Anda di halaman 1dari 10

Metode Konstruksi

type your search and hit enter

Sabtu, 29 September 2012

DEWATERING Contoh & Rencana STRUKTUR


Penghitungan Pembuatan Saluran
Proyek 1 . Methode Perbaikan Beton
.................................................... 2 .
Pekerjaan Waterprofing
.................................................... 3 .
Perhitungan Dewatering
....................................................
Jadi gini gan pembuatan saluran Dewareting di sekeliling proy ek di
maksudkan agar air di area tersebut tetap stabil, agar jangan sampai sumur-
sumur masy arakat setempat tidak susut dan jadi dangkal gan, kan berabe kalo
nantiny a proy ek kita di tutup sama masy arakat setempat gara-gara salah
dalam method kerja.. tolong di baca dengan seksama y a gan jangan luma
coming dan cendolny a pembaca y ang baik lebih bermakna kalo ninggalin
jejak maaf y a gan ane masih newbie!!

Popular Posts

METODE PERBAIKAN /
REPAIR PADA
STRUKTUR BETON
DEWATERING (Matrial SIKA)
Agan-Sita y ang lagi
bingung m au repair
beton (bangunan) ne gan 1 m ethode
Contoh & Rencana Penghitungan dari ane.. tolong di foloow, dan di Like
ny a.... Metode ini m en...
Pembuatan Saluran Proyek
DEWATERING Contoh
& Rencana
Penghitungan
Pem buatan Saluran
Proy ek
Jadi gini gan
pem buatan saluran Dewareting di
1 . 1 . DIMENSI GALIAN BASEMENT sekeliling proy ek di m aksudkan agar
air di area tersebut tetap stabil, agar
jangan sam pai su...

Panjang : 45,5 m PEKERJAAN


WATERPROOFING
Lebar : 30,0 m COATING
Dalam : 6,54 m ( el. 3,36 s/d 9,90 ) Gan trhead dari ane
Muka Air Tanah : - 7 ,5 ( musim penghujan ) kalo m au Coating
Lantai, shariang aja
( Water table )
gan m aaf kalo m asih belepotan
Dalam Galian : - 8,7 m soalny a m asih newbie... check di
- 9,9 ( poer pondasi ) m ari gan.. jangan...

METODE
PELAKSANAAN AXIAL
2. JENIS T ANAH ( s/d kedalaman 20 m ) TEST
Lapisan I 7 m : Silty Clay METODE
PELAKSANAAN AXIAL
( el. 3,3 s/d 1 0,3 ) TEST Tujuan
Lapisan II 2 m : Clay ey silt, stift Dilakukanny a Axial T est Uji
( el. 1 0,3 s/d 1 2,3 ) pem bebanan (Load Test) adalah
Lapisan III 5 m : Clay ey m erupakan suatu m etode pengujian
y ...
( el. 1 2,3 s/d 1 7 ,3 )
Lapisan IV 6m : Silty Clay cafebisnis
( el. 1 7 ,3 s/d 23,3 )

Diberday akan oleh Blogger.

KATEGORI

STRUKTUR
DEWATERING awal proy ek
A dd capti on

4. DESAIN DEWAT ERING

1 . Muka air tanah di dalam galian di atur 1 ,0 dibawah galian


terdalam 1 0,90.
2. Muka air tanah diluar galian dijaga tidak turun sesuai dengan
kondisi lapangan : - 7 ,3
3. Debit limpasan hujan diperhitungkan R5 = 1 60 mm/hari
4. Dibuat sumur penurunan mata air tanah dengan pompa rendam
( summersible pump well )
5. Limpas air hujan dikumpulkan dilubang penampung ( pit ) dan
di pompa ke luar galian dengan pompa hisap ( suction pump )

6. Denah penempatan sumur dan pit sebagai berikut :

Ada 4 buah sumur disudut galian dan ada 4 buah pit ditengah sisi
galian.

