanah
Drainase merupakan komponen yang penting pada dinding penahan tanah.
Air tanah di belakang dinding dapat menyebabkan adanya tekanan tanah
lateral hidrostatik yang besar dan dapat menyebabkan kegagalan dinding,

Drainase menggunakan pipa berlubang, Drainase menggunakan lubang drainase,


1 dipasang disepanjang bagian belakang dipasang di batang dinding.
Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Dinding penahan tanah dapat mengalami kegagalan akibat:
 Kemungkinan terjadi guling di puncak dinding penahan tanah
 Kemungkinan terjadi geser sepanjang dasar dinding penahan tanah
 Kemungkinan kegagalan akibat kehilangan daya dukung tanah dasar yang
menopang dinding
 Kemungkinan terjadnya keruntuhan global apabila terdapat lapisan
lunak/lemak dibawah dinding
 Kenungkinan terjadi penurunan yang berlebih, apabilah terdapat lapisan
lunak/lemah yang berada dikedalaman dangkal berkisar 1.5 kali dari lebar
dasar dinding penahan tanah. Dapat digunakan material timbunan yang
ringan dibelakan dinding penahan tanah.
1
Stabilitas Dinding Penahan Tanah

Guling (Overturning) Geser (Sliding)

1
Daya Dukung (Bearing Capacity) Keruntuhan Global (Global Failure)
Stabilitas Dinding Penahan Tanah

1
Keruntuhan Global (Global Failure)
Gaya yang Bekerja Total resultan gaya per-unit panjang dinding:
1
P 𝑝 = 2 𝛾1 𝐷 2 𝐾𝑝 + 2𝑐′2 𝐾𝑝 𝐷
1
P𝑎= 𝛾 𝐻′ 2 𝐾𝑎
2 1
Jika Ka dikalkulasikan menggunakan persamaa
𝜙′
Ka = tan2 45 −
2
H’
atau

cos 𝛼 − cos 2 𝛼 − cos 2 𝜙 ′


Ka = cos 𝛼 ⋅
cos 𝛼 + cos 2 𝛼 − cos 2 𝜙 ′

Pa mempunyai komponen horizontal dan vertik


P H = P 𝑎 cos a
P V = P 𝑎 sin a
1
Gaya yang Bekerja

Dimana:
= Jumlah resisting momen guling, terhadap kaki C
= Jumlah resisting momen guling, terhadap kaki C
M1 – M5 = momen yang disebabkan
oleh gravity of areas 1 sampai 5
= Lebar dari dasar dinding
= Total gaya verikal pada dasar, yaitu
gravitasi dari dinding beton, backfill pada
dasar, dan Pv .
1
Gaya yang Bekerja

H’

1
Faktor Keamanan Dinding Penahan Tanah
Guling (Overturning)

Faktor Keamanan untuk mencegah guling: - 3.0

Geser (Sliding)

Faktor Keamanan untuk mencegah geser:

Dimana: =Total gaya geser = PH


= Jumlah gaya yang menahan geser akibat gesekan adhesi antara dinding dasar dan ponda

1
Faktor Keamanan Dinding Penahan Tanah
Daya Dukung (Bearing Capacity)
Faktor Keamanan untuk daya dukung:

Dimana:
H’
qult = ultimate daya dukung untuk pondasi.
Pmax = tekanan maksimum pada dasar
dinding (q toe)
Pmin = tekanan minimum pada dasar
dinding (q heel)

1
Faktor Keamanan Dinding Penahan Tanah
Kapasitas daya dukung pijakan dinding dapat dihitung menggunakan persamaan Mey

Faktor kedalaman: Faktor lereng:

Dimana:

1
Alternatif Peningkatan Faktor Keamanan

Untuk kondisi dinding tidak aman terhadap


geser, maka dapat digunakan base key
seperti yang ditunjukkan pada Gambar.

Hal ini akan meningkatkan tekanan lateral


aktif menjadi

1
Alternatif Peningkatan Faktor Keamanan

Untuk kondisi dinding tidak aman terhadap


geser, maka dapat menggunakan
1. base key seperti yang ditunjukkan pada
Gambar. Hal ini akan meningkatkan
tekanan lateral aktif menjadi

2. Deadman anchor
3. Mereduksi tekanan lateral aktif tanah

1
Alternatif Peningkatan Faktor Keamanan
Untuk kasus tanah timbunan granular tanpa kemiringan (α) dapat digunakan
metode Elman and Terry (1988) untuk mereduksi tekanan lateral aktif

1
Alternatif Peningkatan Faktor Keamanan
Untuk kasus tanah timbunan granular tanpa kemiringan (α) dapat digunakan
metode Elman and Terry (1988) untuk mereduksi tekanan lateral aktif

(a
)

(b
)

1
Drainase Dinding Penahan Tanah
Drainase merupakan komponen yang penting pada dinding penahan tanah.
Air tanah di belakang dinding dapat menyebabkan adanya tekanan tanah
lateral hidrostatik yang besar dan dapat menyebabkan kegagalan dinding.

