1
Topik Perkuliahan
Minggu Materi Metode Evaluasi
2 Tekanan Tanah Lateral Akibat Beban Luar Statik dan Gempa Kuis 1%
11 Braced Cut TI 4%
1
Analisis Stabilitas Lereng
1
Analisis Stabilitas Lereng
Pada permukaan tanah yang tidak horizontal (memiliki kemiringan),
komponen gravitasi cenderung untuk menggerakkan tanah kebawah.
Jika komponen gravitasi sedemikian besar sehingga perlawanan
terhadap geseran yang dapat dikerahkan oleh tanah pada bidang
longsornya terlampaui, maka akan terjadi kelongsoran lereng.
Kemiringan
lereng
(v:h) Bidang
longsor
1
Analisis Stabilitas Lereng
Umumnya, analisis digunakan untuk
mengecek keamanan dari lereng
alam, lereng galian, dan lereng
urugan tanah. Faktor yang
mempengaruhi stabilitas lereng:
⮚ Kondisi tanah yang berlapis-
lapis;
⮚ Kuat geser tanah yang
anisotropis;
⮚ Aliran rembesan air dalam tanah
2 ⮚ Kemiringan lereng, dll.
Analisis Stabilitas Lereng
Terzaghi (1950), penyebab longsoran lereng terdiri dari akibat pengaruh dalam dan pengaruh
luar. Kelongsoran lereng alam dapat terjadi dari hal-hal sebagai berikut:
⮚ Penambahan beban pada lereng
⮚ Penggalian atau pemotongan tanah pada kaki lereng
⮚ Penggalian yang mempertajam kemiringan lereng
⮚ Perubahan posisi muka air secara cepat (rapid drawdown) pada bendungan, sungai, dll)
⮚ Kenaikan tekanan lateral oleh air
⮚ Gempa bumi
⮚ Penurunan tahanan geser tanah membentuk lereng oleh akibat kenaikan kadar air,
kenaikan tekanan air pori, tekanan rembesan oleh genangan air didalam tanah, tanah
pada lereng mengandung lempung yang mudah lembang susut dll
3
Keruntuhan Lereng
Keruntuhan Lereng Permukaan
(Translasi)
Permukaan geser sejajar dengan permukaan lereng.
Keruntuhan ini dapat terjadi jika ada lapisan yang lemah
(misalnya, lapisan tanah lempung yang tipis dan halus)
dibawah permukaan lereng.
4
Keruntuhan Lereng
Longsor
Tanah longsor biasanya melibatkan massa geser dalam
jumlah besar dan beberapa permukaan pecah yang
mungkin termasuk kegagalan translasi dan rotasi.
Sebaran Lateral
Sebaran lateral mengacu pada gerakan lateral dari
massa tanah yang retak. Pergerakannya mirip dengan
kegagalan lereng translasi dan biasanya disebabkan
oleh gempa bumi.
5
Kegagalan Lereng
Kegagalan lereng disebabkan oleh ketidakseimbangan tegangan geser eksternal
(momen geser) disepanjang bidang longsor dan kuat geser internal (momen
penahan)
6
Analisis Stabilitas Lereng
Kuat geser dinyatakan dengan kriteria kegagalan Mohr-Coulomb:
atau:
Untuk memberikan faktor aman terhadap masing-masing komponen kuat geser, faktor
aman dapat dinyatakan sebagai berikut:
Dimana:
FSc = Faktor aman pada komponen kohesi
7 FSϕ = Faktor aman pada komponen gesekan
Analisis Stabilitas Lereng
Asumsi yang digunakan:
Lereng Tak Hingga (Infinite Slope) u = 0 dan keruntuhan terjadi akibat pergerakan tanah diatas
bidang AB dari kanan ke kiri
Kondisi Tanpa Rembesan
τ = γH cos β sin β
σ = γH cos2 β
Dimana:
Η = Tebal
β = Sudut lereng
Untuk tanah berbutir kasar (c’=0), Gaya tegak lurus bidang longsor AB Na
faktor keamanan tidak bergantung = W cos β
8 pada H selama β < ϕ’ Gaya searah bidang AB, Ta = W sin β
Analisis Stabilitas Lereng
Lereng Tak Hingga (Infinite Slope)
Kondisi Dengan Rembesan
Dimana:
Η = Tebal
β = Sudut lereng
9
Analisis Stabilitas Lereng
Contoh Soal
Suatu lereng tak terhingga dipengaruhi oleh rembesan dengan muka air terletak di permukaan lereng.
Tentukan faktor aman lereng tersebut terhadap bahaya longsor.
Penyelesaian:
10
Analisis Stabilitas Lereng
Permukaan Kegagalan Melengkung
11
Analisis Stabilitas Lereng
Permukaan Kegagalan Melengkung (Slope Failure)
Bila keruntuhan terjadi menyebabkan terbentuknya permukaan geser yang berpotongan diatas
kaki/ujung lereng (slope circle). Namun jika berpotongan hingga kaki/ujung lereng (toe circle)
12
Analisis Stabilitas Lereng
Permukaan Kegagalan Melengkung (Slope Failure)
13
Analisis Stabilitas Lereng
Metode Irisan (Slice)
14
Analisis Stabilitas Lereng
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
Note
15
Analisis Stabilitas Lereng
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
16
Contoh Soal
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
17
Contoh Soal
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
18
Contoh Soal
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
19
Contoh Soal
Metode Fellinius (Ordinary Method of Slices)
20
Shearing forces disisi kiri
Analisis Stabilitas Lereng dan kanan irisan
Metode Potongan (Bishop’s)
23
Analisis Stabilitas Lereng Beban Gempa
Pseudostatic analysis
25
Analisis Stabilitas Lereng Beban Gempa
26
Contoh Soal
Pseudostatic analysis
27
Contoh Soal
Pseudostatic analysis
28
TERIMA KASIH
Do you have any questions?
syahidus.syuhada@si.itera.ac.id
rahmat.kurniawan@si.itera.ac.id
erdina.utami@si.itera.ac.id
julita.hayati@si.itera.ac.id