7. Perhitungan jumlah dan kapasitas pompa rendam.


Draw down head = -7 ,3 (-9,9)
Sw = 2,6 m

Influence radius R = 3000 k Sw


k = 5 x 1 0 -5 m/dt
R = 3000 ( 5 x 1 0 5 ) . 2,6
= 55,2 m
Rumus draw down multy wells ( sumur jamak )
hr = Ho + Q ln. r 1 x r 2 x ..r n

k R
hr = ketinggian muka air tanah berjarak r dari pusat
sumur
H0 = ketinggian muka air tanah awal dari dasar sumur
k = koefisien permeabilitas lapisan tanah bawah galian
r = jarak titik tinjau ke pusat sumur
Q = debit pompa

Titik tinjau kritis berada ditengah tengah galian dan


ditengah sisi memanjang galian ( lokasi terjauh dari
pusat pompa )
Dengan 4 sumur ( n=4 ) dan Ho = 1 0 m
hr = 6,4 m
R = 55,2 m
k = 5 x 1 0 -5 m/dt

Titik tinjau kritis I

hr = Ho + Q ln.r.I2 x r.II.1 x r.III.1 x r.IV .1


k R4
6,4 = 1 0 + Q ln (27 ,25)4
5 x 1 0 -5 ( 55,2 )4
Q = ( 6,4 - 1 0 ) 5 x 1 0 -5
Ln ( 27 ,25 )4
( 55,2 )4
Q = 3,28 x 1 0 m -3 / dt = 3,28 lt/dt
Titik tinjau kritis 2
hr = Ho + Q . ln r 1 x r 2
k

hr = Ho + Q . ln r.I.1 x r.II.1 x r.III.1 x r.IV .1


k R4

6,4 = 1 0 + Q . ln.( 22,7 5 )4 x ( 37 ,65 )2


.5 x 1 0 -5 ( 1 1 0,4 )4

Q = ( 6,4 -1 0 ) . 5 x 1 0 -5
Ln. ( 22,7 5 ). ( 37 ,65 )
( 55,2 )4

Q = 3,65 x 1 0 -3 m/dt = 3,65 lt/dt

Karena kebutuhan kapasitas pompa di titik tinjau


kritis 2 lebih besar, maka kapasitas pompa
minimum 3,65 lt/dt , dibulatkan 4 lt/dt .
Hasil perhitungan tinggi muka air tanah ( water
table ) dibawah galian diberikan pada denah berikut
:
Elev asi water table ( Dewatering ) :Kontur ketinggian water
table paling tinggi adalah 1 1 ,5 dimana dibawah elev asi galian
poer pondasi / pile caps (-9,9).

5. DESAIN PIT DAN POMPA AIR HUJAN

1. Air lim pasan hujan dihitung dengan.


Q = C.I.A
C = koefisien pengambilan ( 0,9 )
I = intensitas hujan = R / t
R = hujan rencana periode ulang 5 tahun
= 1 60 mm/hari = 1 60.1 0-3m/hari
t = lama pemompaan ( 3 jam )
A = luas tangkapan ( 45,5 + 1 0 ) x ( 30 + 1 0 ) m
Q = 0,9 x 1 60.1 0-3 x 55,5 x 40
3.60.60
= 0,0296 m / dt = 29,6 lt / dt

2. Kapasitas Pom pa ( suction pum p )


Ada 4 pit dan 4 pompa, debit tiap pompa :
Qp = 29,6 /4
= 7 ,4 lt/ dt
Day a pompa y ang dibutuhkan dihitung :
Pp = y Qp . H
E
Pp = day a pompa ( kw )
air = 9,81 kN / m
Qp = 0,007 4 m / dt
H = head sedot pompa ( 8 m )
e = efisiensi pompa ( 0,8 )
Pp = 9,81 x 0,007 4 x 8 = 0,7 26 kw
0,8
= 0,96 pk ~ dipasang 1 ,5 2,0 pk ( untuk keamanan )
Air hujan dibuang ke saluran drainase kota dengan selang
flex ible ( selang gulung biru )

3. Denah Dudukan Pom pa


Catatan :Dalam pelaksanaan pekerjaan ini kam i
m endapat dukungan dari sub-sub spesialis antara lain :
PT . T arum anegara Bum iy asa (terlam pir surat
dukungan dan kerjasam a )

6. DESAIN SUMUR PENGISIAN ( RECHARGE WELL )

Sumur pengisian diperlukan untuk memasukan kembali air dari


sumur dewatering, ke dalam tanah sekitarny a, jika air tidak
dipakai atau sisa air kerja.
Tujuan sumur pengisian untuk menjaga water table di sekitar
galian tidak turun berlebihan y ang menggangu sumur-sumur
dangkal masy arakat.
Sumur pengisian lebih bany ak dan meny ebar merata di sekeliling
galian, jarak antara sumur pengisian kurang lebih 1 0 m.
Kedalaman sumur sampai dengan dibawah elev asi water normal (
-7 ,3 )
Denah sumur pengisian dapat dilihat sebagai berikut :
7 . MET ODA KERJA DEWAT ERING