Drainase menggunakan pipa berlubang, Drainase menggunakan lubang drainase,


1 dipasang disepanjang bagian belakang dipasang di batang dinding.
Drainase Dinding Penahan Tanah
Weep hole minimal memiliki
diameter 0.1 m (4 in).

Material tanah dapat


menyumbat lubang sehingga
material penyaring harus
dipasang dibelakang weep
holes.

Alternatif lain dapat


menggunakan geoteksitil.

1
Drainase Dinding Penahan Tanah

Agar menghindari adanya penyumbatan


pada lubang pipa maka distribusi ukuran
material penyaring harus mengikuti
ketentuan berikut

1
Contoh Soal
Hitung faktor keamanan terhadap
guling, geser dan daya dukung

Langkah penyelesaian:
1. Hitung H’ dan tekanan lateral aktif
(Pa)
2. Hitung nilai Ph dan Pv
3. Hitung MR dan Mo untuk mengetahui
FS guling
4. Hitung FS terhadap geser
5. Hitung daya dukung dan FS daya
dukung

1
Contoh Soal
H’ = 0.458 + 6 + 0.7 = 7.158 m

𝜙 1 30
𝐾𝑎 = tan2 45 − = tan2 45 − = 0.3495
2 2

Tekanan lateral aktif


1
𝑃𝑎 = g1 𝐻′ 2𝐾𝑎 = 0,5 × 18 × 7.1582 × 0.3495 = 161.2 𝑘𝑁/𝑚
2

Gaya horizontal:
𝑃𝐻 = 𝑃𝑎 𝑐𝑜𝑠 (𝛼) = 161.2 × 𝑐𝑜𝑠 10 = 158.75 𝑘𝑁/𝑚

Gaya vertikal:
𝑃𝑉 = 𝑃𝑎 sin (𝛼) = 161.2 × 𝑠𝑖𝑛 10 = 28.0 𝑘𝑁/𝑚

1
Contoh Soal γconcrete = 23.58 kN/m3

Area Moment arm


Area (m2) Weight (kN/m) Moment (kN.m/m)
No. from C (m)

1 6 x 0.5 = 3 70.74 1.15 81.35

2 0.5 x 0.2 x 6 = 0.6 14.15 0.833 11.79

3 4 x 0.7 = 2.8 66.02 2.0 132.04

4 6 x 2.6 = 15.6 280.80 2.7 758.16

5 0.5 x 2.6 x 0.458 = 0.595 10.71 3.13 33.52

PV = 28.0 4.0 112.0

𝛴v = 470.42 𝛴MR = 1128.86

𝐻′ 𝛴𝑀R 1128.86
𝛴𝑀o = 𝑃𝐻
3
= 158.75 x 2.386= 378.78 kN.m/m FSguling = = = 2.98 ≥ 2.0 (OK)
𝛴𝑀o 378.78

1
Contoh Soal
2
𝛴𝐹R 𝛴𝑉 𝑡𝑎𝑛𝜹+𝐵.3𝑐 ′
FSslide = = 2

𝛴𝐹s 𝑃𝐻
2 2
𝛿 = 𝜙2′ = × 20o = 13.33o
3 3

2
(470.42 × tan13.33)+(4 ×3×40)
FSslide = = 1.37 < 1.5 (not OK)
158.75

Passive earth force at toe:

Pp = 215 kN/m
2
𝛴𝑉 𝑡𝑎𝑛𝜹+𝐵. 𝑐 ′ +𝑃𝑝
3
FSslide = 2
= 2.73 > 1.5 (OK)
𝑃𝐻

1
Contoh Soal
𝐵 𝛴𝑀R −𝛴𝑀o 4 1128.86 −378.78
e= - = -
2 𝛴𝑀o 2 470.42
𝐵
= 0.406 m ≤ = 0.666 m (OK)
6

𝛴𝑉 6ⅇ 470.42 6×0.06
𝑃𝑚𝑎𝑥 = 𝐵
1+ 𝐵
= 4
1+ 4
= 189.2 𝑘𝑁/𝑚2

𝛴𝑉 6ⅇ 470.42 6×0.406
𝑃𝑚𝑖𝑛 = 1− = 1− = 45.98 𝑘𝑁/𝑚2
𝐵 𝐵 4 4

1
Contoh Soal
= 1.148 = 0.628

= 1.175 =0

= 18.65°
q = 19 x 1.5 = 28.5 kN/m2
B’ = 4 – 2(0.406) = 3.188 m

= (40 x 14.83 x 1.175 x 0.628) + (28.5 x 6.4 x 1.148 x 0.628) + (0.5 x 19 x 5.93
x 3.188 x 1 x 0) = 569.22 kN/m2
𝑞𝑢 569.22
FSdaya dukung = = = 3.0 ≥ 3.0 (OK)
𝑞𝑡𝑜𝑒 189.2

1
Perkuatan Dinding Kantilever

1
TERIMA KASIH
Do you have any questions?

Syahidus.syuhada@si.itera.ac.id
Rahmat.kurniawan@si.itera.ac.id
Erdina.utami@si.itera.ac.id
Julita.hayati@si.itera.ac.id

Teknik Sipil Institut


Teknologi Sumatera
1

Anda mungkin juga menyukai