1 . Pelaksanaan Pekerjaan Sistem Dewatering dilakukan sebelum


pekerjaan galian dimulai.
2. Pertama membuat konstruksi sumur ( 4 buah ), dengan kedalaman
1 4 meter dari muka tanah, prosedurny a sebagai berikut :
Penentuan titik sumur di lapangan, dengan bantuan BM
setempat.
Pembuatan lubang sumur dengan Bor Mesin berdiameter 1 2,
kedalaman 1 5 meter
( 1 ,0 m lebih untuk endapan cating )
Memasukan pipa PV C diameter 8, dengan bagian bawah ( 4 m
), dibuat saringan
( lubang ) 0,5 cm jarak 5 cm dan dilindungi ijuk.
Mengisi krikil ( grav el pack ) diantara lubang bor dinding PV C
sebagai filter.
Memasang pompa submersible didalam sumur, di bawah
water table dewatering,
kurang lebih 2,0 m atau pada elev asi 1 2,9 m.
Memasang pipa naik ( water way ) galv anis berdiameter 3
sampai ke permukaan
tanah dan meny ambung dengan selang flex ible, ke sumur
pengisian ( recharge well )
atau ke saluran pembuang kota.
Memasang kabel listrik dan panel operasi pompa, serta
meny ambung kabel ke sumber
listrik ( PLN, Genset )
Melindungi sumur dengan gangguan alat berat galian dan lain-
lain.
3. Membuat sumur pengisian disekitar galian, berjarak 3 m dari tepi,
diameter 6 dan kedalaman 1 2 meter.
Membuat lubang bor berdiameter 8
Memasang PV C berdiameter 6 dengan bagian bawah 4 m,
dibuat saringan.
Mengisi grav el pack diantara lubang bor dengan diameter PV C
Jarak sumur pengisian adalah 1 0 m, atau berjumlah 1 4 buah
Membuat pipa peny aluran air dari sumur dewatering (
discharge ) masuk kelubang
sumur pengisian, dengan pipa PV C diameter 2.
Jumlah air y ang tidak bisa masuk ke sumur pengisian dibuang
ke saluran kota
terdekat.
4. Membuat lubang penampungan ( pit ) dan parit drain
Pelaksanaan setelah galian mencapai dasar bisment ( final )
Pit dibuat ditengah-tengah sisi galian berjumlah 4 buah,
dengan ukuran dalam 1 m
dan lebar 0,6 m.
Dinding pit dasar diperbuat dengan pasangan batu kali tebal
0,3 m
Parit drain dibuat seluruh keliling galian dan menghubungkan
ke 4 pit, dengan ukuran
dalam 0,5 m dan lebar 0,4 m.
Dinding parit dan dasar dilapis dengan pasangan bataco
Memasang pompa sedot di ke 4 pit, lengkap dengan perpipaan
dari lubang
penampungan ke saluran pembuang kota ( Jl. Dewi Sartika dan
Jl. Taman Harapan )
dan ke sumur pengisian.
Jenis pompa adalah suction pump dengan tenaga penggerak
disel 1 pk.

5. Mengoperasikan sistem dewatering


Set-up operasi otomatis pada panel
Menjalankan pompa sumur secara otomatis
Otomatis kerja pompa hidup saat water table ( WT )
didalam sumur 1 1 ,0 dan mati
saat elev asi WT 1 5,0.
Mengontrol muka air tanah di dalam dan di luar galian dan
mencatatny a.
Menjalankan pompa sedot di lubang penampungan saat
hujan.
Sekian Gan dari ane sem og berm anfaat.... am in ;D

Di p oskan oleh S ang A ngi n d i 05. 34

5 komentar:

rizal mengatakan...

nice info gan, boleh minta ilmu tentang dew atering gan?
20 April 201 3 05.05

Ridw an Arifin mengatakan...

thank infonya gan..


sangat bermanfaat
23 September 201 3 21 .03

Mastohar mengatakan...

Makasih infonya gan,top bangett


1 Oktober 201 3 04.57

herjuna w ad mengatakan...

sumber rumus perhitungan dew atering ini dari mana bapak?mohon


infonya
1 9 Oktober 201 3 23.37
alfred lesmana mengatakan...

mantaf gan,,,
coba sy aplikasikan d lapangan
21 Maret 201 4 00.1 8

Poskan Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih BaruBerandaPosting Lama

Copy right 2 01 1 Diary /Notebook Them e by Site5.com . All Rights Reserv ed. by TNB Them e by Site5.
Experts in Web Hosting.

Anda mungkin juga menyukai